DOSEN PENGAMPU :
LESTARININGSIH, M.Pd
DISUSUN OLEH:
ALFI SAHRINA (1784202023)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas limpahan
rahmat dan kasihnya atas anugrah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta
petunjuknya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam
penyusunan dalam penyusunan makalah ini sebagai tugas dimata kuliah “Strategi
Belajar Mengajar”.
Di dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bias kami
sajikan dengan judul “Pembelajaran Berbasis Masalah”. Dimana didalam topik
tersebut ada beberapa hal yang bias kita pelajari khusunya tentang Strategi belajar
mengajar.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami,
menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam
tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya
untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang pembelajaran berbasis
masalah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran
yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan
autentik, yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari
permasalahan yang nyata.
Banyak kritik yang ditujukan pad acara guru mengajar yang terlalu
menekankan pada penguasaan informasi . Penumpukan informasi pada peserta didik
dapat saja kurang bermanfaat. Kenyataannya di lapangan banyak siswa hanya
menghafal konsep dan kurang mapu menggunakan konsep itu jika menemui masalah
dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki, apalagi
dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Walaupun
demikian, kita menyadari bahwa ada siswa yang mampu memiliki tingkat hafalan
yang baik terhadap materi yang diterimanya, naun kenyataannya mereka kurang
memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan.
Permasalahan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik
untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut. Bagaimana guru dapat
berkomunikasi dengan siswanya. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir
yang beragam dari seluruh siswa, sehingga dapat mempelajari bergbagai konsep dan
cara mengaitkannya dalam kehidupan nyata. Sebagai guru yang baik dan bijaksana
mampu menggunakan model pembelajaran yang berkaitan dengan cara pemecahan
masalah.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian dari pembelajaran berbasis masalah?
B. Apa saja ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah?
C. Apa tujuan pembelajaran berbasis masalah?
D. Bagaimana Pendekatan Belajar Berbasis Masalah?
E. Bagaimana Tahapan- tahapan pembelajaran berbasis masalah ?
F. Apa Keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis masalah ?
G. Apa saja sintaks pembelajaran berbasis masalah?
H. Apa saja manfaat pembelajaran berbasis masalah?
I. Apa hal yang dilaksanaan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran berbasis masalah
B. Untuk mengetahui ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah
C. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran berbasis masalah
D. Untuk mengetahui cara Pendekatan Belajar Berbasis Masalah
E. Untuk mengetahui Tahapan- tahapan pembelajaran berbasis masalah
F. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis
masalah
G. Untuk mengetahui sintaks pembelajaran berbasis masalah
H. Untuk mengetahui manfaat pembelajaran berbasis masalah
I. Untuk mengetahui hal yang dillaksanaan dalam Pembelajaran Berbasis
Masalah
D. Manfaat
A. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis masalah.
B. Manfaat bagi saya sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis
sekaligus juga sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah Strategi
belajar mengajar.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
proses belajar. Sementara, guru menjadi fasilitator dan pembimbing. PBL
mempuanyai banyak variasi, diantaranya terdapat 5 bentuk belajar berbasis masalah,
yaitu:
1. Permasalahan Sebagai pemandu
2. Permasalahan sebagai kesatuan dan alat evaluasi
3. Permasalahan sebagai contoh
4. Permasalahan sebagai fasilitas belajar
5. Permasalahan sebagai stimulus belajar
Definisi pendekatan belajar berbasis masalah adalah suatu lingkungan belajar
di mana masalah mengendalikan proses belajar mengajar. Hal ini berarti sebelum
pelajar belajar, mereka diberikan umpan berupa masalah. Masalah diajukan agar
pelajar mengetahui bahwa mereka memecahkan masalah tersebut.
5
F. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah
Keunggulan:
1. Melalui pemecahan masalah (problem solving) bisa memperlihatkan kepada
siswa bahwa setiap mata pelajaran (matematika,ipa, sejarah dan lain
sebagainya) pada dasarnya merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang harus
dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-
buku saja.
2. Pemeccahan masalah (problem solving) dianggap lebih menyenangkan dan
disukai siswa.
3. Pemecahan masalah(problem solving) dapat mengembangkan kemampuan
siswa untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
4. Pemecahan masalah (problem solving) dapat memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia
nyata.
5. Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan minat siswa
untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal
telah berakhir.
Kelemahan:
1. Siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
3. Tanpa pemahaman maka mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari
G. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah
6
Sintaks suatu pembelajaran berisi langkah-langkah praktis yang harus
dilakukan guru dan siswa dalam suatu kegiatan. Pada Pembelajaran Berbasis
Masalah terdiri dari lima langkah utama yaitu:
a. Menorientasikan siswa pada masalah
b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
c. Memandu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
e. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah.
7
Tugas mengorganisasi sumber daya dan merencanakan kebutuhan untuk
penuyelidikan siswa haruslah menjadi tugas perencanaan yang utama bagi
guru yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah.
2. Tugas Interaktif
a. Orientasi siswa pada masalah
Cara yang baik dalam menyajikan atau menyampaikan masalah untuk
suatu materi pemebelajaran berbasis masalah yaitu dengan meningkatkan
minat dan keinginan siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Pada model pembelajaran berbasis masalah dibutuhkan pengembangan
keterampilan kerja sama diantara siswa dan saling membantu utnuk
menyelidiki masalah. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
pengajaran berdasarkan masalah.
c. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang
suatu masalah dan jenis informasi yang diperlukan utnuk pemecahan
masalah.
Guru mendorong pertukaran gagasan secara bebas, dan penerimaan
sepenihnya gaagasan-gagasan itu merupakan hal yang sangat penting
dalam tahap penyelidikan dalam rangka pembelajaran berbasis masalah.
d. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Tugas guru pada tahap akhir pembelajaran berbasis masalah yaitu
membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa itu
sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.
3. Lingkungan belajar dan tugas-tugas manajemen
Hal yang sangat penting diketahui oleh guru yaitu guru perlu memiliki
aturan yang jelas agar pembelajaran dapat berlangsung tertib tanpa gangguan,
dapat menangani perilaku siswa yang menyimpang secara tepat dan cepat,
dan memiliki panduan mengenai pengelolaan kerja kelompok. Masalah yang
sering dihadapi guru dalam pembelajaran berbasis masalah yaitu cara
8
menangani siswa baik individu maupun kelompok, yang dapat menyelesaikan
tugas lebih awal maupun yang terlambat.
9
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
pembelajaran berbasis masalah dikembangkan utnuk membantu siswa
mengembangkan kemapuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan
intelektual. Belajar melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau
simulasi dan menjadi pembelajar yang mandiri. Pada model pembelajaran berbasis
masalah dibutuhkan pengembangan keterampilan kerja sama diantara siswa dan
saling membantu utnuk menyelidiki masalah. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok pengajaran berdasarkan masalah. Membantu penyelidikan mandiri dan
kelompok
Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu
masalah dan jenis informasi yang diperlukan utnuk pemecahan masalah. Guru
mendorong pertukaran gagasan secara bebas, dan penerimaan sepenihnya gaagasan-
gagasan itu merupakan hal yang sangat penting dalam tahap penyelidikan dalam
rangka pembelajaran berbasis masalah.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan
10
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
11