PEMBELAJARAN IPA di SD
MODUL 3
UNIVERSITAS TERBUKA
OLEH :
Kelompok 3
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN S1 PGSD
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran tentu merupakan sesuatu yang penting dalam dunia pendidikan yang aptut
diperhatikan, direncanakan, dan dipersiapkan oleh pendidik, karena memang mencakup
perencanaan tujuan, penentuan bahan, pemilihan metode yang tepat, dan bagaimana
mengevaluasi hasil-hasil dari pembelajaran tersebut. Salah satu komponen pembelajaran adalah
metode interaktif. Pada intinya, metode pembelajaran interaktif adalah penjabaran dari pola
pembelajaran kolaboratif, yang menuntut adanya kerja sama dan interaksi antara para siswa
dalam emmbahas suatu materi pelajaran bersama dengan guru di dalam kelas. Jadi, metode
pembelajaran interaktif adalah metode pembelajaran yang menunjukkan adanya interaksi antara
guru dan siswa yang menyenangkan dan memberdayakan. Dalam hal ini, menyenangkan dan
memberdayakan dapat terwujud apabila interaksi tersebut dapat berjalan dengan memadukan
prinsip pendidikan dan hiburan (edutainment), sehingga siswa merasa terhibur dan bisa belajar
tanpa ia sadari. Sebab, pada dasarnya, manusia itu akan lebih focus dan menerima dnegan lebih
cepat jikan diberikan pengajaran yang menyenangkan, menghibur, dan menggugah minat dan
hasrat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. PENGERTIAN
sebaik-baiknya, dan lain-lain prosedur mengajar, merupakan semacam alat untuk fungsi pokok
tersebut. Disamping itu, cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa
1. METODE PENUGASAN
Penugasan yang baik adalah bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai minat bakat dan bakat
murid anda. Mungkin ada murid anda yang akan mencari buku acuan di perpustakaan. Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepadanya. Ada pula yang akan mencari
keterangan pada seorang pakar, atau mungkin ada yang akan melakukan percobaan dikelas,
Tugas yang diberikan tidak selalu dari anda sebagai guru, mungkin murid anda itu memperoleh
tugas dari ketua kelompoknya. Dalam Ilmpu Pengetahuan Alam banyak tugas yang harus
2. METODE DISKUSI
Dalam pelajaran IPA metode diskusi perlu anda lakukan sebab banyak kebaikannya antara lain :
Murid anda yang berperan sebagai pemimpin diskusi harus disegani oleh temannya yang
mempunyai tugas:
benar;
g. Mengatur tempat duduk agar berbentuk melingkar atau bentuk tapal kuda.
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan dapat digunakan untuk mengamati suatu demonstrasi
atau percobaan. Misalnya berapa derajat rata-rata kenaikan suhu setiap 5 menit pada waktu air
itu di panaskan? Bagai mana langkah-langkah percobaan yang telah anda lakukan?.
4. METODE LATIHAN
Perlu anda ketahui latihan dalam laboratorium berbeda dengan percobaan dalam laboratorium,
latihan itu telah ditunjukan akan hasilnya oleh guru kepada muridnya, sedangkan percobaan
laboratorium itu belum diketahui kan berapa hasilnya. Latihan dalam Ilmu Pengetahuan Ala
bertujuan agar murid mengusai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan yang
Seperti yang kita alami bersama metode ceramah itu agak membosankan. Oleh sebab itu anda
harus memberikannya secara bebas dan menarik. Agar ceramah anda lebih menarik maka perlu
b. Bahan ceramah anda, disampaikan dengan jelas dan dapat didengar oleh semua murid;
e. Dalam penyampainya diselingi pertanyaan, diam sejenak atau bernafas sejenak agar tidak
membosankan;
f. Memasukan hal-hal baru kejadian-kejadian nyata dan pernah mereka alami yang tidak
6. METODE SIMULASI
Simulasi dapat diterapkan pada murid anda yang anda suruh seolah-olah berperan sebagai guru
Ilmu Pengetahuan Alam yang menerangkan suatu percobaan. Dalam simulasi percobaan Ilmu
Pengetahuan Alam itu murid dapat berperan sedang melakukan pemasangan alat, mengukur,
menimbang, mengamati, mencatat hasilnya dan menyampaikan kesimpulan dalam bentuk lisan.
7. METODE PROYEK
PADA TINGKAT Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar anda terapkan karena proyek
merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang membangun dari
murid. Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terinci, lebih banyak pandangan kedepan.
8. METODE STUDI LAPANGAN
Perlu anda sadari bahwa studi lapangan IPA tidak berarti harus dilakukan ketempat jauh, dengan
waktu yang lama, biaya transport, dan perlengkapan yang lengkap. Tetapi dapat dilakukan di
alam sekitar sekolah,seperti halaman sekolah atau kebun sekolah. Misalnya untuk mengamati
berbagai jenis tanaman atau berbagai macam bunga, bentuk daun, anda cukup ke halaman atau
kebun sekolah. Dihalaman sekolah dapat dilahat bagaimana kupu-kupu terbang, semut
mengambil makanan, ulat memakan daun, beraneka ragam jenis rumput, berbagai bentuk awan,
9. METODE DEMONSTRASI
Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus anda sampaikan pada murid. Sehingga
murid tidak merumuskan maslah, berspekulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang
disaksikannya. Misalnya bahwa air yang mendidih temperature 1000C, atau bahwa pada dasar
bunga akan ditemukan bakal buah, dalam peraga Ilmu Bumi dan Antariksa hendaknya anda
Bila anda akan menyuruh murid anda bereksperimen IPA, maka perlu disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen itu;
b. Sebutkan alat dan bahan yang di perlukan, berapa ukuran dan takaran yang dibutuhkan;
d. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan dicatat, semua hal tersebut diatas tertuang dalam
e. Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga kesimpulannya benar dan tidak
keliru. Percobaan yang dilakukan mungkin merupak eksperimen yang lansung dapat
membuktikan sesuatu, atau mungkin salah satu tahapan eksperimen untuk membuktikan
belajar yang berbeda pula.mengajar IPA untuk siswa sekolah dasar memerlukan
yang tepat,dan diberikan oleh guru yang sangat mahir.metode belajar perlu disesuikan
Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini,sering kali kita mengabaikan dua
hal penting yaitu, pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung.
yang tersedia
Untuk sub aspek ini kita menggunakan metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah suatu
cara penyajian materi pelajaran dimana siswa secara aktif melakukan dan membuktikan sendiri
tentang materi yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa dapat melakukan
serangkaian aktivitas ilmiah seperti: mengamati suatu obejek sehingga akan memberikan
penguatan pada ingatan siswa sebab banyak melibatkan siswa dalam proses belajarnya.
Untuk subaspek ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif.
b. Proses Pembelajaran
Pada fase perencanaan kita membagi anak menjadi beberapa kelompok, memberi tugas sesuai
dengan masalah yang akan di bahas dan memberi arahan mengenai sumber/tempat dimana
masalah itu harus di teliti/diamati.
c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan untuk mengukur metode yang digunakan kita
menilai sukses jika:
· Melalui eksperimen/ pengamatan lapangan siswa dapat menunjukkan beragam jenis benda
padat dan benda laiinya ada di sekitar.
Cara ini lebih menitikberatkan kepada”bagaimana siswa belajar” dan bukan”apa yang mereka
pelajari”, maka evaluasi untuk ini di orientasikan kepada proses mental anak selama
pembelajaran berlangsung.
Untuk pokok bahasan ini, perlu menggunakan metode diskusi. Di dalam metode diskusi, terjadi
proses interaksi antara dua atau lebih invidu yang terlibat, saling menukar pengalaman,
informasi, dan memecahkan masalah. Semua siswa terlibat aktif dan tidak ada yang pasif sebagai
pendengar saja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk
mengaplikasikan strategi belajar yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Ada banyak metode yang dapat disampaikan oleh guru saat proses belajar-
mengajar yaitu metode penugasan, diskusi,
Tanyajawab, latihan, ceramah, simulasi, proyek studi lapangan, demonstrasi dan E ksperimen.
Penggunaan metode dalam pembelajaran IPA, harus memilih metode belajar untuk
pembelajaran, contoh penerapan metode dalam pembelajaran IPA SD.
DAFTAR PUSTAKA
Sapriati, Amalia. Dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitaas Terbuka