Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPA di SD

MODUL 3

UNIVERSITAS TERBUKA

OLEH :
Kelompok 3

1. Alaysi Wan Dahlia H. (855719491)


2. Diky Ardian (855720909)
3. Siti Nurlaila (855717283)
4. Hera Silvia Ningrum (855717205)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN S1 PGSD
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model pembelajaran merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang


dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar, Sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Melalui pembelajaran IPA,
peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan
untuk menerima, menyimpan, dan menerakan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan
demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari
secara meneyluruh (holistic), bermakana, otentik, dan aktif. Cara pengemasan penagalaman
belajar yang dirancang oleh guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi
para peserta didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual
akan menjadikan proses belajar lebih efektif.

Proses pembelajaran tentu merupakan sesuatu yang penting dalam dunia pendidikan yang aptut
diperhatikan, direncanakan, dan dipersiapkan oleh pendidik, karena memang mencakup
perencanaan tujuan, penentuan bahan, pemilihan metode yang tepat, dan bagaimana
mengevaluasi hasil-hasil dari pembelajaran tersebut. Salah satu komponen pembelajaran adalah
metode interaktif. Pada intinya, metode pembelajaran interaktif adalah penjabaran dari pola
pembelajaran kolaboratif, yang menuntut adanya kerja sama dan interaksi antara para siswa
dalam emmbahas suatu materi pelajaran bersama dengan guru di dalam kelas. Jadi, metode
pembelajaran interaktif adalah metode pembelajaran yang menunjukkan adanya interaksi antara
guru dan siswa yang menyenangkan dan memberdayakan. Dalam hal ini, menyenangkan dan
memberdayakan dapat terwujud apabila interaksi tersebut dapat berjalan dengan memadukan
prinsip pendidikan dan hiburan (edutainment), sehingga siswa merasa terhibur dan bisa belajar
tanpa ia sadari. Sebab, pada dasarnya, manusia itu akan lebih focus dan menerima dnegan lebih
cepat jikan diberikan pengajaran yang menyenangkan, menghibur, dan menggugah minat dan
hasrat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang baik.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Metode Pembelajaran?

2. Apa sajakah metode dalam pembelajaran IPA?

3. Bagaimana memilih metode pembelajaran untuk pembelajaran IPA?

4. Bagaimana penerapan metode pembelajaran IPA di SD?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian dari Metode Pembelajaran.

2. Dapat mengetahui jenis-jenis mesia pembelajaran IPA.

3. Dapat memilih metode pembelajaran IPA yang sesuai di SD.

4. Dapat mengetahui penerapan metode pembelajaran IPA di SD.


MODUL 3

METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

METODE PEMBELAJARAN IPA

A. PENGERTIAN

Merumuskan tujuan intruksional, menyiapkan media intruksional, mempersiapkan tes


dengan

sebaik-baiknya, dan lain-lain prosedur mengajar, merupakan semacam alat untuk fungsi pokok

tersebut. Disamping itu, cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa

untuk dapat belajar dengan baik.

B. JENIS METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA

1. METODE PENUGASAN

Penugasan yang baik adalah bersifat menantang dan bersifat lentur sesuai minat bakat dan bakat

murid anda. Mungkin ada murid anda yang akan mencari buku acuan di perpustakaan. Untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepadanya. Ada pula yang akan mencari

keterangan pada seorang pakar, atau mungkin ada yang akan melakukan percobaan dikelas,

halaman sekolah, laboratorium atau rumah.

Tugas yang diberikan tidak selalu dari anda sebagai guru, mungkin murid anda itu memperoleh

tugas dari ketua kelompoknya. Dalam Ilmpu Pengetahuan Alam banyak tugas yang harus

dikerjakan secara kelompok.

2. METODE DISKUSI

Dalam pelajaran IPA metode diskusi perlu anda lakukan sebab banyak kebaikannya antara lain :

a. Semua murid bebas mengemukakan pendapat, jadi bersifat demokratis;

b. Merupakan cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan;


c. Mempertinggi peran serta murid secara perorangan;

d. Mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa social;

e. Mengembangkan kepemimpinan, dan menghayati kepemimpinan bersama.

Murid anda yang berperan sebagai pemimpin diskusi harus disegani oleh temannya yang

mempunyai tugas:

a. Menjaga agar peserta tidak berebut dalam berbicara;

b. Pembicaraan tidak dikuasai oleh murid yang suka berbicara;

c. Mengembalikan pembicaraan peserta yang menyimpang pada pkok permasalahan yang

benar;

d. Mendorong peserta yang pemalu dan pendiam;

e. Member jalan keluar bila pembicaraan mengalami hambatan;

f. Pemimpin diskusi tidak dibenarkan untuk menjawab pertanyaan peserta;

g. Mengatur tempat duduk agar berbentuk melingkar atau bentuk tapal kuda.

3. METODE TANYA JAWAB

Dalam Ilmu Pengetahuan Alam pertanyaan dapat digunakan untuk mengamati suatu demonstrasi

atau percobaan. Misalnya berapa derajat rata-rata kenaikan suhu setiap 5 menit pada waktu air

itu di panaskan? Bagai mana langkah-langkah percobaan yang telah anda lakukan?.

4. METODE LATIHAN

Perlu anda ketahui latihan dalam laboratorium berbeda dengan percobaan dalam laboratorium,

latihan itu telah ditunjukan akan hasilnya oleh guru kepada muridnya, sedangkan percobaan

laboratorium itu belum diketahui kan berapa hasilnya. Latihan dalam Ilmu Pengetahuan Ala

bertujuan agar murid mengusai keterampilan melakukan sesuatu dan memiliki keterampilan yang

lebih baik dari apa yang dipelajarinya sebelumnya.


5. METODE CERAMAH

Seperti yang kita alami bersama metode ceramah itu agak membosankan. Oleh sebab itu anda

harus memberikannya secara bebas dan menarik. Agar ceramah anda lebih menarik maka perlu

anda lakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahan ceramah dipersiapkan sebaik mungkin secara cermat

b. Bahan ceramah anda, disampaikan dengan jelas dan dapat didengar oleh semua murid;

c. Bahan ceramah anda kuasai dengan luas dan mendalam;

d. Bahan pelajaran disampaikan secara sistematis;

e. Dalam penyampainya diselingi pertanyaan, diam sejenak atau bernafas sejenak agar tidak

membosankan;

f. Memasukan hal-hal baru kejadian-kejadian nyata dan pernah mereka alami yang tidak

ada dalam buku wajib;

g. Bahan dapat anda selesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

6. METODE SIMULASI

Simulasi dapat diterapkan pada murid anda yang anda suruh seolah-olah berperan sebagai guru

Ilmu Pengetahuan Alam yang menerangkan suatu percobaan. Dalam simulasi percobaan Ilmu

Pengetahuan Alam itu murid dapat berperan sedang melakukan pemasangan alat, mengukur,

menimbang, mengamati, mencatat hasilnya dan menyampaikan kesimpulan dalam bentuk lisan.

7. METODE PROYEK

PADA TINGKAT Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar anda terapkan karena proyek

merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang membangun dari

murid. Proyek memerlukan perencanaan yang lebih terinci, lebih banyak pandangan kedepan.
8. METODE STUDI LAPANGAN

Perlu anda sadari bahwa studi lapangan IPA tidak berarti harus dilakukan ketempat jauh, dengan

waktu yang lama, biaya transport, dan perlengkapan yang lengkap. Tetapi dapat dilakukan di

alam sekitar sekolah,seperti halaman sekolah atau kebun sekolah. Misalnya untuk mengamati

berbagai jenis tanaman atau berbagai macam bunga, bentuk daun, anda cukup ke halaman atau

kebun sekolah. Dihalaman sekolah dapat dilahat bagaimana kupu-kupu terbang, semut

mengambil makanan, ulat memakan daun, beraneka ragam jenis rumput, berbagai bentuk awan,

melihat air di selokan dan bagaimana cahaya matahari menghasilkan baying-bayang.

9. METODE DEMONSTRASI

Dalam demonstrasi IPA hasil yang akan terjadi harus anda sampaikan pada murid. Sehingga

murid tidak merumuskan maslah, berspekulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang

disaksikannya. Misalnya bahwa air yang mendidih temperature 1000C, atau bahwa pada dasar

bunga akan ditemukan bakal buah, dalam peraga Ilmu Bumi dan Antariksa hendaknya anda

tunjukan bahwa bumi dan bulan yang mengelilingi matahari.

10. METODE EKSPERIMEN

Bila anda akan menyuruh murid anda bereksperimen IPA, maka perlu disampaikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen itu;

b. Sebutkan alat dan bahan yang di perlukan, berapa ukuran dan takaran yang dibutuhkan;

c. Terangkan tahap-tahap kegiatannya, atau tahap-tahap prosesnya;

d. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan dicatat, semua hal tersebut diatas tertuang dalam

suatu buku petunjuk eksperimen;

e. Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga kesimpulannya benar dan tidak

keliru. Percobaan yang dilakukan mungkin merupak eksperimen yang lansung dapat
membuktikan sesuatu, atau mungkin salah satu tahapan eksperimen untuk membuktikan

semua hal sehingga masih ada kelanjutannya.


KEGIATAN BELAJAR 2

PENGGUNAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. MEMILIH METODE BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN IPA

1. Metode belajar hendaknya sesuai dengan dengan tujuan

Untuk mengajar di jenjang pendidikan yang berbeda, perlu menggunakan metode

belajar yang berbeda pula.mengajar IPA untuk siswa sekolah dasar memerlukan

metode yang berbeda dengan mengajar IPA di sekolah menengah umum.

2. Metode belajar hendaknya diadaptasikan dengan kemampuan siswa

Suatu pelajaran yang direncanakan serta disusun dengan baik,menggunakan metode

yang tepat,dan diberikan oleh guru yang sangat mahir.metode belajar perlu disesuikan

dengan kemampuan dan kesiapan para siswa,

3. Metode belajar hendaknya sesuai dengan psikologi belajar

Dalam hubungannya dengan psikologi belajar ini,sering kali kita mengabaikan dua

hal penting yaitu, pengulangan secara berkala dan pemberian pengalaman langsung.

4. Metode belajar hendaknya disesuaikan dengan bahan pengajaran


5. Metode belajar hendaknya disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana prasaran

yang tersedia

6. Metode belajar hendaknya sesuai dengan pribadi guru


B. CONTOH PENERAPAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPA SD KELAS I-VI

1. Metode belajar dalam pembelajaran IPA kelas I

Untuk sub aspek ini kita menggunakan metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah suatu
cara penyajian materi pelajaran dimana siswa secara aktif melakukan dan membuktikan sendiri
tentang materi yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa dapat melakukan
serangkaian aktivitas ilmiah seperti: mengamati suatu obejek sehingga akan memberikan
penguatan pada ingatan siswa sebab banyak melibatkan siswa dalam proses belajarnya.

2. Metode belajar dalam pembelajaran IPA kelas II

a. Metode belajar yang digunakan

Untuk subaspek ini kita menggunakan metode studi lapangan. Metode ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif.

b. Proses Pembelajaran

Pada fase perencanaan kita membagi anak menjadi beberapa kelompok, memberi tugas sesuai
dengan masalah yang akan di bahas dan memberi arahan mengenai sumber/tempat dimana
masalah itu harus di teliti/diamati.

c. Evaluasi terhadap metode yang digunakan untuk mengukur metode yang digunakan kita
menilai sukses jika:

· Siswa dapat melakukan prosedur/eksperimen/pengamatan dengan benar

· Melalui eksperimen/ pengamatan lapangan siswa dapat menunjukkan beragam jenis benda
padat dan benda laiinya ada di sekitar.

3. Metode Belajar Dalam Pembelajaran IPA SD Kelas III

· Pokok Bahasan: Sumber Daya Alam

· Metode belajar yang digunakan

Untuk pkok bahasan ini menggunakan metode sumbang(brain-storming). Metode brain-


storminga dalah cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan melontarkan
suatu masalah kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat.

4. metode belajar dalam pembelajaran IPA SD Kelas IV

Pokok Bahasan: Alat Indera dan Fungsinya

Metode belajar yang digunakan


untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode ceramah. Metode ini
merupakan metode yang paling tradisional dalam sejarah pendidikan. Dalam metode ini
guru mentransferkan ilmu kepada siswanya secara lisan. Cara ini kadang-kadang
membosankan maka dalam pelaksanaannya memerlukan keterampilan.

5. Metode Belajar dalam pembelajaran IPA SD kelas V

Pokok bahasan: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

1) Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Cara ini lebih menitikberatkan kepada”bagaimana siswa belajar” dan bukan”apa yang mereka
pelajari”, maka evaluasi untuk ini di orientasikan kepada proses mental anak selama
pembelajaran berlangsung.

6. Metode Belajar Dalam Pembelajaran IPA SD Kelas VI

a. Pokok Bahasan: Tata Surya

1) Metode Belajar yang digunakan

Untuk pokok bahasan ini, perlu menggunakan metode diskusi. Di dalam metode diskusi, terjadi
proses interaksi antara dua atau lebih invidu yang terlibat, saling menukar pengalaman,
informasi, dan memecahkan masalah. Semua siswa terlibat aktif dan tidak ada yang pasif sebagai
pendengar saja.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk
mengaplikasikan strategi belajar yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Ada banyak metode yang dapat disampaikan oleh guru saat proses belajar-
mengajar yaitu metode penugasan, diskusi,

Tanyajawab, latihan, ceramah, simulasi, proyek studi lapangan, demonstrasi dan E ksperimen.

Penggunaan metode dalam pembelajaran IPA, harus memilih metode belajar untuk
pembelajaran, contoh penerapan metode dalam pembelajaran IPA SD.
DAFTAR PUSTAKA

Sapriati, Amalia. Dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitaas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai