Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

TUGAS INDIVIDU OLEH :


DEWI YULIANI
NIM 855717309

Tutor : DEWI ASMORO, M.Pd.


STUDI KASUS

Saya mengajar di kelas V SD Qur’an Indonesia Kecamatan Kalianda


Kabupaten Lampung Selatan. Pada kegiatan pembelajaran, seperti biasa
saya membuka pelajaran diawali dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
Pembelajaran melanjutkan materi Matematika sebelumnya yaitu mengenai
sifat bangun ruang yaitu bangun kubus. Kemudian saya menyampaikan
mengenai materi hari ini yaitu volume. Untuk menjelaskan volume kubus,
Saya membawa alat peraga kubus yang terbuat dari karton bekas.
Kegiatan diawali dengan apersepsi dan tanya jawab terkait dengan materi
pertemuan sebelumnya.
STUDI KASUS

Kemudian saya mengawali pembelajaran dengan melakukan tanya jawab


kepada siswa sebagai pengetahuan awal. Saya bertanya kepada siswa
"siapa yang mau menjelaskan tentang volume kubus?" salah satu siswa
menjawab dengan spontan "volume kubus yaitu sisi x sisi x sisi,
contohnya kubus yang sisinya 2 cm berarti volumenya adalah 8 cm3 ”.
“Bagus, sekali Keyla! Dari mana ananda mengetahuinya?”.
Saya membaca saja di buku bu, tapi apakah benar seperti itu?. Kemudian
saya memberikan jawaban kepada siswa dengan menggunakan alat
peraga, dan menunjukkan dimana bagian sisi-sisi kubus tersebut. Serta
mengaitkan teori mengenai rumus mencari volume kubus yaitu sisi x sisi x
sisi. Artinya jika diketahui Panjang sisinya 2 cm maka volumenya benar
yakni 8 cm3 seperti jawaban Keyla.
STUDI KASUS

Untuk menguatkan materi yang disampaikan, saya memberikan 1 soal


Kembali kepada siswa.

Sebuah kubus dengan panjang sisinya 3 cm, berapa volumenya?. Setelah


beberapa saat siswa berbisik-bisik, ada siswa yang menjawab "saya bu,
27" Benar, nah sekarang semua mengerjakan soal. Selanjutnya siswa
mengerjakan soal. Saya melakukan supervisi atau berkeliling mengecek
pencapaian siswa dalam mengerjakan latihan. Setelah dikumpulkan dan
dikoreksi, ternyata tidak semua siswa dapat menjawab soal dengan benar
sehingga hasil belajar siswa rendah. Dari 23 siswa yang menjawab soal
dengan benar hanya 12 orang.
IDENTIFIKASI MASALAH

02
01 03
Guru langsung membenarkan jawaban
siswa sebelum mengecek jawaban
dalam proses pembelajaran

Guru dalam melaksanakan Guru belum menanyakan kepada


pembelajaran tidak siswa tentang hal-hal yang
mempertimbangkan tahap belum jelas
perkembangan kognitif siswa
tingkat Sekolah Dasar
ANALISIS MASALAH

> Guru seharusnya


membuat kelas aktif,
kreatif, inovatif dan
menyenangkan.

> Guru tidak menggunakan


metode yang menarik
1. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa
aktif, kreatif dan menyenangkan.

2. Guru seharusnya dalam pembelajaran matematika harus


mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif siswa.

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH


Langkah perbaikan
Perbaikan proses Pembelajaran

Untuk mengatasi hal tersebut, kemudian pada pertemuan selanjutnya saya meminta siswa untuk
membawa kotak yang berbentuk kubus untuk mengajarkan mengenai volume kubus dan
membagi siswa menjadi berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Kemudian saya menjelaskan Kembali mengenai volume kubus di depan dengan model bangun
ruang, dan melakukan sesi tanya jawab dengan siswa.
Setiap kelompok mengukur Panjang sisi dari kotak kubus yang mereka bawa serta mengaitkan
konsep materi yaitu rumus volume kubus = sisi x sisi x sisi.
Kemudian siswa secara berkelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi panjang sisi kubus. Kemudian
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Untuk memotivasi siswa lebih aktif dan interaktif, setelah kelompok mempresentasikan hasilnya guru dan
siswa memberikan tepuk tangan. Cara ini bisa membuat siswa semangat dan termotivasi. Pada proses
penutupan, Guru menanyakan Kembali bagaimana pemahaman siswa terhadap materi dan memberikan
kesimpulan.
Penggunaan model bangun ruang ini juga dapat membangun penemuan sendiri pada diri siswa, sehingga
membangun siswa untuk memahami konsep bukan menghafal. Setelah dilakukan evaluasi, terbukti kegiatan
tersebut efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Hasil belajar dari 23
siswa telah mencapai KKM.
Refleksi dan temuan

● Pada kegiatan pertama Guru terlalu mendominasi proses


01 pembelajaran sehingga siswa hanya menerima pengetahuan dari
guru, bukan melalui proses menemukan

Pada kegiatan pertama siswa kurang termotivasi untuk


02
belajar

● Setelah guru meminta siswa menggunakan bangun ruang/ kubus yang


03 dipersiapkan mereka sendiri dari rumah, siswa lebih mudah memahami materi
dan lebih aktif, kreatif dan inovatif serta pembelajaran lebih menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai