Anda di halaman 1dari 6

(R) Ruangan Kolaborasi

KELOMPOK 4

Nama Anggota Kelompok

1. Mufti Ramadani
2. Jihan Salsabila
3. Ulvy Witra Humairah
4. Ilvy Rahmi Auliya
5. Dwi Adyaksa Lathifah

Setelah mempelajari konsep belajar dan teori belajar

Tugas 1.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas

Bacalah kasus-kasus berikut ini. Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan
berdiskusi bersama kelompok. Gunakan bekal pengetahuan anda mengenai konsep yang telah
dipelajari untuk memberikan jawaban yang informatif dan solutif.

1. Kasus I

Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak
menyampaikan materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-
rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda
berikan. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah yang
telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan peserta didik mampu
mengerjakannya dengan benar.

 Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?
 Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Jawab:

 Menurut anda, apa yang membuat anak mampu mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua (tanpa melihat urutan atau langkah pengerjaan soal)?
Penjelasan Kelompok:
Hal yang membuat peseta didik dapat mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua tanpa melihat urutan atau langkah pengerjaan soal yaitu dikarenakan
guru telah memberikan urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta
didik dan meminta peserta didik untuk mengerjakan soal. Sehingga peserta didik
mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua karena telah mengingat
dengan jelas langkah-langkah pengerjaan soal seperti yang telah diberikan oleh guru
bidang studi tersebut
 Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasikan jawaban anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Penjelasan Kelompok:

Metode belajar yang digunakan pada kasus tersebut adalah metode belajar drill
dan latihan, dimana metode belajar drill menurut nana sudjana (2011, h. 86) suatu
kegiatan melakukan hal yang sama, berulang ulang secara sungguh sungguh dengan
tujuan untuk menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi permanen. Ciri yang
khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali kali dari suatu hal
yang sama. Teori yang sesuai dengan metode yang digunakan dalam kasus 1 adalah teori
behavioristik dikarenakan guru tersebut fokus terhadap perubahan perilaku siswa agar
terbiasa dengan soal yang diberikan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian teori
behavioristik, dimana teori behavioristik adalah teori yang berfokus pada perubahan
perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Menurut teori ini,
perubahan prilaku peserta didik disebabka oleh adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Seperti memberikan reword berupada dukungan kepada siswa dengan cara
memberikan hadiah atau memberikan dukungan secara verbal.

2. Kasus II

Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta didiknya belum bisa berhitung
dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap peserta didik
menyelesaikan tantang belajarnya.

 Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia?
 Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
 Jawaban:
 Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia?
Penjelasan Kelompok:
Menurut kelompok kami, rina sebagai seorang guru kelas 1 SD terlebih dahulu
harus memahami tahapan perkembangan usia peserta didiknya agar dapat membantu
mereka belajar dengan efektif, setelah itu baru rina dapat membantu peserta didik yang
belum lancar berhitung dengan memberikan stimulus berupa cara dasar berhitung sesuai
dengan tahap perkembangannya. Pada usia kelas 1 SD, peserta didik cenderung lebih
mudah belajar melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan. Oleh karena itu,
stimulus yang dapat diberikan rina harus menggunakan permainan matematika atau
aktivitas yang melibatkan peserta didik secara aktif untuk membantu mereka memahami
konsep-konsep matematika yaitu dengan menggunakan buah jeruk, kelereng atau balok,
untuk membantu peserta didik memahami konsep bilangan dan operasi matematika.
Setelah rina memberikan stimulus maka peserta didik akan memberikan respon dengan
belajar berhitung dengan menggunakan buah jeruk, kelereng atau balok. Setiap kali
peserta didik berhasil berhitung dengan benar maka rina harus memberikan reinforcement
berupa pujian ataupun jempol, sehingga terjadi proses pembelajaran dimana siswa akan
merasa terdorong untuk terus belajar berhitung sehingga terjadi perubahan perilaku
dimana siswa mulai bisa berhitung dengan lancar dan menjadi suatu kebiasaan karena
siswa cenderung belajar dengan lebih baik melalui pengalaman yang menyenangkan dan
positif.
 Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Penjelasan kelompok:
Karena peserta didik yang diajar oleh rina adalah siswa kelas 1 SD sehingga rina
harus lebih dahulu memahami tahapan perkembangan usia peserta didiknya, siswa kelas
1 SD cenderung lebih mudah belajar melalui permainan dan aktivitas yang
menyenangkan. Oleh karena itu, stimulus yang dapat diberikan rina harus menggunakan
permainan matematika atau aktivitas yang melibatkan peserta didik secara aktif untuk
membantu mereka memahami konsep-konsep matematika yaitu dengan menggunakan
buah jeruk, kelereng atau balok, untuk membantu peserta didik memahami konsep
bilangan dan operasi matematika. Setelah rina memberikan stimulus maka peserta didik
akan memberikan respon dengan belajar berhitung dengan menggunakan buah jeruk,
kelereng atau balok. Setiap kali peserta didik berhasil berhitung dengan benar maka rina
harus memberikan reinforcement berupa pujian ataupun jempol. sehingga terjadi proses
pembelajaran dimana siswa akan merasa terdorong untuk terus belajar berhitung sehingga
terjadi perubahan perilaku dimana siswa mulai bisa berhitung dengan lancar dan menjadi
suatu kebiasaan karena siswa cenderung belajar dengan lebih baik melalui pengalaman
yang menyenangkan dan positif sesuai dengan teori behavioristic.

3. Kasus III

Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa
contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di Ibu
Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Made pun mencoba untuk
memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan
khas di Bali.
 Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
 Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.

Penjelasan kelompok:

 Menurut anda, apakah pertimbangan dan keputusan made sudah sesuai? mengapa
demikian?

Keputusan yang diambil made sudah sesuai mengapa demikian? karena made
menyesuaikan dengan latar belakang siswa nya dimana siswa made berasal dari bali dan
made menyuruh siswanya untuk mendeskripsikan mengenai pantai dan makanan bali,
dimana teks deskripsi terebut menyuruh siswa untuk menguraikan atau menceritakan
benda yang diamati atau yg dia lihat secara langsungJadi bisa di simpulkan keputus yang
di ambil made sudah tepat, seperti yang sudah dipaparkan di atas metode yang diberikan
made sesuai dengan latar belakang siswa yang tinggal di bali dan memanfaatkan
lingkungan serta fasilitas-fasilitas yang ada di daerah setempat. Sehingga siswa akan
lebih mudah untuk mengamati pantai dan makan-makan yang ada di bal. Setelah itu
siswa akan mendeskripsi kan tentang pantai dan juga makan-makan yang ada di bali.

 Prinsip apa yang made gunakan dalam kasus tersebut? Elaboarasikan jawaban anda
dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Penjelasan Kelompok:

Prinsip yang digunakan made dalam kasus tersebut yakni prinsip pembelajaran
dimana pembelajaran dirancang dan memperimbangkan perkembangan peserta didik
sesuai deng kebutuhan belajar peserta didik dan ini juga berkaitan dengan dimana teori
behavioristik mampu membantu guru mengembangkan keterampilan belajar peserta didik
yang meliputi berfokus pada kecepatan, spontanitas, dan daya. sehingga dengan adanya
penerapan prinsip pembelajaran tersbut dapat menghasilkan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik serta pembelajaran tersampaikan dengan baik tahan
melalui praktik dan pembiasaan.
Teori behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang meyakini bahwa
untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap setiap aktivitas individu yang
dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Maka dari
itu dengan proses pengamatan yang dilakukan oleh siswa kemudian melihat hasil
deskripsi siswa guru dapat melihat bagaimana setiap perilaku yang dilakukan oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai