Seorang guru harus mempunyai model, strategi, metode dan media dalam
menjalankan proses pembelajarannya. Dalam kasus ini, pemilihan media pembelajaran yang
nyata, menarik, kreatif dan inovatif dapat membantu peserta didik untuk memahami dan
menguasai materi. Rina harus menggunakan strategi yang disesuaikan dengan karakterisitk
dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan usianya agar menciptakan pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan sampai peserta didik merasa tidak sedang diajarkan.
Kasus 3
1. Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks
deskripsi pada peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat
mengajar, terdapat beberapa contoh teks deskripsi menceritakan tentang
bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan
latar belakang setiap peserta didiknya, Made pun mencoba untuk memberikan contoh
berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas di
Bali.
2. Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
3. Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda
dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Jawaban
Pengambilan keputusan made untuk memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai
dan makanan khas di Bali kepada peserta didik sudah sesuai. Hal ini karena Made melakukan
pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan,
dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Dari
pembelajaran ini Made dapat membangun koneksi antara materi yang diajarkan dengan
kehidupan sehari – hari peserta didiknya, sehingga meningkatkan minat dan pemahaman
mereka terhadap pelajaran tersebut. Kasus yang Made alami ini juga erat kaitannya dengan
pembelajaran berdiferensiasi. Pada pembelajaran berdiferensiasi terutama di Mata Pelajaran
PJOK dapat dilakukan pengkategorian peserta didik sesuai dengan tahapan proses belajar
geraknya yaitu tahapan kognitif, tahapan asosiasi dan tahapan otomatisasi.
Prinsip yang digunakan oleh Made dalam kasus tersebut adalah prinsip relevansi dan
kontekstualisasi. Dengan memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas
di bali, Made memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan konteks dan latar
belakang peserta didik yang berada di wilayah Bali. Prinsip relevansi mengacu pada
pentingnya materi yang diajarkan terkait dengan kehidupan sehari hari peserta didik,
sehingga mereka dapat memahami dan mengaitkan pelajaran dengan pengalaman pribadi
mereka sementara itu, prinsip kontekstualisasi menentukan penggunaan konteks atau lokal
lingkungan sekitar peserta didik. Bersinggungan dengan kurikulum Merdeka, kasus ini erat
kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pada pembelajran berdiferensiasi di Mata
Pelajaran PJOK dapat dilakukan juga pengkategorian peserta didik sesuai dengan tahapan
geraknya yaitu tahapan kognitif, tahapan asosiasi dan tahapan otomatisasi.
Adapun pada kurikulum Merdeka ini prinsip pembelajaran yang digunakan guru
tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.