Mengenal
Pembelajarannya
Peserta
Didik
Demonstrasi Kontekstual
created by :
ULFIA
RAMLI/A61123716
Prodi Matematika
Kasus 1
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di
kelas VII. Saat ini Anda hendak menyampaikan materi
mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata
(mean). Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami
pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat urutan atau
langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar
dapat mencari nilai rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta
kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda
berikan. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan dengan
benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda siapkan.
Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik
a. Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu
mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua (tanpa melihat
urutan/langkah pengerjaan soal)?
Yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal yaitu :
• Pada awal pemberian soal pertama peserta didik telah memahami penjelasan
pengerjaan dengan membuat urutan atau langkah-langkah penyelesaian
dengan benar. Sehingga pada percobaan kedua diberikan soal yang sama
sekalipun penyelesaiannya tidak sesuai dengan urutan pengerjaan soal
namun mampu dikerjakan dengan pembiasaan sudah biasa terlatih.
• Peserta didik menggunakan metode penghafalan, karena pada contoh kasus
dijelaskan bahwa soal yang diberikan oleh guru adalah soal yang sama.
Sehingga tidak menutup kemungkinan peserta dapat mengerjakan dengan
benar karena telah menghafal jawaban dari contoh yang diberikan
sebelumnya.
b. Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa
metode di atas dapat diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
kegiatan belajar yang diterapkan dalam kasus pertama adalah metode
latihan soal dan penugasan. Hal ini berdasar Teori Belajar Behavioristik
yang berfungsi sebagai dasar penguatan terhadap impelementasi metode
belajar diatas. Berkaitan dengan teori behavioristik bahwa perubahan
perilaku peserta didik disebabkan oleh adanya interaksi antara stimulus
dan respon. Stimulus tersebut berupa lingkungan belajar peserta didik,
baik bersifat internal maupun eksternal, sedangkan respon merupakan
reaksi fisik terhadap rangsangan/stimulus yang diterima tersebut.
Stimulus yang diberikan berupa latihan dan pengulangan pada langkah-
langkah penyelesaian soal. Sehingga diharapkan respon peserta didik
mampu memahami langkah-langkah menyelesaikan soal tanpa melihat
contoh yang diberikan sebelumnya.
Kasus 2