01.02.

3-T1-5 Demostrasi Konstektual

Nama Anggota Kelompok
• Fahmi Riva’i S. NIM. 2023230333
• Wimpi Afinsa M. NIM. 2023230331
• Virgi Nindia NIM. 2023230349
• Rini Aulia R. NIM. 2023230353
 Kasus 1
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda
hendak menyampaikan materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-
rata (mean). Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda
mencoba untuk membuat urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh
peserta didik agar dapat mencari nilai rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta
kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, peserta
didik mampu mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda
siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan peserta didik
mampu mengerjakannya dengan benar.
 Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan
soal dengan baik pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah
pengerjaan soal)?

Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan

oleh guru dapat menggunakan metode pembelajaran dengan penugasan dan
latihan soal. Karena mengerjakan latihan soal menjadi salah satu metode
pembelajaran yang baik bagi peserta didik. Dengan mengerjakan latihan soal
tersebut, sebagai guru dapat mengetahui sejauh mana peserta didik dalam
memahami materi.
Elaborasi Kasus 1
Hal ini sejalan dengan Teori Konstruktivisme, teori ini yang
menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan refleksi.
Kemudian terkait metode yang dapat diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran di kelas dengan membagi peserta didik kedalam
beberapa kelompok kecil yang interaktif dan kolaboratif..
 Kasus II
Rina adalah seorang guru di kelas 1
SD. Sebagian besar peserta
didiknya belum bisa berhitung
dengan lancar. Rina sedang
memikirkan cara yang sesuai untuk
membantu setiap peserta didik
menyelesaikan tantang belajarnya.
Menurut Anda, apa yang dapat
Rina lakukan untuk membantu
peserta didiknya sesuai dengan
tahapan perkembangan usia?
Mengapa Anda menyarankan
hal tersebut? Elaborasi
jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang
berkaitan.
 Elaborasi Kasus II
Berdasarkan kasus diatas, bu Rina sebagai guru
kelas 1 SD harus memahami peserta didik sesuai
tahap perkembangannya. Di dalam tahapan
perkembangan usia peserta didik di kelas 1 SD
berada pada tahap perkembangan praoperasional
(2-7 tahun). Maka, dalam mengajarkan berhitungdi
level awal harus dimulai dengan hal yang kongkrit
sebelum masuk ke konsep abstrak. Bu Rina dapat
membuat atau memanfaatkan benda-benda
disekitar peserta didik, misalnya menggunakan
pensil, buku atau benda yang lainnya, karena pada
masa tersebut anak cenderung lebih memahami
halyang kongkrit.
Menurut kami, teori yang berkaitan dengan
kasus diatas, teori yang dapat digunakan
adalah teori perkembangan kognitif tahap
praoperasional. Pada tahap ini, anak telah
menunjukkan aktivitas kognitif dalam
menghadapi berbagai hal di luar dirinya.
Meskipun kemampuan berpikirnya masih
belum mempunyai sistem yang
terorganisasi dengan baik, namun anak
sudah mampu memahami realitas di
lingkungannya dengan menggunakan
tanda-tanda dan simbol.
 Kasus III
Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu seko
negeri wilayah Bali. Ia mengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pa
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduann
saat mengajar, terdapat beberapa contoh teks deskripsi
menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit y
ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang set
peserta didiknya, Made pun mencoba untuk memberikan con
berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pan
dan makanan khas di Bali
Menurut Anda, apakah
pertimbangan dan keputusan Made
sudah sesuai ? Mengapa demikian ?
Prinsip apa yang Made gunakan
dalam kasus tersebut? Elaborasi
jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
Elaborasi Kasus III
Menurut kami, langkah yang diambil oleh pak Made sebaga
telah sesuai dalam memberikan contoh teks deskripsi den
menyesuaikan latar belakang peserta didik tentang pantai
makanan khas Bali. Hal tersebut dikatakan telah sesuai dikar
pak Made telah memahami latar belakang peserta didik se
keseluruhan yaitu etnis Bali yang berbeda dengan etis yang
ibu kota. Hal ini dapat membantu peserta didik dalam mema
materi karena terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Ten
penting bagi pendidik untuk mengetahui dengan jelas, bagai
gambaran latar belakang peserta didik di kelas agar tercipt
pembelajaran yang efektif.
 Kami berpendapat bahwa prinsip yang pak Made
gunakan dalam kasus tersebut adalah Teori
Behavioristik, yang berfokus pada perubahan
perilaku yang disebabkan adanya interaksi dan
stimulus. Stimulus ini berupa lingkungan peserta
didik. Dalam memberikan materi pak Made
mengaitkan hal tersebut dengan memperhatikan
faktor lingkungan dengan memberi contoh mengena
deskripsi lingkungan peserta didiknya.
Thank You!