Anda di halaman 1dari 15

Topik 1

​ ​
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL ​ ​

Pemahaman Peserta Didik dan


Pembelajarannya
(TANGGAPAN TERHADAP KASUS DI RUANG KELAS)

DOSEN PENGAMPU : DR. WIWY TRIYANTI PULUKADANG, M.PD


​ ​
Kelompok 2 ​ ​

Azizah Sidik
Chairunnisya Hamzah ​

Erda Masturi

Erina F. Gumalangit ​

​ ​

Kasus 1 ​ ​

Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak menyampaikan
materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat urutan atau langkah-langkah yang perlu
diikuti oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada
peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan
dengan benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta
kepada peserta didik untuk mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan peserta


didik mampu mengerjakannya dengan benar.
Menurut kelompok kami, yang membuat peserta didik mampu

mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua dipengaruhi


oleh beberapa factor yaitu pemahaman konsep dan pengalaman
dalam pengulangan latihan soal, dan pengalaman belajar yang
bermakna. Melalui pengalaman belajar yang bermakna, konsep
Menurut Anda, apa yang membuat matematika yang dipelajari peserta didik dapat membekas di ingatan
peserta didik mampu mengerjakan peserta didik dalam jangka waktu yang lama. Beberapa hal tersebut
soal dengan baik pada percobaan

didukung oleh teori belajar behaviouristik.


kedua (tanpa melihat
urutan/langkah pengerjaan soal)?

Sebagai seorang calon guru, metode yang diterapkan pada


kasus diatas yaitu metode pembelajaran berbasis masalah atau
Problem Based Learning (PBL). Metode tersebut berkaitan
dengan teori belajar behaviouristik. Dimana teori belajar
Sebagai seorang calon guru, behaviouristik berfokus pada perubahan perilaku peserta
dalam kegiatan belajar yang
seperti apa metode di atas dapat

didik sebagai hasil dari proses pembelajaran.
diterapkan? Elaborasi jawaban
Anda dengan menyertakan teori
yang berkaitan.
Kasus 2

Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar


peserta didiknya belum bisa berhitung dengan lancar.
Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk


membantu setiap peserta didik menyelesaikan
tantang belajarnya.

​ ​
Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu ​

peserta didiknya sesuai dengan tahapan perkembangan usia?


Menurut kelompok kami, yang dapat dilakukan oleh Rina untuk membantu
peserta didiknya dengan memberikan metode perhitungan dengan
menggunakan jari jemari atau bisa juga menggunakan flashcards bergambar
angka. Jika diamari perkembangan peserta didik kelas 1 SD berkisar pada

usia 6-8 tahun. Menurut tahapan perkembangan Jean Piaget (1954) dari
usia tersebut masuk pada tahap operasional konkret.
Mengapa Anda menyarankan hal
tersebut? Elaborasi jawaban Anda Kelompok kami menyarankan hal tersebut,
dengan menyertakan teori yang berdasarkan salah satu teori gaya belajar yaitu

berkaitan teori behaviouristik yang menjelaskan bahwa


kegiatan pembelajaran menyesuaikan dengan
karakteristik peserta didik yang membutuhkan
stimulus dari luar. Hal ini juga berdasarkan
dengan teori sosial-kognitif yang menekankan
pada pentingnya proses mengamati, mencontoh

dan meniru perilaku

Kasus 3

Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks
deskripsi pada peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat
mengajar, terdapat beberapa contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-
bangunan pencakar langit yang ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang

setiap peserta didiknya, Made pun mencoba untuk memberikan contoh berbeda. Ia
memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas di Bali.
Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan
Made sudah sesuai? Mengapa demikian?

Menurut kelompok kami, pertimbangan dan keputusan made sudah sesuai karena Made
memberikan contoh teks deskripsi yang sesuai dengan hal dan fenomena yang sangat
dekat dengan kehidupan peserta didik. Dengan memilih konten yang dekat dengan
pengalaman dan lingkungan peserta didik dapat membantu mereka lebih terlibat dalam
pembelajaran, karena peserta didik dapat mengaitkan materi dengan pengalaman mereka
sendiri. Terdapat dua contoh yang dipilih oleh Made yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik di Bali tentang pantai dan makanan khas Bali. Hal ini dilakukan

untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar dan dapat membantu mereka memahami
hubungan antara teks deskripsi dan lingkungan sekitar.
Prinsip apa yang Made gunakan
dalam kasus tersebut? Elaborasi
jawaban Anda dengan menyertakan Prinsip belajar yang digunakan Made pada kasus
teori yang berkaitan. tersebut yaitu prinsip pembelajaran kontekstual
(Contextual Learning) yang dimana pembelajaran
kontekstual merupakan pembelajaran yang membantu
guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PERTANYAAN SAAT
DISKUSI

Martha = Apakah dari contoh Liswan = Mengapa didalam kasus 3


mengenalkan makanan khas sudah tidak membahas teori pembelajaran
sesuai dengan penerapan contoh yang tertuang dalam pembahasan
kontekstual? sedangkan di dalam kelas hanya model pembelajaran. jika
mempunyai siswa yang berasal dari terdapat teori pembelajaran pada
daerah yang berbeda-beda kasus tiga termasuk dalam teori apa?
MARTHA = APAKAH DARI CONTOH MENGENALKAN MAKANAN KHAS
SUDAH SESUAI DENGAN PENERAPAN CONTOH KONTEKSTUAL? SEDANGKAN DI
DALAM KELAS MEMPUNYAI SISWA YANG BERASAL DARI DAERAH YANG
BERBEDA-BEDA

Jawaban Pertanyaan:

Menurut kami sudah sesuai dengan penerapan kontekstual. Karena guru


menggunakan contoh yang berada disekitar peserta didik dimana peserta didik
dapat memahami apa yang menjadi ciri khas dari daerah bali begitupun dengan
gedung pencakar langit yang berada di ibu kota. Untuk perbedaan peserta didik
yang berasal dari daerah berbeda guru bisa menanyakan kepada peserta didik
untuk bisa menyebutkan apa yang menjadi ciri khas dari daerah peserta didik
masing-masing. selain itu peserta didik dari daerah yang berbeda juga dapat
belajar apa yang menjadi ciri khas daerah bali.
LISWAN = MENGAPA DIDALAM KASUS 3 TIDAK MEMBAHAS TEORI
PEMBELAJARAN YANG TERTUANG DALAM PEMBAHASAN HANYA MODEL
PEMBELAJARAN. JIKA TERDAPAT TEORI PEMBELAJARAN PADA KASUS TIGA
TERMASUK DALAM TEORI APA?A

Jawaban Pertanyaan:

Jadi pada kasus 3 teori yang sesuai dengan model pembelajaran


yaitu teori Konstruktivisme dimana teori Konstruktivisme adalah
pendekatan yang menunjukkan bahwa pembelajaran lebih efektif dan
bermakna ketika siswa mampu berinteraksi dengan masalah atau
konsep
​ ​ ​ ​

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai