Disusun Oleh:
Rita Maharani
Runniarsiti
Siti Wardina
Riskayanti S
Selfiana
Shintya Wahyu Putri
Resky Damayanti Mustari
Rostina
Reska Amalia
Safira Salsabila
2. Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa
metode di atas dapat diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
a. Pembelajaran Berbasis Konsep:
Melibatkan peserta didik dalam langkah-langkah konkret untuk
memahami konsep matematika sosial, seperti mencari nilai rata-rata,
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis konsep. Teori ini
menekankan pentingnya membangun pemahaman yang mendalam
terhadap konsep-konsep matematika, bukan hanya mengingat rumus atau
prosedur tanpa pemahaman.
b. Pembelajaran Aktif:
Peserta didik secara aktif terlibat dalam pemecahan masalah dan
pengerjaan soal. Mereka tidak hanya mendengarkan guru memberikan
informasi, tetapi juga menerapkan konsep secara langsung. Pembelajaran
aktif telah terbukti meningkatkan retensi informasi dan pemahaman
konsep (Piaget, 1976).
c. Pendekatan Kontekstual:
Memberikan soal-soal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau
kontekstual membantu peserta didik mengaitkan matematika dengan
situasi dunia nyata. Teori pembelajaran kontekstual (Vygotsky, 1978)
menyoroti pentingnya menyajikan materi pembelajaran dalam konteks
yang bermakna bagi peserta didik.
d. Peningkatan Kepercayaan Diri:
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berhasil pada tahap
awal pembelajaran dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Peningkatan kepercayaan diri berperan penting dalam motivasi dan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran (Bandura, 1997).
e. Pembelajaran Berkelanjutan:
Memberikan kesempatan untuk pengulangan dan latihan membantu
memperkuat pemahaman. Teori pembelajaran berkelanjutan (Bruner,
1961) menekankan bahwa pembelajaran sebaiknya melibatkan aktivitas
berulang untuk memastikan pemahaman yang kuat.
Kasus II
Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta didiknya belum
bisa berhitung dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk
membantu setiap peserta didik menyelesaikan tantang belajarnya.
1. Menurut anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta
didiknya sesuai dengan tahapan perkembangan usia?
Menurut kami jika dilihat dari tahap perkembangan peserta didik kelas 1
berkisar umur 6-8 tahun berarti masuk pada tahap Tahap Operasional Konkrit
menurut tahap perkembangan Jean Piaget. Usia tersebut menurut Jean Piaget:
usia tersebut anak belum sepenuhnya sanggup untuk menggunakan logika,
mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran. Sehingga
anak-anak di rentang usia tersebut baru bisa menerapkan logika pada objek
fisik. Rani bisa menciptakan pembelajaran dengan menerapkan logika pada
objek fisik agar bisa menstimulus kemampuan anak dalam berfikir. Selain itu,
Rani juga bisa menyediakan permainan yang berkaitan dengan hitung-
menghitung seperti congklak.
2. Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban
Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Pada kasus tersebut tampaknya Made menggunakan prinsip berikut:
a. Prinsip relevansi. Prinsip ini mengacu pada upaya seorang pendidik untuk
menjadikan materi pembelajaran relevan dengan kehidupan dan
pengalaman peserta didik, sehingga mereka dapat lebih terlibat dalam
proses pembelajaran dan lebih mudah dalam memahami konsep yang
diajarkan. Teori yang relevan mendukung pendekatan ini adalah Teori
Konstruktivisme, yang menekankan bahwa peserta didik aktif dalam
membangun pengetahuan peserta didik dengan mengaitkan informasi baru
dengan pengalaman mereka sendiri.
b. Prinsip fleksibilitas. Pembelajaran hendaknya memiliki sifat lentur atau
fleksibel. Pelaksanaan suatu kurikulum memungkinkan terjadinya
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun
kemampuan, da latar belakang.
c. Proses pembelajaran berbasis focal wisdom. Proses pembelajaran ini
menjadikan suatu kearifan lokal sebagai hagian dari pembelajaran sehingga
siswa mampu mengaitkan antara kehidupannya sehari-hari dengan teori
yang dipaparkan di kelas