Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 1

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK


DAN PEMBELAJARANNYA

RUANG KOLABORASI
LK KELOMPOK

KELOMPOK 4:
ROSDIANA
SELIN NIA ULANDARI
S.A. SRY AYU NOVITASARI
SIDRATUL MUNTAHA
Tugas 1.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas
Bacalah kasus-kasus berikut ini. Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan berdiskusi bersama kelompok. Gunakan bekal pengetahuan anda mengenai konsep
yang telah dipelajari untuk memberikan jawaban yang informatif dan solutif.

Kasus I
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak
menyampaikan materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean).
Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk
membuat urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat
mencari nilai rata-rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan dengan
benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda
meminta kepada peserta didik untuk mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan
pengerjaan soal, dan peserta didik mampu mengerjakannya dengan benar.
1.Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik pada
percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?
Jawab :
Karena guru telah memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah mencari rata-rata nilai
(Mean) dan memberikan contoh pengerjaan soal nilai rata-rata. Dengan demikian siswa dapat
memahami secara mendalam tentang penguasaan keterampilan matematika, dan kemampuan
berpikir kritis pada individu peserta didik selama proses pembelajaran.
Diawal pembelajaran guru akan memberikan stimulus atau pemahaman konsep, memberikan
motivasi pada peserta didik melalui pengerjaan soal yang dilakukan beberapa kali atau
berulang. Sehingga, peserta didik mampu mengembangkan kemampuan mereka mengerjakan
soal dengan benar tanpa perlu melihat kembali konsep yang diberikan oleh guru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian stimulus dan pemahaman konsep
diawal pembelajaran memberikan dampak positif pada motivasi, respon dan kemampuan
peserta didik dalam mengerjakan soal matematika serta mengembangkan pemahaman konsep
yang lebih mendalam, penguasaan keterampilan matematika, dan kemampuan berpikir kritis.

2.Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Jawab :
Metode pembelajaran pendekatan teacher center dengan teori behavioristik. Pemberian
pemahaman konsep (stimulus) diikuti dengan pemberian Latihan soal, dengan focus pada
hasil belajar peserta didik. Guru sebagai pusat (center) yang mempersiapkan materi dengan
terperinci dan melakukan pengulangan dengan Latihan soal. teori behavioristik diterapkan
dengan memberikan pemahaman konsep, lalu peserta didik merespon dan menerapkannya
langsung. Guru berperan sebagai pusat pembelajaran pembimbing peserta didik agar dapat
memahami dan menyelesaikan tugas atau soal.
Kasus II
Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta didiknya belum bisa berhitung
dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap peserta
didik menyelesaikan tantang belajarnya.
1.Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia?
Jawab :
Guru memiliki peran penting dalam mengajari peserta didik menghitung dengan
menggunakan contoh benda langsung, seperti buah-buahan melalu metode pembelajaran
yang sesuai. Selain itu, pemahaman terhadap tahapan perkembangan usia peserta didik juga
diperlukan. Guru perlu menggunakan materi pembelajaran yang mendukung, memberikan
tantangan yang sesuai, memberikan penguatan positif, berkolaborasi dengan orang tua, dan
menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu. Sebagai contoh, guru dapat bekerja
sama dengan orang tua untuk mensosialisasikan tujuan pembelajaran, menampilkan gambar-
gambar serta media pembelajaran yang melibatkan bentuk buah, meja, kursi, dan lainnya.
Kemudian langkah-langkah pengerjaan serta pembagian lembar kerja atau puzzle angka juga
dapat membantu peserta didik dalam memahami penjumlahan dan pengurangan. Dengan
pendekatan tersebut, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah dan efektif dalam
mengerjakan tugas-tugasmatematika tersebut. Dengan melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran matematika secara aktif dan mendukung perkembangan mereka, rina dapat
membantu mereka mengatasi tantangan belajar mereka dengan cara yang sesuai dengan
tahapan perkembangan usia.
2.Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
Jawab :
Dalam rangka memberikan pembelajaran yang efektif kepada peserta didik kelas 1 SD, Rina
perlu memahami dengan baik tahapan perkembangan usia mereka. Pemahaman ini menjadi
dasar untuk menyesuaikan metode pengajaran dan materi pembelajaran agar sesuai dengan
tingkat pemahaman anak-anak pada usia tersebut. Salah satu aspek penting adalah
penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan kognitif mereka, seperti pendekatan
permainan, edukatif, cerita bergambar, dan kegiatan kelompok yang melibatkan interaksi
antara peserta didik. Selain itu, pemilihan materi pembelajaran yang mendukung tingkat
kesulitan yang dapat dipahami oleh peserta didik juga menjadi kunci. Rina dapat
menggunakan alat bantu visual, seperti gambar atau manipulative, untuk membantu peserta
didik memahami konsep-konsep matematika secara kongkret. Memberikan tantangan yang
sesuai dengan perkembangan peserta didik tanpa memberikan tekanan berlebihan jika dapat
mendorong pemikiran kreatif dan solusi pentingnya memberikan penguatan positif kepada
peserta didik berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai pencapaian tertentu tidak boleh
diabaikan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri anak-anak dalam
belajar berhitung. Kolaborasi dengan orang tua juga menjadi langkah yang penting, karena
berkomunikasi dengan mereka dapat memberikan pemahan lebih lanjut tentang kebutuhan
dan perkembangan anak-anak dirumah, serta memberikan saran tentang cara orang tua
dapat mendukung pembelajaran Matematika dirumah
. Selanjutnya, pentingnya penyesuain terhadap kebutuhan individu peserta didik juga harus
diperhatikan. Rina perlu mengenali perbedaan dalam tingkat pemahaman dan kecepatan
belajar di antara peserta didik, sehingga dapat melakukan penyesuain dalam penyampaian
materi atau memberikan bantuan tambahan kepada mereka yang membutuhkannya. Dengan
demikian, guru dapat lebih efektif dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan
tahapan perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak-anak kelas 1 SD.

Kasus III
Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi
pada peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat
beberapa contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit
yang ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Made
pun mencoba untuk memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi
tentang pantai dan makanan khas di Bali.
1.Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
Jawab : Pendekatan yang diambil oleh guru made dalam mengajar, yaitu memperhatikan latar
belakang peserta didik dan menyesuaikan materi dengan lingkungan serta budaya bali,
dianggap sudah tepat. Inisiatif made untuk memberikan contoh teks deskripsi mengenai
pantai dan makanan khas bali dianggap sesuai, karena hal ini dianggap dapat meningkatkan
minat dan keterhubungan peserta didik terhadap materi. Kesesuaian antar materi dengan
lingkungan sekitar diharapkan dapat memudahkan pemahaman peserta didik terhadap teks
deskripsi, serta memberikan pengalaman nyata yang relevan dengan keadaan lingkungan
alam dan budaya daerah mereka sendiri. Sebagai hasilnya, kesimpulan menenkankan bahwa
langkah-langkah yang diambil oleh made dianggap positif dan mendukung pembelajaran
peserta didik.
2.Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Jawab : Made berhasil mengimplementasikan prinsip diferensiasi dalam pengajaran dengan
memahami dan menyesuaikan diri terhadap perbedaan individual peserta didiknya. Dalam
konteks pengajaran materi teks deskripsi, made responsive terhadap keberagaman budaya
dan geografis peserta didiknya, seperti yang terlihat dari pilihan konten pembelajaran yang
relevan dengan lingkungan sekitar peserta didik, yaitu tentang pantai dan makanan khas
bali. Dengan menerapkan prinsip diferensiasi made berhasil menciptakan lingkungan belajar
yang inklusif dan memotivasi peserta didik dengan menyajikan materi yang sesuai dan
bermakna bagi mereka. Selain itu, Tindakan made juga sesuai dengan teori belajar
konstruktivisme, dimana peserta didik dapat membangun pemahaman dan pengetahuan
mereka sendiri melalui pengalaman dan keterlibatan langsung dengan materi pembelajaran.
Dengan memahami latar belakang peserta didik dan menerapkan prinsip diferensiasi, made
berhasil menintegrasikan konten pembelajaran dengan pengalaman hidup peserta didik,
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan mudah dipahami oleh
mereka.

Anda mungkin juga menyukai