Anda di halaman 1dari 4

PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

RUANG KOLABORASI
Kelompok 6
Nama : 1. Chindy E Nababan
2. Theresia Safitri
3. Ainun Palihah
4. Nurmila Hidayana

Bacalah kasus-kasus berikut ini. Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


diajukan dengan berdiskusi bersama kelompok. Gunakan bekal pengetahuan anda
mengenai konsep yang telah dipelajari untuk memberikan jawaban yang informatif dan
solutif.
Kasus I
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda
hendak menyampaikan materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata
(mean). Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda
mencoba untuk Membuat urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta
didik agar dapat mencari nilai ratarata pada sebuah soal. Anda meminta kepada peserta
didik untuk mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya, peserta didik mampu
mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah yang telah Anda siapkan. Beberapa
saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk mengulangi soal yang sama
tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan peserta didik mampu mengerjakannya dengan
benar.

 Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal
dengan baik pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan
soal)?

Jawaban:
Siswa mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua dikarenakan siswa
sudah mengetahui langkah-langkah atau step by step untuk mengerjakan soal. Sehingga
pada saat peserta didik diminta untuk mengerjakan soal kedua maka siswa tersebut
sudah langsung dapat mengerjakannya meskipun tanpa melihat urutan atau langkah
pengerjaan dan juga soal yang diberikan masih tergolong sama. Selain itu penjelasan
yang diberikan oleh guru jelas dan berurutan sehingga siswa lebih mudah dalam
mengikuti langkahnya. Setelah itu ada baiknya guru memberikan soal yang sedikit
berbeda untuk melihat apakah peserta didik tersebut mampu mengerjakan soal dengan
benar.
 Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode
di atas dapat diterapkan? Elaborasi jawaban anda dengan menyertakan teori
yangberkaitan.

Jawaban:
Contohnya yaitu dalam kegiatan belajar dan mengerjakan soal matematika. Apabila
guru menjelaskan materi secara berurutan dengan menggunakan langkah-langkah dalam
pengerjaan soal maka lama-kelamaan siswa akan mampu dalam mengerjakan soal
matematika karena siswa sudah terbiasa dalam menerapkan apa yang dijelaskan oleh
guru. hal ini sejalan dengan teori belajar Vygotsky yaitu Teknik scaffolding. Dimana
scaffolding adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada seorang anak yang
sedang pada awal belajar,kemudian sedikit demi sedikit mengurangi dukungan atau
bantuan setelah anak mampu memecahkan masalah dari tugas yang di hadapinya.
Kasus II
Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta didiknya belum bisa berhitung
dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap peserta didik
menyelesaikan tantang belajarnya.

 Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya
sesuai dengan tahapan perkembangan usia?

Jawaban:
Yang dapat dilakukan oleh Rina yaitu seperti mengenalkan angka terlebih dahulu dalam bentuk
yang menarik dan juga berwarna karena pada dasarnya anak-anak akan lebih mudah mengingat
apabila dipenuhi oleh warna dan juga sesuatu yang menarik. Selanjutnya Rina dapat
menggunakan alat atau media pembelajaran yang dapat digunakan dalam membantu siswa
untuk menghitung contohnya seperti sempoa ataupun benda-benda yang dapat dihitung
jumlahnya. Hal ini akan memudahkan siswa dalam mengingat dan juga meningkatkan daya tarik
mereka untuk belajar
 Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Jawaban:
Karena untuk anak kelas 1 SD mereka menyukai hal-hal yang berwarna dan juga menarik
dikarenakan mereka sedang ada di tahap perkembangan kognitif yang disebut pra operasional.
Oleh karena itu pada tahap ini siswa dimulai dengan pelajaran yang sederhana namun juga
menguatkan daya ingat mereka.hal ini sejalan dengan Teori belajar konstruktivisme Dimana
teori ini merupakan sebuah teori yang menempatkan peserta didik sebagai individu yang
membangun pemahaman dan memahami informasi secara aktif sepanjang proses pembelajaran
yang memanfaatkan benda benda yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam
berhitung.

Kasus III
Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa
contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di Ibu
Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Made pun mencoba untuk
memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan
khas di Bali.
 Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?

Jawaban:
Menurut kelompok kami keputusan yang diambil oleh Made sudah tepat. hal ini dikarenakan
Made memberikan contoh yang konkrit di dalam kehidupan peserta didiknya karena di wilayah
Bali memiliki pantai dan juga makanan khas Bali yang pastinya siswa sudah bisa
membayangkan bagaimana wujudnya karena siswa berasal dari wilayah tersebut oleh karena itu
siswa akan lebih cepat dalam memahami contoh yang diberikan Made.

 Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda
dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Jawaban:
Adapun prinsip mengajar yang dilakukan oleh Made meliputi latar belakang peserta didik,
lingkungan, karakteristik, serta budaya peserta didik. Made mengerti kebutuhan dari peserta
didiknya sehingga dia memberikan contoh yang konkret dengan kebiasaan atau lingkungan
peserta didiknya. Sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat tersampaikan dengan
baik. sebagai guru tentulah kita ingin siswa cepat memahami dengan baik mengenai apa yang
kita sampaikan. Karena keberhasilan siswa merupakan keberhasilan guru dalam mendidik. Hal
ini sejalan dengan Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky yang mengaitkan pembelajaran
dengan lingkungan dan budaya peserta didik sehingga dapat membantu siswa agar lebih
memahami materi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai