Anda di halaman 1dari 5

Topik 1 : Ruang Kolaborasi

Anggota Kelompok :
Aditya Yudha Wicaksono (23021141689)
Siti Nur Mariyam (23021141698)
Wahyu Cahya Setyoningrum (23021141699)

KASUS 1
Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik
pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?
Peserta didik dapat mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua karena guru telah
menerapkan metode pembelajaran dengan tepat pada saat proses pembelajaran. Pemilihan
metode pembelajaran yang tepat maka peserta didik akan mudah memahami dan menerapkan
materi pembelajaran yang diterima dan kelas menjadi kondusif dan aktif, sehingga akan
memberikan dampak baik, yaitu tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam kasus 1 mencontohkan mata pelajaran matematika pada kelas VII, guru membuat
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-
rata pada sebuah soal, tujuannya agar peserta didik lebih mudah memahami dan bisa
mempraktekkan secara langsung dengan mudah karena sudah dibimbing, dijelaskan dan
diberikan contoh langkah-langkah dalam pengerjaan. Peserta didik mampu megerjakan soal pada
percobaan kedua dengan lancar karena adanya :
a. Praktik yang cukup melalui praktik pada soal pertama, peserta didik telah memiliki
pengalaman langsung dalam menyelesaikan jenis soal yang sama. Hal ini dapat membantu
memperkuat pemahaman tentang materi dan meningkatkan keterampilan peserta didik
dalam menyelesaikan soal serupa.
b. Pemahaman konsep yang lebih baik, setelah mengerjakan soal pertama dan melihat langkah-
langkah yang diberikan, peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
konsep pencarian nilai rata-rata. Dengan demikian, peserta didik dapat mengaplikasikan
pemahaman ini secara efektif tanpa bergantung pada urutan langkah-langkah tertentu.
c. Penyesuaian terhadap gaya belajar. Beberapa peserta didik mungkin lebih nyaman belajar
dengan memahami konsep secara menyeluruh daripada mengikuti langkah-langkah tertentu.
Dalam percobaan kedua, mereka mungkin lebih leluasa menggunakan pendekatan mereka
sendiri untuk menyelesaikan soal.

Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Jika saya menjadi guru akan menerapkan metode pembelajaran berbasis konstruktivitas .
Dalam kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan adalah metode pembelajaran berbasis
konstruktivisme, yang menekankan pada peran aktif peserta didik dalam membangun
pengetahuannya sendiri. Guru memfasilitasi pembelajaran dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk aktif terlibat dalam mengeksplorasi konsep-konsep matematika,
memecahkan masalah, dan merumuskan pemahaman mereka sendiri. Melalui pengalaman
praktik dan refleksi, peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang konsep matematika, seperti mencari nilai rata-rata, dan menjadi lebih mandiri dalam
menyelesaikan soal-soal.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa peserta didik aktif membangun pengetahuan
mereka sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Dalam konteks ini, peserta didik telah aktif
terlibat dalam proses pembelajaran pada percobaan pertama, yang membantu mereka
membangun pemahaman yang kuat tentang konsep mencari nilai rata-rata. Kemudian, pada
percobaan kedua, mereka dapat mengeksplorasi pengetahuan yang telah mereka konstruksi
sendiri untuk menyelesaikan soal tanpa harus mengikuti langkah-langkah yang spesifik.

KASUS 2
Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia?
Untuk membantu peserta didiknya sesuai dengan tahapan perkembangan usia, Rina dapat
menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang cocok dengan karakteristik peserta didik kelas
1 SD. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
a. Penggunaan materi yang konkrit dan visual, contohnya menggunakan alat bantu visual seperti
gambar, kartu angka, atau manipulatif matematika (seperti kancing, balok, atau biji-bijian)
dapat membantu anak-anak dalam memahami konsep-konsep matematika secara nyata. Hal
ini sesuai dengan teori konstruktivisme, yang menekankan pentingnya pengalaman langsung
dan konkrit dalam pembelajaran. Dengan melibatkan sensorik mereka, peserta didik dapat
lebih mudah memahami dan mengingat konsep-konsep matematika.
b. Menerapkan pembelajaran berbasis cerita, menggunakan cerita atau narasi dalam
pembelajaran matematika dapat membantu peserta didik memahami konsep matematika
dengan cara yang lebih menyenangkan. Cerita dapat digunakan untuk mengilustrasikan situasi
nyata di mana konsep matematika diterapkan, sehingga membantu peserta didik membuat
koneksi antara matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka. Sesuai dengan pendekatan
pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), di mana peserta didik diajak untuk
memecahkan masalah melalui konteks yang relevan dengan kehidupan mereka.

Dengan menerapkan strategi ini, Rina dapat membantu peserta didiknya sesuai dengan
tahapan perkembangan usia mereka, dengan memperhatikan kebutuhan individu dan mendukung
pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
Saya menyarankan strategi-strategi tersebut karena mereka sesuai dengan prinsip-prinsip teori
perkembangan anak dan teori pembelajaran yang relevan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
a. Penggunaan Materi Konkrit dan Visual
Teori konstruktivisme menekankan pentingnya pengalaman langsung dan konkrit dalam
pembelajaran. Melalui penggunaan alat bantu visual dan manipulatif matematika, seperti yang
diusulkan, peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan
membangun pemahaman tentang konsep matematika. Peserta didik dapat "melihat" dan
"merasakan" konsep tersebut melalui pengalaman konkrit, yang membantu peserta didik
dalam memahami materi.
b. Pembelajaran Berbasis Cerita
Pendekatan ini mencerminkan teori pembelajaran berbasis konstruktivisme, yang menekankan
bahwa pembelajaran yang bermakna terjadi ketika peserta didik dapat membuat hubungan
antara konsep baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki dan pengalaman peserta didik
sendiri. Dengan menggunakan cerita atau narasi dalam pembelajaran matematika, anak-anak
dapat melihat bagaimana konsep-konsep matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik. Jadi
dengan pembelajaran yang bermakna akan membuat peserta didik menantikan pelajaran
matematika dan mudah memahami materi pembelajaran.
Dengan menerapkan strategi ini, Rina dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik
sesuai dengan tahapan perkembangan usia peserta didik, serta membangun pemahaman tentang
konsep matematika secara efektif dan menyenangkan.

KASUS 3
Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
Pertimbangan dan keputusan Made untuk memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan
makanan khas di Bali sudah sesuai, terutama jika ia memperhatikan latar belakang peserta
didiknya yang tinggal di wilayah Bali. Ada beberapa alasan mengapa langkah ini bisa dianggap
sesuai, yaitu :
a. Relevansi lokal, memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas di Bali
akan lebih sesuai bagi peserta didiknya. Ini akan membantu mereka lebih terhubung dengan
materi pembelajaran karena berbicara tentang lingkungan yang sudah akrab dan dikenal bagi
peserta didik.
b. Pengenalan budaya lokal dengan menggunakan materi yang menekankan pada pantai dan
makanan khas Bali, Made dapat memperkenalkan serta mempromosikan kekayaan budaya
lokal kepada peserta didiknya. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagus bagi peserta didik
untuk memahami lebih dalam tentang warisan budaya Bali.
c. Penyesuaian dengan minat dan pengalaman peserta didik, dengan memberikan contoh yang
lebih beragam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, Made dapat
meningkatkan minat peserta didik dalam mempelajari teks deskripsi. Hal ini juga dapat
membantu peserta didik merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Dalam kasus tersebut, Made menggunakan prinsip pengajaran yang relevan dan kontekstual.
Prinsip ini mengutamakan penggunaan materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik serta lingkungan lokal. Salah satu teori yang berkaitan dengan prinsip ini adalah teori
konstruktivisme, khususnya dalam konteks pembelajaran kontekstual. Menurut teori
konstruktivisme, pembelajaran efektif terjadi ketika peserta didik secara aktif terlibat dalam
proses konstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman yang bermakna dan relevan
dengan kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, memperkenalkan materi yang berhubungan
dengan lingkungan lokal dan pengalaman peserta didik merupakan pendekatan yang tepat dalam
mendukung konstruksi pengetahuan mereka.
Selain itu, prinsip ini juga sesuai dengan teori pembelajaran kontekstual. Menurut teori ini,
pembelajaran akan lebih efektif jika materi yang diajarkan dapat dihubungkan dengan konteks
nyata peserta didik. Dengan memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas
Bali, Made memungkinkan peserta didik untuk membuat koneksi antara materi yang dipelajari
dengan pengalaman dan lingkungan mereka sendiri, yang dapat meningkatkan pemahaman dan
retensi informasi. Dengan menerapkan prinsip pengajaran yang relevan dan kontekstual ini,
Made dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didiknya,
sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran mereka.

Anda mungkin juga menyukai