Anda di halaman 1dari 11

TANGGAPAN

TERHADAP
KASUS DI
Information available in audio. RUANG KELAS
(Ruang Kolaborasi- Pemahaman tentang Peserta Didik
dan Pembelajarannya

PRESENTED BY
A.NURUL IZZAH (249012485044)
ARIEF RAHMAT NUR (249012485039)
ANDI MUH. SAHIRUL HAQ (249012485017)
KASUS 1 Menurut Anda, apa yang
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru membuat peserta didik mampu
matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak mengerjakan soal dengan baik
menyampaikan materi mengenai matematika
sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk
pada percobaan kedua (tanpa
memudahkan peserta didik dalam memahami melihat urutan/langkah
pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat pengerjaan soal)?
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti
oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-
rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada
Sebagai seorang calon guru,
peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda dalam kegiatan belajar yang
berikan. Hasilnya, peserta didik mampu seperti apa metode di atas
mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah
dapat diterapkan? Elaborasi
yang telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian,
Anda meminta kepada peserta didik untuk jawaban Anda dengan
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan menyertakan teori yang
pengerjaan soal, dan peserta didik mampu berkaitan.
mengerjakannya dengan benar.
JAWABAN KASUS 1
Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik pada percobaan kedua tanpa
mengikuti urutan/langkah pengerjaan soal yang telah disiapkan sebelumnya. Ini
menunjukkan bahwa mereka telah mencapai pemahaman dan penguasaan yang
kuat terhadap konsep mencari nilai rata-rata. Kemungkinan faktor-faktor yang
berkontribusi termasuk pemahaman konsep yang kuat, penguasaan teknik
matematika yang diperlukan, pengalaman sebelumnya, dan kemampuan
pemecahan masalah yang baik. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa metode
pengajaran yang diterapkan telah efektif dalam membantu peserta didik
memahami dan menguasai materi matematika sosial tentang mencari nilai rata-
rata.
JAWABAN KASUS 1
Metode yang digunakan dalam kasus di atas adalah pendekatan pembelajaran berpusat pada
siswa yang mendorong pemahaman konsep secara mendalam. Dalam konteks ini, guru
memberikan panduan awal tentang langkah-langkah untuk mencari nilai rata-rata, tetapi
kemudian memberi kebebasan kepada peserta didik untuk mencoba menyelesaikan soal tanpa
bantuan. Pendekatan ini sejalan dengan teori konstruktivis dalam pembelajaran, yang
menekankan bahwa peserta didik secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri melalui
pengalaman langsung, refleksi, dan interaksi dengan materi pembelajaran. Metode ini juga
mencerminkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, di mana peserta didik diberi
tantangan untuk menyelesaikan masalah konkret yang memerlukan penerapan konsep
matematika yang mereka pelajari. Dengan menerapkan metode ini, seorang calon guru dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang menstimulasi dan mendukung peserta didik dalam
membangun pemahaman mereka sendiri tentang konsep matematika, serta mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah, kemandirian, dan rasa percaya diri dalam kemampuan
matematika mereka.
KASUS 2 Menurut Anda, apa yang dapat
Rina lakukan untuk membantu
Rina adalah seorang guru di
peserta didiknya sesuai dengan
kelas 1 SD. Sebagian besar tahapan perkembangan usia?
peserta didiknya belum bisa
Mengapa Anda menyarankan
berhitung dengan lancar. hal tersebut? Elaborasi jawaban
Rina sedang memikirkan Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
cara yang sesuai untuk
membantu setiap peserta
didik menyelesaikan tantang
belajarnya.
JAWABAN KASUS 2
Rina dapat menerapkan berbagai strategi yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia peserta
didiknya di kelas 1 SD. Beberapa langkah yang dapat dilakukan Rina adalah:
Penggunaan Materi Visual: Rina dapat menggunakan benda-benda fisik atau gambar-gambar yang
menarik perhatian anak-anak untuk membantu mereka memahami konsep matematika. Misalnya,
penggunaan mainan seperti blok bangunan atau gambar kartun untuk mengilustrasikan konsep
bilangan dan operasi matematika.
Bermain Permainan Edukatif: Rina dapat menyusun permainan-permainan sederhana yang
mengajarkan konsep-konsep matematika secara interaktif dan menyenangkan. Contohnya,
permainan memasangkan angka dengan jumlah objek yang sesuai atau permainan lompatan angka
di lantai.
Pembelajaran Berbasis Cerita: Rina dapat menggunakan cerita-cerita pendek atau cerita bergambar
yang memuat konsep matematika untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah
dipahami oleh peserta didik. Misalnya, cerita tentang tokoh-tokoh dalam situasi sehari-hari yang
melibatkan konsep penjumlahan atau pengurangan.
Latihan Keterampilan Dasar: Rina dapat memberikan latihan-latihan yang menekankan pada
keterampilan dasar berhitung, seperti menghitung, menambah, dan mengurangi dengan
menggunakan manipulatif atau kartu angka
JAWABAN KASUS 2
Kami menyarankan strategi-strategi tersebut sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak-anak
di kelas 1 SD yang masih dalam tahap konkrit operasional menurut teori perkembangan kognitif
Piaget. Anak-anak pada tahap ini cenderung belajar melalui pengalaman langsung dengan benda-
benda fisik dan situasi nyata. Mereka juga lebih responsif terhadap pembelajaran yang interaktif,
menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan menerapkan strategi-
strategi tersebut, Rina dapat membantu peserta didiknya membangun pemahaman yang kuat
terhadap konsep-konsep matematika dengan lebih efektif.
KASUS 3 ·Menurut Anda, apakah
Made adalah seorang guru yang mengajar di pertimbangan dan keputusan
salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia Made sudah sesuai? Mengapa
mengampu mata pelajaran bahasa demikian?
Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi ·Prinsip apa yang Made gunakan
teks deskripsi pada peserta didiknya. Pada dalam kasus tersebut?
buku cetak yang menjadi panduannya saat
Elaborasi jawaban Anda dengan
mengajar, terdapat beberapa contoh teks
menyertakan teori yang
deskripsi menceritakan tentang bangunan-
bangunan pencakar langit yang ada di Ibu berkaitan.
Kota. Dengan memperhatikan latar
belakang setiap peserta didiknya, Made pun
mencoba untuk memberikan contoh
berbeda. Ia memberikan contoh teks
deskripsi tentang pantai dan makanan khas
di Bali.
JAWABAN KASUS 3
Menurut kami, pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai. Ada beberapa alasan mengapa ini
dapat dianggap sebagai pendekatan yang baik:
a. Pertimbangan terhadap latar belakang siswa : Made memperhatikan latar belakang peserta didiknya,
yang berada di Bali, dan memilih contoh teks deskripsi yang relevan dengan lingkungan dan
pengalaman siswa. Ini dapat membuat materi pembelajaran lebih berarti dan mudah dipahami oleh
siswa.
b. Relevansi dan ketertarikan siswa : Dengan memberikan contoh tentang tempat-tempat yang akrab
bagi siswa, seperti pantai dan makanan khas Bali, Made meningkatkan tingkat relevansi dan
ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran. Hal ini dapat membuat siswa lebih termotivasi
untuk belajar dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
c. Pengenalan variasi dalam teks deskripsi : Dengan memberikan contoh yang berbeda dari teks
deskripsi, Made membantu siswa memahami bahwa prinsip-prinsip teks deskripsi dapat diterapkan
dalam berbagai konteks, tidak hanya terbatas pada satu topik atau jenis subjek tertentu. Ini dapat
memperluas pemahaman siswa tentang jenis teks dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
menulis dan memahami teks deskripsi
Dengan demikian, keputusan Made untuk memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan
khas Bali dapat dianggap sebagai pendekatan yang sesuai dan dapat memberikan manfaat yang signifikan
bagi proses pembelajaran siswa
JAWABAN KASUS 3
Dalam kasus tersebut, Made menggunakan prinsip diferensiasi dan relevansi dalam mengajar. Prinsip
diferensiasi mencakup memperhatikan kebutuhan, minat, dan latar belakang siswa untuk menyesuaikan
pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik individual mereka. Sedangkan prinsip relevansi mengacu
pada menjadikan materi pembelajaran relevan dan bermakna bagi siswa dengan mengaitkannya dengan
pengalaman, kehidupan sehari-hari, atau konteks mereka. Made mempertimbangkan latar belakang dan
keberagaman peserta didiknya yang berada di Bali, dan sebagai tanggap terhadap hal tersebut, ia
memilih untuk memberikan contoh teks deskripsi yang berkaitan dengan lingkungan dan pengalaman
hidup siswa, yaitu pantai dan makanan khas Bali. Dengan demikian, Made menggunakan prinsip
diferensiasi dengan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa dan memperhatikan
konteks lokal mereka, serta prinsip relevansi dengan membuat materi pembelajaran menjadi lebih
relevan dan bermakna bagi siswa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai