Anda di halaman 1dari 1

Lembar Kerja Lk 1.

e Pemanfaatan dan pengembangan lingkungan sebagai sumber


belajar
Setelah Anda mempelajari tentang pemanfaatan dan pengembangan lingkungan sebagai
sumber belajar, jawablah pertanyaan berikut:
1. Anda seorang guru produktif pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan,
akan menyampaikan materi tentang “Pengelolaan Limbah Hasil Perkebunan” dan Anda
ingin mengajarkan kepada peserta didik bagaimana membuat pupuk hijau dari limbah
hasil pertanian. Namun sebenarnya Anda kurang menguasai bagaimana cara membuat
pupuk hijau tersebut. Bagaimana Anda merancang pembelajaran agar peserta didik
mendapatkan pembelajaran yang bermakna?

Dalam situasi di mana pengetahuan saya tentang pembuatan pupuk hijau terbatas, saya
akan merancang pembelajaran yang bermakna dengan beberapa strategi:
1. Kolaborasi dengan Ahli: Undang ahli atau praktisi yang menguasai pembuatan
pupuk hijau untuk memberikan pengetahuan langsung kepada peserta didik.
2. Penelitian Mandiri: Berikan tugas penelitian kepada peserta didik untuk
mempelajari dan mencoba membuat pupuk hijau dari sumber daya yang ada.
3. Diskusi Kelompok: Ajak siswa berdiskusi tentang tantangan dan temuan mereka
dalam menciptakan pupuk hijau.
Dengan strategi ini, peserta didik akan aktif belajar dan memperoleh pengalaman yang
bermakna meskipun pengetahuan guru terbatas.

2. Sekolah tempat pak Joko mengajar berdekatan dengan gardu induk PLN. Pak Joko
mengajar Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Pada saat Pak Joko menjelaskan tentang
jaringan listrik tegangan tinggi, di bengkel tempat pak Joko mengajar tidak tersedia
jaringan listrik tegangan tinggi. Menurut Anda, apa yang sebaiknya dilakukan Pak Joko
untuk pelaksanaan pembelajarannya?
Dalam situasi di mana sarana internet terbatas dan bengkel tidak memiliki jaringan listrik
tegangan tinggi, Pak Joko dapat merancang pembelajaran yang bermakna dengan beberapa
strategi:

1. Simulasi Virtual: Gunakan perangkat lunak simulasi untuk memvisualisasikan


jaringan listrik tegangan tinggi. Siswa dapat memahami konsep dan prinsip kerja
tanpa harus mengakses langsung jaringan tersebut.
2. Model Skala Kecil: Buat model skala kecil dari jaringan listrik tegangan tinggi dengan
menggunakan komponen yang tersedia di bengkel. Siswa dapat mengamati dan
memahami struktur dan komponen jaringan.
3. Studi Kasus: Ajak siswa mempelajari studi kasus tentang penggunaan jaringan listrik
tegangan tinggi di industri atau infrastruktur. Diskusikan implikasi dan tantangan yang
terkait.

Dengan strategi ini, pembelajaran tetap efektif meskipun keterbatasan akses langsung ke
jaringan listrik tegangan tinggi.
**) Catatan: Hasil pekerjaan diunggah ke LMS dalam bentuk PDF.

Anda mungkin juga menyukai