Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sitoh Unsi M

NIM : 19312244015

1. Rancangan Pembelajaran
Pengamatan Ekosistem Kebun

Langkah Kerja:
1. Dengan menggunakan tali rafia, tentukan sebidang tanah di kebun atau halaman yang
dihuni oleh makhluk hidup.
2. Amati dengan seksama jenis makhluk hidup yang ditemukan pada daerah kuadran atau tali
rafia.
3. Mencatat setiap jenis makhluk hidup dan jumlahnya pada tabel.

Data :
Nama Populasi
Jumlah individu

Penilaian:
Teliti ,Kreatif,Peduli lingkungan, Disiplin, Tanggung Jawab

2.Perbedaan problem based learning dan project based learning.

Problem Based Learning:

*Digunakan pula dalam pengajaran di sekolah dasar dan menengah, namun asal mula strategi
ini dipergunakan di pendidikan kesehatan dan persiapan profesional.
*Diselesaikan dalam waktu yang pendek (singkat) .
*Dimulai dengan sajian masalah bagi siswa untuk memecahkan atau pelajari lebih lanjut.
Seringkali masalah ini dibingkai dalam skenario atau format studi kasus. Masalah dirancang
dengan meniru kompleksitas permasalahan di kehidupan nyata. *Tugas belajar pun sangat
bervariasi dalam cakupan, waktu dan kecanggihan.
*Hasil pembelajaran hanya solusi dalam bentuk tulisan atau presentasi.

Project Based Learning:

*Cenderung dihubungkan dengan pengajaran di sekolah dasar dan menengah.


*Dimulai dengan sebuah pertanyaan esensial atau membimbing.
*Diselesaikan dalam waktu yang agak lama (beberapa minggu – bulan)
*Berorientasi dengan produk akhir atau “artifact” (berupa produk tulisan, lisan, visual dan
multimedia), serta kegiatan produksi yang memerlukan pengetahuan isi tertentu atau
keterampilan, dan biasanya menimbulkan satu atau lebih masalah yang harus dipecahkan
siswa. Proyek bervariasi dalam lingkup dan kerangka waktu, dan produk akhir sangat
bervariasi dalam tingkat teknologi yang digunakan serta kecanggihannya.
*Hasil pembelajaran berupa produk (model, prototype, poster seni, pertunjukan, dan lain-
lain).

Persamaan

*Dengan PjBL & PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa yang belajar memecahkan
suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha
mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada konteks aplikasi
konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika siswa berhadapan dengan
situasi di mana konsep diterapkan;
*Dalam situasi PjBL & PBL, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara
simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Artinya, apa yang mereka
lakukan sesuai dengan keadaan nyata bukan lagi teoritis sehingga masalah-masalah dalam
aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan temukan sekaligus selama pembelajaran
berlangsung; dan
*PjBL & PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa
dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan
interpersonal dalam bekerja kelompok.

3.Kelas 9 pemanfaatan bioteknologi


Membuat video tentang Proses pembuatan Tempe dengan fermentasi ragi.

Video yang telah di edit diupload ke channel YouTube untuk dipublikasikan.


4. Dalam rencana penilaian pengetahuan ,Siswa harus bisa:

1 .Menjelaskan prinsip dasar bioeknologi


2. Siswa mampu menjelaskan penerapan bioteknologi konvensional dalam memenuhi
kehiduoan sehari-hari.
3.Mengidentifikasi agen-agen bioteknologi dan hasil produk
4.Menjelaskan Keuntungan dan kerugian penerapan bioteknilogi.

5. Penilaian Spiritual dan Sosial


Untuk menilai spriritual dan sosial siswa, sebagai guru akan menilai dari beberapa aspek
sebagai berikut yaitu Ketaatan beribadah, Berprliku syukur, berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan,Toleransi,Jujur,Disiplin,tangung jawab,Santun,peduli,percaya diri

Anda mungkin juga menyukai