Anda di halaman 1dari 9

JURNAL BELAJAR

PENGEMBANGAN DESAIN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Nama: : Cicci Ima Delima


NIM : 220341802495
Offering :C

1. Waktu Perkuliahan
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2022
Waktu : 07:00 – 09:35 WIB
2. Topik Perkuliahan
a. Analisis Konsep, Prinsip dan Sintak Pembelajaran PBL dan PjBL
b. Analisis Konsep, prinsip dan Sintak Pembelajaran STEM/STEAM
3. Hasil Belajar
A. Analisis Konsep dan Sintak Pembelajaran PBL dan PjBL
Topik di atas dipresentasikan oleh kelompok 3 dengan anggota M. Ferli Ardian,
Rizqi Nur Rachmawati, Serent Resiana Hantari, Yenny Rahma. Setelah kegiatan
diskusi selesai, maka dapat dipahami beberapa hal yaitu:
1. Problem Based Learning (PBL)
a. Pengertian pembelajaran Problem Based Learning
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata (real world) untuk memulai
pembelajaran dan merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL melatih siswa menghadapi
masalah dan mengarahkan mereka untuk mengembangakan keterampilan
berpikir dan keterampilan menyelesaikan masalah.
b. Esensi pembelajaran Problem Based Learning
1) Siswa harus mempunyai tanggung jawab pada belajarnya sendiri.
2) Identifikasikan masalah yang belum terstruktur dengan baik dan cocok
untuk siswa
3) Bekerja secara kolaboratif
4) Aktivitas dalam PBL harus bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
5) PBL, secara pedagogis, seharusnya mendasarkan pada kurikulum, bukan
merupakan bagian kurikulum
c. Prinsip pembelajaran Problem Based Learning
1) Pembelajaran Konstruktif
Pembelajaran konstruktif adalah siswa berperan secara aktif dalam
membangun pengetahuan yang diperoleh. Terdapat dua kriteria sebagai
pembelajar yang aktif, yaitu: mampu mengaktifkan atau membangun
pengetahuan terhadap informasi baru dan mampu menghubungkan
informasi baru tersebut dengan dasar keilmuan.
2) Pembelajaran Mandiri (Self Regulated Learning)
Pembelajaran mandiri adalah pembelajar secara aktif merencanakan
atau dapat menyususn tujuan yang jelas, memilih strategi yang tepat
mengidentifikasi berbagai rintangan dalam mencapai tujuan tersebbut.
Selain melakukan perencanaan. Selain melakukan perencanaan, siswa
juga harus memantau setiap kegitan yang sedang dilakukan dan
mengantisipasi terhadap kejadian yang tidak terduga. Setelah semua
proses belajar berakhir, pembelajar melakukan evaluasi terhadap proses
belajar yang telah dilalui.
3) Pembelajaran Kolaborasi
Metode pembelajaran yang menggabungkan beberapa orang dalam
satu kelompok untuk melakukan interaksi, sehingga terbentuk efek
positif dalam suatu pembelajaran. Tujuan dari metode pembelajaran
kolaboratif adalah untuk menstimulasi setiap pembelajar dalam
melakukan interaksi dan membagi ilmu dan informasi yang telah
diperoleh
4) Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran berdasarkan situasi yang dapat membimbing
pembelajar dalam mendapatkan pengetahuan baru. Pembelajar dapat
berpikir profesional dalam menghadapi situasi yang sesuai dengan kasus
yang ada.
d. Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning
1) Fase 1: Melakukan observasi awal
2) Fase 2: Perumusan masalah
3) Fase 3: Merumuskan alternatif strategi
4) Fase 4: Pengumpulan data
5) Fase 5: Diskusi
6) Fase 6: Kesimpulan dan Evaluasi

2. Project Based Learning (PjBL)


a. Pengertian pembelajaran Project Based Learning
Suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan
masalah kehidupan sehri-hari yang akrab dengan siswa atau dengan proyek
sekolah. Sementara itu PjBL juga didefinisikan sebagai pembelajaran
berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif dan
melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan
berkelanjutan.
b. Prinsip pembelajaran Project Based Learning
1) Sentralistis
Kerja proyek merupakan esensi dari kurikulum serta kegiatan
pembelajaran berpusat di kelas.
2) Pertanyaan Penuntun
Project berfokus pada pertanyaan ata permasalahan yang
mendorong peserta didik untuk memperoleh konsep
3) Investigasi Konstruktif
Pencapaian tujuan yang mengandung kegiatan inquiri
4) Otonomi
Peserta didik bebas memilih atau menentukan masalah
5) Realistis
PjBL harus dapat memberikan perasaan realistis kepada peserta
didik dan mengandung tantangan nyata yang berfokus pada permasalahan
autentik, tidak dibuat-buat, dan solusinya dapat diimplementasikan di
lapangan
c. Sintak Model Pembelajaran Project Based Learning
1) Menentuka pertanyaan dasar
2) Membuat desain proyek
3) Menyusun penjadwalan
4) Memonitor kemajuan proyek
5) Penilaian hasil
6) Evaluasi pengalaman

B. Analisis Konsep dan Sintak Pembelajaran STEM/STEAM dan SETS


Topik di atas dipresentasikan oleh kelompok 4 dengan anggota Alfany Abied
Maulana, Imroatus Sholihah dan Oriny Tri Ananda. Setelah kegiatan diskusi selesai,
maka dapat dipahami beberapa hal yaitu:
1. Pembelajaran Sains Technology Engineering (Art) Mathematics
a. Pengertian Pembelajaran STEM/STEAM
STEM dapat mengalami perkembangan dalam pelaksanaanya dengan
menambahkan unsur seni (Art) dalam kegiatan pembelajarannya yang
nantinya disebut dengan STEAM. STEAM merupakan sebuah akronim dari
Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. STEAM adalah
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu Science, Technology,
Engineering, Mathematics, dan Arts dalam suatu pembelajaran
1) Dalam bidang Science (Sains), siswa dituntut untuk mampu menggunakan
pendekatan scientific method dalam menyelesaikan suatu masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Dibidang Technology (Teknologi), siswa akan berkolaborasi dalam
penggunaan teknologi baik untuk mengolah data maupun menyampaikan
informasi yang mereka dapatkan.
3) Bidang Engineering (Teknik), siswa akan mengkolaborasikan hasil
temuannya guna menciptakan suatu produk atau dapat pula mencari
solusi- solusi yang tepat.
4) BidangArts(Seni),siswaakanmengkreasikanproduk/temuanmerekaagar
dapat diterima oleh masyarakat ataupun bagaimana cara mereka
mempromosikan hasil temuan tersebut.
5) Bidang Mathematics (Matematika), siswa akan mengunakan pendekatan
matematika dalam mengolah data yang mereka dapatkan.
b. Prinsip Pembelajaran STEM/STEAM
1) Prinsip perhatian dan motivasi
2) Prinsip keaktifan
3) Prinsip keterlibatan langsung
4) Perinsip pengulangan
5) Prinsip tantangan
6) Prinsip balikan dan penguatan
7) Prinsip perbedaan individual
c. Sintak Pembelajaran STEM/STEAM
1) Pengamatan
2) Ide baru
3) Inovasi
4) Kreasi
5) Nilai
2. Pembelajaran SETS (Science Environment Technology and Society)
a. Pengertian Pembelajaran SETS
Model pembelajaran SETS merupakan singkatan dari Science,
Environment, Technology and Society. pembelajaran SETS dilaksanakan
dengan mengangkat topik yang akan dibahas kemudian menghubungkannya
antara sains, teknologi dan hubungannya dengan manfaat dimasyarakat serta
dampak yang terjadi bagi lingkungan. Model pembelajaran SETS ialah
penggabungan antara konsep sains yang dipelajari dan implikasinya terhadap
lingkungan, teknologi dan masyarakat
b. Prinsip pembelajaran SETS
1) Konsep
2) Proses
3) Kreatifitas
4) Sikap dan nilai
5) Aplikasi dan penerapan
6) Hubungan atau interaksi
c. Sintak Pembelajaran SETS
1) Tahap 1, pada tahap ini merupakan kegiatan pendahuluan berupa inisiasi
atau invitasi dan apersepsi terhadap siswa tentang isu terkait sains,
teknologi dan masyarakat.
2) Tahap 2, proses pembentukan konsep, pada tahap ini siswa diharapkan
memahami apakah analisis isu dan penyelesaian terhadap permasalahan
yang telah dikemukakan diawal pembelajaran telah sesuai atau belum.
3) Tahap 3, aplikasi konsep dalam kehidupan, berbekal pemahaman konsep
yang benar siswa melakukan analisis isu atau penyelesaian masalah.
4) Tahap 4, selama proses pembentukan konsep, penyelesaian analisis isu
pada tahap 2 dan 3, guru perlu meluruskan jika ada miskonsepsi selama
kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini disebut dengan pemantapan konsep.
5) Tahap 5, penilaian, tahap ini merupakan tahapan terakhir yang dilakukan
oleh guru untuk menilai kemampuan siswa setelah proses pembelajaran.

C. Diskusi Kelas
1. Analisis Konsep dan Sintak Pembelajaran PBL dan PjBL
a. Ainun Cornelia (Kelompok 1)
POPBL apakah berasal dari PBL dan PjBL?
Apa perbedaan yang mendasar dari ketiga model tersebut?
Jawaban Tim Penyaji
Serent Resiana
POPBL: Projek Oreiented Problem Based Learning Peserta didik yang mencari
masalah
PBL : guru yang mengenalkan masalah
Para ahli mengkolaborasi dua model yaitu PBL dan PjBL menjadi POPBL
Perbedaan dari ketiga model tersebut hanya pada sintaks
Tambahan
b. Muhammad Ainurridho (Kelompok 1) Perbedaan paling mendasar adalah
kegiatan awal, PBL dieksekusi tanpa penambahan waktu, PjBL membutuhkan
jangka waktu yang panjang membutuhkan monitoring, POPBL bagaimana cara
menggabungkan PBL dan PjBL, PBL aspek masalah sedangkan PjBL itu aspek
produk dan evaluasi.
Jawaban:
Muhammad Ainurridho (kelompok 1)
PJBL ada banyak yang mengajukan sintaknya. Apa berbeda diantara sintaks yang
dikemukakan oleh George Lukas dengan Dopplt?
Dalam sintak PjBL oleh George Lukas sama persis dengan PjBL yang diacu di
Indonesia menurut Permendikbud dan buku Trianto yaitu
1. Menentukan pertanyaan dasar
2. Mendesain proyek
3. Menyusun penjadwalan
4. Memonitor kemajuan proyek
5. Penilaian hasil
6. Evaluasi
Sedangkan sintal Dopplt adalah :
1. Menciptakan tujuan
2. Mengajukan pertanyaan
3. Mengajukan alternatif solusi
4. Memilih solusi
5. Melaksanakan kegiatan operasional
6. Evaluasi
Secara garis besar perbedaan sintak PjBL yang dikemukakan oleh Dopplt lebih besar
pada aspek perencanaan dan persiapan pembuatan produk.

c. Kolow, Jullya C Kelompok 2


Kelemahan dari PjBL, bagaimana cara mengatasi kelemahan2 tersebut?
Jawaban Tim Penyaji
Yenny Rahma
Cara mengatasi kelemahan pada model PjBL yaitu:
a. Menjelaskan aturan pembelajaran terlebih dahulu kepada siswa untuk mengurangi
kegaduhan dalam kelas,
b. Membentuk siswa menjadi kelompok kecil misal 2 orang dalam tim untuk
mengurangi adanya anggota yang tidak melaksanakan tugasnya dalam tim,
c. Guru memberikan arahan dan petunjuk bagi siswa yang belum bisa atau kesulitan
dalam melakukan praktik maupun pencarian informasi.
d. Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menciptakan ide atau solusi atas
permasalahan-permasalah di dunia nyata dan dapat diterapkan oleh masyaratakat,
e. Contoh kegitan penerapan PjBL di SMA Unggulan Haf-Sa Probolinggo.
Guru memberikan permasalahan yang ada di dunia nyata yang paling dekat dengan
lingkungan peserta didik (misal masalah pertanian bawang). kemudian guru meminta
peserta didik mendalami masalah-masalah pada pertanian bawang, seperti masalah
ulat grayak. Siswa diminta untuk mencari artikel-artikel terkait dalam pemecahan
masalah ulat grayak. Setelah mendapatkan artikel, siswa diminta untuk
membandingkan artikel mana yang paling efektif menangani masalah ulat grayak dan
melihat bahan yang digunakan dalam artikel tersebut untuk membasmi ulat grayak.
Siswa diminta untuk melihat atau mencari informasi mengenai ketersediaan bahan
tersebut di lingkungan sekitar untuk dijadikan bahan pembasmi ulat grayak dan
nantinya dapat diterapkan di masyarakat secara langsung. Siswa yang dapat
menciptakan produk atau solusi yang bisa diterapkan oleh masyarakat secara
langsung, akan diberikan penghargaan berupa tiket untuk mengikuti lomba karya tulis.
Hal ini terbukti dapat mengurangi kegaduhan yang tidak bermakna dikelas.

2. Analisis Konsep dan Sintak Pembelajaran STEM/STEAM dan STS


a. Hikmah Nur Fadillah Kelompok 5
Berikan contoh implementasi Pendekatan SETS dan STEM pada pembelajaran biologi
(langkah-langkah implementsi)!
Materi apa yang cocok diterapkan dalam SETS dan STEM pada materi biologi?
Jawaban Penyaji
Alfani Abied
Pembelajaran STEAM
- Pengamatan = STEAM
- Ide baru = Teknologi
- Inovasi
- Kreasi = Enginering, Art, Matematik
- Nilai = produk memiliki nilai
Arts : bukan hanya seni, tetapi nilai berkelanjutan.
Saat ini potensi daerah sedang digaungkan
Pembelajaran SETS (sains diterapkan dalam lingkungan, teknologi, atau masyarakat)
- Pendahuluan = apersepsi
- Pembentukan atau Pengembangan Konsep =
- Aplikasi Konsep dalam Kehidupan
- Penguatan Konsep
- Penilaian
Dapat menciptakan teknologi baru dalam memecahkan masalah-masalah yang ada
dilingkungan

b. Iqbal Ainun Najib Kelompok 2


Perbedaan mendasar STEM dan SETS ?
STEM dan SETS yang manakah yang lebih efektif dalam penerapan dalam kurikulum
merdeka!
Jawaban penyaji
Orini Try
STEM teknologi digunakan dalam pembelajaran, sedangkan SETS itu mengkaitkan
teknologi untuk menangani permasalahan di masyarakat.
STEM lebih efektif di terapkan dalam Kurikulum Merdeka, karena mengutamakan
projek

c. Muhammad Solehuddin kelompok 5


Kelebihan dan Kekurangan STEM dan SETS!
Jawaban penyaji
Imroatis:
Kelebihan STEM:
Kekurangan STEM: memerlukan waktu dalam pemecahan masalah, adanya peserta
didik yang kurang aktif
Kelebihan SETS: Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna sehingga hasil belajar
bertahan lebih lama, menumbuhkan
Kelemahan SETS: guru harus memiliki wawasan luas, kurikulum harus luwes, suasana
pembelajaran cenderung menggunakan satu bidang kajian.

Anda mungkin juga menyukai