Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)


Shafwan

A. Judul Modul : Teori Belajar Dan Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Konsep Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 (KB 4)

C. Refleksi

N BUTIR O
REFLEKS RESPON/JAWABAN
I

A. Model-Model B. Technological C. Metode


Pembelajaran Pedagogical Content Pembelajaran
Kurikulum 2013 Knowledge (TPACK)
1. Pengertian Model 3. Langkah 1. Pengertian Metode
Pembelajaran Pemilihan Model Pembelajaran
Pembelajaran
2. Jenis-jenis Metode
2. Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Pembelajaran
3. Faktor-Faktor yang
Peta Konsep Mempengaruhi
(Beberapa 1) Pembelajaran 2). Pendidkan Berbasis Pemilihan Metode
istilah dan Penemuan Proyek Pembelajaran
1
definisi) di (Discovery Learning) (Project Based Learning)
modul 4) Pembelajaran
3) Pembelajaran
bidangstudi
Berbasis Masalah Kontekstual
(Problem Based (Contextual Teaching
Learning) Learning)
5) Pembelajaran 6) Science,
Inkuiri Technology,
(Inquiry Engeneering, dan
Learning) Mathematics (STEM)
MODEL-MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM K13

A. Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran menurut Joyce & Weil dalam Rusman (2012: 133)
adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Ciri Khusus Model Pembelajaran

1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau


pengembangnya
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai).
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itudapat
tercapai.

2. Jenis-jenis Model Pembelajaran

1) Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

Tujuan dari model pembelajaran Discovery Learning

a) meningkatkan kesempatan peserta didik untuk teribat aktif dalam


pembelajaran;
b) membantu peserta didik belajar menemukan pola dalam situasi
konkritmeupun abstrak;
c) membantu peserta didik belajar merumuskan strategi tanya jawab dan
memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan;
d) membantu peserta didik membentuk cara kerja bersama yangefektif,
saling membagi informasi serta mendengarkan dan menggunakan
ide-ide orang lain; dan
e) meningkatkan keterampilan konsep dan prinsip peserta didik yang lebih
bermakna.

Langkah-langkah Pembelajaran Dscovery Learning

1 Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation)

2 Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)

3 Mengumpulkan data (Data Collecting)

4 Mengolah data (Data Processing)

5 Memverifikasi data (Verrification)

6 Menarik kesimpulan (Generalization)

2). Pendidikan Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Langkah-langkah Pendidikan Berbasis Proyek (Project Based Learning)

1 Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek


2 Mendesain perencanaan proyek

3 Menyusun jadwal

4 Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

5 Menguji hasil

6 Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman

Manfaat model pembelajaran project based learning

1) Peningkatan keterampilan berpikir kritis: Dalam PBL, peserta didik terlibat dalam
proyek yang memerlukan pemikiran kritis, analisis, sintesis, dan evaluasi. Mereka
belajar untuk mengumpulkan informasi, memecahkan masalah, mengambil
keputusan, dan mengembangkan solusi yang kreatif.
2) Peningkatan keterampilan kolaboratif: Dalam PBL, peserta didik bekerja dalam
tim atau kelompok untuk menyelesaikan proyek. Mereka belajar untuk bekerja
sama, berkomunikasi, mendengarkan, dan menghargai kontribusi dari anggota tim
lainnya. Ini mengembangkan keterampilan kolaboratif yang penting dalam
lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.
3) Pembelajaran yang relevan dan autentik: Dalam PBL, peserta didik terlibat dalam
proyek yang berhubungan dengan kehidupan nyata dan situasi dunia nyata. Mereka
dapat menghubungkan pembelajaran dengan konteks yang bermakna bagi mereka,
sehingga meningkatkan motivasi dan pemahaman mereka terhadap materi
pelajaran.

3) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Langkah-langkah Pembelajaran

1 Mengorientasi peserta didik pada masalah

(1)Memperkenalkan masalah secara menarik: Memulai pembelajaran dengan


memperkenalkan masalah secara menarik dan relevan bagi peserta didik. Hal ini
dapat dilakukan melalui cerita, video, gambar, atau situasi yang menarik perhatian
mereka.
(2)Menjelaskan konteks dan tujuan pembelajaran: Mengkomunikasikan konteks
masalah dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Berikan pemahaman yang
jelas tentang mengapa masalah tersebut penting dan apa yang diharapkan dari
mereka dalam proses pembelajaran.
(3)Mendorong pertanyaan dan penelitian: Dorong peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait masalah yang diberikan. Ajak mereka untuk melakukan penelitian
dan mencari informasi yang relevan untuk memahami masalah dengan lebih baik.
(4)Menyediakan sumber daya: Sediakan sumber daya yang diperlukan agar peserta
didik dapat menggali lebih dalam tentang masalah tersebut. Ini dapat berupa buku,
artikel, video, akses internet, atau sumber daya lain yang relevan.

2 Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

3 Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok


4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5 Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

4) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)

Karakteristik penting dalam proses pembelajaran CTL

1 Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge).

2 Memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)

3 Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)

4 Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge)

5 Melakukan refleksi (reflecting knowledge)

5) Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)

Syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa menurut Joyce (Gulo, 2005)

1 Aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif

2 Berfokus Pada Hipotesis Yang Perlu Diuji Kebenarannya

3 Penggunaan fakta Sebagai evidensi dan pengujian hipotesis

Ciri-ciri pembelajaran inkuiri

1 menekankan aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan

2 Aktivitas siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri

3 Bertujuan Mengembangkan Berpikir Secara Sistematis, Logis, Dan Kritis

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuiri

1 Berorientasi pada Pengembangan Intelektual

2 Prinsip Interaksi

3 Prinsip Bertanya
4 Prinsip Belajar untuk Berpikir

5 Prinsip Keterbukaan.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri

1 Merumuskan masalah.

2 Mengembangkan hipotesis.

3 Menguji jawaban tentatif

4 Menarik kesimpulan

5 Menerapkan kesimpulan dan generalisasi

6) Science, Technology, Engeneering, dan Mathematics (STEM)

Tujuan pembelajaran (STEM) dalam konteks dasar dan menengah

1. Meningkatkan literasi sains: Membantu siswa memahami konsep-konsep


ilmiah dasar dan mengembangkan keterampilan untuk mengamati, menarik
kesimpulan, dan melakukan eksperimen ilmiah.
2. Pengembangan keterampilan matematika: Meningkatkan pemahaman siswa
tentang konsep matematika, seperti aljabar, geometri, statistik, dan
probabilitas, serta mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan nyata.
3. Mendorong pemikiran kritis: Mengajarkan siswa untuk mempertanyakan,
menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis. Mereka akan diajarkan
untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan mengembangkan
kemampuan berpikir logis.

Langkah-langkah pembelajaran (STEM)

1 Melakukan analisis Kompetensi Dasar (KD)

2 Mengidentifikasi topik yang sesuai dengan KD

3 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi

4 Menganalisis materi STEM, kemudian mendeskripsikannya

Aspek penerapan pembelajaran (STEM)

1 Mengajukan pertanyaan dan menjelaskan masalah


2 Mengembangkan dan menggunakan model

3 Merancang dan melaksanaan penelitian

4 Menginterpretasi dan menganalisis data

5 Menggunakan pemikiran matematika dan komputasi.

3. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

Pertimbangan pemilihan model pembelajaran

Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut


1
kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan


2
kompetensi dasar dari KI-4.

Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap


3
yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun
sikap sosial (KI-2)

B. Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

Pengertian

Sebuah framework (kerangka kerja) dalam mendesain model pembelajaran


baru bagi guru atau calon guru dengan menggabungkantiga aspek utama yaitu
teknologi, pedagogi dan konten/materi pengetahuan

TPACK adalah theoretical framework yang merupakan pengembangandari


Pedagogical Content Knowledge (PCK).

TPACK Menurut Para Ahli

1 Shulman (1986)

 Seorang guru harus menguasai Pedagogical Knowledge (PK) dan Content


Knowledge (CK).
 CK meliputi pengetahuan konsep, teori, ide, kerangka berpikir, metode
pembuktian dan bukti, kemudian PK berkaitan dengan cara dan proses
mengajar yang meliputi pengetahuan tentang tugas, manajemen kelas,
perencanaan pembelajaran dan pembelajaran siswa
2 Hurrel (2013)

 Pedagogical Content Knowledge (PCK) sebagai hubungan antara pengetahuan


dasar dari konten dan pedagogi dengan ketiga bidang yang diperlukan dari
konteks.
 Hubungan PCK merupakan perpaduan antara content knowledge dan
pedagogical knowledge yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas
dengan memperhatikan konteks yang ada.

3 Koehler dan Mishra

 Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) merupakan sebuah


kerangka teoritis untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran
 Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) mempunyai
tiga komponen utama yaitu: technological knowledge, pedagogical
knowledge dan content knowledge.

C. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran


1. Menurut Sudjana dalam Nur Khasanah, metode mengajar
adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.
2. Iskandarwassid dan Sunendar, (2011: 56), Metode pembelajaran juga
diarikan sebagai cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan
berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan

2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran

1 Metode pembelajaran yang sesuai tuntutan K13 dan konsep PAIKEM

2 Metode Examples non Examples

3 Metode Picture and Picture

4 Metode Numbered Heads Together

5 Metode Cooperative Script

6 Metode Jigsaw

7 Metode Mind Mapping

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode


Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode Pembelajaran

1 Tujuan pembelajaran.

2 Materi pembelajaran

3 Karakteristik siswa

4 Karakteristik Guru

5 Media pembelajaran

6 Lingkungan

Daftar 1. Model Pembelajaran


materi Menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuanpembelajaran dan
bidang karakteristik peserta didik dan lingkungan
studi yang 2. Metode Pembelajaran
2
sulit Menerapkan metode pembelajaran jigsaw dan Mind Maping yang sesuai
dipahami dengan tujuan pembeljaran dan karakteristik peserta didik danlingkungan.
pada
modul

Daftar materi
yang sering
mengalami 1. Model Pembelajaran
miskonsep si
3
dalam Pada penerapannya model pembelajaran yang di rencanakan tidak sesuai dengan
pembelajar yang praktikkan disebabkan keadaan peserta didik saatproses pembelajaran
an

Anda mungkin juga menyukai