4. Profesionalitas Sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya
(1) Panggilan hidup, (2) Pengetahuan, keahlian (3) Kebakuan universal) (4) Pengabdian
(5) Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif (6) Otonom (7) Kode Etik (8) Klien
Syarat Profesi (9) Berprilaku pamong (10) Bertanggung jawab
A. Pengertian Profesi
Etimologi: pekerjaan.
Istilah: Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu.
B. Beberapa Istilah Yang Berkaitan Profesi
1. Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian dari para anggotanya.
2. Profesional. orang yang menyandang suatu profesi/
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang
sesuai dengan profesinya.
3. Profesionalisme. mutu, kualitas dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional
4. Profesionalitas sebutan terhadap kualitas sikap para anggota
suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan
dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugas- tugasnya.
5. Profesionalisasi. proses peningkatan kualifikasi maupun
kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria
yang standar dalam penampilan sebagai anggota suatu
profesi.
C. Syarat-Syarat Profesi Syafrudin Nurdin (2005):
1. Panggilan hidup yang sepenuh waktu;
2. Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian;
3. Kebakuan yang universal;
4. Pengabdian;
5. Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif;
6. Otonomi;
7. Kode etik;
8. Klien;
9. Berperilaku pamong;
10. Bertanggung jawab, dan lain sebagainya
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005:
1. Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealisme.
2. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang tugas.
3. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas.
4. Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi.
5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan
prestasi kerja.
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesi
berkelanjutan.
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
keprofesionalan.
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan keprofesian
D. Urgensi Profesionalisme dalam Kehidupan memunculkan etos
kerja yang unggul yang ditunjukkan dalam lima bentuk kerja sebagai
berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati
standar ideal.
2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi.
3. Memanfaatkan setiap kesempatan pengembangan profesional.
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.
5. Memiliki kebanggaan terhadap profesinya.