Anda di halaman 1dari 5

Pendalaman Materi

(Lembar Kerja Analisis bahan Ajar)


 
 
A.  Judul Modul                                    : Pengembangan profesi guru
B.  Judul Materi Kegiatan Belajar         : Konsep dasar profesi
C.  Judul Bahan Ajar(Video/Artikel)     : Profesi guru dalam konsep dan teori
D.  Analisis Pemb. Kegiatan Belajar    : Jurnal 1
BUT
N IR
RESPON/JAWABAN
O ANA
LISA
Dalam profesi digunakan teknik dan prosedur intelektual yang harus dipelajari
Desk secara sengaja, sehingga dapat diterapkan untuk kemaslahatan orang lain.
ripsi Dalam kaitan ini seorang pekerja profesional dapat dibedakan dari seorang
1
Umu pekerja amatir walaupun sama-sama menguasai sejumlah teknik dan prosedur
m kerja tertentu, seorang pekerja profesional memiliki filosofi untuk menyikapi
dan melaksanakan pekerjaannya.
2 Tulisl A.    KONSEP DASAR PROFESI
ah 5 Istilah profesionalisme guru terdiri dari dua suku kata yang masing-masing
konse mempunyai pengertian tersendiri, yaitu kata Profesionalisme dan Guru.
p dan Istilah profesionalisme berasal dari profession. Dalam kamus inggris-
deskr Indonesia, “profession” berarti pekerjaan. Dalam buku kapita selekta
ipsin Pendidikan Arifin mengemukakan bahwa proffesion mengandung arti yang
ya sama dengan occupation atau pekerjaan yang memerlukan keahlian yang
yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus. Adapun pengertian
Anda profesi secara terminologi, sesuai apa yang diungkapkan oleh para ahli
temu adalah sebagai berikut:
kan
di a) Menurut Prof. Dr. M. Surya dkk, mengartikan bahwa profesional
dala mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang
m yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan
Baha seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya
n b) Syafrudin, mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indanesia istilah
Ajar profesional adalah bersangkutan dengan profesi, memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya dan mengharuskan
adanya pembayaran untuk melakukannya.
c) H.A.R. Tilaar menyatakan bahwa seorang profesionalisme
menjalankan pekerjaanya sesuai dengan tuntutan profesinya.

Dari semua pendapat para ahli diatas, menunjukkan bahwa profesional secara
istilah dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang
khusus dipersiapkan atau di didik untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan
mereka mendapat imbalan atau hasil berupa upah atau uang karena
melaksanakan pekerjaan tersebut.

B.     ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN PROFESI
Diskusi tentang profesi mendapatkan beberapa
istilah yang berkaitan, yaitu profesi, profesional, profesionaisme,
profesionalisasi, dan profesionalitas. Sanusi etal (1991:19) menjelaskan
kefena konsep tersebut sebagai berikut :

1. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
(experffes) dari para anggotanya. Keahian cfi peroleh
melalui apa yang disebut profesonalisasi, yang diakukan bak sebelu
m seseorang menjalani profesi itu (pencfeftan/latihan pra-
jabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi (in-service training
).
2. Profesfena/menusuk pada dua
hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi,
misalnya ‘Dia seorang profesional”, penampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai
dengan profesinya Pengertian kedua ini, profesional dikontraskan de
ngan “non-profesional atau ‘amatir’.
3. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu pr
ofesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus- menerus mengembangkan strategi-strategi 
yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya.
4. Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat.pengetahuan dan keahlian yang mereka mifi
ki dalam rangka melakukan pekerjaannya.

Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun


kemampuan para anggota profesi dapat melaluiserangkaian proses pengemba
nganprofesional (professional development) yang dilakukan dengan pendidik
an/latihan “pra-jabatan" maupun “dalam-jabatan"
C.    KARAKTERISTIK PROFESI
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak
semua jenis pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik
yang membedakan antara profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:

1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional


memiliki pengetahuan teoretis yang ekstensif dan keahlian dalam
mempraktekkan pengetahuan tersebut.
2. Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang
cukup lama dengan jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi
yang prestisius.
3. Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan
dibidang tertentu, dimana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes
yang menguji pengetahuan teoretis.
4. Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan
untuk mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota
penuh organisasi profesi.
5. Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang
bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya.
6. Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang
profesional dianggap memiliki keahlian dan dianggap bisa
dipercaya.
7. Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional
yang mengatur para anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
8. Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan
teoretis para profesional untuk menghindari intervensi dari luar.
9. Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi
tanpa adanya campur tangan pemerintah.
10. Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan
dari kerja profesi yang dipertahankan selama berhubungan dengan
keperluan masyarakat.
11. Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan
mendapatkan status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak
sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada publik.

  D.    PERANGKAT KEPROFESIAN GURU
Perangkat keprofesian guru merupakan suatu kriteria untuk menentukan ciri-
ciri suatu profesi, yaitu sebagai berikut

1) Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas tentang profesi guru


2) Ada lembaga pendidkan khusus yang menghasilkan
pelakunya dengan program dan jenjang pendidikan yang baku
serta memiliki standar akademi yang memadai dan
yang bertanggungjawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan y
ang melandasi profesi itu
3) Ada organisasi
profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan 
memperjuangkan ekstsitensi dan kesejahteraannya
4) Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para
pelakunya dalam memperlakukan pelanggan pendidikannya
5) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku
6) Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa dan masyarakat 
awam) pekerjaan itu sebagai suatu profesi
7) Ada perlindungan hukum terhadap suatu profesi
 
E.     Organisasi Asosiasi Keprofesian
Kelahiran suatu organisasi asosiasi keprofesian tidak terlepas dari
perkembangan jenis bidang pekerjaan yang bersangkutan, karena organisasi
termaksud pada dasarnya dan lazimnya dapat terbentuk atas prakarsa dari
para pengemban bidang pekerjaan. Motif dasar kelahiran organisasi profesi
guru bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik, ekonomi, kultural dan
pandangan atau falsafah tentang sistem nilai. Akan tetapi, pada umumnya
berlatar belakang solidaritas di antara pengemban bidang pekerjaan yang
bersangkutan atas dasar dorongan dari dalam diri mereka sendiri secara
instrinsik karena tuntutan dari lingkungannya secara ekstrinsik.
Bentuk organisasi para pengemban tugas keprofesian itu ternyata cukup
bervariasi dipandang dari segi derajat keeratan dan keterikatan dengan antar
anggotanya, keragaman bentuk, corak, struktur, dan kedudukan dari
organisasi pendidikan itu, maka status keanggotanya juga dengan
sendirinya akan bervariasi. Bentuk organisasi para pengemban tugas
keprofesian itu cukup bervariasi dipandang dari segi derajat keeratan dan
keterikatan dengan antar anggotanya. Dalam bidang pendidikan, dapat
ditemukan berbagai bentuk keorganasasian, antara lain:
1.      Persatuan
2.      Federasi
3.      Aliansi
4.      Asosiasi
Ditinjau dari segi kategorisasi keanggotaanya juga ternyata menunjukkan
corak keorganisasian yang bervariasi, seperti menurut:
1.  Jenjang pendidikan dimana mereka bertugas (dasar, menengah, dan
perguruan tinggi).
2.     Status penyelenggara kelembagaan pendidikan
3.     Bidang studi
4.     Gender (wanita, pria)
5.     Latar belakang etnis (cina, tamil, melayu, dsb)

Secara sosiologis, adanya pengakuan terhadap suatu profesi itu pada


dasarnya secara implisit mengimplikasikan adanya penghargaan, meskipun
tidak selalu berarti finansial melainkan dapat juga bahkan terutama
mengandung makna status sosial. Tenaga profesional yang diangkat oleh
Pemerintah pada dasarnya mengenal batas waktu pensiun (akhir masa
baktinya), sedangkan sebagai penyandang profesi mandiri pada dasarnya
terbatas sampai semampunya bertugas saja. Jadi meskipun telah menjalani
pensiun sebagai PNS, seorang pengemban profesional dapat terus
menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat sepanjang
memerlukannya.
3 Evalu Kelebihan
asi 1.      Menciptakan guru yang profesional
dan 2.      Meningkatkan kesejahteraan guru
reflek  
si Kekurangan
atas 1.    Biaya dalam menempuh pendidikan profesi keguruan cukup mahal dan
pema membutuhkan waktu yang cukup lama
paran 2.    Semua sarjana non kependidikan bisa masuk pendidikan profesi
mater keguruan
i
pada
Baha
n
Ajar
(Kele
bihan
dan
kekur
anga
n
terkai
t
deng
an
penje
lasan
mater
i
pada
Baha
n
Ajar)
Islam menganjurkan pengikutnya bersifat tawasuth, bermakna ditengah-tengah
atau seimbang, tidak ekstrim, dan tidak inklusif. Sifat tawasuth ini bagian dari
Kaitk
moderasi beragama yang harus ditanamkan oleh seorang guru yang profesional
an isi
kepada peserta didik agar peserta didik memiliki sikap moderat dalam
Baha
kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditengah kemajemukan bangsa Indonesia,
n
moderasi beragama mutlak diperlukan dan diajarkan kepada peserta didik agar
Ajar
menjadi manusia yang mendamaikan, penuh kasih sayang dan toleran dimasa
deng
4 yang akan datang. Keterlibatan guru dalam memberikan pemahaman tentang
an
sifat tawasuth bagi peserta didik perlu dibudidayakan dan gaungkan. Konten
nilai
materi pendidikan agama islam ditekankan pada pemahaman tentang kasih
mode
sayang, saling mencintai, saling menghormati, dan tolong menolong dalam
rasi
kebaikan. Karena dengan pahaman tersebut, peserta didik dapat
berag
mengimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Profesi seorang
ama
gurulah yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan penjelasan dan suri
tauladan terhadap peserta didiknya.

………………….., ……………….. 2022


Peserta PPG

……………………………………………

Anda mungkin juga menyukai