Anda di halaman 1dari 20

BG Terapan Fikih MTs 1 83

Bagian 3
Lampiran-Lampiran

Lampiran 1
Contoh Format Penilaian Mulwpazah (Pengamatan)

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada waktu istirahat atau setelah selesai pembelajaran.
Lembaran ini mencatat tentang pengamatan gambar yang meliputi 3 (tiga) kode nilai
akhir, yaitu A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom format pengamatan gam-
bar terdiri dari Gambar, Pendapat, dan Bahasa. Tuliskan skor angka 1–10. Pada kolom
Penilaian, tuliskan Total Angka dan konversi Kode Nilainya.

Aspek Penilaian Penilaian


No. Nama
Gambar Pendapat Bahasa Total Skor Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Keterangan:
Cara Pengisian Kolom Aspek Penilaian
1. Gambar: ketepatan dalam menebak gambar.
Penilaian menebak gambar:
a. jika benar, mendapatkan skor 10;
b. jika hampir benar, mendapatkan skor 5;
c. jika salah, mendapatkan skor 3.
2. Pendapat: pendapat tentang gambar dan keterkaitannya dengan materi.
Penilaian argumentasi:
a. jika pendapat masuk akal dan kritis, mendapatkan skor 10;
b. jika pendapat kurang masuk akal, mendapatkan skor 5;
c. jika pendapat tidak masuk akal, mendapatkan skor 3.
84 BG Terapan Fikih MTs 1

3. Bahasa: jelas mudah dipahami atau berbelit-belit.


Penilaian bahasa:
a. jelas, mendapatkan skor 10;
b. kurang jelas, mendapatkan skor 5.
c. berbelit-belit, mendapatkan skor 4.
Cara Pengisian Kolom Penilaian
Nilai A, jika total skor 30
Nilai B, jika total skor 20
Nilai C, jika total skor 10
Penilaian skor boleh atas kebijakasanaan guru.
Lampiran 2
Contoh Format Tafwhum dan Wazrfah (Pemahaman)

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat selesai pembelajaran. Lembaran ini men-
catat hasil pembelajaran siswa ke dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu A (Baik), B
(Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom nilai, tuliskan skor angka 1–5. Kemudian, tu-
liskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Konversikan nilai tersebut ke dalam tiga
kode nilai berikut.
Kode Nilai Skor Angka
A 60–75
B 45–59
C < 45

Nama Siswa:
Nomor Induk Siswa:
No. Aspek yang Dinilai
Pengetahuan
1. Pemahaman Materi
2. Kejelasan
3. Sistematis
4. Ketepatan
5. Kreatif dan Inovatif
BG Terapan Fikih MTs 1 85

No. Aspek yang Dinilai


Sikap
1. Rasa Hormat
2. Jujur
3. Peduli
4. Berani
5. Percaya Diri
6. Berkomunikasi dengan Baik
7. Peduli Sosial
8. Rasa Ingin Tahu
Perilaku
1. Kerja Sama
2. Melakukan Tindak Komunikasi yang Tepat
Jumlah
Kode Nilai

Rincian Kriteria Penilaian


A. Penilaian Pengetahuan
1. Pemahaman Materi
5 = hampir sempurna
4 = ada kesalahan tetapi tidak mengganggu makna
3 = ada kesalahan dan mengganggu makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami
2. Kejelasan
5 = sangat jelas
4 = jelas
3 = cukup jelas
2 = kurang jelas
1 = tidak jelas
3. Sistematis
5 = sangat sistematis
4 = sistematis
3 = cukup sistematis
86 BG Terapan Fikih MTs 1

2 = kurang sistematis
1 = tidak sistematis
4. Ketepatan
5 = hampir sempurna
4 = ada kesalahan tetapi tidak mengganggu makna
3 = ada beberapa kesalahan dan mengganggu makna
2 = banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = terlalu banyak kesalahan sehingga sulit untuk dipahami
5. Kreatif dan Inovatif
5 = hampir sempurna
4 = menunjukkan kreativitas dan inovasi
3 = menunjukkan salah satu bentuk kreativitas dan inovasi
2 = hanya memenuhi tugas atau aturan
1 = tidak sesuai harapan
B. Penilaian Sikap
1. Rasa Hormat
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak hormat
4 = pernah menunjukkan sikap tidak hormat
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak hormat
2 = sering menunjukkan sikap tidak hormat
1 = sangat sering menunjukkan tidak hormat
2. Jujur
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak jujur
4 = pernah menunjukkan sikap tidak jujur
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak jujur
2 = sering menunjukkan sikap tidak jujur
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak jujur
3. Peduli
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak peduli
4 = pernah menunjukkan sikap tidak peduli
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli
2 = sering menunjukkan sikap tidak peduli
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli
4. Berani
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak berani
4 = pernah menunjukkan sikap tidak berani
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak berani
2 = sering menunjukkan sikap tidak berani
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak berani
BG Terapan Fikih MTs 1 87

5. Percaya Diri
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri
4 = pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak percaya diri
2 = sering menunjukkan sikap tidak percaya diri
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak percaya diri
6. Berkomunikasi Baik
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif
4 = pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak komunikatif
4 = sering menunjukkan sikap tidak komunikatif
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak komunikatif
7. Peduli Sosial
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial
4 = pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli sosial
2 = sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial
8. Ingin Tahu
5 = tidak pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu
4 = pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu
3 = beberapa kali menunjukkan sikap tidak ingin tahu
2 = sering menunjukkan sikap tidak ingin tahui
1 = sangat sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu

C. Penilaian Perilaku
1. Kerja Sama
5 = selalu bekerja sama
4 = sering bekerja sama
3 = beberapa kali melakukan kerja sama
2 = pernah bekerja sama
1 = tidak pernah bekerja sama
2. Melakukan Tindak Komunikasi yang Tepat
5 = selalu melakukan kegiatan komunikasi yang tepat dengan teman/guru
4 = sering melakukan kegiatan komunikasi yang tepat dengan teman/guru
3 = beberapa kali melakukan kegiatan komunikasi yang tepat dengan teman/guru
2 = pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat dengan teman/guru
1 = tidak pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat dengan teman/guru
88 BG Terapan Fikih MTs 1

Lampiran 3
Contoh Format Muzwharah (Unjuk Kemampuan)

Aspek Penilaian Penilaian


Alur Cerita Penyampaian
No. Nama Siswa Jumlah
Tidak Tidak Nilai
Lancar Baik Skor
Lancar Baik
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Cara Pengisian Aspek Penilaian
Jika alur cerita lancar, mendapatkan skor 10;
Jika alur cerita tidak lancar, mendapatkan skor 3;
Jika penyampaian baik, mendapatkan skor 10;
Jika penyampaian tidak baik, mendapatkan skor 3.
Cara Pengisian Jumlah Skor dan Nilai
Nilai A, jika jumlah skor 20
Nilai B, jika jumlah skor 10
Nilai C, jika jumlah skor 6
Penilaian skor boleh atas kebijaksanaan guru.

Lampiran 4
Contoh Format Penilaian Sikap
Pernyataan terdiri atas 10 pernyataan siswa. Setiap satu nomor yang benar bernilai satu
poin.
Jika jumlah poin 8–10 maka mendapatkan nilai A
Jika jumlah poin 4–8 maka mendapatkan nilai B
Jika jumlah poin hanya 1–3 maka mendapatkan nilai C
Nilai boleh sesuai kebijaksanaan guru

Lampiran 5
Contoh Format Penilaian Tamrrnwt (Latihan Soal)
Skor penilaian tamrrnwt sebagai berikut.
a. Nilai pilihan ganda = Pilihan ganda skor jawaban benar x 1
b. Nilai per satu nomor essay = 100-jumlah soal pilihan ganda: jumlah soal essay
c. Nilai = jumlah nilai pilihan ganda + jumlah nilai essay
BG Terapan Fikih MTs 1 89

Kunci Soal Bab I (Taharah)


A. Pilihan Ganda
1. b 6. a 11. b 16. a
2. a 7. c 12. c 17. c
3. b 8. d 13. b 18. b
4. c 9. d 14. b 19. d
5. b 10. b 15. d 20. a
B. Essay
1. Najis ialah sesuatu yang kotor menurut ajaran agama.
2. Wudu atau tayamum (apabila berhalangan menggunakan air).
3. Buang air besar, buang air kecil, buang angin (kentut), tidur tidak dengan po-
sisi duduk tegak, dan (menurut sebagian ulama) menyentuh kemaluan dengan
telapak tangan atau jari bagian dalam.
4. Menjalani masa haid, menjalani masa nifas (termasuk saat melahirkan), dan
hubungan suami istri (bersetubuh).
5. Harus dibasuh dengan air sampai hilang wujud, bau, dan rasanya. Apabila tidak
mendapatkan air atau tidak cukup air untuk membersihkannya, boleh istinjak
dengan batu, kayu, atau tisu yang kering.
6. Bisa, yaitu apabila berhalangan menggunakan air, tidak mendapatkan air,
airnya tidak mencukupi, atau tidak berani menggunakan air karena sakit.
7. Air yang halal diminum, tetapi tidak sah untuk bersuci. Contohnya adalah air
teh, air kelapa, air kopi.
8. Air sumur, air hujan, dan air laut.
9. Air embun dan air telaga.
10. (a) membersihkan kedua tangan sampai pergelangan tangan; (b) membersih­kan
kemaluan; (c) berwudu seperti hendak salat dan membasuh kepala se­banyak
tiga kali; (d) diteruskan mandi seperti biasa.

Kunci Soal Bab II (Salat Fardu dan Sujud Sahwi)


A. Pilihan Ganda
1. c 6. c 11. a
2. d 7. b 12. c
3. b 8. a 13. d
4. a 9. c 14. b
5. d 10. b 15. c
B. Essay
1. Niat, membaca takbir, membaca Surah al-Fwtipah, rukuk dan sujud, dan tu-
makninah (siswa boleh menyebutkan yang lainnya).
2. a. Waktu salat Subuh sejak terbitnya fajar sampai terbitnya matahari
b. Waktu salat Zuhur sejak zawal (matahari condong ke arah barat) sampai
bayang-bayang suatu benda sama panjang dengan bendanya.
90 BG Terapan Fikih MTs 1

3. Ada. Apabila salat baik, baik pula amal perbuatannya sehari-hari. Apabila
salatnya jelek, jelek pula amal perbuatannya sehari-hari.
4. Membaca doa iftitah, membaca surah sesudah al-Fwtipah, membaca doa ketika
rukuk dan sujud, dan membaca doa iktidal.
5. Tumakninah ialah melakukan perbuatan (salat) dengan sikap tenang, khusyuk,
dan tidak bergerak sebelum selesai membaca bacaannya.
6. Duduk tahiyat akhir, membaca dua kalimah syahadat, membaca selawat, dan
salam (siswa boleh menyebutkan yang lainnya).
7. Mohon ampunan dari segala dosa, mohon dikasihi, mohon dicukupi kebutuhan­
nya, mohon diberi petunjuk, dan mohon diberi rezeki.
8. Posisi rukuk yang benar dapat memperlancar sirkulasi darah dan memperbaiki
kelainan pada tulang belakang. Gerakan yang benar saat turun untuk sujud dan
bangun untuk rakaat berikutnya dapat memperkuat otot-otot kaki.
9. Tidak boleh, karena tujuan salat untuk mengingat Allah, bukan mencari hikmah
tersebut.
10. Sesudah bacaan duduk tahiyat (tasyahud) akhir selesai atau sebelum salam.

Kunci Soal Bab III (Azan, Ikamah, dan Salat Berjamaah)


A. Pilihan Ganda
1. d 6. b 11. a 16. a
2. c 7. d 12. d 17. d
3. b 8. b 13. a 18. a
4. c 9. c 14. d 19. d
5. a 10. b 15. a 20. b
B. Essay
1. Azan ialah panggilan untuk menunaikan salat berjamaah, khususnya salat lima
waktu.
2. Dikumandangkan sebanyak 10 kali.
3. Salat yang dikerjakan secara bersama-sama (dua orang atau lebih), salah
seorang menjadi imam, sedangkan yang lain menjadi makmum.
4. Gerakan makmum harus mengikuti imam (tidak mendahuluinya); mendengar-
kan bacaan imam (saat imam membaca dengan suara nyaring).
5. Ya. Dengan salat berjamaah di masjid, orang lain akan menaruh perhatian yang
lebih besar karena kekompakan dan kebersamaannya.
6. Lebih besar pahalanya dibanding pahala salat munfarid (sendirian) sebanyak
27 kali lipat.
7. Prioritas urutannya, yaitu
a. orang yang lebih bagus bacaannya (fasih) dan paham terhadap Al-Qur’an,
b. orang yang lebih paham terhadap hadis Nabi saw.,
c. orang yang paling dahulu masuk Islam, dan
d. orang yang paling lebih tua usianya.
BG Terapan Fikih MTs 1 91

8. Ketika datang segera takbiratulihram dan langsung mengikuti gerakan imam.


Setelah imam selesai, ia melengkapi sendiri kekurangan salatnya.
9. Mendengarkan bacaan imam dan mengikuti (tidak mendahului) gerakan imam-
nya.
10. Hukumnya sunah muakadah (sunah yang anjurannya sungguh-sungguh).

Kunci Soal Bab IV (Zikir dan Doa)


A. Pilihan Ganda
1. a 6. c 11. d 16. a
2. c 7. b 12. a 17. a
3. b 8. a 13. a 18. d
4. b 9. d 14. d 19. a
5. d 10. b 15. d 20. b
B. Essay
1. Mengingat Allah dengan cara menyebut-nyebut sifat keagungannya/kesucian-
nya.
2. Dapat menenteramkan batin karena selalu merasa dekat dengan Allah Swt.
3. Bacaan tasbih, bacaan hamdalah, dan bacaan takbir.
4. Tidak boleh, karena cara seperti itu tergolong perbuatan syirik.
5. Karena yang kita mintai permohonan bukan sesama makhluk, melainkan zat
yang menciptakan semua makhluk.
6. Dilakukan dalam keadaan suci dari hadas dan najis serta tidak mengeraskan
suara.
7. Pendekatan diri kepada Allah Swt.
8. Waktu makan sahur, waktu antara azan dengan ikamah, serta setelah salat fardu.
9. Berisi pujian atau sanjungan kepada Allah Swt. (pernyataan bahwa hanya bagi
Allah-lah segala puji).
10. Kita bertawaduk kepada Allah dengan mengharapkan rida-Nya.

Kunci Soal Latihan Ulangan Umum Semester 1 Tipe 1


A. Pilihan Ganda
1. b 6. d 11. d 16. a 21. a 26. b 31. c 36. b
2. c 7. b 12. d 17. d 22. b 27. d 32. b 37. -
3. d 8. c 13. b 18. a 23. c 28. c 33. a 38. a
4. a 9. d 14. d 19. c 24. a 29. b 34. c 39. d
5. d 10. b 15. c 20. b 25. c 30. d 35. - 40. c
Catatan:
1. Alternatif jawaban untuk soal nomor 35 adalah bersikap tenang, khusyuk, dan
tidak terburu-buru.
2. Soal nomor 37 tidak ada jawabannya.
92 BG Terapan Fikih MTs 1

B. Essay
1. Taharah ialah bersuci dari hadas dan/atau najis sesuai ajaran Islam, seperti
wudu, tayamum, dan mandi.
2. Niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku-siku, mengusap
sebagian kepala yang berambut membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan
tertib atau urut.
3. Berkumur, memasukkan air ke hidung (istinsyak), mendahulukan anggota
badan yang kanan, dan mengakhirkan yang kiri.
4. Air yang halal untuk diminum, tetapi tidak sah untuk bersuci. Contohnya, air
kopi, air teh, dan air kelapa.
5. Keringanan dalam melaksanakan syariat Islam. Contohnya, dalam keadaan
tertentu salat yang jumlah rakaatnya empat boleh diqasar/diringkas menjadi
dua rakaat.
6. Keluar sperma (bagi laki-laki), hubungan suami istri (bersetubuh), dan men-
jalani masa haid atau nifas (bagi wanita).
7. Orang yang akan salat, padahal ia masih berhadas besar.
8. Membersihkan kedua tangan sampai pergelangan tangan, membersihkan ke­
maluan, berwudu seperti biasa, dan menyiram kepala tiga kali diteruskan mandi
seperti biasa.
9. Sunah.
10. Tumakninah adalah melakukan perbuatan (salat) dengan sikap tenang dan
khusyuk, tidak berganti gerakan sebelum selesai membaca bacaannya dan
diam setelah bergerak.

Kunci Soal Latihan Ulangan Umum Semester 1 Tipe 2


A. Pilihan Ganda
1. b 6. c 11. d 16. b 21. d 26. d 31. c 36.a
2. d 7. a 12. c 17. c 22. d 27. d 32. d 37.d
3. c 8. a 13. d 18. c 23. b 28. b 33. a 38. d
4. b 9. b 14. c 19. d 24. a 29. b 34. b 39. a
5. a 10. b 15. – 20. c 25. b 30. c 35. a 40. a
Catatan: Soal no. 15 dan 35 tidak ada jawaban yang benar.
B. Essay
1. Bermacam-macam hadas dan najis serta cara bersuci dari keduanya.
2. Keluar air besar atau kecil, buang angin, dan tidur tidak dengan posisi duduk
tegak.
3. Dari segi hukumnya, mandi biasa hukumnya sunah, sedangkan mandi janabah
hukumnya wajib. Dari segi caranya, mandi biasa tidak terikat dengan aturan,
sedangkan mandi janabah terikat dengan beberapa aturan.
4. Membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan, membasuh kemaluan,
berwudu seperti ketika hendak salat, dan menyiram kepala sebanyak tiga kali
diteruskan mandi seperti biasa.
BG Terapan Fikih MTs 1 93

5. Sah karena bacaan doa iftitah bukan rukun salat, melainkan sunah salat.
6. Berhenti setelah bergerak. Contohnya, tidak sujud dahulu sebelum bacaan ik-
tidal benar-benar selesai.
7. Ia harus menyelesaikan salatnya sendiri sesuai jumlah ketinggalan rakaatnya
dari imam.
8. Saf terdepan diisi lelaki dewasa, diikuti remaja putra, kemudian anak lelaki.
Saf paling belakang diisi wanita dewasa, di depannya remaja putri, dan paling
depan anak perempuan.
9. Bacaan tasbih, tahmid atau hamdalah, serta takbir dan tahlil.
10. Maksudnya, waktu tersebut sangat baik untuk berdoa sehingga apa yang kita
mohon insya Allah akan dikabulkan Allah Swt.

Kunci Soal Bab V (Salat Jum’at dan Khotbah Jum’at)


A. Pilihan Ganda
1. a 6. a
2. c 7. a
3. d 8. b
4. a 9. a
5. c 10. a
B. Essay
1. Semua orang yang beriman.
2. Perempuan, anak-anak, orang yang sedang sakit, dan musafir.
3. Duduk dengan rapi, mendengarkan khotbah dengan tenang, dan tidak ber­bicara
sedikit pun.
4. Membaca tahmid; membaca dua kalimah syahadat; membaca selawat; meng­
ajak jamaah bertakwa atau meningkatkan ketakwaan; membaca sebagian ayat
suci Al-Qur’an.
5. Memperoleh tambahan ilmu agama dari khatib; memperoleh pahala karena
melaksanakan salah satu kewajiban sebagai hamba Allah.
6. Hari kiamat terjadi pada hari Jum’at; Nabi Adam a.s. dipertemukan dengan
istrinya (Hawa) pada hari Jum’at.
7. Telah tergolong orang fasiq (atau ditutup hatinya) apabila tanpa alasan yang
dibenarkan agama.
8. Karena dilaksanakan secara berjamaah di masjid dan dilakukan pada siang hari
sehingga mudah terlihat non-muslim.
9. Sebagai kesempatan haji bagi fakir miskin dan sayyidul-ayywm(i)/rajanya hari.
10. Mandi sebelum berangkat, memakai harum-haruman (bagi lelaki), dan me-
makai pakaian terbaik.
94 BG Terapan Fikih MTs 1

Kunci Soal Bab VI (Salat Jamak, Qasar, Jamak Qasar, dan Salat dalam Keada­
an Darurat)
A. Pilihan Ganda
1. c 6. c 11. d 16. a
2. a 7. a 12. a 17. c
3. a 8. d 13. a 18. -
4. a 9. b 14. a 19. b
5. b 10. d 15. a 20. a
Catatan:
1. Alternatif jawaban untuk soal nomor 18 adalah isyarat kepala atau kerdipan
mata.
B. Essay
1. Dua salat yang dikerjakan secara berurutan dalam satu waktu.
2. Sedang bepergian jauh, turun hujat lebat, sakit, atau sebab lain yang dapat
dibenarkan agama.
3. Harus ada salah satu dari keempat perkara, yaitu sedang bepergian jauh, turun
hujat lebat, sakit, atau sebab lain yang dapat dibenarkan agama.
4. Keringanan dalam melaksanakan syariat Islam.
5. Siapa saja (umat Islam) yang karena kondisinya memerlukan salat Qasar, se­
perti musafir.
6. Salat boleh dilaksanakan dengan duduk, tidur berbaring, terlentang atau dengan
posisi apa pun menurut kemampuannya.
7. Cukup tayamum atau ditayamumi (apabila berhalangan menggunakan air).
8. Jika memungkinkan, menghadap kiblat pada awal salat. Jika hal itu tidak dapat
dilakukan, cukup berniat menghadap kiblat.
9. Apabila mengalami kesulitan untuk wudu, cukup tayamum dengan menepuk-
kan kedua tangan di dinding kendaraan atau di kursi depannya.
10. Kita manfaatkan kemudahan tersebut dengan rasa syukur kepada Allah Swt.

Kunci Soal Bab VII (Salat Sunah Muakadah dan Gairu Muakadah)
A. Pilihan Ganda
1. b 6. a 11. a 16. b
2. b 7. d 12. d 17. d
3. a 8. d 13. a 18. a
4. b 9. c 14. c 19. -
5. c 10. c 15. c 20. d
B. Essay
1. Salat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum salat fardu.
2. Salat sunah rawatib yang anjurannya (untuk mengerjakan) biasa saja.
3. Ada dua macam, yaitu sunah muakadah dan sunah gairu muakadah.
BG Terapan Fikih MTs 1 95

4. Diteliti dahulu pahala amalan wajibnya. Jika amalan wajibnya terdapat


kekurangan (kurang baik pahalanya) maka ditambah dengan pahala amalan
sunah (jika ada).
5. Untuk menambah kekurangan pahala salat fardu; karena mengandung beberapa
hikmah yang tidak dapat diperoleh dari amalan lain.
6. Salat sunah yang dikerjakan karena masuk ke masjid. Salat itu dikerjakan un-
tuk menghormati masjid. Masjid adalah tempat manusia bersembah sujud ke-
pada Allah.
7. Salat sunah yang jumlah rakaatnya gasal (biasanya dijadikan penutup salat
malam).
8. Surah al-Isrw’ Ayat 79.
9. Menambah amalan baik di bulan Ramadan; memeroleh pahala sebagaimana
salat malam di luar bulan Ramadan.
10. Menjadikan masjid tampak makmur; menambah semaraknya bulan suci Ra-
madan; terasa lebih ringan pelaksanaannya dibanding dengan salat di rumah.

Kunci Soal Latihan Ulangan Umum Semester 2 Tipe 1


A. Pilihan Ganda
1. b 6. a 11. a 16. b 21. d 26. b 31. b 36. d
2. b 7. d 12. d 17. a 22. c 27. c 32. c 37. d
3. d 8. d 13. c 18. a 23. d 28. a 33. d 38. d
4. b 9. d 14. b 19. c 24. c 29. c 34. a 39. c
5. c 10. b 15. b 20. c 25. c 30. a 35. a 40. c
B. Essay
1. Najis dibagi menjadi tiga macam, yaitu
a. najis mugallazah cara menyucikannya dengan dibersihkan dengan air se-
banyak tujuh kali salah satunya dengan tanah;
b. najis mukhaffafah cara menyucikannya dengan memercikkan air pada
benda yang terkena najis;
c. najis mutawassihah cara menyucikannya dengan disiram di atasnya sam-
pai hilang wujud, bau atau rasanya.
2. Rukun-rukun salat, yaitu
a. niat (cukup di dalam hati);
b. berdiri (jika mampu);
c. takbiratulihram (takbir awal salat);
d. membaca Surah al-Fwtipah (kecuali makmum yang mendengar bacaan
imamnya);
e. rukuk dengan tumakninah (dengan sikap tenang sejenak);
f. iktidal dengan tumakninah;
g. sujud dengan tumakninah;
h. duduk antara dua sujud dengan tumakninah;
96 BG Terapan Fikih MTs 1

i. duduk tasyahud awal dan akhir dengan tumakninah;


j. membaca tasyahud;
k. membaca selawat Nabi saw.;
l. membaca salam sambil menoleh ke kanan;
m. tertib urutan rukunnya.
3. Melaksanakan salat Zuhur dan Asar dengan meringkas salat dari empat rakaat
menjadi dua rakaat dan dikerjakan di waktu zuhur.
4. Waktu-waktu salat fardu lima waktu adalah sebagai berikut.
a. Waktu salat Subuh adalah sejak terbitnya fajar sampai menjelang terbitnya
matahari.
b. Waktu salat Zuhur adalah setelah matahari tergelincir ke arah barat sampai
bayang-bayang benda sama panjang dengan bendanya.
c. Waktu pelaksanaan salat Asar adalah sejak bayang-bayang suatu benda
sama panjang dengan bendanya sampai menjelang terbenamnya matahari.
d. Waktu salat Magrib adalah setelah terbenamnya matahari sampai hilang-
nya awan merah di ufuk barat.
e. Waktu salat Isya adalah setelah hilangnya syafaq di ufuk barat sampai
sepertiga malam sebelum fajar.
5. mengqasar salat, menjamak salat, menjamak dan mengqasar salat.
6. Salat Jum’at harus dilakukan secara berjamaah di masjid dan didahului dengan
khotbah, sedangkan salat ldain dilakukan secara berjamaah di masjid atau la-
pangan dan pelaksanaan khotbahnya setelah salat Id serta disunahkan mem-
baca takbir sebelum pelaksanaan salat Id.
7. Orang sakit, wanita, anak-anak, dan musafir.
8. Rukun-rukun khotbah, yaitu membaca tahmid, syahadatain, selawat, mengajak
pada ketakwaan, membaca ayat Al-Qur’an, dan mendoakan kaum muslimin.
9. Dua rakaat sebelum salat Subuh, dua rakaat sebelum salat Zuhur, dua rakaat
sesudah salat Zuhur, dua rakaat sesudah salat Magrib, dan dua rakaat sesudah
salat Isya’.
10. Dua rakaat sebelum dan sesudah salat Zuhur, dua rakaat sebelum salat Asar,
dua rakaat sebelum salat Magrib dan Isya’.

Kunci Soal Latihan Ulangan Umum Semester 2 Tipe 2


A. Pilihan Ganda
1. b 6. a 11. b 16. c 21. d 26. c 31. a 36. b
2. b 7. d 12. a 17. b 22. a 27. b 32. - 37. d
3. c 8. d 13. a 18. a 23. b 28. b 33. d 38. c
4. b 9. b 14. b 19. b 24. c 29. b 34. d 39. d
5. b 10. c 15. c 20. c 25. b 30. d 35. c 40. a
Catatan:
Alternatif jawaban untuk soal nomor 31 adalah dua rakaat sebelum Subuh (salat
Fajar) berdasarkan hadis yang diriwayatkan al-Bukhari nomor 1093.
BG Terapan Fikih MTs 1 97

B. Essay
1. Hadas besar bersuci dengan mandi sedangkan hadas kecil bersuci dengan ber-
wudu atau jika berhalangan menggunakan air dengan cara tayamum.
2. Waktu-waktu salat fardu lima waktu adalah sebagai berikut.
a. Waktu salat Subuh adalah sejak terbitnya fajar sampai menjelang terbitnya
matahari.
b. Waktu salat Zuhur adalah setelah matahari tergelincir ke arah barat sampai
bayang-bayang benda sama panjang dengan bendanya.
c. Waktu pelaksanaan salat Asar adalah sejak bayang-bayang suatu benda
sama panjang dengan bendanya sampai menjelang terbenamnya matahari.
d. Waktu salat Magrib adalah setelah terbenamnya matahari sampai hilang-
nya awan merah di ufuk barat.
e. Waktu salat Isya’ adalah setelah hilangnya syafaq di ufuk barat sampai
sepertiga malam sebelum fajar.
3. Rukun wudu ada enam, yaitu
a. niat, yakni secara sadar menyengaja untuk wudu;
b. membasuh muka dari tumbuhnya rambut sebelah atas sampai ke dagu,
dari telinga kanan sampai telinga kiri;
c. membasuh kedua tangan sampai siku-siku;
d. mengusap sebagian kepala, baik berambut maupun tidak berambut;
e. membasuh kedua kaki sampai mata kaki (mata kaki ikut dibasuh);
f. tertib, yakni menunaikan wudu sesuai dengan urutannya, mendahulukan
yang semestinya didahulukan, dan mengakhirkan mana yang seharusnya
diakhirkan.
4. Rukun-rukun tayamum, yaitu niat, membasuh muka dan tangan dengan debu
secara merata, tertib.
5. Mahmud menunaikan salat Zuhur dua rakaat, diteruskan salat Asar dua rakaat.
Kedua salat tersebut dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB/waktu salat asar.
6. Keringanan dalam melaksanakan syariat Islam, seperti wudu dapat diganti
tayamum bagi orang yang berhalangan menggunakan air.
7. Boleh dilaksanakan dengan duduk, tidur berbaring, tidur telentang, atau dengan
cara apa pun yang ia mampu.
8. Dua rakaat sebelum salat Subuh, dua rakaat sebelum salat Zuhur, dua rakaat
sesudah salat Zuhur, dua rakaat sesudah salat Magrib, dan dua rakaat sesudah
salat Isya’.
9. Dua rakaat sebelum dan sesudah salat Zuhur, dua rakaat sebelum salat Asar,
dua rakaat sebelum salat Magrib dan Isya’.
10. Setelah matahari sepenggalah (setinggi tombak) sampai menjelang tibanya
waktu salat Zuhur.
98 BG Terapan Fikih MTs 1

Lampiran 6
Format Penilaian Akhir
Petunjuk
Format ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilak-
sanakan oleh siswa. Jumlah kegiatan siswa yang dinilai tergantung pada penilaian yang
dilakukan oleh guru. Jadi, pada akhir pembelajaran setiap bab, siswa akan mendapatkan
nilai akhir beserta rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan for-
mat ini kepada orang tua untuk diberikan umpan balik dan paraf pada kolom yang ter-
sedia.
Lembar ini dapat disalin atau diadaptasi oleh guru. Sekolah sebaiknya menfasilitasi
untuk penggandaannya sesuai kebutuhan.
A. Materi Bab: .................
A=Baik B=Baik C=Cukup Baik
Kegiatan
Skor Nilai Skor Angka
Pengamataan
Pemahaman
Unjuk Kemampuan
Penilaian Sikap
Latihan Soal
Portofolio
Catatan Perilaku siswa dalam menyelesaikan tugas/ Total Skor:
diskusi dari awal sampai selesai: Rata-Rata Nilai Tera-
................................................................................ khir:
................................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
Catatan Penilaian Skor
Angka:
A = 8–10
B = 6–7,9
C=<6

BG Terapan Fikih MTs 1 99

B. Catatan Kegiatan untuk Siswa

Catatan Guru: Catatang Orang Tua:

Paraf Guru Paraf Orang Tua


100 BG Terapan Fikih MTs 1

Daftar Pustaka

Al-Bukhari, Al-Imam. 1981. Shahih Bukhari. Surabaya: PT Asriyah.


Al-Ghazali, Imam. At-Tijan fi Syu‘bil Iman. Solo: Al-Makmuriyah.
Ash-Shidiqi, Hasbi. 1980. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis. Jakarta: Bulan Bintang.
–––. 1980. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Bulan Bintang.
Bucaitle, Maurice. 1979. Bibel Qur’an dan Sains, Modern, Jakarta: Bulan Bintang.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
CV Naladana.
HAMKA. 1983. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Hassan, Abdul Qadir. 1978. Kata Berjawab. Bangil: Fa. Al-Muslimun.
Hassan, Ahmad. 1982. Soal-Jawab tentang Berbagai Masalah Agama. Bandung: CV
Diponegoro.
Hasyim, Husaini. 1985. Syarah Riyadlusshalihin. Surabaya: Pustaka Ilmu.
Qordhowi, Yusuf, Syekh Muhammad. 1980. Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya:
PT Bina Ilmu.
Rasyid, Sulaiman. 1987. Fiqh Islam. Bandung: PT Sinar Baru.
Razak, Nasruddin. 1986. Dinul Islam. Bandung: PT Al-Ma’arif.
Sabiq, Sayyid. 1982. Fiqhussunnah. Bandung: PT Al-Ma’arif.
Utsman, Ali dkk. 1976. Hadits Qudsi. Bandung: PT Diponegoro.
Zuhdi, Masyfuq. 1993. Masail Fiqhiyah. Jakarta: CV Haji Masagung.
BG Terapan Fikih MTs 1 101

Glosarium

azan : seruan untuk mengajak orang melakukan salat


berzikir : mengucapkan zikir; mengingat dan menyebut berulang-ulang nama
dan keagungan Allah; melakukan zikir
darurat : keadaan sukar (sulit) yang tidak tersangka-sangka
doa : permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan
haid : keluar darah dari rahim wanita dewasa setiap bulan sebagai bagian
dari siklus hidup biologisnya; datang bulan; mendapat kain kotor
ikamah : panggilan atau seruan segera berdiri untuk salat (berjemaah)
imam : pemimpin salat (pada salat yang dilakukan bersama-sama seperti pada
salat Jum’at)
jamak takdim : penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara
memajukan salat yang belum masuk waktu ke dalam salat yang telah
masuk waktunya (seperti penggabungan pelaksanaan salat Asar dengan
salat Zuhur pada waktu salat Zuhur atau pelaksanaan salat Isya dengan
salat Magrib pada waktu salat Magrib)
jamak takhir : penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara
mengundurkan salat yang sudah masuk waktu ke dalam waktu salat
yang berikutnya (seperti penggabungan pelaksanaan salat Zuhur dengan
salat Asar pada waktu salat Asar, atau pelaksanaan salat Magrib dengan
salat Isya’ pada waktu salat Isya’ khusyuk: penuh penyerahan dan ke-
bulatan hati; sungguh-sungguh; penuh kerendahan hati
makmum : orang yang dipimpin (dalam salat berjamaah) oleh imam; orang yang
menjadi pengikut (dalam salat berjamaah); orang yang ikut salat di
belakang imam
nifas : darah yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan (lamanya
40–60 hari)
praktik : pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori
salat : rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilaku-
kan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan
ter­tentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam
sujud sahwi : sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu bilangan rakaat salatnya
taharah : suci; bersih
tawaf : berjalan mengelilingi Ka‘bah tujuh kali (arahnya berlawanan dengan
jarum jam atau Ka‘bah ada di sebelah kiri kita) sambil berdoa
wudu : menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan,
kepala, dan kaki
102 BG Terapan Fikih MTs 1

Indeks

A N
Azan 1, 3, 23, 34 Najis 13

D P
Darurat 4, 57, 64 Praktik 75
Doa 1, 3, 37, 40
Q
F Qasar 4, 57, 59
Fardu 3
R
H Rawatib 72
Hadas 1, 10
S
I Saf 30
Ikamah 1, 23, 34 Sahwi 1, 3, 16, 22, 23
Imam 33 Salat 1, 4, 16, 28, 48
Sujud 1, 3, 16, 22
J Sunah 4, 68, 70
Jamak 4, 57, 59
Jum’at 3, 4, 48 T
Taharah 3, 81
K Tayamum 14
Khotbah 4, 53, 55
Z
M Zikir 3, 37, 38, 39
Muakadah 4, 68, 70

Anda mungkin juga menyukai