Anda di halaman 1dari 37

No Pertanyaan Jawaban

1. Tulis solusi masing-masing soal SD : Jawaban yang tepat 5


Pergerakan dadu ditelusuri, urutan
dari permukaanyang di atas
adalah: 6,5, 1, 2, 4, 5.
2. Tulis Langkah-langkah berpikir anda SD :
hingga mendapat solusi dari Langkah untuk memecahkan
masing-masing Soal! Jika anda masalah ini adalah dengan
menggunakan lebih dari satucara menggulirkan dadu tiga kali ke
berpikir, tulis pada jenjang mana belakang, pada Langkah 1
anda menggunakan cara berpikir Permukaan dengan angka 5 yang
tersebut. menghadap ke atas.
Langkah 2 Permukaan dengan angka1
yang menghadap ke atas.
Langkah 3 Permukaan dengan angka2
yang menghadap ke atas.
Selanjutnya 2 kali Langkah ke
samping kanan dan saat menggulir
dadu didapatlah angka 4 dipermukaan
atas dadu dan Langkah salanjutnya
digulirkan lagi baru dapat angka 5
dipermukaan atas dadu.
Identifikasi 4 pondasi CT yang  Penerapan Pola : yaitu saat
3.
anda gunakan dalam bergulirnya sebuah dadu
menyelesaikan persoalan ini kebelakang dan kesamping,
kemudian pada pola mata dadu
yang berpasangan seperti 1 dan
6,5 dan 4, dan 3dan 2.
 Algoritma, penerapan pola ini
terdapat pada jalan
bergulirnya sebuah dadu
dimana harus berurutan.
Melewati kotak kotak untuk
mencapai titik akhir.

4. Adakah contoh pada kehidupan Memasak Nasi


sehari-hari yang 1. Memaasukkan beras ke
mengimplementasikan konsep dalampanci
yang ada pada soal ini?
2. Memasukkan air ke panci
untukmembersihkanberas
3. Air nya dibuang
4. Masukkan air lagi ke dalam

5. Tuliskan perbedaan kompleksitas Perbedaan kompleksitas persoalan


persoalan untuk masing-masing untuk masing-masing jenjang yang
jenjang yang terdapat pada soal ini terdapat pada jenjang tangga pada
jenjang SD n =6, SMP n=7 dan SMA
n=9
Penilaian dari teman
Kelompok
Kriteria Penilaian Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4 Anggota 5
Apakah cara mengerjakan
soal yang dituliskan dapat A A A B A
dipahami?
Apakah cara mengerjakan A B A A A
sudah lengkap?
Apakah cara mengerjakan
dapat diikuti tanpa A A A A A
menimbulkan keambiguan?
Apakah 4 fondasi CT yang di A A A A B
tulis benar?
Apakah 4 fondasi CT yang A A A A A
dilakukan dengan lengkap?
Apakah contoh masalah
sehari-hari yang dituliskan B A A A A
sesuai dengan persoalan yang
diselesaikan?

Nomor Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau saran perbaikan


Soal
1 Tidak ada, karena cara pengerjaannya Tidak ada
mudah dipahami.
2 Seharusnya penjabaran pada langkah- Bisa menambahkan poin-poin untuk setiap
langkah di buat poin-poin agar lebih langkah-langkahnya.
sistematis.
3 Tidak ada, karena cara mengerjakan Tidak ada
dapat diikuti tanpa menimbulkan
Keambiguan
4 Tidak ada, karena 4 fondasi CT yang Tidak ada
dituliskan sudah benar.
Hasil Penilaian : A (Sangat Baik)

Rubrik Penilaian untuk masing-masing kriteria

A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang


Jika ketiga soal Jika hanya 2 soal Jika hanya 1 soal Jika ketiga-tiganya
memenuhi kriteria yang memenuhi yang memenuhi tidak memenuhi
kriteria kriteria kriteria
02.04.01 Lembar Kerja Mahasiswa 1 (Literasi Membaca pada tes PISA

Nama/NIM: REFTIANI WULANDARI. W / A2G122317

Literasi Membaca

Mengapa literasi membaca dibutuhkan oleh siswa?


Untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menemukan strategi yang efektif
untukkemampuan membaca, termasuk di dalamnya kemampuan memahami makna dari
sebuah bacaan

Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti,
menggunakan, merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup siswa
memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari
masing-masing istilah berikut ini dalam konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Siswa paham teks yang dibacanya
2. Menggunakan teks:
Siswa dapat menggunakan teks yang dibacanya untuk suatu tujuan
3. Merefleksikan teks:
Mencerminkan isi teks dengan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari/kehidupan
nyata
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Siswa termotivasi setelah membaca teks dan ingin mempelajari lebih lanjut, serta
mengerti
secara lebih dalam terhadap teks yang dibacanya.

Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
Pilihan ganda, Pilihan ganda kompleks, Jawaban singkat, Esai tertutup, dan esai terbuka
Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat
lakukan jikaada atau melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.

Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari sebuah teks
sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks. Informasi
yang dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan grafik sehingga memudahkan
siswa menemukan informasi tersebut.

1a Siswa membaca teks literasi dan siswa dapat menemukan sebuah informasi yang
mudah didapat dari sebuah teks sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering
diulang di dalam teks.
2 Siswa memahami penggunaan teks dari pemahaman literasi soal

3 Siswa mengimplementasikan prosedur penalaran dan fakta yang terjadi

4 Siswa menalarkan teks dan menggunakan teks sesuai fakta literasi

5 Siswa melakukan aksi kolaborasi dengan mencoba dan melakukan pemecahan


masalah dari soal literasi, dengan konsep fakta dan penalaran
6 Siswa menyimpulkan hasil literasi dan pemahaman literasi teks sesuai dengan
Prosedur
02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 2 (Literasi Matematika pada tes PISA)

Nama/NIM: REFTIANI WULANDARI. W/A2G122317

Literasi Matematika

Mengapa literasi matematika dibutuhkan oleh siswa?


Karena, Literasi matematika membantu siswa dalam mempelajari bidang ilmu terutama dalam berpikir
dan mencerna informasi dalam bentuk angka (secara kuantitatif). Literasi matematika membantu
seseorang untuk memahami peran atau keguanaan matematika di dalam kehidupan sehari-hari
sekaligus menggunakannya untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat sebagai warga negara
yang mebangun, peduli dan berpikir. Konten pada literasi matematika dibedakan menjadi empat
kelompok yaitu bilangan, geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar.

Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018. Literasi matematika
adalah kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah situasi secara matematika, menggunakan
konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika, dan menginterpretasikan hasil matematika untuk
berbagai konteks. Apa makna dari masing-masing istilah berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Pada proses memformulasikan situasi secara matematika, peneliti mengamati aktivitas siswa
seperti mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam permasalahan yang terdapat pada situasi
konteks nyata serta mengidentifikasi variabel yang penting, mengubah permasalahan menjadi
bahasa matematika atau model matematika, dan memahami aspek-aspek permasalahan yang
berhubungan dengan masalah yang telah diketahui, konsep matematika, fakta atau prosedur.
Contohnya : memahami masalah soal, melaksanakan rencana menyelesaikan soal.
2. Menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika:
Dalam proses ini peneliti mengamati aktivitas siswa seperti merancang dan
mengimplementasikan strategi untuk menemukan solusi matematika, menggunakan alat dan
teknologi matematika untuk membatu mendapatkan solusi yang tepat, serta menerapkan fakta,
aturan, algoritma dan struktur matematika ketika mencari solusi. Contohnya : Melaksanakan
rencana menyelesaikan soal.
3. Menginterpretasikan hasil matematika:

Pada proses ini peneliti mengamati aktivitas siswa seperti menginterpretasikan kembali hasil
matematika ke dalam masalah nyata, mengevaluasi alasan-alasan yang reasonable dari solusi
matematika ke dalam masalah nyata, memahami bagaimana realita memberikan dampak
terhadap hasil dan perhitungan dari prosedur atau model matematika dan bagaimana penerapan
dari solusi yang didapatkan apakah sesuai dengan konteks perrmasalahan. Contohnya : Melihat
kembali.

Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika
ada atau melewati level tersebut!

Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1 Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan konteks yang dikenal serta semua informasi
relevan yang tersedia dengan pertanyaan yang jelas. Mereka dapat mengidentifikasi
informasi dan melaksanakan cara-cara umum berdasarkan instruksi yang jelas. Mereka bisa
melakukan tindakan yang sudah jelas sesuai dengan stimulasi yang diberikan.

2 Siswa dapat menafsirkan dan mengenali situasi dalam konteks yang memerlukan
kesimpulan langsung. Mereka dapat memilah informasi yang relevan dari satu sumber dan
menggunakan cara penyajian tunggal. Siswa pada tingkat ini dapat menggunakan algoritma
dasar, formula, prosedur, atau konvensi. Mereka mampu melakukan penalaran langsung
dan membuat interpretasi literal terhadap hasilnya.

3 Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan jelas, termasuk prosedur yang memerlukan
keputusan secara berurutan. Mereka dapat memilih dan menerapkan strategi pemecahan
masalah yang sederhana. Siswa pada tingkat ini dapat menafsirkan dan menggunakan
representasi berdasarkan sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan alasannya
secara langsung. Mereka dapat mengkomunikasikan dan melaporkan interpretasi, hasil, dan
alasan mereka.

4 Siswa dapat bekerja secara efektif dengan model dalam situasi yang konkret tetapi
kompleks yang mungkin melibatkan pembatasan untuk membuat asumsi. Merka dapat
memilih dan menggabungkan representasi yang berbeda, termasuk simbol,
menghubungkannya dengan situasi nyata. Siswa pada tingkat ini dapat memanfaatkan
keterampilannya dan mengemukakan alasan secara fleksibel, dengan beberapa wawasan,
dalam konteks ini. Mereka dapat membuat dan mengkomunikasikan penjelasan dan
argumen berdasarkan interpretasi, argumen dan tindakan mereka.

5 Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model untuk situasi kompleks,
mengidentifikasi masalah dan menetapkan asumsi. Mereka dapat memilih,
membandingkan dan mengevaluasi strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk
menangani masalah kompleks yang terkait dengan model ini. Siswa pada tingkat ini dapat
bekerja secara strategis dengan menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta
secara tepat menghubungkan representasi symbol dan karakteristik formal dan pengetahuan
yang berhubungan dengn situasi. Melakukan refleksi dari pekerjaan mereka dan dapat
merumuskan dan mengkomunikasikan interpretasi dan penalaran mereka.

6 Siswa dapat mengkonseptualisasikan, menggeneralisasi dan memanfaatkan informasi


berdasarkan investigasi dan pemodelan situasi masalah yang kompleks. Mereka dapat
menghubungkan sumber informasi dan representasi yang berbeda dan secara fleksibel
menerjemahkannya. Siswa pada tingkat ini mampu berpikir matematis dan penalaran.
Siswa-siswa ini dapat menerapkan wawasan dan pemahaman mereka bersamaan dengan
penguasaan operasi matematika dan operasi simbolis dan formal untuk mengembangkan
pendekatan dan strategi baru untuk situasi baru. Siswa pada tingkat ini dapat merumuskan
dan secara tepat mengkomunikasikan tindakan dan refleksi mereka mengenai temuan,
interpretasi, argumen, dan kesesuaiannya dengan situasi semula.
Nama/NIM: REFTIANI WULANDARI. W/A2G122317

Literasi Sains

Mengapa literasi sains dibutuhkan oleh siswa?


Karena dapat meningkatkan kompetensi siswa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
berbagai situasi termasuk dalam menghadapi berbagai tantangan hidup di era global. Siswa dapat
menggunakan pengetahuan sains maupun keterampilan untuk memahami dan membuat keputusan
tentang lingkungan alam dengan identifikasi masalah, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang berhubungan
dengan isu ilimiah. Fungsi literasi sains diantaranya untuk memahami lingkungan hidup,
kesehatan, ekonomi, dan masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang bergantung
pada teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu juga pengembangan literasi sains
berperan untuk memperbaiki pengambilan keputusan, di tingkat lingkungan sosial maupun
pribadi. Sains dalam pandangan literasi tidak hanya sekedar mengetahui, tetapi jauh dari itu adalah
bagaimana proses mereka mengetahui sampai mengaplikasikan dalam kondisi lingkungan sekitar

Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang berhubungan dengan
sains. Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki literasi dalam sains adalah kemampuan
untuk menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan
ilmiah, dan menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah. Jelaskan masing-masing kompetensi di
bawah ini!
1. Menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah:
Menjelaskan fenomena secara ilmiah, yaitu mengenali, memberikan, dan mengevaluasi
penjelasan mengenai berbagai fenomena alam dan teknologi. Kompetensi tersebut meliputi
kemampuan untuk:
2. Mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah:
Mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, yaitu menggambarkan dan menilai
penyelidikan ilmiah serta mengusulkan cara untuk menjawab pertanyaan secara ilmiah.

3. Menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah:


Menafsirkan data dan bukti secara ilmiah, yaitu menganalisis dan mengevaluasi data,
pernyataan, dan argumen dalam berbagai penggambaran dan menarik kesimpulan yang
tepat.

Terdapat 6 level progress pada literasi sains. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika ada
atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b siswa dapat memahami dan menjelaskan fenomena


alam serta mengaitkan perubahan yang terjadi pada alam dengan aktivitas yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
2 Siswa dapat Mengajukan cara menyelidiki suatu pertanyaan secara ilmiah.

3 Siswa dapat menganalisis dan menafsirkan data serta menarik kesimpulan dengan tepat

4 Siswa dapat mengidentifikasi asumsi, fakta dan penalaran dalam teks yang
berhubungan dengan sains

5 Siswa dapat membedakan antara argumen yang berlandaskan dengan argumen yang
tidak berlandaskan fakta dan teori ilmiah

6 Siswa dapat mengevaluasi argumen dan fakta ilmiah dari berbagai sumber (misalnya.
koran, internet, dan jurnal)
02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)

Nama/NIM: REFTIANI WULANDARI. W/ A2G122317

Literasi Finansial

Mengapa literasi finansial dibutuhkan oleh siswa?


Literasi finansial menjadi penting untuk ditanamkan sejak dini karena pengetahuan dan pengalaman
keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan
kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik.

Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan, motivasi
dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya untuk membuat
keputusan yang efektif pada berbagai konteks masalah-masalah finansial. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat. Literasi finansial juga
memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi. Jelaskan apa makna dari istilah-istilah
berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep finansial maksudnya adalah mengerti
tentang apa itu finansial, bagaimana mengelola finansial dan akibat apa yang akan timbul jika salah
mengambil keputuasan mengenai finansial.
2. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang
efektif.
3. Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:

Untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial perlunya kepercayaan


diridan
4. Berbagai konteks masalah-masalah finansial:
Masalah-masalah yang terjadi ketika mengelola keuangan.
5. Meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat:
Meningkatkan kualitas kehidupan finanansial individu maupun masyarakat maksudnya jika
seseorang sudah memiliki dan mampu menerapkan literasi finansial dengan baik, berbagai
aspek kehidupannya akan lebih baik juga pada masa mendatang.
6. Memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi:
Setiap kegiatan finansial pastilah berhubungan dengan uang dan ekonomi seperti usaha atau
bekerja, berbelanja atau konsumsi, menabung, berbagi dan pinjam meminjam. Jadi dalam
literasi finansial pastilah melibatkan dalam dunia ekonomi.
02.04.05 Lembar Kerja Mahasiswa 5 (Latihan soal tes PISA)

Nama/Nim: REFTIANI WULANDARI. W/A2G122317


Jenjang: Sekolah Dasar
Unit/no.unit: Reading/3
Judul Soal: Graffiti
No Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! B. Menyajikan Pendapat tentang grafiti.
Karena sebagian orang menganggap iklan sama bermasalahnya
dengan grafiti. Iklan hanya bentuk legal dari grafiti karena
kebanyakan tidak meminta izin untuk pemasangannya.
Saya cukup setuju dengan kedua penulis. Memang sudah
semestinya ilegal mengecat tembok di temapat umum tanpa izin,
namun orang-orang ini harus diberikan kesempatan untuk
menyalurkan kreatifitasnya di tempat lain
Tulisan milik Shelga menyajikan berbagai opsi yang dapat
dipertimbangkan pembaca dan dia juga menyinggung tentang
kerusakan lingkunga yang menurut saya angat penting bagi
pembaca. Shelga juga mencantumkan target tulisannya dari cara
dia menyapa para seniman grafis. Kemudian Sophia terlalu
banyak mengajukan argumen yang sangat kuat dan tidak
memiliki terget pembaca secara spesifik.

2 Tuliskan langkah-langkah 1. Mencari informasi pada teks berita mengenai sudut pandang
berpikir Anda hingga mendapat penulisnya. Disini membandingkan tesk yang ditulias Helga
solusi dari permasalahan ini! dan yang ditulis Sophia.
2. Mengidentifikasi tujua dari masing-masing berita yang ada
3. Dengan mengeliminasi satu persatu jawaban untuk soal
pilihan ganda, saya dapat menemukan jawaban yang paling
tepat.
4. Untuk semua pertanyaan uraian dilakukan dengan
membandindkan kedua teks berita dengan mengidentifikasi
pernedaan dan persamaan kedua tekss tersebut.
5. Soal kali ini lebih berorientasi pada pengetahuan tentang teks
6. yang baik dan benar dan pendapat yang dianggap logis.
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang Pertanyaan 1:
Anda gunakan dalam  Dekompisisi: Kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan
menyelesaikan masalah ini! melakukan pencarian terkait tujuan dari teks. Beberapa
informasi tang diperoleh digabungkan dan akan didapatkan
tujuan yang tepat.
 Abstraksi: Kita tidak perlu mencari detait tujuan pada teks,
dengan bantuan apsi pilihan pada soal, jawaban lebih mudah
didapatkan dengan cara eliminasi pilihan jawaban yang dirasa
kurang benar.
Pertanyaan 2,3,4:
 Dekomposisi: Sama seperti soal nomor satu, kita harus
mencari informasi sesuai yang diinginkan masing-masing
soal seperti berbedaan kesamaanya. Kita perlu membaca
masing-masing teks kemudian baru bisa mendapat
kesimpulan yang dibutuhkan.
Nama/Nim: REFTIANI WULANDARI. W/A2G122317
Jenjang: Sekolah Dasar
Unit/no.unit: Mathematics/7
Judul Soal: Speed of Racing Car
No Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! 7.1 B. 1,5 km
C. sekitar 1,3 km
B, Kecepatan mobil bertambah
B
2 Tuliskan langkah-langkah Soal 7.1
berpikir Anda hingga mendapat Pertama mencari informasi pada soal melalui grafik kecepatan
solusi dari permasalahan ini! yang telah disediakan. Selajutnya memperkirakan jarak sesuai
dengan perintah soal. Memilih opsi jawaban yang paling
mendekati jawaban benar fokus pada jarak lintasan yang dilalui.
Soal 7.2
Pertama mencari informasi pada soal melalui grafik kecepatan
yang telah disediakan. Selajutnya memperkirakan kecepatan
sesuai dengan perintah soal. Memilih opsi jawaban yang paling
mendekati jawaban benar fokus pada kecepatan mobil.
Soal 7.3
Pertama mencari informasi pada soal melalui grafik kecepatan
yang telah disediakan. Selajutnya memperkirakan kecepatan
mobil antra dua titik sesuai dengan perintah soal. Menyimpulkan
hasil pengamatan dan memilih opsi jawaban yang paling sesuai.
Soal 7.4
Pertama mencari informasi pada soal melalui pengamatan lima
gambar lintasan mobil yang telah disediakan. Selajutnya
memperkirakan bentuk lintasan yang sesuai dengan grafik
kecepatan yang sebelumnya telah disajikan. Memilih opsi
jawaban yang paling sesuai antara bentuk lintasan dan
kecepatannya.
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang Pertanyaan 7.1 dan 7.2
Anda gunakan dalam Abstraksi: Tanpa harus mengetahui titik detail dimana kecepatan
menyelesaikan masalah ini! dan jarak mobil berada, kita langsung bisa memperkirakan posisi
yang paling tepat dengan bantuan opsi jawaban yang ada.
Pertanyaan 7.3
Dekomposisi: Kita harus mencari informasi sesuai yang
diinginkan soal dengan mengamati dua titik pada grafik yang
telaj disajikan. Kita perlu mengamatan perubahan kecepatantta
kemudian baru bisa mendapat kesimpulan yang dibutuhkan.
Pertanyaan 7.4
Pengamatan pola: Lima bentuk jalur yang tersedia memiliki pola
yang berneda-beda. Kita perlu mencari pola yang paling sesuai
dengan perintah soal. Jika diperhatikan grafik kecepatan yang
telah disajikan, akan terlihat pola yang sesuai.
Abstraksi: Saat menentukan bentuk lintasan, kita bisa tidak
Soal Bebras

Berang-berang mempunyai sistem aturan berpakaian yang kompleks untuk menentukan


penampilannya, yaitu kombinasi dari pakaian. Manfaatkan gambar yang diberikan untuk
menentukan aturan berpakaian yang benar. Berang-berang yang mana yang tidak berpakaian seperti
aturan berpakaian?

Jawaban:

A. B. C. D.
Solusi:

Berang-berang kedua (jawaban B) berpakaian tidak sesuai dengan aturan berpakaian. Dia
seharusnya memakai topi biru dan bukannya topi merah

Ini informatika

Ini merupakan sebuah contoh pemakaian pohon keputusan dan pengenalan pola. Sebuah pohon
keputusan adalah sebuah gambar “pohon” yang menggunakan metode percabangan untuk
mengilustrasikan setiap kemungkinan hasil suatu keputusan. Gambar yang diberikan disebut pohon
karena ada simpul paling atas yang disebut sebagai akar, dengan cabang-cabang yang
menghubungkan simpul lainnya. Pada setiap simpul, Anda harus memutuskan ke arah mana
Anda ingin pergi dalam pohon, Anda tidak bisa naik lagi.

No. Pertanyaan Jawaban


1 Tuliskan solusi dari masing-
Mencari berang-berang dengan cara aturan
masing soal
berpakaian yang sesuai aturan.
2 Tulislah langkah-langkah berpikir Melihat satu persatu berang-berang tersebut,
anda hingga dapat solusi dari kemudian melihat pakaian yang digunakan
masing-masing soal! Jika anda berang-berang, sesuai atau tidaknya. Yaitu harus
menggunakan lebih dari satu cara melihat celana, baju dan topi berang-berang, jika
berpikir, tulislah pada jenjang tidak kompleks berarti itu yang tidak sesuai cara
mana anda menggunakan cara berpakaian seperti aturan berpakaian.
berpikir tersebut
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang -Decompotition : melihat semua berang-berang
anda gunakan dalam serta pohon masalah dan menelusuri apa
menyelesaikan persoalan ini perbedaannya
-Pengenalan pola : menyamakan berang-berang
dengan pohon masalah dengan teliti
-Abstraksi : Melihat urutan berang-berang
-Algoritma : memilih mana berang-berang yang
kompleks cara berpakaiannya.

4 Adakah contoh pada kehidupan Contoh dalam kehidupan sehari-hari, Mencuci Baju”
sehari-hari yang - Memilih Pakaian yang kotor, menyiapkan ember, air,
mengimplementasikan konsep sabun
yang ada pada soal ini? -Pilih dan pisahkan pakaian yang mudah luntur
-Letakkan pakaian ke dalam ember, beri sabun, air
kemudian rendam dan cuci
-Memilah pakaian, memasukkan kedalam ember, beri
air dan sabun, cuci, bilas pakaiaan lalu jemur
5 Tulislah perbedaan kompleksitas Perbedaan kompleksitas untuk masing-masing jenjang
persoalan untuk masing-masing pada green shirt, brown trousers, blue hat.
jenjang yang terdapat di soal ini.
SOAL PISA LITERASI MATEMATIKA

Judul soal : Speed of Racing Car/ Kecepatan Balap Mobil


Nomor Unit :3
Level : 3.5

Deskripsi Soal

Grafik berikut menunjukkan bagaimana kecepatan balap mobil sepanjang track 3 km selama
putaran kedua (second lap).

Pertanyaan 1:

Pada jarak berapakah dari garis start permulaan yang menunjukkan track lurus terpanjang?

a. 0.5 km

b. 1.5 km

c. 2.3 km

d. 2.6 km
Pertanyaan 2:

Dimanakah posisi kecepatan terendah yang terekam selama putaran kedua?

a. Pada garis start

b. Sekitar 0.8 km

c. Sekitar 1.3 km

d. Pertengahan jarak sepanjang track

Pertanyaan 3:

Menurut kalian apa yang terjadi pada kecepatan mobil yang berada pada jarak diantara 2.6
km sampai 2.8 km?
a. Kecepatan mobil konstan/Tetap

b. Kecepatan mobil naik

c. Kecepatan mobil menurun

d. Kecepatan mobil tidak dapat ditentukan berdasarkan grafik tersebut

Pertanyaan 4:
Berikut gambar 5 macam track. Track manakah dari mobil balap yang dikendarai dengan
kecepatan yang terekam pada grafik di atas?

NO PERTANYAAN JAWABAN
Menemukan kata kunci
Tuliskan solusi untuk soal Menentukan jarak
1
ini!
Menentukan kecepatan

Menentukan tikungan dan lintasan stabil


PERTANYAAN 1

Kata Kunci

Lintasan 3 km

Garis start dan awal lintasan lurus terpanjang

Penyelesaian:

a. 0.5 km (lintasan pendek)

b. 1.5 km (lintasan panjang, tikungan pembalap


menurunkan kecepatan setelah tikungan pembalap
menaikkan lagi kecepatan)
c. 2.3 km (bukan awal lintasan tetapi pada lintasan lurus)

d. 2.6 km (lintasan pndek)


Tuliskan langkah-langkah Jawaban yang benar adalah B
berpikir Anda hingga
2 mendapat PERTANYAAN 2
solusi dari permasalahanini!
Kata Kunci

Kecepatan terendah pada lap ke dua

Penyelesaian:

a. Pada garis start (kecepatan 160 km/h)

b. Sekitar 0.8 km (160 km/h)

c. Sekitar 1.3 km (± 60 atau 70 km/h)

d. Pertengahan jarak sepanjang track (lintasan 1,5 km,


kecepatan ± 90 atau 100 km/h)
Jawaban yang benar adalah C
PERTANYAAN 3
Kata Kunci
Jarak = 2.6 hingga 2.8 km

Penyelesaian:

Yang terjadi pada kecepatan mobil yang berada pada


jarak
diantara 2.6 km sampai 2.8 km yaitu

a. Kecepatan mobil konstan/Tetap (salah karena setelah


tikungan)
b. Kecepatan mobil naik (benar, setelah tikungan untuk
melaju kecepatan mobil naik)
c. Kecepatan mobil menurun (salah)

d. Kecepatan mobil tidak dapat ditentukan berdasarkan


grafik tersebut (salah)
Jawaban yang benar adalah B.
PERTANYAAN 4
Kata Kunci

Track yang terekam pada lintasan

Penyelesaian
Amati lintasan pada grafik kecepatan mobil balap. Pada
lintasan kedua ada 3 kali tikungan. Artinya track yang
sesuai dengan lintasan mobil balap adalah track B.
Dilihat dari posisi start diawali dengan lintasan dan
bertemu dengan tikungan pertama, kemudian lintasan
kedua bertemu dengan tikukngan kedua dan terakhir
bertemu dengan lintasan ketiga.
Jawaban yang benar adalah B.
3 Identifikasi 4 fondasi CT yang Dalam menyelesaikan soal ini menggunakan 4 fondasi CT,
Anda gunakan dalam yaitu:
menyelesaikan persoalanini! Dekomposisi: mengurutkan masalah pada soal langkah
langkahnya agar lebih teratur yaitu dengan menemukan
kata kunci tiap pertanyaan.
Pengenalan pola: menentukan lintasan lurus
terpanjang, menentukan grafik terpanjang dan terpendek,
menetukan kecepetan pada awal lintasan terendah dan
tertinggi.

Abstraksi: menganalisis dan menghitung jarak


terpendek dan terpanjang serta menentukan kecepatan
dengan membaca diagram garis pada deskripsi soal
pada lintasan track lap ke-2 serta menghitung jumlah
lintasan pada track tersebut.
Algoritma: untuk menyelesaikan masalah ini bisa
dilakukan dari menentukan kata kunci, menentukan
penyelesaian dengan membaca diagram garis speed of
racing car.
SOAL PISA LITERASI READING
Judul soal :Graffiti
Nomor Unit :3
Level :3

Deskripsi Soal
Saya merasa kesal dan marah karena tembok Tidak ada rumus ilmiah untuk menghitung rasa.
sekolah dibersihkan lalu dicat ulang untuk Masyarakat penuh komunikasi dan
keempat kalinya untuk menghilangkan grafitti. pengiklanan. Logo perusahaan, nama toko.
Kreativitas itu mengagumkan namun orang- Poster besar yang mengganggu di jalanan.
orang harus tau cara mengekspresikan diri Apakah mereka dapat diterima? Ya,
mereka tanpa membebani masyarakat. kebanyakan. Sedangkan grafitti apakah dapat
diterima? Beberapa orang mengatakan ya, ada
beberapa tidak.
Mengapa Anda merusak reputasi anak muda Siapa yang membayar harga grafitti? Siapa
dengan melukis grafitti di tempat terlarang? yang akhirnya membayar harga untuk iklan?
Seniman profesional tidak menggantung Benar. itu adalah Konsumen. Mintalah orang-
lukisan mereka dijalanan, bukan? Sebaliknya orang yang memasang papan reklame bertanya
mereka mencari dana dan menambah izin mu? Tidak. Haruskah pelukis grafitti?
ketenaran melalui pameran resmi. Melakukannya kemudian?
Menurut saya, bangunan, pagar dan bangku Apakah orang-orang yang memasang baliho
taman adalah karya seni buatan mereka sendiri. hal meminta izin Anda? Tidak. Haruskah pelukis
tersebut terlihat menyedihkan untuk merusak mural melakukannya? Bukankah itu semua hanya
arsitektur dengan grafitti dan terlebih lagi, metode pertanyaan tentang Komunikasi – Nama Anda
ini dapat menghancurkan lapisan ozon. Sungguh, Sendiri, Nama-Nama geng dan karya seni besar di
saya tidak mengerti mengapa para seniman jalan? Pikirkan tentang pakaian bergaris dan
kriminal ini mengusik yang namanya “karya kotak-kotak yang muncul di toko beberapa tahun
artistik" hanya dengan menghapusnya dari yang lalu. Dan pakaian ski. Pola dan warnanya
pandangan lagi dan lagi. dicuri langsung dari dinding beton berbunga-
bunga. Itu cukup lucu bahwa pola dan warna ini
diterima dan dikagumi tetapi mural itu memiliki
gaya yang sama dianggap mengerikan. Waktu sulit
untuk seni.
HELGA SOPHIA
Dua surat di atas berasal dari Internet dan tentang grafiti. Graffiti adalah lukisan dan tulisan
ilegal di dinding dan di tempat lain. Lihat surat untuk menjawab pertanyaan di bawah ini.

PERTANYAAN 1

Tujuan dari masing-masing surat ini adalah untuk

a. jelaskan apa itu grafitti.

b. menyajikan pendapat tentang grafitti.

c. menunjukkan popularitas grafitti.

d. memberitahu orang-orang berapa banyak yang dihabiskan untuk menghapus grafitti.

PERTANYAAN 2

Mengapa Sophia merujuk pada iklan?

PERTANYAAN 3

Manakah dari dua penulis surat yang Anda setujui? Jelaskan jawaban Anda dengan
menggunakan katakata Anda sendiri untuk mengacu pada apa yang dikatakan dalam salah
satu atau kedua surat tersebut.

PERTANYAAN 4

Kita dapat berbicara tentang apa yang dikatakan surat (isinya).


Kita dapat berbicara tentang cara surat ditulis (gayanya).
Terlepas dari surat mana yang Anda setujui, menurut Anda, surat mana yang lebih baik?
Jelaskan jawaban Anda dengan mengacu pada cara penulisan salah satu atau kedua huruf
tersebut.

NO PERTANYAAN JAWABAN
Menemukan pokok bahasan untuk pertanyaan 1.

Tuliskan solusi untuksoal Membandingkan isi kedua surat tersebut,


1
ini! untuk menentukan mana yang lebih spesifik
pembahsannya.
Mengalaisis tahapan isi kedua surat.
2 Tuliskan langkah-langkah PERTANYAAN 1
berpikir Anda hingga Dari ke-dua jenis surat tersebut didapat pokok
mendapat solusi dari bahasan mengenai pendapat tentang graffiti.
permasalahan ini Jawaban yang benar adalah B.

PERTANYAAN 2

Perbandingan menggambar antara gaffiti dan


iklan. Shopia lebih konsiten pada iklan karena
pada bahwasannya iklan adalah bentuk umum
dari graffiti. Ia ingin memperlihatkan
perbandingan iklan dan graffiti adalah sama
yaitu mengganggu masyarakat. Karena sebagian
orang menganggap iklan sama buruknya dengan
lukisan semprot
Karena para pemasang iklan dang graffiti tidak
meminta izin masyrakat untuk memasang
papan reklame. Karena iklan ditempatkan di
masyarakattanpa izin kami, seperti grafiti.

Kesimpulannya:

Mengakui bahwa iklan adalah strategi untuk


mempertahankan grafiti. Sehingga kita
memandang bahwa grafiti itu sah. Karena orang-
orang menaruh grafiti di sepanjang jalan yang
merupakan graffiti adalah sejenis iklan.
PERTANYAAN 3

Saya setuju dengan Helga. Grafiti adalah ilegal


dan dapat membahayakan pekerjaan arsitek
bangunan yang ada. Seperti yang dinyatakan
dalam surat Helga, grafiti ilegal juga merusak
lapisan ozon. Grafiti hanya dilakukan oleh orang-
orang yang menyukai kebebasan berekspresi tetapi
tidak punya tempat untuk menuangkan bakatnya,
sehingga mereka menggunakan tembok jalan,
gedung-gedung tinggi. Beberapa orang berpikir
itu adalah hal yang buruk dan tidak menarik untuk
dilakukan, tetapi bagi penikmat seni, tidak dapat
disangkal memuaskan untuk dapat melihat karya
secara bebas dan gratis. Helga menyampaikan
pertanyaan secara bertahap mulai dari dasar
hingga kesimpulan logis tentang grafiti.
Saya tidak setuju dengan Sophia karena dia
menyamakan grafiti dengan iklan jalanan, poster,
atau spanduk. Memasang iklan dan poster di jalan
bukanlah melanggar hukum, karena iklan tersebut
harus memiliki izin dan pajak dibayar di muka
untuk menjalankan iklan tersebut. Sophia lebih
menekankan pada kepentingan pribadi dalam
suratnya yang tidak terstruktur

PERTANYAAN 4
Pikiran sophia mengacu pada argumen yang
sangat kuat akan tetapi pikiran helga lebih
terstruktur.

3 Identifikasi 4 fondasi
Dalam menyelesaikan soal ini menggunakan 4
CT yang Anda fondasi CT, yaitu:
gunakan dalam Dekomposisi: Menemukan pokok
menyelesaikan persoalan
bahasan untukpertanyaan.
ini!
Menelaah isi tulisan pada ke dua surat tersebut.
Membandingkan isi kedua surat
tersebut,untuk menentukan mana yang lebih
Pengenalan pola: membandingkan isi kedua
surat dan menentukan poin-poin yang berbeda
dalam kedua surat tersebut.
Abstraksi: meganalisis dan mengaitkan
perbedaankedua surat tersebut
yang lebih tepat pada soal serta menyederhakan
poin-poin penting pada kedua surat sehingga
dapat menentukan tujuan kedua surat tersebut.
Algoritma: untuk menyelesaikan masalah ini bisa
dilakukan dari memabaca, menentukanpin-
poin, membandingkan, merumuskan masalah
pada keduasurat, mencatat poin penting dalam
surat, mennganalisistujuan dan cara penulisan
surat yang tepat.
Tabel 3.1 Penilaian Kelompok

Penilaian dari Teman


Kelompok

Kriteria Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4

Penilaian
Apakah cara Ya, cara Ya, cara Cara

mengerjakan soal mengerjakan mengerjakan mengerjakan Ya, cara


dapat dipahami? soal soal dapat dapat dipahami mengerjakan soal
dapat dipahami dipahami setelah dengan bantuan dapat dipahami
2 kali dibaca penjelasan teman

ulang secara kelompok

saksama
Apakah cara Cara Cara mengerjakansoal Cara
lengkap mengerjakannya
mengerjakan mengerjaka Cara
sudah disampaikan
soalsudah n soalsudah mengerjakan
lengkap? lengkap namun kurang
soalsudah
mampu memahami lengkap
karena terlalu
singkat

Apakah cara Iya dapat diikuti Masih sedikit Masih sedikiT Iya dapat diikuti

Mengerjakan bingung untuk bingung butuh


teman untuk
dapat diikuti memahami
membantu
Tanpa
menjelaskan
Menimbulkan
keambiguan? kembali

Apakah 4 fondasi Yang Yang Yang disampaikan

CT yang ditulis disampaikan ada disampaikan ada ada 2 fondasi CT


Yang
dan dituliskan
benar? 2 fondasi CT 2 fondasi CT disampaikan ada
dengan benar
dan dan dituliskan dengan 2 fondasi CT dan
Dituliskan benar
Dituliskan
dengan benar
dengan benar
Apakah 4 fondasi Tidak secara Tidak secaralengkap Tidak secaralengkap Tidak secara
CT yang lengkap lengkap
dituliskan
dijelaskan dengan
lengkap?
Apakah contoh Iya sesuai Iya sesuai Iya sesuai Iya sesuai
masalah sehari-
hari yang
dituliskan sesuai
dengan persoalan
yang
diselesaikan?
Tabel 3.2 Perbaikan yang
perlu dilakukan

Nomor Soal Hal yang perlu diperbaiki Masukan atau saran perbaikan
4 Langkah berfikir Sebaiknya dibuat poin langkah agar lebih
mudah memahami
3 Fondasi CT Sebaikanya dijelaskan terlebih dahulu 4
fondasiCT dan fondasi apa yang digunakan
dalam
menyelesaikan soal tersebut

Tabel 3.3 Rubrik penilaian untuk masing-


masing kriteria

A= Sangat Baik B= Baik C= Cukup D= Kurang


Jika ketiga soal Jika hanya 2 soal Jika hanya 1 soal Jika ketiga-tiganya
memenuhi kriteria yang memenuhi yang memenuhi tidak memenuhi
kriteria kriteria kriteria
Nama : JOKO SAPUTRA
REFTIANI WULANDARI. W
ZAPIRA AYUNIAR
Ruang : R002 PAUDDAS

1. Kesamaan dan Perbedaan tipe soal Bebras dan PISA/AKM ?


Jawaban :

Persamaan Soal PISA dan Bebras


1. Menguji kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah
2. Menuntut siswa memiliki kemampuan untuk problem solving (Pemecahan Matalah), critical
thinking (Berpikir kritis), creative thinking (Berpikir Kreatif).
3. Menekankan pada keterampilan dan kompetensi siswa yang diperoleh dari sekolah dan
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai situasi.

Perbedaan Soal PISA dan Bebras


PISA Bebras
1. Fokus penilaian PISA adalah kemampuan 1. Mengenalkan konsep belajar kepada
literasi dan problem solving pada peserta didik dengan cara yang
mathematic atau matematika, sciene (Ilmu menyenangkan.
pengetahuan), dan reading (membaca). 2. Mendorong peserta didik serta pengajar
2. PISA menguji kemampuan siswa dalam dalam menjelajahi dunia informatika
menyelesaikan masalah dalam realitaskehidupan Pengajar dapat memberikan contoh yang
masyarakat berdasarkan kemampuan siswa pada baik dalam mengajarkan computational
batasan usia 15tahun thinking.
3. Soal-soal PISA menuntut siswa 4. Menstimulasi peserta didik dan pengajar
memiliki kemampuan untuk problem dalam mempelajari topik-topik tentang
solving (Pemecahan Matalah), critical informatika.
thinking (Berpikir kritis), creative 5. Penyusun soal Bebras berusaha memilih
thinking (Berpikir Kreatif), reasoning soal yang menarik untuk memotivasi
(pemikiran), dan decision making siswa dalam mengidentifikasi persoalan
(pengambilan keputusan). informatika dan berpikir lebih dalam
tentang teknologi
6. Mewakili konsep informatika yang mudah
dimengerti dan apat diselesaikan dalam
waktu maksimal 3 menit soalnya Pendek,
misalnya disajikan pada satu halaman
layar
3. Soal kompetisi Bebras fokus pada topik
pembelajaran informatika yang kecil.
Soalharus memahami prinsip-prinsip,
ide-ide dan konsep-konsep yang terlibat
dalam sistem informatika. Beberapa
soal dibuat “interaktif”, di mana siswa
berinteraksi dengan objek-objek di layar
untuk menyelesaikan soal. Soal-soal
interaktif bernuansa permainan dan
mudah dimengerti.

2. Kesamaan dari langkah penyelesaian kedua jenis soal ?


Jawaban :

Untuk menyelesaikan kedua jenis soal ini ialah dengan menggunakan 4 tahapan
Computational Thinking seperti Dekomposisi, Pengenalan pola, Abstraksi, dan
Algoritma.

Tahapan Computational Thinking

Secara konsep, cara berpikir ini dibagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:

1. Dekomposisi
Tahapan yang pertama adalah dekomposisi. Dekomposisi adalah cara penyelesaian
masalah dengan cara memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil dan sederhana.
Dengan cara ini masalah menjadi bisa ditemukan dan mudah untuk diselesaikan satu per
satu.

2. Pengenalan Pola
Pengenalan pola ini bisa membantu dalam memecahkan suatu masalah dengan cara
mencari pola ataupun persamaan tertentu dalam sebuah masalah tersebut.

3. Abstraksi
Tahapan ini hanya fokus pada informasi-informasi penting saja dan mengabaikan
informasi-informasi yang tidak relevan.

4. Algoritma
Tahapan algoritma adalah saat mengembangkan solusi pemecahan masalah secara efektif
dan juga efisien.

Selanjutnya langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan soal PISA dan
Bebras ialah:

1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama, yaitu menemukan solusi dengan cara mengenali atau
mengidentifikasi masalahnya. Langkah ini dimulai dengan cara menganalisispermasalahan
tersebut lalu melakukan penjabaran dengan tepat dan menetapkan kriteria solusinya.

Analisis masalah beserta penjabarannya bisa dilakukan dengan cara membagi


masalah menjadi submasalah supaya lebih mudah untuk dikelola dan dianalisis. Dalam
hal ini bisa menggunakan teknik abstraksi untuk mengabaikan masalah-masalah yang
tidak relevan dan juga hanya fokus pada masalah lain yang lebih krusial.
2. Algoritma yang Sistematis
Selanjutnya menemukan algoritma yaitu mengacu pada urutan langkah-langkah
pemecahan suatu masalah berdasarkan representasi data yang sesuai.

3. Implementasi, Solusi, dan Evaluasi


Langkah terakhir adalah membuat solusi yang aktual dan melakukan evaluasi
secara sistematis untuk menentukan kebenaran serta efisiensinya. Setelah penerapan
solusi, maka bisa melakukan evaluasi dengan tujuan untuk memastikan apakahpemecahan
masalah sudah dilakukan dengan tepat dan juga sesuai keinginan.
AKSI NYATA
PERTANYAAN REFLEKTIF

1. Pengalaman menarik apa saja yang Anda dapatkan dari mengimplementasikan CT untuk
menyelesaikan berbagai jenis persoalan? Anda bisa menceritakan keberhasilan dan
kegagalan yang Anda alami dalam mempelajari topik ini.
Jawab:
Pengalaman menarik yang saya alami ketika mengimplementasikan CT untuk
menyelesaikan berbagai jenis persoalan adalah saya menjadi terbiasa menyelesaikan masalah
dengan menerapkan CT dan lebih teliti lagi dalam menyelesaikan masalah serta mampu
menggunakan urutan CT secara sistematis. Keberhasilan yang saya alami ketika mempelajari
CT adalah saya bisa lebih berfikir kritis dan sistematis dalam memecahkan sebuah
permasalahan yang kompleks. Kegagalan yang saya alami adalah ketika saya tidak bisa
memilah masalah melalui langkah- langkah dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan
algoritma. Akan tetapi setelah saya ulangi dan terus belajar saya menjadi lebih paham dan
terbiasa menggunakan berpikir komputasi dalam setiap persoalan yang saya hadapi.

2. Apakah terjadi perubahan cara berpikir yang Anda alami setelah mempelajari topik CT
dalam problem solving?
Jawab:
Iya, tentunya banyak terjadi perubahan dengan cara berpikir saya setelah mempelajari topic
CT khususnya dalam hal problem solving. Ketika saya dihadapi dengan suatu permasalahan,
tentunya saya harus memahami terlebih dahulu masalah yang akan saya hadapi, setelah itu
merencanakan langkah-langkah untuk pemecahan masalah tersebut. Kemudian
menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan berpikir komputasi/CT (Computational
Thinking) dan mengidentifikasi 4 fondasi CT, sehingga dapat menemukan solusi terbaik dan
efektif untuk penyelesaian masalah yang saya hadapi tersebut. Dengan begitu akan
mempermudah saya dalam penyelesaian masalah yang kompleks menjadi lebih runtun dan
terstruktur. Setelah mempelajari topic CT ini, saya menjadi lebih teliti lagi saat menghadapi
masalah serta tidak langsung mengambil keputusan untuk penyelesaian masalahnya
3. Apakah ada perbaikan yang dapat Anda lakukan terhadap cara mengajar Anda nantinya setelah
mempelajari topik CT dalam problem solving?
Jawab:
Tentunya ada yang perlu saya perbaiki terhadap cara mengajar yang saya lakukan nantinya
dalam hal problem solving. Salah satunya yaitu langkah-langkah dalam menyelesaikan
persoalan. Dalam hal memberikan layanan, saya akan membiasakan diri saya untuk
menyelesaikan masalah dengan menggunakan cara berpikir komputasi/CT (Computational
Thinking), dan dengan keterampilan CT (Computational Thinking) yang saya miliki, sangat
diharapkan dapat memfasilitasi dan memberikan layanan kepada peserta didik untuk dapat
mengembangkan keterampilan berpikir CT (Computational Thinking) dalam diri peserta didik,
sehingga nantinya peserta didik dapat terbiasa dalam menyelesaiakan masalah dengan cara
berpikir komputasi/CT (Computational Thinking) dengan membagi permasalahan tersebut ke
bagian yang lebih kecil dan sederhana agar mempermudah dalam penyelesaian masalah serta
secara terstruktur

Anda mungkin juga menyukai