Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Perkembangan Peserta Didik


B. Kegiatan Belajar : Karakteristik Generasi Z Dan Alpha dan Implikasinya
dalam Pembelajaran (KB 4)

C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep PETA KONSEP
(Beberapa
istilah dan
definisi) di KB KARAKTERISTIK
GENERASI Z DAN ALPHA
DAN IMPLIKASINYA
DALAM PEMBELAJARAN

1. Generasi Z
Definisi 2. Generasi Alpha

Karakteristik

Strategi Pembelajaran

A. DEFINISI
1. Generasi Z
Menurut Suhantono (2021: 38), generasi Z adalah generasi yang lahir
antar tahun 1995 – 2010. Generasi Z adalah generasi dengan tingkat
mobilitas yang sangat tinggi dan hampir seluruhnya bergantung kepada
perangkat cellular. Generasi z ini memiliki keunggulan mampu
melakukan multitasking alias bisa melakukan berbagai kegiatan dalam
satu waktu, misalnya menggunakan komputer, memainkan sosial
media, dan mendengarkan musik dalam satu waktu yang sama. Hal itu
dikarenakan gen z sudah menjumpai teknologi sejak lahir sehingga
mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal.
2. Generasi Alpha
Menurut Suhantono (2021: 38), generasi Alpha adalah generasi yang
lahir kisaran setelah tahun 2010. Anak-anak generasi ini merupakan
kelahiran tahun 2010 ke atas dengan usia tertua di tahun 2023 ialah 13
tahun. Generasi ini adalah generasi yang pertama yang lahir di era
digital, generasi yang sudah sangat akrab dengan teknologi digital.

B. KARAKTERISTIK
Menurut Suhantono (2021:38), ciri dari dua generasi Z dan Alpha sudah
sangat akrab dengan gadget, multitasking, berkomunikasi dengan orang
lain bahkan bisa di penjuru dunia secara online, pemikiran lebih luas,
tingkah laku dan cara pandang yang berbeda dari guru. Guru harus
memahami dan menyesuaikan komunikasi dan gaya pembelajarannya
terhadap 2 generasi ini.
Generasi ini sudah sangat terampil dalam mengoperasikan tekhnologi
digital terutama untuk pembelajaran. Guru harus cepat menyesuaikan diri
dengan perkembangan literasi digital yang sangat cepat.
Bahkan generasi ini juga bisa bertransaksi, belanja secara online. Tidak
hanya itu tugas pembelajaran sekolah pun, biasa mereka lakukan dengan
cara daring (Online).
Di sisi lain dampak negatif dari hal ini, di jaman serba internet ini tidak
semua konten layak untuk dinikmati oleh anak-anak. Banyak konten
pornografi, radikalisme, penyimpangan agama yang jika tidak diawasi oleh
guru dan orang tua, akan memberikan dampak negatif bagi 2 generasi ini
khususnya.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Menurut Hapudin (2021 :38), guru harus memahami karakter generasi
aplha sehingga mampu menyusun strategi khusus untuk menciptakan
sebuah pembelajaran yang efektif dan bermakna. Tidak sekedar cakap ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, tapi juga menguatkan karakter peserta didik.
Kehidupan generasi Z dan Alpha sangat bergantung kepada media sosial
untuk kepopuleran mereka.
Strategi pembelajaran untuk generasi ini yaitu :
1. Pengembangan HOTS. Strategi ini adalah penalaran tingkat tinggi yang
merupakan strategi pembelajaran yang cocok untuk masa depan
2. Memberikan kebebasan berekspresi, jadi pembelajaran tidak hanya
berpusat pada guru, melainkan memberi kebebasan kepada peserta
didik untuk berekspresi mengemukakan gagasan dan pendapat mereka.
Karena pembelajaran yang otoriter dan hanya terpusat pada guru tidak
cocok lagi bagi mereka.
3. Mengembangkan karakter. Di saat kecenderungan perilaku individual
dan budaya instan kedua generasi ini, pendidikan berkarakter harus
menjadi fokus utama guru. Supaya mereka tidak hanya cerdas secara
ilmu pengetahuan dan tekhnologi tapi juga memiliki akhlak moral yang
baik. Ki Hajar Dewantara selaku bapak pendidikan nasional memiliki
Among Method yang bertujuan membangun peserta didik menjadi
manusia beriman, bertaqwa, merdeka lahir batin, berbudi pekerti luhur,
cerdas, berketerampilan, serta sehat jasmani dan rohani (Haryati,
2019 : 140)
4. Mengembangkan aneka minat dan bakat. Hal yang tidak berubah dari
setiap generasi adalah mereka selalu memiliki minat dan bakat yang
berbeda beda, pembelajaran harus betul-betul disiapkan untuk
keanekaragaman minat dan bakat peserta didik.
5. Menggunakan media digital. Di generasi z dan alpha ini guru harus
sudah menggunakan berbagai aplikasi komputer dan internet untuk
media pembelajaran, tidak hanya menggunakan buku pegangan lagi,
walaupun bukan berarti buku ditinggalkan sepenuhnya oleh guru.
Metode pembelajaran yang inovatif menjadi sangat penting bagi guru
ketika menghadapi peserta didik generasi Z dan Alpha, tapi yang lebih
penting dari itu adalah keikhasan guru dalam mengajar, jiwa guru dalam
mengajar.

Daftar materi Di modul halaman 5 paragaraf ke 4 disebutkan bahwa bapak pendidikan kita
pada KB
2 Ki Hajar Dewantara memiliki Among Method, apa maksud istilah Among
yang sulit
dipahami Method itu

3 Daftar materi Di modul halaman 2 dijelaskan faktor utama menurunnya hasil belajar daring
yang sering di era pandemi karena minimnya internet dan komputer, menurut saya ini
mengalami
miskonsepsi kurang tepat karena di tahun 2020-2021 itu internet dan komputer sudah
dalam banyak yang memiliki dan menguasai, yang membuat hasilnya minim adalah :
pembelajaran 1. manusia terlalu takut dengan pandemi yang menyebabkan semua aktifitas
belajar tidak ada gairah, orang tua tidak bekerja sehingga kekurangan
biaya membeli paket data atau bayar wifi.
2. Lemahnya kontrol orang tua karena takut pandemi terhadap pembelajaran
daring peserta didik, anak tiap hari pegang gadget internetan, tapi
kebanyakan cuma main game, bukan untuk belajar.
3. Kebanyakan sekolah-sekolah belum siap gurunya menerapkan
pembelajaran berbasis daring karena kemampuan SDM guru. Padahal
sarana untuk daring sudah tersedia di sekolah

Anda mungkin juga menyukai