Disusun Oleh :
B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan bagaimana proses pendaratan yang terjadi pada bulan.
2. Menjelaskan tipe pendaratan pada bulan yang sering terjadi.
3. Menentukan nilai kecepatan rata-rata pada bulan.
4. Mengidentifikasi kendala yang sering terjadi ketika akan melakukan pendaratan
C. DASAR TEORI
Bulan merupakan satelit Bumi dalam sistem Tata Surya. Dalam sistem Tata
Surya, benda yang paling besar adalah Matahari dengan diameter 109 kali diameter
Bumi dan massanya 333.000 kali massa Bumi. Sebagaimana benda-benda langit lain,
Bulan juga berbentuk bulat dengan diameternya adalah 3.476 km atau 2.59 mil, yaitu
kurang lebih ¼ besar Bumi, sedangkan massa Bulan kurang lebih 1% massa Bumi.
Jarak Bulan dengan Bumi terjauh atau apogee (Yunani: ap artinya jauh, gee artinya
Bumi) adalah 253.000 mil (1 mil = 1,609 km), sedangkan jarak terdekatnya dari Bumi
atau perigee (Yunani: peri artinya dekat, gee artinya Bumi) adalah 222.000 mil. Jarak
rata-rata Bulan – Bumi adalah 238.860 mil atau 384.330 km (Tjasyono, B.HK., 2006:
39).
Bulan merupakan satelit alami Bumi yang banyak mempengaruhi gejala alam di
Bumi misalnya pasang surut air laut. Jarak Bulan –Bumi adalah 384 x 103km dengan
diameter Bulan 0,27 kali diameter Bumi. Massa Bulan adalah7,35x1022kg dengan gravitasi
sama dengan 0,17 kali gravitasi Bumi. Karena bulan tidak memiliki atmosfer sehingga
meteor mudah jatuh dan menghancurkan permukaan Bulan. Oleh karena itu, permukaan
bulan terdiri dari dataran tinggi yang penuh dengan kepundan (Ramlawati, 2017 : 11-12).
E. LANGKAH PERCOBAAN
Klik tombol suara dan vektor pada bagian pojok kanan bawah.
↓
Klik tombol space bar untuk mengendalikan kecepatan.
Ulangi langkah diatas sebanyak 10 kali pada tempat yang berbeda setiap melakukan
pendaratan.
F. DATA HASIL
1 0,2 m/s 15
2 3,1 m/s 10
3 0,7 m/s 15
4 9,4 m/s 0
5 1,7 m/s 20
6 12,7 m/s 0
7 5,7 m/s 5
8 0,9 m/s 15
9 1,3 m/s 15
10 1 m/s 20
G. PEMBAHASAN
1. Proses pendaratan yang terjadi di bulan dimulai dari peluncuran roket memisahkan
diri, kemudian bergerak memasuki orbit bulan selanjutnya roket melakukan
pendaratan dengan hati – hati pada tempat yang aman agar selamat dan tidak terjadi
kecelakaan.
2. Tipe pendaratan pada bulan yang sering terjadi adalah tipe pendaratan mulus yaitu
Roket mendarat dengan tanpa hambatan dan selamat, tipe pendaratan sulit yaitu
roket yang mendarat mengalami hambatan seperti menabrak bebatuan yang
menyebabkan kaki roket rusak atau mengalami hambatan , dan tipe kecelakaan
pendaratan yaitu roket mendarat dengan kecepatan yang terlalu cepat sehingga
terjadi kecelakaan .
3. Nilai kecepatan rata-rata saat roket mendarat pada bulan yaitu 3,67 m/s.
4. Kendala yang sering terjadi ketika akan melakukan pendaratan yaitu roket menabrak
bebatuan, bahan bakar yang habis, tempat pendaratan yang tidak rata atau terdapat
bebatuan, mengalami masalah teknis, dan terlalu cepatnya kecepatan saat melakukan
pendaratan, jika semakin cepat kecepatan pendaratan maka akan menyebabkan roket
tersebut rusak atau bahkan lebih parahnya lagi yaitu hancur.
I. DAFTAR PUSTAKA