NIM : 1816441002
Erosi dan Pelapukan. Kegiatan laboratorium ini bertujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui pengaruh tenaga eksogen terhadap bentuk permukaan bumi, misalnya
erosi dan pelapukan. Melalui praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat membedakan
antara erosi, pelapukan dan longsor (mass wasting) serta dapat menentukan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju pelapukan.
Rotasi dan Revolusi Bumi. Kegiatan laboratorium ini dimaksudkan agar guru dapat
memahami fenomena alam akibat dari pergerakan semu harian dan tahunan bumi
terhadap matahari. Adanya rotasi bumi dapat mengakibatkan orang yang ada di bumi
mengalami gejala siang dan malam, dapat merasakan adanya perbedaan waktu
diantara berbagai tempat di belahan bumi. Selain itu adanya revolusi bumi terhadap
matahari mengakibatkan orang yang di bumi mengalami gejala perubahan lama
panjang siang-malam, memahami adanya migrasi tahunan matahari antara lintang
tropic of cancer (23,5°U) dan lintang tropic of capricorn (23,5°S), sehingga dapat
membedakan pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan.
Rotasi dan Revolusi Bulan. Kegiatan laboratorium ini dimaksudkan agar guru dapat
memahami gejala/fenomena alam akibat dari rotasi bulan dan revolusi bulan terhadap
bumi dan matahari. Gejala alam yang dapat dipraktikumkan antara lain terjadinya
fasa-fasa bulan dan gerhana. Fasa fasa bulan diakibatkan cahaya matahari yang
mengenai permukaan bulan yang menghadap ke permukaan bumi berubah secara
teratur. Fasa bulan dimulai dari bulan baru/mati sabit (waxing crescent) bulan separuh
→ waxing gibbous bulan purnama → waning gibbous bulan separuh bulan sabit
(waning crescent) bulan baru. Bila posisi matahari-bumi bulan segaris lurus dapat
terjadi peristiwa yang disebut gerhana. Gerhana matahari terjadi bila matahari-bumi-
bulan segaris lurus dan bayangan bulan jatuh di permukaan bumi. Gerhana bulan
terjadi bila matahari-bumi-bulan segaris lurus dan bulan masuk bayang-bayang bumi.
Bola langit transparan ini terbuat dari bahan plastik keras transparan. Bola Dunia mini
di tengahnya berwarna (Full Colour) dengan model matahari dan bintang-bintang
pada langit transparan. Memperlihatkan hubungan nyata antara bumi dengan bintang-
bintang, planet planet dan benda langit lainnya, sehingga dapat membantu
pemahaman siswa terhadap bumi dalam ruang angkasa. Memperlihatkan peta bintang
dan banyak lagi fenomena kosmik lainnya. Dimensi : 30 cm x 30 cm x 30 cm.
Bola dunia (globe) dapat membantu peserta didik dalam memperlajari berbagai jenis
planet yang mengitari matahari
Planetarium atau Model Gerhana ini membantu peserta didik dalam mempelajari
terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Terdiri dari Matahari, Bumi dan
Bulan.
Solar system atau Model Tata Surya ini membantu siswa dalam mamahami
perputaran dan pergerakan rotasi dan revolusi planet pada Sistem Tata Surya dan
benda angkasa luar lainnya.
Model gunung merapi dapat diterapkan dalam pembelajaran IPBA untuk memberikan
pemahaman peserta didik bagaimana proses terjadinya gunung merapi. Bagian-bagian
dari gunung merapi terdiri dari: magma, ambang, saluran magma, aliran celah, aliran
lahar, timbunan lava, aliran lava, celah samping.
Model patahan permukaan bumi ini merupakan media yang dapat memberikan
pengetahuan kepada peserta didik terkait dengan proses terjadinya patahan permukaan
bumi dan bagaimana mengatasi efek yang dapat ditimbulkan.
Model lapisan bumi terdiri dari beberapa lapisan diantaranya: lempeng samudra,
lempeng benua, atmosfir, kerak bumi, selubung bagian atas, selubung, perbatansan
selubung dengan inti luar, inti luar, inti luar (logam cair), inti dalam (logam solid)
Model permukaan liptan bumi dapat diterapkan dalam pembelajaran IPBA untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik bentuk, cirri-cin dari permukaan
lipatan bumi dan akibat yang dapat ditimbulkan. Struktur dan jenis lapisan lipatan.
Lipatan bumi-Permukaan bumi seperti yang kita lihat tidaklah rata, melainkan ada
yang tinggi dan ada yang rendah. Hal ini memperlihatkan relief yang bermacam
macam, diantaranya ada dataran rendah, dataran tinggi, bergelombang, berbukit-bukit,
pegunungan, cekungan, lereng yang curam dan bentuk-bentuk lain. Bentukan
permukaan bumi ini adalah hasil dari tenaga geologi yang dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu tenaga asal dalam (endogen), dan tenaga asal luar (eksogen)
Model Fosil
Mode fosil ini dapat diterapkan dalam mengajarkan IPBA untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik jenis-jenis fosil, umur fosil, proses terbentuknya
fosil, dan mengetahui cara hidupnya di masa lalu. Beberapa macam fosil. Ada fosil
batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di
sumur, dan fosil hidup
Model tata surya ini dapat digunakan dalam mengajarkan IPBA untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik terkait dengan tata surya. Matahari sebagai pusat
tata surya yang dikelelingi oleh beberapa planet. Tata Surya terbagi menjadi Matahari,
empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian
terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di
daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar
Model lapisan kerak bumi dapat diterapkan dalam pembeajaran IPBA dalam
memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait dengan lapisan kerak bumi,
struktur, jenis lapisan-lapisan dalam tanah, jarak antara lapisan. Beberapa jenis
lapisan kerak bumi: 1) Lapisan sial (silisium alumunium). 2) Lapisan sima (silisium
magnesium), 3) lapisan batuan
Model relief dasar laut ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPBA untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait dengan struktur relief dasar laut
dan bagaimana proses terbentuknya, sifat-sifat dari setiap jenis relied dasar laut.
Adapun bagian-bagiannya:1) Landas Benua/Kontinen, 2) Palung Laut, 3) Lubuk Laut,
4) Punggung Laut, dan gunung laut
Model simulasi fase bulan dapat diterapkan dalam pembelajaran IPBA untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait dengan proses terbentuknya
fase-fase bulan, lamanya setiap fase, dan pengaruh yang dapat ditimbulkan terhadap
terjadinya pasang naik dan pasang surut.