Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTEK

MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI

Nama Kelompok : Fadhila Ahmad Firdaus (13).


Fadli Ananto (14).
Firdaus Farel Anggaraksa Prajoko (16).
Gangsar Rizky Akbar Supriyanto (17).
Gustria Jati Prasetiya (18).
A.Tujuan

1. Menentukan besar percepatan gravitasi dengan metode ayunan bandul.


2. Menyelidiki hubungan antara panjang tali dengan metode periode osilasi
bandul.
3. Menyelidiki hubungan antara massa benda dengan nilai percepatan
gravitasi yang diperoleh.

B.Alat dan Bahan.

1. Statif dan Pemegang.


2. Tali.
3. Beban dengan massa 25 gram, 50 gram, dan 75 gram.
4. Mistar.
5. Stopwatch.
6. Busur derajat.

C.Dasar Teori.

Percepatan gravitasi.

Percepatan gravitasi adalah percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh
bebas dari ketinggian tertentu menuju permukaan bumi. Berdasarkan
eksperimen yang dilakukan oleh fisikawan, besar percepatan gravitasi bumi
adalah 9,8 m/s2. Ini adalah nilai rata-rata. Besar percepatan gravitasi di
beberapa tempat yang berbeda bisa saja tidak tepat sama dengan 9,8 m/s 2.
Untuk mempermudah perhitungan soal-soal, terkadang nilai percepatan
gravitasi 9,8 m/s2 ini dibulatkan menjadi 10 m/s2. Arah percepatan gravitasi
adalah menuju pusat bumi atau tegak lurus menuju permukaan tanah.

Gerak jatuh bebas dan kaitannya dengan percepatan gravitasi.

Gerak jatuh bebas merupakan gerak benda jatuh dari ketinggian tertentu
menuju permukaan tanah tanpa kecepatan awal dan benda mengalami
percepatan gravitasi konstan sebesar 9,8 m/s2. Percepatan merupakan
besaran vektor sehingga mempunyai besar dan arah. Besar percepatan
gravitasi 9,8 m/s2 artinya kelajuan benda bertambah 9,8 m/s setiap 1 sekon.
Setelah jatuh bebas selama 2 sekon, kelajuan benda bertambah menjadi 19,6
m/s. Demikian seterusnya. Arah percepatan gravitasi adalah menuju pusat
bumi.
Kelajuan setiap benda yang jatuh bebas bertambah secara teratur karenanya
gerak jatuh bebas merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah
beraturan. Terdapat tiga rumus turunan gerak lurus berubah beraturan yang
digunakan untuk menghitung besaran-besaran fisika terkait gerak lurus
beraturan, seperti jarak, kecepatan awal dan akhir, selang waktu dan
percepatan. Ketiga rumus tersebut adalah : vt = vo + a t, s = vo t + ½ a t2, vt2 =
vo2 + 2 a s, di mana vt = kelajuan akhir, vo = kelajuan awal, a = percepatan
benda, t = selang waktu tempuh, s = jarak tempuh, vo = kelajuan awal.

Gerak jatuh bebas merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan


karenanya rumus yang digunakan di gerak jatuh bebas pada dasarnya sama
dengan rumus gerak lurus berubah beraturan di atas dan disesuaikan lagi
dengan situasi dan kondisi pada gerak jatuh bebas. Ketiga rumus di atas jika
diubah menjadi rumus gerak jatuh bebas maka akan berubah menjadi v t = g
t, h = ½ g t2, vt2 = 2 g h, di mana vt = kelajuan akhir, g = percepatan
gravitasi, t = selang waktu, h = ketinggian atau jarak tempuh pada arah
vertikal.
Pada percobaan ini, percepatan gravitasi dihitung menggunakan salah satu
rumus gerak jatuh bebas, yakni h = ½ g t2. Kedua rumus lainnya tidak dapat
digunakan karena pada percobaan ini kelajuan akhir (v t) benda tidak dapat
diukur. Untuk menghitung besar percepatan gravitasi, rumus di ubah
menjadi g = 2 h / t2.

D.Langkah Kerja.

1. Ikatlah beban pada tali yang tersedia sepanjang 25 cm, 50cm, 75 cm,
lakukan secara berurutan.
2. Gantungkan tali tersebut ke statif.
3. Ayunkan beban dengan simpangan 5 cm. Ulangi sebanyak 5 kali
percobaan.
4. Hitunglah waktu yang dibutuhkan beban untuk beredar dengan
stopwatch.
5. Ulangi percobaan dengan mengganti beban, kemudian mengganti panjang
tali.

E.Data Pengamatan.

F. Jawab Pertanyaan.
G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai