MENENTUKAN PERCEPATAN
GRAVITASI DENGAN BANDUL
SEDERHANA
I. Nama Kelompok:
Nama Anggota Kelompok (No Ujian):
1.Dina Lorensia Carceres 4-23-22-06-0003-0542-3
2.I Gusti Bagus Dharma Yoga 4-23-22-06-0003-0546-7
3.Gede Deva Pratama 4-23-22-06-0003-0544-9
4.Gede Agus Indra Wardana 4-23-22-06-0003-0543-2
5.Gede Swastika 4-23-22-06-0003-0545-8
II. Tujuan Praktikum:
Untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi (g) secara
eksperimen
III. Dasar Teori
Pandulum adalah beban yang diikat dengan tali dan di gunakan
pada suatu tempat dimana tali yang digantungkan tidak dapat
mulur, jika dengan sudut tertentu kemudian di lepaskan maka benda
akan berayun pada bidang vertikal, kerak bolak balik pada bandul
di sebut gerak sederhana.
Jika gaya-gaya yang bekerja pada beban diuraikan atas komponen
radial dan komponen tangensial,maka resultan gaya radial bertindak
sebagai gaya yang dibutuhkan agar beban tetap bergerak melingkar
dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang
bekerja pada beban untuk mengembalikan ke titik
kesetimbangannya.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
beraun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari
sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.Dalam bidang
fisika,prinsip prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602
oleh Galileo Galiler,bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan,
T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi mengikuti
rumus:
T=2π Ө ( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan
g adalah percepatan gravitasi.
Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg) dan gaya
tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos θ yang
searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi
akibat adanya komponen gaya berat mg sin θ.
Karena tidak ada gaya gesek udara, maka pendulum melakukan
osilasi sepanjang busur lingkaran dengan besar amplitudo tetap
sama.
Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali,
sudut awal, massa bandul,amplitudo, dan periode ayunan. Panjang
tali yang digunakan untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa
massa dan tidak dapat mulur. Dan bandul yang digunakan dianggap
sebagai massa titik. Jika tidak
ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa
berhenti.
Namun kenyataannya jika kita mengayunkan bandul, setelah sekian
lama amplitudo osilasi teredam dikarenakan adanya gesekan.
Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul. Pertama, tali di
mana massa beban berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang,
dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban adalah massa titik.
Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu pendulum
tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.
Perioda ayunan adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk
melakukan satu
kali gerakan bolak balik perioda pada ayunan sederhana dipeeroleh
oleh persamaan gaya pemulih dan hukum kedua newton, yaitu:
mg sin Ө= m.a
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya
maka benda akan diam dititik kesetimbangan B. Jika beban di tarik
ke titik A dan dilepaskan,maka beban akan bergerak ke B. C lalu
kembali lagi ke A.gerakan beban akan terjadi berulang secara
periodik dengan kata lain beban pada
ayunan melakukan gerak haarmonik sederhana. Benda yang bergerk
harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki perioda.
Perioda ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk
melakukan
satu getaran.Benda dikatakan melakukan getaran jika benda
bergerak ke titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali
lagi ke titik tersebut. Gaya pada partikel sebanding dengan jarak
partikel dari posisi setimbang maka partikel tersebut melakukan
gerak harmonik sederhana.
Teori Robert hooke (1635-1703) menyatkan bahwa jika sebuah
benda diubah bentuknya maka benda itu akan melawan perubahan
bentuk dengan gaya yang seimbang/sebanding dengan besar
deformasi, asalkan deformasi ini tidak terlalu besar, F = -kx. Dan
dalam batas elastisitas gaya pada pegas adalah sebanding dengan
pertambahan panjang pegas.
Sedangkan pertambahan panjang pegas adalah sama dengan
simpangan osilasi atau getaran.
F = + k ∆x
Benda berayun lama akan berhenti bergetar. Ini merupakan
periodik teredam. Gerak dengan persamaan berupa fungsi sinus
merupakan gerak harmonik sederhana. Periode getaran yaitu T.
Waktu
yang diperlukan untuk satu getaran frekuensi gerak f. jumlah
getaran dalam satu satuan waktu
T = 1/f
posisi saat dimana resultan gaya pada benda sama dengan nol
adalah posisi setimbang, kedua benda mencapai titik nol
(setimbang) selalu pada saat yang sama.
Secara eksperimen besarnya percepatan gravitasi bumi dapat di
tentukan dengan metode ayunan matematis seperti berikut ini.
Suatu benda di gantungkan pada suatu titik tetap dengan seutas tali
yang dianggap tidak bermassa, kemudian di simpangkan sebesar
sudut q terhadap garis vertikal maka gaya yang mengembalikan
adalah:
F = -mg sinq
Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan
mempunyai arah yang berlawanan dengan kecepatan. persamaan
gerak dari suatu osilator harmonik teredam dapat diperoleh dari
hukum II Newton yaitu
F = m.a
dimana F adalah jumlah dari gaya balik –kx dan gaya redam yaitu –
b dx/dt, b
adalah suatu tetapan positif. Banyak benda yang berosilasi
bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu gerak harmonik
adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran
penuh atau satu putar frekwensi gerak adalah V = 1/T .
Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi
pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang
berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang mengalami gerak
harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga
potensialnya minimum (setimbang). contoh
bandul berayun.
Chritian Haygens (1629-1690) menciptakan : Dalam bandul jam,
tenaga diberikan secara otomatis oleh suatu mekanisme pelepasan
untuk menutupi hilangnya tenaga karena gesekan. Bandul
matematis adalah salah satu matematis yang bergerak mengikuti
gerak harmonik sederhana.
bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah
titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa.
jika bandul disimpangkan dengan sudut θ dari posisi setimbangnya
lalu dilepaskan maka
bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari
gaya gravitasinya.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik sederhana dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) gerak harmonik sederhana
linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air
raksa/ air dalam pipa U, gerak horizontal/vertikal. Ketika beban
digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda
akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan
dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke
A.Gerakan benda akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata
lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik
sederhana.
Untuk mengukur percepatan gravitasi dan menentukan hubungan
periode getaran (+) dengan
panjang tali (l) melalui eksperimen. Benda diikat dengan benang
sepanjang 50cm dan 120 cm, dikaitkan pada statif. Kemudian
diayunkan. Dengan mengukur waktu pada 10 ayunan, berlaku :
T = t /10
Syarat sebuah benda melakukan gerak harmoni sederhana adalah
apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut maka
pendulum melakukan gerak harmonik sederhana. Gerak pemulih
pada sebuah ayunan menyebabakannnya selalu bergerak menuju
titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan
amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh parameter internal yang
berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda
untuk melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan
bolak balik yang ada disekitar titik keseimbangan dimana kuat
lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi.
IV. Alat dan Bahan
1. Beban 50 gram
2. Tali sepanjang 50 cm dan 120 cm
3. Mistar panjang dan busur derajat
4. Statif
5. Stopwatch
V. Cara Kerja
1. Mengikat beban pada tali yang tersedia sepanjang 50 cm.
2. Menggantungkan tali sepanjang 50 cm tersebut pada statif.
3. Mengayunkan beban dengan sudut simpangan 15°
4. Menentukan waktu untuk 10 getaran.
5. Mengulangi langkah 3 dan 4 sampai 5 kali
6. Mencatat dan masukkan ke dalam tabel data, pada lembar data
yang telah tersedia.
7. Mengulang langkah 1 – 6 untuk panjang tali 120 cm
VI. Hasil Pengamatan
VII. Pembahasan
1. Apakah dari data dan analisis yang diperoleh dari percobaan