Anda di halaman 1dari 7

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Wiranto
(2201176)

Abstrak
Telah dilakukan praktikum tentang "gerak harmonic sederhana" yang bertujuan untuk
menentukan besarnya nilai percepatan gravitasi bumi memahami gerak osilasi yang tidak
teredam dalam praktikum kali ini telah dilakukan beberapa kali percobaan dengan
menggunakan 5 (lima) ukum panjang tali yang berukuran mulai dari 15 cm 20 cm 25 cm,30
cm, dan 35 cm, yang ditarik dengan lebar 100 yang diukur mengguanak busur derajat yang
diulangi sebanyak 10 (sepuluh) kali, dengan masing-masing ukuran panjang tali tersebut.
Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang. Gerak harmonik
bandul merupakan salah satu contoh gerak harmonik sederhana. Gerak harmonik sederhana
adalah gerak bolak-balik suatu benda disekitar posisi seimbangnya yang disebabkan oleh
adanya gaya restorsi (gaya Hooke). Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk
melakukan gerakan satu getaran. Percepatan gravitasi adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan
partikel untuk menarik partikel ke arahnya dalam medan gravitasi tertentu. Terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan percepatan gravitasi tersebut. Pertama bumi kita
tidak benar-benar bulat. percepatan gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat bumi.
Kedua, percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan bumi. Ketiga.
kepadatan massa bumi yang berbedabeda.
Kata Kunci: harmonic,gravitsi,osilasi
Abstract
A practicum has been carried out on "simple harmonic motion" which aims to determine the
magnitude of the value of the earth's gravitational acceleration. 25 cm, 30 cm, and 35 cm,
drawn with a width of 100 which is measured using a protractor which is repeated 10 (ten)
times, with each length of the rope. Oscillations or vibrations are motion back and forth
around an equilibrium position. The pendulum's harmonic motion is an example of simple
harmonic motion. Simple harmonic motion is the alternating motion of an object around its
equilibrium position caused by a restorative force (Hooke's force). Period (T) is the time it
takes an object to make one vibration. Gravitational acceleration is the average time it takes a
particle to pull it towards itself in a given gravitational field. There are three factors that
influence the difference in gravitational acceleration. First our earth is not really round. the
acceleration due to gravity depends on the distance from the center of the earth. Second, the
acceleration due to gravity depends on the distance from the earth's surface. Third. different
densities of the earth's mass.
Keywords: harmonics,gravity,oscillations.
hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tetapi
juga bisa pada sistem biologi, dan bahkan
PENDAHULUAN
A. Tujuan dalam masyarakat (Wikipedia, 2016).
Berdasarkan permasalahan yang Getaran merupakan gerak bolak-balik
ada, maka tujuan dari percobaan ini suatu partikel secara periode melalui suatu
adalah menunjukkan hubungan priode
dengan panjang tali pada bandul dan titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat
dapat menentukan besarnya percepatan harmonis sederhana dan kompleks. Gerak
gravitasi.
harmonis sederhana suatu getaran dimana
B. Dasar Teori
Gerak didalam ilmu fisika resultan gaya yang bekerja pada titik
didefinisikan sebagai perubahan tempat sembarang selalu mengarah ke titik
atau kedudukan, baik terjadi sekali maupun kesetimbangan dan besar resultan gaya
berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak sebanding dengan jarak titik sembarang ke
memiliki nilai besaran skalar dan nilai titik keseimbangan tersebut. Beberapa
besaran vektor. Kombinasi dari kedua contoh gerak harmonis sederhana adalah
besaran tersebut dapat menjadi besaran gerak harmonik pada bandul (Young dan
baru yang disebut dengan keceparan dan Roger, 2002 : 152).
percepatan. Gerakan pada sebuah benda Menurut Oliver (1997), gerak harmonis
umumnya dipengaruhi oleh dua jenis sederhana dapat dibedakam menjadi dua,
energi, yakni energi potensial dan energi yaitu:
mekanik, yaitu penggabungan dari energi 1.    Gerak harmonis sederhana
potensial dan energi kinetik. Berdasarkan linear, misalnya penghisap dalam silinder
perubahannya, gerak dapat dibagi menjadi gas, gerak osilasi air raksa, gerak osilasi
dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak airdalam pipa U, gerak horizontal pegas,
berisolasi (Wikipedia, 2016). gerak vertikal pegas.
Gerak osilasi merupakan variasi periodik 2.    Gerak harmonis sederhana
terhadap waktu dari suatu hasil angular, misalnya gerak pada bandul fisis,
pengukuran. Contoh gerak osilasi adalah dan ayunan torsi.
gerak pada ayunan bandul sederhana. Pada Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak
kata osilasi sering digunakan kata vibrasi harmonis sederhana adalah:
atau getaran persamaan kata atau 1.    Geraknya periodik (bolak-balik).
sinonimnya, walaupun sebenarnya kata 2.    Geraknya selalu melewati titik
vibrasi atau getaran merujuk pada jenis keseimbangan.
spesifik dari osilasi mekanis. Osilasi tidak
3.    Besar kecepatan atau gaya yang A. Alat dan Bahan
bekerja pada benda sebanding dengan 1. Pipa ukuran ½ incih
posisi atau simpangan benda. 2. Bandul (Mur)
3. Busur derajat
4.    Arah percepatan atau gaya yang
4. Tali/Benang
bekerja pada benda selalu mengarah 5. Stopwatch
keposisi keseimbangan. B. Prosedur Percobaan
Ketika beban digantung pada ayunan dan 1. Gantunglah bandul pada pipa
tidak diberikan pada gaya, maka benda yang telah dirangkai dengan
panjang tali 15 cm.
akan diam pada titik kesetimbangan, jika
2. Bandul disimpangkan dengan
beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, sudut 10 ° dari titik
maka beban akan bergerak ke titik B dan kesetimbangan.
ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. 3. Bandul dilepaskan dan tunggu
Getaran beban akan terjadi berulang-ulang hingga ayunan stabil dan tidak
terpuntir.
secara periodik, dengan kata lain beban
4. Setelah stabil, catat waktu dan
pada ayunan diatas melakukan gerak periode yang dibutuhkan untuk
harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89). melakukan 10 kali ayunan.
Benda yang bergerak harmonik sederhana 5. Percobaan diulangi sebanyak 10
pada ayunan sederhana memiliki periode kali, kemudian hitung periode
rata-rata-nya.
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu
6. Percobaan diulangi dengan
yang diperlukan benda untuk melakukan variasi panjang tali yang
suatu getaran. Benda dikatakan melakukan berbeda-beda.
suatu getaran atau satu getaran jika benda
HASIL DAN PEMBAHASAN
bergrak dari titik dimana benda tersebut
A. Tabel Pengamatan
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik
tersebut. Frekuensi adalah banyaknya
Tabel 1.1 Pengukuran dengan
getaran yang dilakukan benda selama satu panjang tali 30 cm
detik, yang dimaksud dengan getaran
Penguk 30 cm
disini adalah getaran lengkap. Benda yang uran t(s) T(s)
bergerak harmonis juga memiliki ke-
1 11,78 1,178
amplitudo A, simpangan Y dan energi
2 11,60 1,16
mekanik (Halliday, 1987 : 192). 3 11,41 1,141
4 11,08 1,108
METODE PENELITIAN 5 11,21 1,121
6 11,28 1,128 Penguk 25 cm
7 11,07 1,107 uran t(s) T(s)
8 10,80 1,08 ke-
9 11,07 1,107 1 10,23 1,023
10 11,14 1.114 2 10,10 1,01
3 09,95 0,995
4 10,17 1,017
T =1,12 cm 5 10,23 1,023
2 6 10,35 1,035
4 ×(3,14) × 30
g= 7 10,17 1,017
¿¿
8 10,36 1,036
¿ 943,2 cm/s
2
9 10,30 1,030
10 10,03 1,03
2
¿ 9,4 m/ s

T =1,02 cm
Tabel 1.2 Pengukuran dengan 4 ×(3,14) × 25
2

panjang tali 20 cm g= ¿¿
2
Penguk 20 cm ¿ 947,67 cm/ s
uran t(s) T(s) 2
ke- ¿ 9,5 m/s
1 9,50 0,95
Tabel 1.4 Pengukuran dengan
2 9,64 0,964
3 9,64 0,964 panjang tali 35 cm
4 9,76 0,976
5 9,65 0,965
6 9,31 0,931 Penguk 35 cm
7 9,55 0,955 uran t(s) T(s)
8 9,58 0,958 ke-
9 9,58 0,958 1 12,37 1,237
10 9,19 0,919 2 12,19 1,219
3 12,24 1,224
4 12,26 1,226
T =0,95 cm 5 12,05 1,205
2 6 12,46 1,246
4 ×(3,14) × 20
g= 7 12,32 1,232
¿¿
8 12,52 1,252
¿ 876,4 cm/ s
2
9 12,05 1,205
10 12,38 1,238
2
¿ 8,8 m/s
Tabel 1.3 Pengukuran dengan T =1,23 cm
panjang tali 25 cm
4 ×(3,14) × 35
2 kali percobaan memiliki hasil yang sama
g=
¿¿ pada perhitungan waktu dalam satu
2
¿ 912,38 cm/ s putaran bandul, hal ini disebabkan
percepatan yang diberikan pada bandul
¿ 9,1 m/s 2
bernilai sama, begitu pula pada simpangan
yang diberikan. Bandul sederhana hasil
Tabel 1.1 Pengukuran dengan dari percobaan yang dilakukan itu
panjang tali 15 cm bergantung pada panjang tali dan
Penguk 15 cm percepatan gravitasi. Ketika panjang tali
uran t(s) T(s) pada ukuran panjang 50 cm waktu yang
ke-
1 8,39 0,839 diperoleh dalam satu putaran bandul akan
2 8,40 0,84 semakin cepat. Ketika panjang tali pada
3 8,40 0,84 ukuran 90 cm waktu yang diperoleh dalam
4 8,46 0,846
5 8,39 0,839 satu putaran bandul memerlukan waktu
6 8,53 0,853 yang lama. Sehingga dapat disimpulkan
7 8,39 0,839 semakin rendah tali yang dipakai semakin
8 8,53 0,853
9 8,65 0,865 cepat waktu yang dibutuhkan beban untuk
10 8,52 0,852 mencapai satu putaran penuh. Sedangkan
semakin tinggi tali yang dipakai semakin
T =0,85 cm lama waktu yang dibutuhkan beban atau
2 pendulum untuk mencapai satu putaran
4 ×(3,14) × 15
g= ¿¿ penuh.Percepatan gravitasi sangat
2 berpengaruh dalam penentuan jumlah
¿ 818,79 cm/ s
perioda pada bandul atau beban.
2
¿ 8,2 m/s
Seperti yang telah kita ketahui, Gerak
 Rata-rata gaya gravitasi ( g): harmonik sederhana adalah gerak bolak –
9,4 +8,8+9,5+ 9,1+8,2 balik benda melalui suatu titik
g=
5
keseimbangan tertentu dengan banyaknya
2
¿ 9 m/s getaran benda dalam setiap sekon yang
selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana
B. Pembahasan dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu

Pada percobaan yang dilakukan Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier,

dengan panjang tali yang sama terhadap 5 misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa
U, gerak horizontal atau vertikal dari
Sears, (1987). Modul penuntun
pegas, dan sebagainya. Gerak Harmonik praktikum,gerak harmonic
Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak sederhana. Fisika dasar .Stt
bandul atau bandul fisis, osilasi ayunan migas.Balikpapan.
torsi, dan sebagainya. Giancolli, Douglas C. 2001. FISIKA Edisi Kelima
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
KESIMPULAN Halliday, David. 1987. FISIKA Edii ketiga Jilid 1.

Kesimpulan yang dapat diambil Jakarta : Erlangga.

dari percobaan praktikum ini adalah benda


dikatakan bergerak, jika benda tersebut
berayun melaui titik kesetimbangan dan
kembali lagi ke posisi awal. Menurut
persamaan periode (T) berbanding lurus
dengan akar panjang ayunan (l) karena T
dan l dapat diukur, maka percepatan
gravitasi (g) dapat dihitung.

DAFTAR
PUSTAKA
Artawan, P. (2013). ANALISIS
VARIATIF GRAVITASI BUMI
DI BERBAGAI. Retrieved from
ejournal.undiksha.ac.id:
https://ejournal.undiksha.ac.id/i
ndex.php/semnasmipa/article/vi
ew/2735/2315.
Pratikno, F. A. (2022). Penuntun
Jakart
Praktikum Fisika Dasar I.
Balikpapan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai