Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Gerak Harmonik pada Ayunan Sederhana


Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fisika pada Semester Genap

Oleh
Senia Febrilia

X MIA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 65 JAKARTA

Jalan Raya Panjang Kebon Jeruk Jakarta Barat – 11530

Tahun 2020
Laporan Praktikum

A. Judul
Gerak Harmonik pada Ayunan Sederhana

B. Tujuan
1. Mengetahui periode dari ayunan bandul
2. Mengetahui nilai gravitasi dari suatu tempat
3. Mengetahui teknik pengukuran nilai gravitasi dengan konsep gerak harmoni
sederhana

C. Tanggal Pelaksanaan
Selasa, 21 April 2020

D. Alat dan Bahan


1. Bandul
2. Tali
3. Statif
4. Stopwatch

E. Landasan Teori
Gerak Harmonik Sederhana

Salah satu jenis gerakan yang paling sederhana disebut gerak harmonik sederhana (GHS)
atau simple harmonic oscillation (SHO). Mengapa dinamakan Harmonik sederhana? Sesuai
dengan pengertian perkatanya yaitu harmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang
pada waktu tertentu dan sederhana diartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga
amplitudo dan energi tetap/kekal.
Gerak Harmonik Sederhana  adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak Harmonik
Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk
menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan
sederhana.

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

 Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal
maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air
dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.

GERAK HARMONIK SEDERHANA LINIER

 Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk pola


setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/ bandul fisis
(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
GERAK HARMONIK SEDERHANA ANGULAR

Besaran Gerak Harmonik Sederhana

Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya sama dengan
ayunan sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang
disebut simpangan. Simpangan maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut
amplitudo (A). Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik
lengkap dari titik awal dan kembali ke titik yang sama.

1. Perpindahan

Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam waktu t.
Karena gerak ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola bergerak dengan laju sudut
konstan w (dalam rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt. Perpindahan bayangan pada arah x
adalah proyeksi jari-jari lingkaran A pada sumbu
2. Periode (T)

Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk menempuh
satu putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik
besar sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.

Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt, sehingga :

3. Frekuensi (f)

Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh
benda selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak Harmonik Sederhana
berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal
yang lebih rapat.
Pegas :

Bandul :

4. Amplitudo (A)

Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

AMPLITUDO

Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan gaya
tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force), yang
besarnya sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya
berlawanan dengan arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
Simpangan Gerak Harmonik Sederhana

Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik
seimbang.

Atau

Dimana :

Y = simpangan gerak harmonik (m)

A = amplitudo (m)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

T = periode getaran (s)

F = frekuensi getaran (Hz)

t = waktu tempuh (s)


Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana

Berbeda dengan simpangan yang menunujukkan posisi suatu benda, maka kecepatan
merupakan turunan pertama dari posisi.

Nilai kecepatan v maksimum saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan maksimumnya adalah :

Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan dengan simpangan harmonik
adalah :

Percepatan Gerak Harmonik Sederhana

Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama
kecepatan terhadap waktu.
Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya
adalah :

Hubungan percepatan dengan simpangan harmonik :

Energi pada Gerak Harmonik Sederhana

Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga


energienergi yang membarenginya. Apa saja energi  itu?

1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik
sederhana karena kecepatan geraknya.

Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang.
Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.

2. Energi Potensial

Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan
sebagai berikut :

Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.

3. Energi Mekanik

Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.


Berdasarkan persamaannya, energi mekanik suatu benda yang bergerak harmonik tidak
bergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya
sama.

ENERGI MEKANIK

Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif simpangan
(F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias
Osilator Harmonik Sederhana (OHS).
Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana

Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu
manusia. Berikut beberapa aplikasinya :

1. Shock Absorber (pegas)

Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung  pada piston dan
dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan atau meredam
guncangan pada roda.

2. Jam bandul

Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan tenaga
gravitasi atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar dan terdapat
roda gigi yang berputar dan menggerakkan jarum jam seperti halnya bandul yang bergerak kekiri
dan kekanan.
3. Pita elastis

Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari titik
setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Strukturkaret membuatnya
memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel
bugee jumping.

4. Trampolin

Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi
setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang mendorong
seseorang memantul kembali ke atas.
5. Garpu tala

Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda pula.
Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin rendah pula nada yang
dihasilkan.

6. Jam mekanik

Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang akan
memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi
kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonik sederhana jenis angular.
F. Cara Kerja
1. Siapkan statif dan ikatlah bandul dengan tali pada statif.
2. Ukurlah panjang tali (l).
3. Berikan simpangan pada bandul sehingga bandul berayun.
4. Carilah periode bandul.
5. Ulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda-beda.

G. Hasil Pengamatan

No. Panjang Tali (l) Periode (T) Gravitasi (g)


1. 20 cm 0,96 s 08,56 m/s^2
2. 40 cm 1,22 s 10,59 m/s^2
3. 60 cm 1,56 s 09,72 m/s^2
4. 80 cm 1,95 s 08,29 m/s^2
5. 100 cm 2,20 s 08,14 m/s^2

H. Hasil Pengamatan
Dari percobaan tersebut, kita dapat mengetahui periode dari sebuah bandul atau
waktu yang dibutuhkan benda untuk sekali getaran dengan menggunakan stopwatch.
Bandul juga merupakan salah satu contoh gerak harmonik sederhana. Jika beban ditarik
ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke
sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik.
Pada percobaan ini, nilai dari gravitasi juga dapat diketahui dengan
menggunakan rumus:

Dengan memasukkan panjang tali dan periode kedalam rumus tersebut, maka
nilai gravitasi dapat ditemukan. Nilai gravitasi yang jauh dari angka 9 atau 10 m/s2 diatas
disebabkan oleh ketidaktepatan dalam mengukur waktu, simpangan, atau masalah pada
bandul itu sendiri.
I. Pertanyaan
1. Buatlah grafik 1 terhadap T^2 dengan cara manual dan dengan menggunakan media
pengolah angka pada aplikasi komputer.

0
0.2 0.4 0.6 0.8 1

2.
3. Carilah besar g dengan melihat grafik yang telah Anda buat dengan menggunakan
persamaan

No. Panjang Tali (l) Periode (T) Gravitasi (g)


1. 20 cm 0,96 s 08,56 m/s^2
2. 40 cm 1,22 s 10,59 m/s^2
3. 60 cm 1,56 s 09,72 m/s^2
4. 80 cm 1,95 s 08,29 m/s^2
5. 100 cm 2,20 s 08,14 m/s^2

4. Judul apakah yang paling tepat diberikan untuk percobaan ini?


Menentukan Nilai Percepatan Gravitasi dengan Konsep Gerak Harmonik Sederhana

J. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah adanya hubungan
periode sebuah benda yang bergeak secara harmonik dengan gravitasi bumi. Selain itu,
panjang dari tali juga menentukan periode benda tersebut. Semakin panjang tali, maka
periode yang dialami benda juga semakin lama. Adanya gaya pemulih juga menyebabkan
bandul selalu berayun dengan periode yang tetap dengan menghiraukan gesekan dengan
udara.
K. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai