Salah satu jenis gerakan yang paling sederhana disebut gerak harmonik sederhana (GHS) atau
simple harmonic oscillation (SHO). Mengapa dinamakan Harmonik sederhana? Sesuai dengan
pengertian perkatanya yaitu harmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang pada waktu
tertentu dan sederhana diartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga amplitudo
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan yang ditempuh
selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak Harmonik Sederhana
mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu
gerak periodik tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.
Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus vertikal
maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air
dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan sebagainya.
Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya sama dengan ayunan
sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang disebut
simpangan. Simpangan maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo
(A). Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik lengkap dari
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam waktu t. Karena
gerak ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola bergerak dengan laju sudut konstan
w (dalam rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt. Perpindahan bayangan pada arah x adalah
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk menempuh satu
putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju sudut bola ω. Semaik besar
sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.
Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt, sehingga :
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda
selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak Harmonik Sederhana
berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan dengan grafik sinusoidal
Pegas :
Bandul :
4. Amplitudo (A)
AMPLITUDO
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengan gaya tertentu
untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force), yang besarnya
sebanding dengan seberapa besar kita menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan
dengan arah tarikan kita. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
F=-K.y
Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik seimbang.
Atau
Dimana :
A = amplitudo (m)
Berbeda dengan simpangan yang menunujukkan posisi suatu benda, maka kecepatan merupakan
Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan dengan simpangan harmonik
adalah :
Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama kecepatan
terhadap waktu.
Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya
adalah :
Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga energienergi
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang.
2. Energi Potensial
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan
sebagai berikut :
Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.
3. Energi Mekanik
bergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah yang bergerak dimanapun besarnya
sama.
ENERGI MEKANIK
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif simpangan
(F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana (GHS) alias
Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu manusia.
Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada piston dan
dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk mengendalikan atau meredam
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan tenaga gravitasi
atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar dan terdapat roda gigi
yang berputar dan menggerakkan jarum jam seperti halnya bandul yang bergerak kekiri dan
kekanan.
3. Pita elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari titik
memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel
bugee jumping.
4. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi
setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang mendorong
5. Garpu tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang berbeda pula. Makin
besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi dan makin rendah pula nada yang
dihasilkan.
6. Jam mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas yang akan
memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi
1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 2A. Pada saat kecepatannya sama
PENYELESAIAN SOAL 1
2. Saat energi kinetik benda bergetar selaras sama dengan energi potensialnya maka...
PENYELESAIAN SOAL 2
3.Sebuah benda dengan massa 4 gram digetarkan dengan y = 0,05 sin 300t dengan satuan
PENYELESAIAN SOAL 3
4. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 3 kg, maka periode getarannya 7
sekon. Jika massa beban dilipat gandakan menjadi 9 kg, maka tentukan periode getarannya!
PENYELESAIAN SOAL 4
⧪ Getaran Pegas
⧪ Bandul Sederhana
y = simpangan
A = Amplitudo
ω = kecepatan sudut
ω=2πf
f = frekuensi getaran
t = waktu
v = kecepatan
ω=2πf
f = frekuensi getaran
a = percepatan (m/s)
⧪ Contoh soal:
1. Benda yang massanya 400 gram melakukan gerakan harmonik dengan persamaan simpangan y
= 0,05 sin 100t. Jika y dan t dalam meter dan sekon, maka energi getaran dari gerak harmonik
tersebut adalah …
A. 50 Joule D. 10 Joule
B. 40 Joule E. 5 Joule
C. 20 Joule
Pembahasan:
Energi getaran sama dengan energi mekanik:
EM = ½ k A2 = ½ ω2 . m . A2
EM = ½ . 1002 . 0,4 . 0,052 = 20 joule
Jadi, jawabanya C
2. Sebuah ayunan sederhana, panjang tali 100 cm massa benda 100 gram, percepatan gravitasi 10
m/s2. Kedudukan tertinggi 20 cm dari titik terendah. Maka kecepatan berayunnya pada titik
terendah adalah …...
A. 40 m/s
B. 20 m/s
C. 4 m/s
D. 2 m/s
E. 0,2 m/s
Pembahasan:
Soal seperti ini dapat diselesaikan dengan energi mekanik atau dengan pendekatan gerak
jatuh bebas, karena yang mempengaruhi gerak bandul kebawah hanya percepatan
gravitasi.
- Cara 1 (gerak jatuh bebas)
V2 = 2gh = 2 . 10 . 0,2
V2 = 4
V = 2 m/s
3. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 13 cm dan periodenya 0,1 π sekon.
Kecepatan partikel pada saat simpangannya 5 cm adalah …...
A. 2,4 m/s
B. 2,4 π m/s
C. 2,4 π2 m/s
D. 24 m/s
E. 240 m/s
Pembahasan:
4. Jika sebuah gerak harmonik memiliki persamaan gerak y = 0,10 sin 20 πt, maka besarnya
frekuensi benda tersebut adalah......
A. 0,1 Hz D. 20 Hz
B. 1,0 Hz E. 20,1 Hz
C. l0 Hz
pembahasan:
y = 0,10 sin 20 πt
ω=2πf
20π = 2 π f
F = 10 Hz