Anda di halaman 1dari 11

Momentum Sudut dan

Kekekalan Momentum Sudut


Nama Kelompok :

01 02 03
Pradipta Chandra Arya Fio Izzafur Rahman Bagus Cahyo Wibowo
Wijaya (2202411044) (2202411045)
(2202411043)
Momentum Sudut
Momentum sudut yaitu hasil kali momentum linear terhadap jarak partikel kesumbu
putar. Momentum linear merupakan momentum benda yang bergerak secara translasi atau
bergerak lurus. Momentum sudut terjadi karena benda bergerak pada rotasi.
L= r x p = r x mv. L adalah momentum sudut dari partikel, r adalah posisi/jarak partikel,
p adalah momentum linear (massa x kecepatan).

Hukum Kekekalan Momentum Sudut


Dalam gerak linear kita telah mempelajari apabila tidak ada gaya dari
luar sistem maka momentum sudut total sistem adalah kekal, atau tidak
berubah. Dari Persamaan momentum sudut diatas tampak jika torsi pada
suatu sistem adalah nol maka dL = 0 atau perubahan momentum sudutnya
nol, atau momentum sudutnya kekal. Apabila τ = 0 maka L konstan,
merupakan hukum kekekalan momentum.
L1 = L2
I1.ω1=I2.ω2
Arah Momentum Sudut
Momentum sudut linear akan kekal bila total gaya yang bekerja pada sistem adalah nol.
Bagaimana pada gerak rotasi? Pada gerak rotasi kita akan menemukan apa yang disebut
sebagai mometum sudut. Dalam gerak rotasi, besaran yang analog dengan momentum
linear adalah momrntum sudut. Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap,
besarnya momentum sudut dinyatakan:
L = I. ω
dengan:
L = momentum sudut (kg m2/s)
I = momen inersia (kg m2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Jika benda bermassa m bergerak rotasi pada jarak r dari sumbu rotasi dengan kecepatan
linier v, maka persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut : L = I . ω
Karena I = m . r2 dan ω = v/r , maka : L = m . r . v
Tampak bahwa momentum sudut analog dengan momentum linear pada gerak rotasi,
kecepatan linear sama dengan kecepatan rotasi, massa sama dengan momen inersia.
Hubungan Antara Momentum Sudut Dengan Torsi

Gaya F adalah turunan fungsi momentum linear p terhadap waktu atau ditulis F = dp/dt. Dari
persamaan ini akan kita turunkan kaitan antara momentum sudut (L) dengan momen gaya (τ).

Kecepatan linear v = ωr, sehingga


Dengan mengalikan kedua ruas persamaan dengan r, kita peroleh

Karena rF sebagai momen gaya τ dan mr2 sebagai momen inersia I, sehingga
Hubungan Antara Momentum Sudut Dengan Torsi

Karena Iω adalah momentum sudut L, sehingga

Persamaan ini menyatakan kaitan antara momentum sudut L dengan momentum gaya
τ. Momen gaya adalah turunan dari fungsi momentum sudut terhadap waktu. Pernyataan
ini merupakan pernyataan yang lebih umum dari hukum kedua Newton untuk gerak rotasi.
VIDEO PENJELASAN MOMENTUM SUDUT
Contoh Soal

1. Seorang penari ski es berputar dengan kedua lengannya terlentang (anggap


tidak ada gaya gesekan). Kemudian dia menarik kedua lengan dan
merapatkan pada tubuhnya. Dibandingkan dengan energi kinetik rotasi awal,
energi kinetik rotasi setelah penari tersebut menarik lengannya haruslah
bernilai
a. sama
b. lebih besar
c. lebih kecil
Contoh Soal
2. Suatu benda mempunyai momen inersia 2 kg m2 dan berotasi pada sumbu tetap
dengan kecepatan sudut 1 rad/s. Berapa momentum sudut benda tersebut?
Diketahui :
Momen inersia (1) = 2 kg m²
Kecepatan sudut (w) = 1 rad/s
Jawab :
L=Iw
Keterangan : L= momentum sudut (kg m2/s),
I = momen inersia (kg m2),
w = kecepatan sudut (rad/s)
Momentum sudut :
L = I w = (2)(1) = 2 kg m2/s
Contoh Soal
3. Sebuah roda memiliki massa 40 kg dan diameter 120 c,. Roda tersebut berputar
dengan kecepatan sudut 5 rad/s. Hitunglah momentum sudutnya!
Pembahasan:
Massa roda, m = 40 kg
Jari-jari roda, r = 60 cm = 0,6 m
Kecepatan sudut, ω = 5 rad/s
Jawab :
L=lω
L = m r2 ω
L = (40 kg) (0,6 m)2 (5 rad/s)
L = (40 kg) (0,36 m2) (5 rad/s)
= 72 kg m2/s
Thank You

Anda mungkin juga menyukai