Disusun Oleh:
Herlina Febrianti (1720209012)
MonikaPurnama Sari (1720209014)
Riski Ayu Amelia (1720209016)
Suci Rahmah Sari (1720209018)
Dosen Pengampu:
Eka Indaryani, M.Pd
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan semesta alam, atas ridha dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah OPTIK dengan baik. Salawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. selaku Rasulullah di
akhir zaman.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan makalah ini agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang OPTIK, yang kami sajikan dalam beebagai
sumber. Tersusunnya makalah ini berkat usaha yang maksimal penulis dan
bantuan berbagai pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat
maupun materil.
Demikianlah penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada pihak yang telah membantu kami semua dengan baik, serta meminta maaf
apabila ada bebera kesalahan yang kami lakukan secara sengaja maupun tidak
disengaja.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh
yang senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT dan di berikan balasan yang
berlipat ganda kepada semuannya. Untuk itu semoga makalah OPTIK ini kelak
bermanfaat di kemudian hari. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik? Apacontoh gelombang elektromagnetik?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah
satucontohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan
medium sebagai perantara dalam perambatannya. Contoh lain gelombang
radio. Tetapi spectrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai
jenis gelombang lainnya yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang
spectrum elektromagnetik, radiometri dan fotometri dan penerapannya
masing-masing gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumsan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksuddengan spectrum elektromagnetik?
2. Apa yang dimaksud dengan radiometri?
3. Apa yang dimaksud dengan fotometri?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari spectrum elektromagnetik.
2. Mengetahui pengertian radiometri.
3. Mengetahui pengertian dan kegunaan fotometri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
1. Spektrum Elektromagnetik
2
3
a) Gelombang Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah,
dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang
dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk
meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi,
mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor
4
b) Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah adalah gelombang radio
dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang
mikro diserap oleh sebuah benda, maka muncul efek pemanasan pada
benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dalam selang waktu yang singkat. Proses inilah
yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan
dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR
(Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang
mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang
mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 X 108
m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.
5
c) Sinar Inframerah
d) Cahaya Tampak
Cahaya tampak (sering disebut cahaya) adalah radiasi gelombang
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Berdasarkan
dari urutan frekuensi terkecil, ia memiliki cahaya Merah, Jingga,
Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu ( Me Ji Ku Hi Bi Ni U).
Sedangkan dilihat dari kisaran panjang gelombang yaitu dari ungu –
merah. Posisi sinar tampak pada spectrum elektromagnetik adalah di
tengah. Tipe energi ini bisa dideteksi oleh mata manusia, film dan
detektor elektronik. Panjang gelombang berkisar antara 0.4 to 0.7 _m.
Perbedaan panjang gelombang dalam kisaran ini dideteksi oleh mata
manusia dan oleh otak diterjemahkan menjadi warna.
6
Ungu 380–450 nm
Biru 450–495 nm
Hijau 495–570 nm
Kuning 570–590 nm
Jingga 590–620 nm
Merah 620–750 nm
e) Sinar Ultraviolet
Sinar Ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz
sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10-8 m 10-7
m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala
listrik. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuh-tumbuhan, dan
dapat membunuh kuman penyakit.
Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan
atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan
makhluk hidup di bumi.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang
gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Ketika
mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada
UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang
Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut
"Gelombang Pendek" (Short Wave). Istilah ultraviolet berarti
7
f) Sinar X
8
g) Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau
panjang gelombang nya 10 cm- 10cm. Sinar ini dihasilkan oleh inti
radioaktif selama reaksi nuklir tertentu sedang berlangsung. Daya
tembusnya yang sangat besar dapat menyebabkan efek yang serius
jika diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar ini
digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan peralatan
rumah sakit.
2. Gelombang Elektromagnetik
1
𝑐=
√𝜇0 𝜀0
B. RADIOMETRI
1. Pengertian Radiometri
Radimetri adalah bidang yang mengkaji pengukuran radiasi
elektromagnetik, termasuk cahaya tampak. Terdapat dua aspek radiometri
yaitu teori dan praktek. Dalam prakteknya, ilmu instrument dan bahan
digunakan dalam pengukuran cahaya, antara lain termokopel radiasi,
bolometer, fotodioda, dll. Sedangkan teori radiometri membahas tentang
teorema radiometri secara umum dengan menggunakan persamaan
matematika sehingga radiometri dapat mudah dipahami.
2. Besaran-besaran Radiometri
a. Tenaga Sinaran (Q)
Radiasi gelombang elektromagnetik mentransportkan energi tanpa medium.
Ketika cahaya diserap oleh suatu benda atau medium, maka energy tersebut
dapat mengalami perbahan menjadi bentuklain. Energi inilah yang disebut
sebagai tenaga sinaran. Lambangnya Q dan satuannya Joule.
b. Fluks Sinaran (𝚽)
Fluks sinaran adalah banyaknya energi sinaran per satuan waktu.
𝑑𝑄
Φ=
𝑑𝑡
c. Intensitas Sinaran (I)
Intensitas sinaran adalah banyaknya fluks sinaran yang mengalir tiap
perubahan satuan luas.
𝑑𝛷
I = 𝑑𝜔𝐼
𝑑𝐴
d𝜔 = 𝑟2
𝑑𝛷 𝑑𝛷 𝐼
E = 𝑑𝐴 = 𝑟 2 𝑑𝜔 = 𝑟 2
12
d. Kesinaran (L)
d2Φ
L=
[𝑑𝐴(𝑑𝜔 cos 𝜃)]
e. Irradian (E)
Irradian adalah banyaknya fluks sinaran yang mengenai suatu permukaan
benda per satuan luas.
𝑑𝛷
E=
𝑑𝐴
C. Fotometri
Fotometri ialah sains pengukuran cahaya, yaitu dari segi kecerahan
yang diserap oleh mata manusia. Ini berlainan dengan radiometri, yaitu sains
pengukuran cahaya dari segi kuasa mutlak. Fotometri merupakan suatu
metoda analisa kimia yang didasarkan pada pengukuran besaran serapan sinar
monokromatis tertentu oleh suatu lajur larutan dengan menggunakan detektor
fotosel dimana besaran ini merupakan fungsi dari kandungan komponen
tertentu. Maksud kata tertentu pada defenisi diatas adalah digunakan untuk
menentukan zat atau senyawa yang diinginkan. Pada detector fotosel, energi
sinar yang ditangkap di ubah menjadi energi listrik yang sebanding. Berikut
ini bagan dasar fotometri:
Peralatan fotometer dapat dibagi atas:
1. Berdasarkan jenis monokromatornya
a. Filter fotometer, pada sistem ini dimungkinkan pengukuran besaran
penyerapan sinar monokromatis tertentu dengan menggunakan
monokromator berupa filter cahaya dimana untuk setiap jenis sinar
monokromatis dibutuhkan filter yang berbeda pula. Dengan kata lain,
petunjuk pada filter fotometer adalah “ganti filter”.
14
sebanding. Besarnya energi listrik yang dihasilkan dapat terbaca pada sistem
indikator dengan bentuk transmitan (0 – 100%). Warna cahaya yang diserap
oleh suatu larutan warna komplemen yang dimiliki larutan berwarna merah,
maka larutan akan menyerap warna komplemen dari merah yaitu hijau kebiru-
biruan dan warna merah akan diteruskannya. Untuk itu filter yang akan
digunakan adalah filter yang berwarna hijau kebiru-biruan. Bila tersedia
beberapa buah filter dengan corak warna yang hampir sama. Maka dipilih
filter yang menghasilkan pembacaan absorban maksimum atau pembacaan
transmitan yang minimum. Jadi panjang gelombang yang dipakai untuk
penentuan kuantitatif digunakan panjang gelombang yang menghasilkan
serapan maksimum. Fotometer dapat dipergunakan untuk keperluan mengukur
cahaya dalam arti yang seluas-luasnya. Cahaya yang dapat diukur bisa berupa
cahaya yang berasal dari flouresensi, cahaya difus, cahaya transmisi dan lain-
lain. Konstruksi sebuah fotometer tidak berbeda banyak dengan konstruksi
sebuah kolorimeter. Salah satu penggunaan filter fotometer adalah untuk
menetukan kadar suatu zat atau ion dalam larutan. Dimana absorban
merupakan hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi zat yang
diserap (fungsi dari konsentrasi).
Penentuan kadar ini didasarkan pada hukum Lambert Beer yaitu:
A = - log T = a b c
dimana:
A = absorban
a = koefisien absorbs
b = tebal kuvet
c = konsentrasi (gr/L).
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar
peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan
kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Spektrum
elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang
gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.
Beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti:
RADAR (Radio Detection And Ranging), digunakan sebagai
pemancar dan penerima gelombang
Inframerah dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan
dimanfaatkan untuk mempelajari struktur molekul
Sinar Tampak
Sinar X
Sinar Ultraviolet
B. Saran
Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang
gelombang elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan,
ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga.
Dengan lebih memahami gelombanng elektromagnetik, diharapkan
masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang
elektromagnetik.
19
DAFTAR PUSTAKA