Macam-macam spectrum :
Ditinjau dari proses pembentukannya, terdapat dua macam spektrum, yaitu :
1. Spektrum Emisi (Spektrum Pancaran)
Spektrum ini terbentuk bila suatu zat dipanaskan atau dieksitasi secara listrik.
2. Spektrum Absorpsi (Spektrum Serapan)
Spektrum absorpsi terbentuk bila suatu energi radiasi dilewatkan suatu zat kemudian
dibuat spektrumnya.
Ditinjau dari penampakannya terdapat, dua macam spektrum, yaitu:
1. Spektrum kontinyu
Yaitu spektrum yang terdiri atas sejumlah warna dengan panjang gelombang yang
berubah secara teratur.
Contoh: Spektrum sinar matahari (pelangi)
2. Spektrum diskontinyu
Yaitu spektrum yang terdiri atas radiasi yang panjang gelombangnya berdiri sendiri-
sendiri (berubah secara mendadak)
Spektrum diskontinyu ini masih dibagi lagi menjadi:
a. Spektrum garis
Spektrum garis absorpsi dapat diperoleh dari uap atom-atom usur yang dipanas-
kan (dibakar).
b. 2.b. Spektrum pita
Spektrum pita merupakan ciri khas suatu molekul, sehingga dapat digunakan untuk
identifikasi senyawa.
Berbagai orbit yang diijinkan berkaitan dengan energi elektron yang berbeda-beda .
energi elektron E
n
dinyatakan dalam jejari orbit r
n
diberikan dalam persamaan sebagai berikut:
E
n=
-
pers. 1
Subsitusikan r
n
dari persamaan di atas, kita lihat bahwa:
E
n=
-
) n= 1, 2, 3,.. pers. 2
Energi yang di tentukan pada persamaan 2 di sebut tingkat energi dari hydrogen dan di plot
dalam gambar 4-20. Tingkat energi ini semuanya negatif; ini menyatakan bahwa elektron tidak
memiliki energi yang cukup untuk melarikan diri dari atom. Tingkat energi yang terendah E
1
di
sebut keadaan dasar (status dasar) dari atom itu dan tingkat energi lebih tinggi E
2,
E
3,
E
4,
. di
sebut keadaan eksitasi (status eksitasi). Ketika bilangan kuantum n bertambah, energi E
n
yang
bersesuaian mendekati nol; dalam limit n = , E
= 0 dan elekronnya tidak lagi terikat pada inti
untuk membentuk atom. (Energi positif untuk kombinasi inti dan tidak ada syarat kuantum yang
harus di penuhinya; kombinasi seperti itu tidak membentuk atom.
Deretan tingkat energi merupakan karakteristik semua atom, bukan hanya hydrogen. Seperti
dalam kasus partikel dalam kotak, pembatasan elektron satu daerah ruang menimbulkan
pembatasan pada fungsi gelombang yang diperbolehkan, sehingga membatasi energi yang
diijinkan hanya pada energi tertentu saja. Terdapatnya tingkat energi atomic merupakan contoh
lebih lanjut dari kuantitasi, atau kesatuan dari kuantitas fisis dalam skala mikroskopik. Dalam
dunia kita sehari-hari, materi, muatan listrik energi dan sebagainya kelihatannya malar. Dalam
dunia atom, materi terdiri dari partikel elementer yang memilki massa-diam tertentu; muatan
selalu merupakan kelipatan bilangan bulat dari +e atau e ; gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi v muncul sebagai arus foton, masing-masing dengan energi hv; dan sistem partikel
yang mantap seperti atom, hanya dapat memiliki energi tertentu. Seperti yang akan kita dapati
kemudian, kuantitas lain dalam alam juga terkuantitasi, dan kuantitas ini memasuki segala segi
bagaimana elektron, proton, dan neutron berinteraksi membentuk materi yang ada di sekeliling
kita (dan yang membentuk kita) dan sifat-sifat yang kita kenal.
Kehadiran tingkat energi diskrit tertentu dalam atom hydrogen menyarankan adanya hubungan
dengan spectrum garis. Anggaplah jika sebuah elektron pada tingkat eksitasi jatuh ke tingkat
yang lebih rendah, kehilangan energinya di pancarkan sebagai foton cahaya tunggal. Menurut
model kita, elektron tidak mungkin ada dalam atom kecuali elektron itu memiliki tingkat energi
tertentu. Loncatan sebuah elektron dari suatu tingkat ke tingkat lain, dengan perbedaan energi
antara tingkat itu di lepas sekaligus sebagai sebuah foton alih-alih sebagai sesuatu yang gradual,
cocok dengan model ini. Jika bilangan kuantum keadaan awal (energi lebih tinggi) ialah n
i
dan
bilangan kuantum keadaan akhir (energi lebih rendah) ialah n
f
kita nyatakan bahwa:
Energi awal energi akhir = energi foton
E
i
E
f
= hv pers.4
Dengan v menyatakan frekuensi foton yang di pancarkan.
Keadaan awal dan akhir atom hydrogen yang bersesuaian dengan bilanagn kuantum n
i
dan n
f
menurut persamaan2 berenergi
Energi awal = E
i
= -
)
Energi akhir= E
f =
-
)
Jadi perbedaan energi kedua keadaan itu ialah
E
i
E
f
=
) - (
)
=
)
Frekuensi foton yang di pancarkan dalam transisi ini ialah
v=
) pers.5
Dinyatakan dalam panjang gelombang , karena =
, kita dapatkan
=
(
= 1,097
Yang ternyata sama dengan R ! model atom hydrogen ini yang pada hakekatnya sama dengan
yang di kembangkan Bohr dalam tahun 1913 (walaupun ia tidak memiliki gelombang de Broglie
untuk memandu pikirannya)sesuai dengan eksperimen. Gambar 4-21 menunjukkan secara
skematik bagaimana garis spectral hydrogen berkaitan dengan tingkat energi hydrogen.
Contoh soal :
1. Cari panjang gelombang garis spectral yang bersesuaian dengan transisi hidrogen dari keadaan n
= 6 ke n = 3.
Penyelesaian :
Diketahui : n
1
= 3 , n
2
= 6
Ditanya :
Jawaban :
|
|
.
|
\
|
=
2
2
2
1
1 1 1
n n
R
|
.
|
\
|
=
2 2
7
6
1
3
1
10 097 , 1
1
x
|
.
|
\
|
=
36
1
9
1
10 097 , 1
1
7
x
|
.
|
\
|
=
36
1
36
4
10 097 , 1
1
7
x
|
.
|
\
|
=
36
3
10 097 , 1
1
7
x
7
10 09 , 0
1
= x
9
10 9
1
=
x
9
10 1 , 0 x =
m x
10
10 1 = = 1
2. Cari panjang gelombang foton yang dipancarkan bila atom hidrogen bertransisi dari keadaan n =
10 ke keadaan dasar.
Penyelesaian :
Diketahui : n
1
= 1, n
2
= 10
Ditanya :
Jawaban:
|
|
.
|
\
|
=
2
2
2
1
1 1 1
n n
R
|
.
|
\
|
=
2 2
7
10
1
1
1
10 097 , 1
1
x
|
.
|
\
|
=
100
1
1
1
10 097 , 1
1
7
x
|
.
|
\
|
=
100
1
100
100
10 097 , 1
1
7
x
|
.
|
\
|
=
100
99
10 097 , 1
1
7
x
7
10 08 , 1
1
= x
7
10 08 , 1
1
=
x
m x
7
10 92 , 0 = = 9,2x
4
10