Anda di halaman 1dari 17

PROJECT BASED LEARNING

MENGANALISIS FILSAFAT METAFISIKA DAN ONTOLOGI

FILSAFAT IPA
SESI : 2022103300078

DOSEN PENGAMPU : Drs. LETMI DWIRIDAL, M.Si


TANGGAL : 11 – 25 NOVEMBER 2022
NAMA KELOMPOK : 1. PUTRI RAMADHANI (20033084)
2. REFICE ARDILA (20033093)
3. SILVIA YULIANI (20033100)

JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
1. Big Bang ( Ledakan Dahsyat )

Tujuan : Menganalisis Big bang dari filsafat metafisika dan ontology objek filsafat
Objek Filsafat : Big Bang ( Ledakan Dahsyat )
 Langkah 1 : Filsafat Logika
 Big Bang adalah Ledakan Dahsyat atau Ledakan yang amat besar yang
terjadi di galaksi
 Langkah 2 : Filsafat Analitik
 Big Bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan
alam semesta bedasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan
perkembangan alam semesta. Berdasarkan ledakan ini , alam semesta
awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus
menerus hingga hari ini.
 Langkah 3 : Filsafat Ipa
 Big Bang menjelaskan  perubahan umum alam semesta sejak
pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang
terpantau di seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan
unsur-unsur ringan melalui proses nuklir di dalam kondisi alam semesta
yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan
alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis
oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.
 Langkah 4 : Fakta
 Alam semesta ini dimulai dari satu titik tunggal yang sangat panas dan
padat kemudian mengembang hingga membentang jauh. Alam semesta
setelah meledak itu mengembang dengan kecepatan yang tak terbayangkan,
tapi kemudian kecepatannya mengecil menjadi lebih terukur.
 Langkah 5 : Data
 Menggunakan model Ledakan Dahsyat, kita dapat memperkirakan
konsentrasi helium-4, helium 3, deuterium dan litium-7 yang ada di seluruh
alam semesta berbanding dengan jumlah hidrogen biasa.Kelimpahan
kesemuaan unsur ini bergantung pada satu parameter, yakni
rasio foton terhadap barion, yang nilainya dapat dihitung secara independen
dari detail struktur fluktuasi latar belakang gelombang mikro kosmis. Rasio
yang diprediksikan (rasio massa) adalah sekitar 0,25 untuk 4He/H, sekitar
10−3 untuk 2H/H, sekitar 10−4 untuk 3He/H dan sekitar 10−9 untuk 7Li/H.
 Langkah 6 : Informasi
 Teori ledakan dahsyat dikembangkan berdasarkan pengamatan pada struktur
alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya. Pada tahun 1912, Vesto
Slipher adalah orang yang pertama mengukur efek Doppler pada "nebula
spiral" (nebula spiral merupakan istilah lama untuk galaksi spiral), dan
kemudian diketahui bahwa hampir semua nebula-nebula itu menjauhi bumi. Ia
tidak berpikir lebih jauh lagi mengenai implikasi fakta ini, dan sebenarnya
pada saat itu, terdapat kontroversi apakah nebula-nebula ini adalah "pulau
semesta" yang berada di luar galaksi Bima Sakti.
 Langkah 7 : Pengetahuan
 Ledakan Dahsyat adalah sebuah peristiwa yang mengakibatkan pembentukan
alam semesta berlandaskan kajian kosmologi tentang wujud awal dan
perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau
Model Ledakan Dahysat).

Dalam buku Mukjizat Alquran karya Pakar Tafsir Terkemuka, Quraish Shihab,


Alquran juga mengisyaratkan mengenai asal-usul alam semesta, yakni isyarat
bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu gumpalan. Allah SWT
berfirman: “Awalam yara ladzina kafaruu anna-samawati wal-ardha kanata
ratqan fafataqnahuma, wa ja’alana minal-ma-i kulla syai’in hayyin, afala
yu’minun,”
Yang artinya: “Tidakkah orang-orang kafir memerhatikan bahwa langit dan
bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan). Kemudian Kami
memisahkannya dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapa mereka tidak juga beriman?”

Karena sifat langit atau alam semesta yang ekspansif, fisikawan asal Rusia
George Gamow menilai terdapat sekitar 100 miliar galaksi yang masing-
masing memiliki rata-rata 100 miliar bintang. Tetapi jika ditarik ke belakang,
semua benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya itu merupakan satu
gumpalan yang terdiri dari neutron. Belakangan, gumpalan itu meledak dengan
ledakan besar dan dikenal sebagai teori big bang.

 Langkah 8 : Ilmu Pengetahuan


 Kehadiran alam semesta yang dimaksud seperti alam dari mana alam semesta
itu ad, kapan alam semesta yang dimaksud seperti dari mana alam semesta itu
ada, kpn alam semesta ada, bagaimana alam semesta itu tercipta, dan lain-
lainnya,para ilmuwan berdebat dengan cara menyampaikan gagasannya.
Salah sat gagasan yang diungkapkan pada abad ke-20 adalah gagasan ledakan
dahsyat. Gagasan ledakan dahsyat mengungkapkan bahwa alam semesta
memeliki ukuran yang tidak terbatas dan alam semesta ada karena terjadinya
ledakan dahsyat.
 Langkah 9 : Pembahasan
 Pada yang udah dijelaskan diatas bahwa big bang merupakan salah satu
contoh dari metafisika,Karena dalam proses analisisnya menggunakan asumsi-
asumsi dalam mengemukakan teori filsafat.

2. pelangi

Tujuan : Menganalisis Pelangi dari filsafat metafisika dan ontology objek filsafat
Objek Filsafat : Pelangi
 Langkah 1 : Filsafat Logika
 Pelangi merupakan lengkungan cahaya warna-warni yang biasanya tampak
dilangit usai hujan
 Langkah 2 : Filsafat Analitik
 Pelangi adalah fenomena meteorologi yang disebabkan
oleh refleksi, refraksi (pembiasan), dan difraksi cahaya dalam tetesan air
yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Pelangi biasanya
bentuk busur melingkar berwarna-warni. Pelangi yang disebabkan oleh sinar
matahari selalu muncul di bagian langit yang berhadapan langsung
dengan matahari.

 Langkah 3 : Filsafat Ipa
 Terbentuknya pelangi disebabkan karena terjadinya proses pembiasan cahaya
(sinar matahari) yang dibelokkan sehingga berpindah tempat dari medium
yang satu ke medium yang lain dengan bantuan tetesan air yang berasal dari
atmosfer bumi.
 Langkah 4 : Fakta
 Pelangi itu sendiri bisa dikatakan sebagai sebuah fenomena alam yang berupa
meteorologi dan optik yang warna-warnanya sangat beragam. Pelangi akan
menghasilkan warna-warna yang cerah dan cantik setelah melewati proses
pembelokan cahaya atau biasa disebut dengan istilah pembiasan cahaya.
 Langkah 5 : Data
 Efek pelangi juga biasa terlihat di dekat air terjun atau air mancur. Selain itu,
efeknya dapat dibuat secara artifisial dengan menyebarkan tetesan air ke udara
selama hari yang cerah. Meski jarang terjadi, moonbow (pelangi bulan) atau
pelangi malam hari, dapat terlihat pada malam bulan yang terang benderang.
Karena persepsi visual manusia terhadap warna buruk dalam cahaya
redup, moonbow sering terlihat berwarna putih. Sulit untuk memotret setengah
lingkaran lengkap pelangi dalam satu bingkai, karena hal ini membutuhkan
sudut pandang 84°. Untuk kamera 35 mm, diperlukan lensa sudut lebar dengan
panjang fokus 19 mm atau kurang. Sekarang perangkat lunak untuk
menggabungkan beberapa gambar menjadi panorama tersedia, gambar seluruh
busur dan bahkan busur sekunder dapat dibuat dengan cukup mudah dari
serangkaian bingkai yang tumpang tindih.
 Langkah 6 : Informasi
 Pelangi dapat diamati setiap kali ada tetesan air di udara dan sinar matahari
bersinar dari belakang pengamat pada sudut ketinggian rendah. Karena itu,
pelangi biasanya terlihat di langit barat pada pagi hari dan di langit timur
pada sore hari. Tampilan pelangi paling spektakuler terjadi saat separuh langit
masih gelap dengan awan hujan dan pengamat berada di tempat dengan langit
cerah ke arah matahari. Hasilnya adalah pelangi bercahaya yang kontras dengan
latar belakang yang digelapkan. Selama kondisi jarak pandang yang baik,
pelangi sekunder yang lebih besar tetapi lebih redup sering terlihat. Pelangi
sekunder muncul sekitar 10° di luar batas pelangi primer, dengan urutan warna
yang terbalik.
 Langkah 7 : Pengetahuan
 Allah menciptakan pelangi dalam bentuk yang indah dan elegan. Meski
demikian Allah tak menyebut pelangi dalam Alquran. Pelangi merupakan
fenomena alami yang terjadi di atmosfer bumi. Pelangi ini sendiri merupakan
pembiasan cahaya matahari oleh molekul air, sehingga melalui molekul air
tersebut cahaya matahari dibengkokkan.
Tak tampak pelangi melainkan setelah redanya hujan. Allah ingin menunjukkan
kepada manusia bahwa sebenarnya jalan menuju bahagia itu tak selalu mulus.
Akan datang rintangan, akan menghadang masalah, akan ada benturan, yang
Allah peruntukkan kepada hamba-Nya sebagai bentuk ujian dan penilaian.
Setelah gelap, terbitlah terang sebagaimana yang dituturkan oleh R.A Kartini.
 Langkah 8 : Ilmu Pengetahuan
 Pelangi tidak terletak pada jarak tertentu dari pengamat, tetapi berasal dari ilusi
optik yang disebabkan oleh tetesan air yang dilihat dari sudut tertentu relatif
terhadap sumber cahaya. Jadi, pelangi bukanlah sebuah objek dan tidak dapat
didekati secara fisik. Memang, tidak mungkin bagi pengamat untuk melihat
pelangi dari tetesan air pada sudut manapun selain yang biasa yaitu 42 derajat
dari arah yang berlawanan dengan sumber cahaya. Bahkan jika seorang
pengamat melihat pengamat lain yang tampak "di bawah" atau "di ujung"
pelangi, pengamat kedua akan melihat pelangi yang berbeda — lebih jauh —
pada sudut yang sama seperti yang terlihat oleh pengamat pertama.
 Pelangi memiliki spektrum warna yang berkelanjutan. Pita berbeda apa pun
yang terlihat merupakan artefak penglihatan warna manusia, dan tidak ada pita
jenis apa pun yang terlihat dalam foto hitam-putih pelangi, hanya gradasi halus
intensitas hingga maksimum, lalu memudar ke sisi lain. Untuk warna yang
dilihat oleh mata manusia, urutan yang paling sering dikutip dan diingat adalah
tujuh warna yang disebutkan Isaac
Newton: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, diingat
dengan jembatan keledai mejikuhibiniu.
 Langkah 9 : Pembahasan
 Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pelangi merupakan
salah satu contoh dari metafisika, karena dalam proses analisisnya
menggunakan asumsi-asumsi dalam mengemukakan teori filsafat.

3. Gerhana Matahari

Tujuan : Menganalisis Gerhana Matahari dari filsafat metafisika dan ontology objek
filsafat
Objek Filsafat : Gerhana Matahari
 Langkah 1 : Filsafat Logika
 Gerhana Matahari adalah gelapnya hari di siang hari dikarenakan bulan
menutupi matahari sehingga terbentuknya cinncin disekeliling bulan
 Langkah 2 : Filsafat Analitik
 Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di
antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh
cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat
empat jenis gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin,
gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran.
 Langkah 3 : Filsafat Ipa
 Gerhana adalah fenomena alam, tetapi dalam sejarahnya sering dianggap
sebagai pertanda atau firasat, dan dapat memicu rasa takut karena matahari
tampak hilang dan langit menjadi gelap secara tiba-tiba. Karena tempat dan
waktu gerhana matahari masa lalu dapat diketahui melalui perhitungan
astronomi, catatan sejarah mengenai gerhana (misal Gerhana Matahari Asyur)
memungkinkan sejarawan mengetahui dengan pasti tanggal sebagian peristiwa
masa lalu dan memperkirakan tanggal atau tahun peristiwa-peristiwa terkait.
Perubahan posisi rasi bintang saat terjadi saat gerhana matahari Mei
1919 digunakan sebagai salah satu bukti teori relativitas umum Albert Einstein.
 Langkah 4 : Fakta
 Gerhana hanya dapat terjadi ketika posisi matahari terletak 15–18° atau lebih
dekat dengan simpul ketika simpul tersebut dilewati bulan (untuk gerhana
sentral, batasnya adalah 10–12°). Batas-batas ini disebut batas gerhana, dan
memiliki rentang karena ukuran tampak dan kecepatan tampak bulan serta
matahari berubah-ubah sepanjang tahun. Karena batas-batas ini, setiap musim
gerhana memiliki jendela maksimal sebesar 36° untuk terjadinya gerhana (atau
24° untuk gerhana total). Posisi relatif matahari bergeser sekitar 29° dalam satu
bulan drakonis (lebih kecil dari "jendela" 36°) dan inilah sebabnya dua gerhana
dapat terjadi dalam dua bulan berturut-turut.
 Langkah 5 : Data
 Geometri gerhana matahari juga dipengaruhi orbit bulan yang berbentuk elips.
Jarak antara bumi dan bulan dapat berubah hingga 6% dari rata-rata, sehingga
mengakibatkan bulan tampak membesar atau mengecil dari bumi, dan
menentukan apakah terjadi gerhana total atau cincin. Matahari juga tampak
membesar dan mengecil sesuai berubahnya jarak bumi dari matahari yang juga
memiliki orbit elips, tetapi efeknya lebih kecil. Rata-rata bulan tampak lebih
kecil dibandingkan dengan matahari, dan peluang gerhana cincin lebih tinggi
dibandingkan dengan gerhana total (sekitar 60% gerhana sentral adalah gerhana
cincin). Gerhana total terjadi ketika bulan mendekati bumi melewati rata-rata.
 Langkah 6 : Informasi
 Gerhana hanya terjadi jika bulan cukup dekat dengan bidang ekliptika pada saat
yang bersamaan dengan bulan baru. Kedua peristiwa ini terjadi dengan jadwal
berbeda: bulan baru terjadi sekali setiap 29,53 hari (bulan iqtirani atau sinodis)
sedangkan bulan melintasi ekliptika dua kali setiap 27,21 hari (bulan drakonis).
Karena itu, gerhana matahari maupun bulan hanya terjadi pada saat kedua
peristiwa ini terjadi berdekatan, yaitu pada "musim gerhana". Secara matematis,
setiap tahunnya terjadi minimal dua musim gerhana, dengan total dua hingga
lima gerhana matahari, dan gerhana matahari total terjadi maksimal dua kali.
Gerhana matahari total lebih langka karena posisi bulan harus lebih tepat berada
di tengah-tengah garis antara matahari dan pengamat di bumi, dan posisi bulan
harus cukup dekat sehingga tampak cukup besar dan tidak terjadi gerhana
cincin. Selain itu, peristiwa gerhana matahari total biasanya hanya terlihat di
sebuah jalur kecil di permukaan bumi; di luar jalur tersebut pada saat yang sama
hanya terlihat gerhana sebagian (di dalam penumbra).
 Langkah 7 : Pengetahuan
 Gerhana matahari adalah fenomena alam yang menarik untuk diamati. Secara
umum, fenomena gerhana matahari adalah sebuah peristiwa antariksa
tertutupnya sebagian atau seluruhnya dari matahari. Gerhana adalah tanda-tanda
kekuasaan Allah yang dapat dijelaskan dalam dua pandangan yakni Islam dan
Sains. Dalam pandangan Islam, peristiwa gerhana merupakan tanda Keesaan
dan Kebesaran Allah dan dapat meningkatkan kualitas keimanan bagi yang
ingin mengambil i’tibar atau pelajaran dari peristiwa ini. Dalam pandangan
Sains gerhana matahari terjadi ketika bulan berada diantara bumi dan matahari
yang menyebabkan bayangan bulan menutupi permukaan bumi. Sehingga
matahari, bulan dan bumi terdapat pada satu garis lurus, dan akan menyebabkan
beberapa jenis gerhana yakni gerhana total, gerhana cincin, ataupun gerhana
sebagian pada matahari. kualitatif. Sedangkan analisis data yang digunakan
adalah kualitatif atau penelitian deskriptif.
 Langkah 8 : Ilmu Pengetahuan
 Gerhana matahari, terutama gerhana matahari total, kerap diikuti laporan
fenomena-fenomena anomali terkait gravitasi. Pada 1954 dan 1959,
fisikawan Maurice Allais melaporkan gerakan-gerakan bandul yang tidak wajar
pada saat gerhana matahari.Fenomena ini disebut Efek Allais dan hingga kini
keabsahan dan penjelasannya masih diperdebatkan. Pada 1970, Erwin
Saxl dan Mildred Allen juga mengamati perubahan mendadak pada
gerakan bandul torsi. Ilmuwan Tiongkok Qian-shen Wang beserta rekan-
rekannya mengemukakan bahwa pengamatannya pada gerhana matahari 1997
menunjukkan kemungkinan adanya efek "perisai gravitasi", tetapi hasil ini
masih diperdebatkan.Wang dan rekannya Xin-She Yang menerbitkan analisis
data baru pada tahun 2002 dan berpendapat bahwa fenomena ini masih belum
dapat dijelaskan.
 Langkah 9 : Pembahasan
 Pada yang udah dijelaskan diatas bahwa Gerhana Matahari merupakan salah
satu contoh dari metafisika, karena dalam proses analisisnya menggunakan
asumsi-asumsi dalam mengemukakan teori filsafat.

4. Hujan

Tujuan : Menganalisis Hujan dari filsafat metafisika dan ontology objek filsafat
Objek Filsafat : Hujan
 Langkah 1 : Filsafat Logika
 Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik- titik air dari atmosfer ke permukaan
bumi,baik itu secra alami atau buatan.
 Langkah 2 : Filsafat Analitik
 Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang
cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang
mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang
hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara.
 Langkah 3 : Filsafat Ipa
 Hujan deras bisa terjadi jika aliran atas lembah meningkat di sisi atas
angin permukaan pada ketinggian yang memaksa udara lembap mengembun
dan jatuh sebagai hujan di sepanjang sisi pegunungan. Di sisi bawah angin
pegunungan, iklim gurun dapat terjadi karena udara kering yang diakibatkan
aliran bawah lembah yang mengakibatkan pemanasan dan pengeringan massa
udara.
 Langkah 4 : Fakta
 Dampak pulau panas perkotaan mendorong peningkatan curah hujan dalam
jumlah dan intensitasnya di bawah angin perkotaan. Pemanasan global juga
dapat mengakibatkan perubahan pola hujan di seluruh dunia, termasuk suasana
hujan di timur Amerika Utara dan suasana kering di wilayah tropis. Hujan
adalah komponen utama dalam siklus air dan penyedia utama air
tawar di planet ini. Curah hujan rata-rata tahunan global adalah 990 milimeter
(39 in). Sistem pengelompokan iklim seperti sistem pengelompokan iklim
Köppen menggunakan curah hujan rata-rata tahunan untuk membantu
membedakan kawasan-kawasan iklim. Antartika adalah benua terkering di
Bumi. Di daerah lain, hujan juga pernah turun dengan
kandungan metana, besi, neon, dan asam sulfur.
 Langkah 5 : Data
 Di daerah padat penduduk dekat pesisir, seperti Pesisir Timur Amerika
Serikat, dampaknya bisa dramatis: ada kemungkinan hujan 22% lebih tinggi
pada hari Sabtu daripada Senin.Dampak pulau panas perkotaan memanaskan
kota sebesar 0,6 °C (1,1 °F) hingga 5,6 °C (10,1 °F) di atas kawasan pinggiran
kota dan pedesaan sekitarnya. Panas tambahan ini mendorong gerakan yang
lebih besar ke atas dan menyebabkan aktivitas hujan deras dan badai petir
tambahan. Tingkat curah hujan di bawah angin kota meningkat antara 48%
dan 116%. Sebagai akibat pemanasan ini, curah hujan bulanan 28% lebih besar
antara 20 mil (32 km) hingga 40 mil (64 km) di bawah angin kota, jika
dibandingkan dengan atas angin. Sejumlah kota mengakibatkan curah hujan
total meningkat sebesar 51%
 Langkah 6 : Informasi
 Kemungkinan suatu peristiwa dengan intensitas dan durasi tertentu disebut
frekuensi atau periode kembali.Intensitas badai dapat diperkirakan untuk
periode kembali dan durasi badai apapun dengan melihat grafik yang
didasarkan pada data historis lokasi hujan. Istilah badai 1 dalam
10 tahun menjelaskan peristiwa hujan yang jarang dan hanya mungkin terjadi
sekali setiap 10 tahun, sehingga hujan ini memiliki kemungkinan 10 persen
setiap tahun. Hujan akan lebih deras dan banjir akan lebih buruk daripada
badai terburuk yang terjadi dalam satu tahun. Istilah badai 1 dalam
100 tahun menjelaskan peristiwa hujan yang sangat jarang dan akan terjadi
dengan kemungkinan sekali dalam satu abad, sehingga hujan ini memiliki
kemungkinan 1 persen setiap tahun. Hujan akan menjadi ekstrem dan banjir
lebih parah daripada peristiwa 1 dalam 10 tahun tersebut. Seperti semua
peristiwa kemungkinan, "badai 1 dalam 100 tahun" bisa saja terjadi berkali-
kali dalam satu tahun saja.[
 Langkah 7 : Pengetahuan
 Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan
yang terdapat di atmosfer. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan
kunci proses siklus hidrologi dapat berjalan terus-menerus. Siklus ini tidak
pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Ilmuwan melalui presentasi
sainsnya bukanlah yang pertama kali menjelaskan bagaimana teori terjadinya
hujan. Sejak 14 abad yang lalu, kala penduduk bumi belum memahami apa itu
hujan, Alquran sudah menjelaskan teori terjadinya hujan dengan sangat detail.
Allah SWT berfirman, “Dialah yang mengirimkan angin sebagai pembawa
kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan). Sehingga, jika
angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus,
lalu Kami turunkan hujan di daerah itu.” (QS al-A'raf [7]: 57).

 Langkah 8 : Ilmu Pengetahuan


 Musim hujan adalah masa dalam suatu tahun yang terjadi selama satu atau
beberapa bulan ketika sebagian besar hujan rata-rata tahunan suatu daerah
jatuh di tempat tersebut. Istilah musim hijau juga kadang digunakan
sebagai eufemisme oleh pihak pariwisata. Wilayah dengan musim hujan
tersebar di beberapa kawasan tropis dan subtropis.klim dan
wilayah sabana dengan cuaca monsun memiliki musim panas hujan dan
musim dingin kemarau. Hutan hujan tropis teknisnya tidak memiliki musim
kemarau atau hujan, karena hujan tersebar merata sepanjang tahu.Sejumlah
daerah dengan musim hujan akan mengalami jeda dalam pertengahan musim
hujan ketika zona konvergensi intertropis atau truf monsun bergerak ke kutub
dari lokasinya selama pertengahan musim panas. Ketika musim hujan terjadi
selama musim panas, hujan lebih sering turun selama akhir sore dan awal
malam. Musim hujan adalah masa ketika kualitas udaradan air
segar membaik,dan tanaman tumbuh subur.
 Langkah 9 : Pembahasan
 Pada yang udah dijelaskan diatas bahwa Hujan merupakan salah satu contoh
dari metafisika, karena dalam proses analisisnya menggunakan asumsi-asumsi
dalam mengemukakan teori filsafat.
5. Otak

Tujuan : Menganalisis otak dari filsafat metafisika dan ontology objek fisika
Objek filsafat : Otak
 Langkah 1 : Filsafat Logika
 Otak adalah organ yang berada di kepala sebagai pengendali semua fungsi
tubuh manusia. Otak tidak dapat dilihat secara langsung, tetapi keberadaannya
tidak dapat diragukan lagi.
 Langkah 2 : Filsafat Analitik
 Otak manusia memiliki berat sebesar 1.3 hingga 1.4 kg dan terbuat dari
kumpulan jaringan pendukung yang empuk dan seperti jeli dan saraf yang
terhubung pada saraf tulang belakang. Sel pembentuk otak disebut neuron.
Neuron memiliki bentuk yang berbeda tergantung letak di tubuh dan peran
yang mereka miliki. Setiap neuron memiliki projection seperti jari yang
disebut dendrit dan serabut panjang yaitu axon. Terdapat 2 jenis materi pada
otak: materi abu-abu dan materi putih. Materi abu-abu menerima dan
menyimpan impuls dan merupakan sel saraf utama pada otak. Materi putih
pada otak membawa impuls ke dan dari materi abu-abu. Materi putih
mengandung serabut saraf (axon). Materi putih juga mencakup kebanyakan
sistem saraf di mana mereka dapat mengantar dan mengumpulkan sinyal
elektrokimia. Materi putih membuat jaringan dari jutaan serabut saraf.
Beberapa saraf pada otak langsung menuju mata, telinga dan bagian lain pada
otak. Saraf lainnya menyambung otak dengan bagian tubuh lainnya melalui
saraf tulang belakang.
 Langkah 3 : Filsafat IPA
 Teori mengenai perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan telah populer sejak
tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry. Sperry merupakan seorang
neuropsikolog yang menemukan bahwa akal manusia terdiri atas dua bagian.
Menurut Sperry, masing-masing bagian otak memiliki fungsi spesial tanpa
harus bergantung satu dengan yang lainnya. Otak kiri lebih berhubungan
dengan logika dan rasio manusia, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat dari matematika. Beberapa pakar menyebut bahwa otak kiri
merupakan pusat dari Intelligence Quotient (IQ). Otak kiri berfungsi untuk
melakukan analisa dan proses logis, seperti pengambilan keputusan dengan
logika atau melakukan sesuatu dengan perhitungan yang matang. Saat kita
ingin mengungkapkan sebuah fakta, otak kiri juga lah yang akan menariknya
dari memori kita. Sementara itu, otak kanan berfungsi dalam
perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya seperti sosialisasi,
komunikasi, interaksi dengan manusia lain, serta pengendalian emosi. Otak
kanan juga berfungsi untuk semua jenis kegiatan kreatif, seperti menari,
menggambar, atau menyanyi. Otak bagian kanan bertanggung jawab atas
kemampuan spasial seseorang, yaitu meliputi pengenalan wajah dan
pengolahan musik. Otak kanan juga dapat melakukan beberapa fungsi
matematika lho, tetapi hanya perkiraan kasar dan perbandingan. Bagian ini
juga lah yang membantu citra visual dari apa yang kita lihat. Saat seseorang
berbicara, otak kanan yang akan membantu untuk menafsirkan konteks dan
nada lawan bicara.
 Langkah 4 : Fakta
 Setiap makhluk ciptaan Allah memiliki otak sebagai alat untuk berpikir.
Keberadaannya tidak dapat dilihat secara langsung, namun semua orang tahu
bahwa semua makhluk hidup memiliki otak.
 Langkah 5 : Data
 Sebagai bagian dari sistem saraf, otak memiliki banyak fungsi penting. Organ
ini mengontrol semua yang terjadi di tubuh, seperti pikiran, ingatan, ucapan,
perasaan, penglihatan, pendengaran, gerakan lengan dan kaki, serta fungsi
organ di dalam tubuh lainnya, termasuk detak jantung dan pernapasan.
Beberapa saraf di otak langsung menuju bagian tubuh tertentu, seperti mata,
telinga, dan bagian kepala lainnya. Namun, beberapa saraf lainnya terhubung
ke bagian tubuh melalui sumsum tulang belakang untuk mengontrol
kepribadian, indera, serta fungsi tubuh lain, seperti bernapas hingga berjalan.
 Langkah 6 : Informasi
 Sebuah temuan yang dimuat dalam harian Kompas beberapa waktu lalu
menunjukkan bahwa sel-sel otak itu sudah terbentuk sebanyak 66 % waktu
lahir, sedang berat otaknya sudah terbentuk sebanyak 27 % pada waktu yang
sama. Sisanya akan terbentuk secara sangat efektif pada 18 bulan pertama.
Dan seterusnya mengalami pertumbuhan paling pesat pada skala kemampuan
terutama pada usia tadi sampai usia 6 tahun. Secara biologis ada tiga hal yang
sangat mempengaruhi proses pembentukan otak, yaitu protein, kolesterol dan
asam lemak. Sampai pada titik ini kita melihat bagaimana gizi sangat
mempengaruhi pembentukan otak. Ini berarti bahwa setiap kita memiliki
peluang untuk merekayasa pertumbuhan otak anak-anak kita dengan
pemberian kadar gizi yang cukup sejak masa janin hingga tahun-tahun pertama
setelah lahir.
 Langkah 7 : Pengetahuan
 Otak adalah bagian tubuh yang digunakan untuk berpikir. Kecerdasan
seseorang dipengaruhi oleh otak.
 Langkah 8 : Ilmu Pengetahuan
 Sebagai manusia, kita mengira bahwa kita menyentuh dunia dengan panca
indera kita. Kita mengira bahwa pengalaman pribadi kita atas dunia adalah
pengalaman langsung dan nyata. Ternyata, pandangan ini salah. Semua
kegiatan panca indera, mulai dari sentuhan sampai dengan penglihatan, tidak
terjadi di panca indera itu sendiri, tetapi di dalam otak dan kesadaran manusia.
Secara biologis, semua kegiatan panca indera bisa diteliti di dalam kegiatan
otak yang memang sangat kompleks. Otak juga tak memiliki hubungan
langsung dengan dunia luar.otak bekerja dalam ruang kecil kepala kita.
 Langkah 9 : Pembahasan
 Pembahasan mengenai otak ini di bahas dalam filsafat metafisika, karena
membahas sesuatu yang ada. Dalam metafisika, ada dua macam wujud yaitu
wujud mutlak dan relative. Wujud mutlak tidak akan berubah sampai kapanpun.
Wujud relative sendiri terbagi menjadi dua yaitu manusia atau apa yang ada di
dalamnya (seperti otak) dan segala sesuatu di luar manusia.

6. Rumah

Tujuan : Menganalisis ilmu tentang rumah dalam kajian bidang ontology atau
metafisika sebagai objek filsafat
Objek filsafat : Rumah
 Langkah 1 : Filsafat Estetika
 Rumah adalah bangunan yang dilukiskan dengan indah oleh
arsitek dan dibuat dalam bentuk nyata sebagai sebuah
bangunan.
 Langkah 2 : Filsafat Kontinental
 Sebuah rumah merupakan istana yang menjadi tempat
bersandar bagi manusia. Tanpa rumah manusia tidak bisa apa-
apa. Manusia bergantung hidup dengan rumah, karena rumah
itu pemberi suatu kehidupan yang membuat manusia bertahan
hidup.
 Langkah 3 : Filsafat Sosial Humaniora
 Rumah merupakan sebuah kajian objek ontologi yang bersifat
8intuisionisme karena banyak yang mendefinisikan bahwa
rumah adalah keluarga dan ada juga yang mendefinisikan
rumah sebagai bangunan. Namun definisi keluarga lah yang
membuat rumah sebagai suatu kajian objek ontology.
7. Pendidikaan

1) Tujuan : Menganalisis ilmu tentang pendidikan dalam kajian bidang ontologi atau
metafisika sebagai objek filsafat
2) Objek : Pendidikan
3) Filsafat estetika : Pendidikan merupakan sebuah wadah dalam membangun generasi
muda yang berilmu pengetahuan yang beretika dan memiliki jiwa pembaharuan yang
bisa membawa perubahan terhadap nasib bangsa. Pendidikan merupakan sebuah
tonggak dalam menciptakan generasi yang paham akan pentingnya peran dirinya
sebagai pembawa pergerakan maju untuk negerinya
4) Filsafat kontingental : Pendidikan juga di jadikan sebagai bentuk proses perubahan
pola pikir manusia dari manusia yang biasa, yang tidak tau apa-apa menjadi tau akan
segala hal yang ada di dunia ini. Dan bisa menjadikan hidupnya lebih bermanfaat
dengan adanya pendidikan. Pendidikan juga sebuah harapan orang tua agar anak bisa
menjadi manusia yang memiliki masa depan yang berbeda dengan orang tua. Orang
tua mengharapkan pendidikan bisa membantu mengubah segala bentuk kehidupan
pahit yang pernah dirasakan orang tua nya.
5) Filsafat sosial humaniora: dalam Pendidikan juga ada interaksi antara banyak
manusia yang mewajibkan komunikasi antar satu sama lain bisa terwujud. Dalam
pendidikan ada yang di namakan pertemuan beberapa manusia yang memiliki masing-
masing profesi yang satu tujuan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada yang
berperan sebagai guru, pimpinan sekolah, pegawai Tata Usaha, dan staf lainnya di
Pendidikan yang menunjang tujuan Pendidikan untuk anak bangsa
6) Pembahasan : Pendidikan merupakan sebuah kajian ontologi yang berdasarkan
Rasionalisme, karena dalam Pendidikan banyak sekali definisi Pendidikan yang
berasal dari pikiran mereka masing-masing. Dan pendidikan juga tidak bisa
didefinisikan sebagai kajian metafisika karena dalam Pendidikan banyak sekali sudut
pandang dalam pendefinisian nya
8. Bunga

1) Tujuan : Menganalisis ilmu tentang bunga dalam kajian bidang ontologi atau
metafisika sebagai objek filsafat
2) Objek : Bunga
3) Filsafat estetika : bunga merupakan sebuah tanaman yang memiliki bentuk dan
corak yang indah jika dipandang dengan mata. Bunga merupakan sebuah tanaman
yang bisa mengobati perasaan yang sedang sedih ketika melihatnya. Bunga juga
memiliki wangi yang bermacam-macam harumnya. Setiap orang yang memiliki
bunga di rumahnya akan menjadikan rumahnya menjadi rapi dan indah.
4) Filsafat kontingental : bunga memiliki sebuah daya tarik yang membuat melihat
nya memiliki perasaan yang bahagia jika melihatnya. Dengan melihat bunga hati
menjadi tenang dan pikiran terasa lapang. Karena dengan bunga banyak sekali kesan
yang indah yang di dapatkan. Karena bentuknya yang indah bisa memperbaiki hati
yang sedang hancur. Bunga adalah sebuah obat hati dalam kehidupan sehari-hari
5) Filsafat sosial humaniora: bunga dapat juga didefinisikan sebagai suatu yang indah
dipandang mata. Contohnya wanita dengan paras yang indah juga bisa didefinisikan
sebagai bunga desa. Bentuk wajah yang indah dan tingkah laku yang baik membuat
manusia memiliki sifat yang sama dengan bunga. Setiap orang yang melihat nya
akan mendapatkan kebahagiaan ketika melihatnya. Dengan sikap manusia yang juga
baik juga bisa mengobati hati manusia yang lainnya yang sedang dalam keadaan
tidak stabil. Dengan adanya bunga desa lah bisa diperbaiki itu semua
6) Pembahasan : Bunga merupakan suatu kajian objek ontologi karena banyak definisi
yang menjadikan bunga itu di pahami secara dua sudut pandang. Sifat pendefinisian
bunga ini empirisme karena melihat dari apa yang telah di cobakan. Contohnya
bunga itu wangi, hal ini di dapatkan karena mereka telah berpengalaman merasakan
bau bunga yang ada ketika dia berada di dekat bunga. Maka bunga adalah kajian
objek ontologi
KESIMPULAN
Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas
hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya.Kajian
mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai
keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji.
Ontologi dimaknai sebagai ilmu yang membahas tentang keberadaan. Atau
dengan kata lain, ontologi berarti cara untuk memahami hakikat dari jenis ilmu
komunikasi. Ontologi sendiri merupakan cabang ilmu filsafat mengenai sifat (wujud)
atau fenomena yang ingin diketahui manusia.
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/saraf/mengerti-bagaimana-otak-anda-bekerja/

https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-fungsi-otak-kiri-dan-otak-kanan

https://hellosehat.com/saraf/anatomi-otak/

https://aafikar.blogspot.com/2011/06/informasi-umum-mengenai-otak.html

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55745970

https://feelsafat.com/2021/06/filsafat-estetika-sejarah-dan-pemikiran-estetika.html

Anda mungkin juga menyukai