(GETARAN KISI)
Oleh : KELOMPOK 2
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Getaran Kisi ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis berterima kasih pada bapak
Drs. Andi Bustan, M.Si selaku Dosen mata kuliah Fisika Zat Padat yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTA...............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dimana:
L = Panjang rantai (N a)
a = Jarak antara dua atom, disebut vektor translasi
m = massa atom
Gaya antar atom bertetangga dekat, menghasilkan persamaan gerak dalam arah
rantai (dalam hal ini sumbu x ). Dan us adalah pergeseran posisi atom ke-s.
4
Sehingga terbentuk persamaan berikut
Ini merupakan bentuk persamaan gerak untuk semua atom, hanya harga s yang berbeda.
Dengan syarat batas, pada kedua ujung tetap u0 = 0 dan uN = 0, maka persamaannya
adalah:
Posisi atom x dalam keadaan ( s+1) dan ( s-1 ) adalah xs+1 = (s+1)a dan xs-1 = (s-1)a dan
bila dimasukkan ke persamaan (2) akan menghasilkan:
us+1 = A exp i [k (s+1)a -ωt]
us-1 = A exp i [ k (s-1)a – ωt ]........................................................................(3)
Kemudian dengan memasukkan hasil persamaan (2) dan (3) ke dalam persamaan
(1), maka akan diperoleh:
Bentuk rumusan ω = ω(k) disebut sebagai frekuensi dispersi. Adapun persamaan (2)
secara kenyataan tidak mungkin diterapkan pada gelombang berjalan, melainkan pada
gelombang berdiri atau gelombang dengan bentuk persamaan berikut.
us = u(0) exp(-i ωt) sin(ksa)...........................................................................(5)
Hal-hal yang dapat dikemukakan dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut.
a.Untuk kristal tak terhingga, harga k dapat berubah secara konstan di dalam batas
5
daerah Brillouin: . Gambar 3 menunjukkan grafik dari persamaan (3) ω = ω(k) dan
1
Beberapa kemungkinan nilai eigen dan panjang gelombang yang diperbolehkan
digambarkan sebagai berikut:
2
2π ω
Dari hubungan ω = 2πf dan k= maka kecepatan gelombang v adalah: 2 πf =
λ k
dimana f adalah frekuensi getaran. Dalam keadaan k→ 0 dianggap sebagai daerah
frekuensi kontinu, maka kecepatan rambat gelombang adalah:
v=
ω
k
= a
c
M √
= tan θ ...........................................................................................(7)
untuk kristal a=3 A=3 x 10−10 m, c=30N/m, dan massa atom (M)= 3 x 10−26 gram
untuk berat atom sekitar 20, maka v ≈ 104 . Ini merupakan kecepatan yang sama dengan
kecepatan bunyi yang umumnya merambat dalam kristal.
Mengingat ω m = 2
√ c
M
≈ 6 x 10 = s dan frekuensi getarnya f m=
13 −1 ωm
2π
≈ 5 x 1012Hz dan
c
panjang gelombangnya λ = = 60 μm. Ini menunjukkan harga panjang gelombang
fm
yang sesuai dengan infra merah yang diserap kristal untuk getaran atom-atomnya.
Keadaan ini biarpun berbeda dengan bahasan pada syarat batas biasa, ternyata
memberi hasil yang sama. Hal ini dikarenakan kristal adalah suatu susunan yang
teratur dan periodik, maka dalam Fisika Zat Padat selalu di gunakan cara syarat batas
yang periodik. Kristal sejarak L disambung hingga tersusun tak terhingga, dan
diperoleh kristal ideal (lihat gambar 6).
Untuk keadaan ini, persamaan geraknya serupa bentuknya dengan kristal yaitu :
3
Dan dengan memakai syarat batas pada persamaan (8), dan nilai eigen k ditentukan
dari
Maka
Disini dengan tanda (-) diikut sertakan, karena ini menggambarkan gelombang
berjalan
dalam arah yang berlawanan. Disini arti fisisnya berbeda dengan keadaan syarat batas
N −N
Pada keadaan sekarang : n= dan n= akan memberikan panjang gelombang
2 2
λ=2 a menggambarkan gelombang stationer. Sedangkan n=0, λ 0 = tetap
tak ada getaran seperti gambar. Jadi jumlah nilai eigenk n yang menggambarkan ragam
getaran gelombangstationer menjadi:
Fonon yang dinyatakan sebagai gelombang kisi dan mempunyai ragam getaran sesuai
kb T
Bila temperature T = 0, maka f = 0, dan bila temperaturnya tinggi, maka f → . Di
ℏ
sini terlihat bahwa foton dapat timbul atau muncul bila temperaturnya dinaikkan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Getaran kisi (lattice vibration) yang disebut juga gelombang kisi merupakan
dasar dari adanya konsep fonon. Gejala ini merupakan getaran kolektif dalam suatu
bahan, yang digambarkan secara sederhana dalam kristal satu dimensi. Kristal yang
terdiri dari (N+1) atom sama, berbentuk rantai lurus monoatomik, dimana kedua
ujungnya tetap dikatakan sebagai kristal dengan syarat batas biasa.
3.2 Saran
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri mupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dimasa depan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Parno, M.Si. 2006. Diktat Kuliah Fisika Zat Padat. Universitas Negeri Malang