Anda di halaman 1dari 12

| NAWANDA DE GUPITA |1

INTERFERENSI CAHAYA

Judul Praktikum :
Interferensi Cahaya
Nama Praktikan : Nawanda De Gupita
| NAWANDA DE GUPITA |2
INTERFERENSI CAHAYA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................... 2
PERNYATAAN PRAKTIKAN......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN DAN TUJUAN................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI........................................................................................................................................................... 3
TEKNIK ANALISA DATA................................................................................................................................................ 3
ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR................................................................................................................................ 4
HASIL PERCOBAAN DAN HASIL ANALISA DATA................................................................................................ 4
PEMBAHASAN................................................................................................................................................................... 5
KESIMPULAN..................................................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................... 6
Silahkan daftar isi diatas di blok, kemudian diklik kanan, kemudian update – page
number.
| NAWANDA DE GUPITA |3
INTERFERENSI CAHAYA

PERNYATAAN PRAKTIKAN

Saya menyatakan bahwa


1. Saya benar-benar telah melaksanakan praktikum Interferensi Cahaya.
2. Laporan praktikum yang saya buat adalah laporan saya sendiri bukan hasil dari
plagiasi.
Kulon Progo, 10 Oktober 2021
Praktikan

Nawanda De Gupita
| NAWANDA DE GUPITA |4
INTERFERENSI CAHAYA

PENDAHULUAN DAN TUJUAN

A. Pendahuluan
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari sifaat dan gejala pada
benda-benda di alam. Gejala tersebut dapat berupa gejala alam yang tidak hidup
beserta interaksi dalam ruang lingkup dan waktu. Banyak gejala alam yang berkaiatan
dengan fisika yang terjadi didunia ini. Para ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat
materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submiskroskopik yang
membentuk segala materi (fisika material) hingga perilaku materi alam semesta
sebagai satu kesatuan. Misalkan saja partikel yang dimaksud adalah rambut.
Rambut memiliki fungsi yang sangat penting untuk melindungi kepala
manusia. Rambut merupakan biomaterial berserabut yang tumbuh dari folikel dan
ditentukan dalam dermis. Biomaterial penting pada rambut terdiri dari protein
terutama keratin. Salah satu yang berpengaruh terhadap sifat mekanik rambut adalah
diameter serat rambut tersebut. Oleh karena itu, praktikum penentuan ketebalan
rambut menggunakan sinar laser perlu dilakukan.
B. Tujuan
Menentukan lebar celah (tebal rambut)
| NAWANDA DE GUPITA |5
INTERFERENSI CAHAYA

LANDASAN TEORI

Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua atau lebih sumber cahaya sehingga
menghasilkan keadaan yang lebih terang (interferensi maksimum) dan keadaan yang gelap
(interferensi minimum). Syarat terjadinya interferensi cahaya adalah cahaya tersebut harus
koheren yaitu keadaan dua sumber cahaya atau lebih yang mempunyai frekuensi, amplitude,
dan beda fase yang tetap. (Halliday & Resnick 2003). Adanya pola interferensi disebabkan
karena superposisi dua gelombang yang menempuh jarak berbeda untuk mencapai suatu titik
pada layar. Penentuan posisi terang-gelap pada layar dapat dilakukan dengan menganggap
jarak layar dari celah sangat besar (dibandingkan jarak antara kedua celah). Dengan anggapan
ini, maka kedua berkas dapat dianggap sejajar.
Prinsip interferensi adalah jika dua gelombang yang merambat dalam arah yang sama
(hampir sama) dengan beda fase yang tetap konstan terhadap waktu, maka dapat terjadi
keadaan sedemikian rupa sehingga enerinya tidak didistribusikan secara merata, tetapi pada
titik-titik tertentu dicapai harga maksimum, dan pada titik-titik lain dicapai harga minimum.
(Halliday & Resnick 2003).
| NAWANDA DE GUPITA |6
INTERFERENSI CAHAYA

TEKNIK ANALISA DATA

1. Mengukur besaran secara tidak langsung menggunakan persamaan regresi,


y=a+bx
( Σy ) ( Σ x 2 )−( Σx)(Σxy)
a=
n ( Σ x 2 ) −(Σx)²
n ( Σxy )−(Σx)( Σy)
b=
n ( Σ x 2 ) −( Σx) ²

Σx=19,43
Σy=0,187
Σxy=3,63341
Σx ²=79,3311

( Σy ) ( Σ x 2 )−( Σx)(Σxy)
a=
n ( Σ x 2 ) −(Σx)²
( 0,187 ) (79,3311 )−(19,43)(3,63341)
a=
5 ( 79,3311 ) −(19,43) ²
(14,8349 )−(70,5971)
a=
( 396,655 ) −(38,86)
−55,7622
a=
357.795
a=−0,15584

n ( Σxy )−(Σx)( Σy)


b=
n ( Σ x 2 ) −( Σx) ²
5 ( 3,63341 )−(19,43)(0,187)
b=
5 ( 79,3311 )−(19,43) ²
18,1670−3,6334
b=
396,6555−377,5249
14,5336
b=
19,1306
b=0,7597
| NAWANDA DE GUPITA |7
INTERFERENSI CAHAYA

2. Mengukur ralat rambat dengan rumus rambatan ralat.


∆ y ∆ x₁ ∆x ₂
= +
y x₁ x₂
∆d ∆ λ
d
=
λ
+ ∆bb

∆d 0,00000001
=
0,0615 0,00000065
+ 0,000397
0,010569
∆d
=0,01538+¿ 0,03756
0,0615
∆d
=0,05294
0,0615
∆ d=0,05294 x 0,0615
∆ d=0,00325 mm
| NAWANDA DE GUPITA |8
INTERFERENSI CAHAYA

ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR

A. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Jumlah


Laser 1 buah
Rambut 1 helai
Meteran 1 buah
Penggaris 1 buah
Meja 1 buah
Cutter 1 buah
Kertas 1 lembar
Pena 1 buah
Kartu 1 buah

B. Skema Alat
| NAWANDA DE GUPITA |9
INTERFERENSI CAHAYA

C. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah percobaannya sebagai berikut :
1. Sebelum percobaan dimulai, praktikkan berdoa terlebih dahulu
2. Alat dan bahan percobaan disiapkan dan didatasesuai dengan video yang telah
dicontohkan
3. Percobaan dilakukan diruangan yang luas
4. Kartu mainan dilubangi dengan cutter, kemudian sehelai rambut di selotip dicelah
lubang kartu
5. Tombol laser diselotip agar saat melakukan percobaan menyala terus
6. Laser ditempatkan dibelakang tripod yang telah dipasang kartu mainan dengan
jarak yang tidak terlalu jauh
7. Kemudian sinar dari laser dilihat dilayar, apabila belum terlihat garis-garis gelap
terang maka fokuskan kembali laser pada sehelai rambut. Apabila sudah terlihat
garis-garis gelap terang dari sinar laser maka diukur dengan penggaris dan data
yang diperoleh dicatat dibuku
8. Jarak dari celah ke layar diukur dengan menggunakan meteran dan data tersebut
dicatat dibuku
9. Jarak dari celah ke layar divariasikan sebanyak lima kali. Kemudian data yang
diperoleh dicatat
10. Setelah percobaan selesai, alat dan bahan dirapikan kembali dan praktikkan
membaca hamdallah
| NAWANDA DE GUPITA |10
INTERFERENSI CAHAYA

HASIL PERCOBAAN DAN HASIL ANALISA DATA

A. Hasil percobaan dibuat dalam bentuk tabel seperti pada tabel berikut:
Tabel 1 : Hasil Percobaan Interferensi Cahaya
Praktiku
m y (m) (y) L (m) (x)
1 0.023 2.46
2 0.032 3.47
3 0.038 3.96
4 0.045 4.61
5 0.049 4.93

B. Hasil Analisa
Tabel 2 : Hasil Analisa Regresi Interferensi Cahaya
Regression Statistics
Multiple R 0.997885054
R Square 0.995774581
Adjusted R Square 0.994366107
Standard Error 0.000777507
Observations 5

Dari hasil Analisa data di atas maka pengukuran sudut kritis pada air dapat
dinyatakan 0.003 (0.061 ± 0.003) mm

C. Grafik
| NAWANDA DE GUPITA |11
INTERFERENSI CAHAYA

Grafik Linier antara Celah dan Jarak


6

0
0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06

PEMBAHASAN

Percobaan penentuan ketebalan rambut dengan menggunakan interferensi sinar laser


untuk memperoleh proses terjadinya terbentuknya pola interferensi, cara pengukuran
ketebalan rambut menggunakan sinar laser yang ditembakkan kerambut perolehan hasil yang
didapatkan terlihat bahwa ketika cahaya yang berasal dari laser ditembakkan pada rambut
maka akan terbentuk pola interferensi pola gelap terang. Pada pola terang ini gelombang
cahaya dari kedua celah akan menempuh jarak yang sama sehingga gelombangnya sefase.
Dimana puncak dari satu gelombang tiba pada saat yang sama dengan puncak gelombang
yang lain. Hal ini disebabkan karena amplitudo kedua gelombang bergabung untuk
membentuk amplituodo yang lebih besar sehingga terbentuk pola terang. Apabila satu
gelombang cahaya menempuh jarak ekstra sebesar setengah panjang gelombang dan
seterusnya sehungga kedua gelombang tersebut tepat berlawanan fase ketika mencapai layar
dimana puncak satu gelombang tiba pada saat yang sama dengan lembah dari gelombang
yang lain sehingga tergabung menghasilkan amplitudo nol dan terbentuklah pola gelap.
Cara pengukuran ketebalan rambut dengan menggunakan sinar laser yaitu dengan
menembakkan sinar laser pada sehelai rambut sehingga akan terjadi refleksi cahaya. Hal ini
menyebabkan terbentuknya pola gelap terang pada layar dengan menggunakan persamaan
interferensi maksimum dan interferensi minimum akan diperoleh besar ketebalan rambut.
| NAWANDA DE GUPITA |12
INTERFERENSI CAHAYA

Perolehan-perolehan hasil ketebalan rambut dengan interferensi sinar laser


menggunakan jarak dari rambut ke layar yaitu (0,023 ; 0,032 ; 0,038 ; 0,045 ; 0,049) m.
penentuan ketebalan rambut ini dihitung dari terang pusat sampai ke titik terang kelima.
Perolehan hasil penentuan ketebalan rambut pada interferensi maksimum untuk jarak layar ke
rambut masing-masing berturut-turut sebesar (2,46 ; 3,47 ; 3,96 ; 4;61 ; 4,93) m. Selain itu,
diperoleh juga persamaan regresi a = -0,15584 dan b = 0,7597 serta diperoleh nilai rambatan
ralat sebesar 0,00325 mm.
Ketebalan rambut yang diukur seharusnya memiliki nilai yang sama ketika diukur
dengan menggunakan metode interferensi maksimum dan interferensi minimum. Tetapi dari
hasil analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ketebalan rambut memiliki
ketebalan rambut yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena kesalahan dalam pengukuran
dan dapat juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya.

KESIMPULAN

Praktikum menentukan lebar celah (tebal rambut)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka memuat buku, jurnal, atau sumber lain yang dijadikan referensi
dalam praktikum. Penulis an daftar Pustaka menggunakan style APA.

Anda mungkin juga menyukai