Anda di halaman 1dari 2

Problem Solving Bab 1

Nama : Achmad Firman Syah

Nim : 170322613033

Offering : AM 2017

Materi : Gambaran Makroskopis, Mikroskopis dan perbandingan tinjauan mikroskopis dan


makroskopis, Lingkup Termodinamika

1. Soal
Untuk memahami dan mengamati suatu sistem, kita tahu ada dua cara, yaitu pandangan
secara makroskopis dan mikroskopis. Kedua pandangan ini sangatlah beda tentunya. Nah,
semisal kedua pandangan itu diterapkan pada sistem yang sama bagaimana hasilnya ? apakah
bisa ? ( Zemansky A.C dan Dittman Maria )

Dasar teori
Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopis(sangat kecil)
contoh partikel tunggal. Sedangkan makroskopik merupakan sistem dengan skala besar(dapat
diukur). Dengan fisika statistik lah suatu sistem mikroskopis mencoba menjelaskan keadaan
makroskopis. Hubungan antara kedua pandangan itu terletak pada kenyataan bahwa beberapa
sifat yang terukur langsung yang perincianya meliputi pemerian makroskopis, sebenarnya
merupakan rata-rata terhadap selang waktu tertentu dari sejumlah besar ciri khas mikroskopis.
Contohnya kuantitas makroskopis tekanan adalah perubahan momentum rata-rata yang
ditimbulkan oleh tumbukan molekuler pada bidang yang luasnya satu satuan. Namun tekanan
adalah sifat yang dapat dirasakan oleh indera kita. Tekanan dialami, diukur, dan dipakai lama
sebelum fisikawan mempunyai alasan untuk dapat percayadampak molekuler. ( jurnal
pandangan sistem makroskopis dan mikroskopis pendidikan fisika UPI).

Jawaban
Untuk kasus seperti ini, dari dasar teori diatas dikatakan bahwa bisa menggabungkan kedua
pandangan tersebut, yaitu melalui fisika statistik. Pandangan makro sama meyakinkanya
dengan indera kita, namun pandangan mikro menyelami lebih dalam dengan mempelajari
molrkulnya, keadaan energinya, geraknya, dll. Dan apabila kedua pandangan diterapkan pada
sistem yang sama maka keduanya harus menghasilkan kesimpulan yang sama dengan cara
beberapa permisalan tentang partikel itu secara teoritik dicoba diturunkan hubungan dan
kaitan-kaitan yang menghubungkan besaran makroskopis dengan sifat partikel
Rumusan teoritik :
P = 2/3 N/V m.v²
- Koordinat mikro (m,v)
- Koordinat makro ( P,V)
2. Soal
Hambatan R dari hambatan karbon tertentu memenuhi persamaan
log 𝑅
√ = a + b log R
𝜃
Dengan a = -1,16 dan b = 0,675
Dalam kriostat helium cair, hambatanya ternyata sama dengan 1000Ω. Berapakah
temperaturnya ? ( Zemansky)
Kunci jawaban : 4,00 Kelvin

Dasar teori
Kriostat adalah alat yang digunakan untuk menjaga suhu cryogenik rendah dari sampel atau
perangkat yang dipasang didalam kriostat.
Cryogenics adalah salah satu bagian dalam ilmu fisika yang mempelajari proses pencapaian
suhu mendekati 0º K dan perilaku suatu zat yang berada pada suhu amat rendah itu. Selain itu
cryorganics juga mempelajari sifat-sifat zat pada proses penurunan suhu dan pengaruh yang
ditimbulkannya. Menurut kongres ke 13 international institute of refrigeration, kriogenika
adalah studi tentang fenomena, teknik serta konsep yang terjadi pada suhu dibawah 120º K (-
153º C). Suhu terendah ini diperoleh dengan mencairkan gas-gas kriogen(oksigen, nitrogen,
argon, helium) dengan teknik tertentu seperti lindo, hampson, claude, dll.
Setelah diketahui hambatan dalam kriostat helium cair, maka langsung turun ke
persamaan untuk mencari temperaturnya ( θ ):

log 𝑅
√ = a + b log R
𝜃
log 1000
√ = -1,16 + 0,675 log 1000
𝜃
3
√ = 0,865
𝜃
3
= (0,865)²
𝜃
3
= 0,748225
𝜃
𝛩 = 3 / 0,748225
= 4,00º Kelvin

Anda mungkin juga menyukai