Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI

BAB 1 : DASAR-DASAR ILMU KIMIA

A. Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia


perubahan materi selalu disertai dengan perubahan energi dalam bentuk kalor. Teori yang
diperlukan dalam perubahan materi ini adalah Termodinamika.
Kajian Ilmu Kimia Ini ada 2 yaitu Struktur Materi dan Komposisi Materi
Kajian Ilmu Struktur Materi adalah untuk mempelajari bagaimana partikel-partikel yang
berukuran sangat kecil dapat bergabung membentuk suatu materi yang sangat besar.
Kajian Ilmu Komposisi Materi adalah mempelajari unsur-unsur apa yang menyusun suatu
materi serta komposisi unsur- unsurnya.

B.Materi dan Perubahan Materi


Materi dikenal dengan dua perubahan yaitu perubahan secara Kimia dan Fisika.
Perubahan secara Fisika yaitu Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat
yang jenisnya baru.
Perubahan secara Kimia yaitu Perubahan yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda
dari zat yang semula.
Manfaat Perubahan Materi seperti dalam Industri obat-obatan dan pestisida, untuk
memperoleh bahan bahan baru, dan lain sebagainya. 

C. Rumus dan Persamaan Kimia


-Tabel Periodik Unsur
Pada tahun 1869 pakar kimia rusia yaitu Dmitry Mendeleev dan Pakar Kimia Jerman Julius
Lothar Meyer menyusun tabel unsur unsur berdasarkan kemiripan sifat sifatnya.
Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat kimia itu didasarkan pada sifat kimia unsur (berat
atom)
Lothar Mayor menyimpulkan bahwa sifat kimia didasarkan pada sifat fisik unsur (massa jenis
unsur)
-Periode dan Golongan
Perioda mengandung unsur-unsur dalam baris horizontal tabel periodik .
Golongan mengandung unsur-unsur dalam kolom tabel periodik.
-Rumus Kimia
Rumus Kimia adalah ungkapan suatu senyawa dengan lambang unsur-unsur pembentuknya
beserta komposisi atau jumlah relatif atom-aatom tiap unsur yang menyusun senyawa itu.

D. Reaksi-reaksi Kimia
-Reaksi Penggabungan
Reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga.
Contohnya Ketika logam natrium bereaksi dengan gas klorin membentuk natrium kloridfa.
2Na + Cl = 2NaCl
-Reaksi Penguraian
Suatu reaksi senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat baru.
Misalnya KCLO3. Senyawa ini jika dipanaskan akan terurai menjadi KCl dan gas Oksigen.
Persamaan Kimianya :
KClO3-> 2KCl+3O
-Reaksi Pendesakan atau pergantian
Reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat
dalam senyawa itu.
Contoh jika logam besi dicelupkan ke dalam larutan tembaga (II) nitrat, akan mengendapkan
logam tembaga 
2Fe + Cu(NO3)=Cu+Fe(NO3)
-Reaksi Pembakaran
Reaksi suatu zat dengan oksigen, biasanya bereaksi cepat disertai dengan penglepasan kalor
membentuk nyala.

BAB II : STOIKIOMETRI
A. Massa atom, Jumlah Partikel, dan Mol
Massa Atom
Cara mengukur massa salah satu unsur yang bersenyawa dengan unsur lain.
Untuk mengetahui massa atom oksigen perlu diketahui massa atom hidrogen, atau
sebaliknya.
Unsur hidrogen memiliki massa atom paling ringan, dan dapat membentuk senyawa dalam
banyak unsur.
Massa atom hidrogen sangat kecil yang berdampak perubahan massa zat yang bersenyawa
dengan hidrogen sukar ditentukan secara akurat.
Massa atom Oksigen sebagai standar massa atom sebab selain daapat bersenyawa dengan
banyak unsur juga sebagian besar unsur menghasilkan massa atom berupa bilangan bulat
yang sederhana.
Konsep Mol
a. Tetapan Avogadro
pada suhu dan tekanan sama, setiap gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul
yang sama. Makna dari teori ini adalah gas apa saja selama suhu, tekanan, dan volume sama
akan mengandung jumlah partikel yang sama banyak.

B.Penentuan Rumus dari Data Percobaan


-Persen Massa
Terdapat  metoda klasik yang diterapkan sejak dulu adalah analisis pengendapan dan Analisis
Pembakaran.
Metoda Analisis Pengendapan digunakan jika terbentuk senyawa yang sukar larut.
Metoda Analisis Pembakaran reaksi-reaksi yang melibatkan gas misalnya senyawa yang
mengandung karbon dan hidrogen.

C. Aplikasi Stoikiometri
1. Stoikiometri Reaksi
Terdapat Pereaksi Pembatas dan Reaksi Berlebih
Pereaksi Pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan karenanya menjadi pembatas
bagi keberlangsungan reaksi itu.
Reaksi Berlebih adalah Reaksi yang tidak habis atau tidak berbisa.

BAB III : TERMODINAMIKA KIMIA 1


A. Bentuk Energi dan Bahasa Termodinamika
Hukum Termodinamika suatu proses kimia akan terjadi atau tidak mungkin terjadi.
1. Sistem dan Fungsi Keadaan
Sistem adalah bagian dari semesta, baik nyata maupun konseptual yang dibatasi oleh batas
batas fisik tertentu atau oleh konsepsi matematis dan merupakan fokus yang dipelajari dari
suatu objek.
Keadaan sistem adalah keadaan makroskopis, dimana sifat-sifatnya dapat ditentukan secara
khas daan bebas waktu.
Proses termodinamika adalah proses reversible, yaitu proses yang berlangsung melalui
sederetan keadaan termodinamik yang kontinu.

2.Bentuk-bentuk Energi
Kerja adalah usaha dari suatu gaya eksternal untuk mengubah keadaan sistem.
Kalor adalah suatu metode peralihan energi secara rambatan atau aliran energi.

Hukum pertama Termodinamika


Kalor dan Kerja adalah bentuk energi yang dipeertukaran diantara sistem dan lingkungan.
Apalagi perubahan energi internal disebabkan oleh kontak ternal berarti kalor ditransfer.,
tetapi jika perubahan energi disebabkan oleh mekanik berarti kerja dilakukan.

BAB IV : KESETIMBANGAN KIMIA


A. Prinsip Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan reaksi kimia bersifat dinamis. Pada keadaan kesetimbangan, laju ke arah hasil
reaksi sama dengan laju ke arah pereaksi, dan tidak terjadi perubahan yang sifatnya
makroskopik. Sedangkan dalam keadaan mikroskopis berlangsung perubahan pada kedua
arah reaksi secara terus menerus sampai waktu yang tak terhingga. Kesetimbangan reaksi
kimia secara kuantitatif dicirikan oleh ungkapan tetapan kesetimbangan reaksi.  Hukum aksi
massa menerangkan bagaimana merumuskan ungkapan tetapan kesetimbangan untuk reksi
kimia. Untuk reaksi hipotesis: aA+bB =cC + dD
Tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dalam bentuk konsentrasi maupun dalam bentuk
tekanan. Hubungan antara kedua tetapan kesetimbangan tsb dinyatakan dengan persamaan
Kesetimbangan tersebut dinyatakan dengan persamaan Kp= Kc (RT)An.
Manfaat tetapan kesetimbangan kimia dapat digunakan untuk meramalkan posisi reaksi yang
berkesetimbangan, apakah reaksi itu jauh terletak ke arah hasil reaksi atau jauh berada dekat
pereaksi.
Perubahan konsentrasi pereaksi atau konsentrasi produk reaksi dapat menggeser posisi
kesetimbangan. Bila pereaksi ditambahkan atau produk reaksi diambil dari sistem reaksi yang
telah mencapai kesetimbangan. 
 Pengaruh perubahan suhu terhadap posisi kesetimbangan berkaitan dengan entalpi reaksi.
Bila sistem kesetimbangan bersifat eksoterm, peningkatan suhu akan menggeser posisi
kesetimbangan ke arah sebaliknya atau ke arah endoterm. Pengaruh perubahan tekanan atau
volume sistem kestimbangan akan berdampak terhadap reaksi kesetimbangan dimana jumlah
molekulerdalam sistem yang berbeda.

BAB V : STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR


Atom menurut Dalton adalah keras dan tidak dapat dibagi lagi, tetapi dengan alat yang
modern atom dapat di pecah ke dalam atom inti atom dan elektron.
Elektron adalah partikel yang sangat ringan, bermuatan negatif yang dapat dipindai dalam
tabung sinar katoda oleh Thomson, yang mengukur nisbah muatan massa.
Neutron dan Proton berada bersama dalam inti atom yang menentukan massa setiap atom.
Jumlah proton di dalam inti menunjukkan nomor atom, dan ini memberikan penjelasan ketika
Mosley menemukan dalam kajian sinar X bahwa atom tiap unsur mempunyai perbedaan bila
nomor atomnya berbeda.
Radio elektromagnetik diciriksn oleh panjang gelombang dan frekuensinya, yang
dihubungkan melalui persamaan c= Av
Spekta garis di hasilkan bila elektron yyang telah menerima energi ekstra turun ke tingkat
energi normalnya dalam atom.
Menurut pandangan modern, model atom mekanika kuaantum, energi elektron juga
terkuantisasi. Empat bilangan kuantum diperlukan untuk menguraikan lokasi elektron di
dalam atom, yaitu n menunjukkan tingkat enrgi utama orbital, l menyatakan sub kulit dalam
tingkat energi utama, ml menyatakan bentuk orbital, ms satu dari dua kemungkinan orientasi
spin elektron dalam orbital.
Terdapat tiga prinsip yang membangun urutan pengisian elektron dalam orbital untuk atom
poliatomik (1) Prinsip larangan Pauli, (2) Prrinsip membanggun denngan energi terendah (3)
Aturan Hund.

BAB VI : IKATAN KIMIA


Unsur unsur di alam tidak dalam keadaan bebas melainkan dalam bentuk senyawa kecuali
unsur unsur gas mulia.
Ikatan Ion terbentuk akibat adanya transfer elektron dari satu atom ke arah atom lain
sedemikian rupa sehingga atom yang melepaskan elektron kelbihan proton menjadi
bermuatan positif dan atom yang menerima elektron menjadi bermuatan negatif.
Pada tabel periodik unsur unsur utama golongan IA dan IIA cenderung melepaskan elektron
membentuk kation.

Anda mungkin juga menyukai