Vektor
Kinematika dan dinamika pertikel
Hukum Newton dan Dinamika
Hukum Gravitasi
Usaha dan Energi
Elastisitas Bahan
Momentum Linier dan Impuls
Dinamika Benda Tegar
Mekanika Fluida
Teori Kinetik Gas
Termodinamika
Teori Relativitas Khusus
1
BAHAN BACAAN
Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam,
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda dialam .
1.2
Fisika:
Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek
pengamatan.
4
Besaran Non-Fisis
Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar Warnanya Coklat;
(Tak Terukur)
Hasilnya:
Massa emas = 5 kali massa anak timbangan
7
Fisika
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan
secara tepat dan Momentum
ruang dan waktu partikel
merupakan dua hal yang ruang dan waktu
terpisah merupakan satu
kesatuan
Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.
Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km
satuan
nilai
1.4
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.
1.5
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N
1.6
Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
1.7
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2
1.8
Besaran Turunan dan Dimensi
1.9
Faktor Penggali dalam SI
1.10
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x percepatan b. Berat Jenis = volume = Volume = L3
=M x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2 = MLT-2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2
gaya MLT -2
c. Tekanan = luas = L2 = MLT -2
satuan kgm-1s-1
1.11
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik
b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2
19
Alat ukur panjang
Contoh:
20
Alat Ukur Massa
Contoh:
Neraca Pegas
Neraca Dua Lengan
Contoh:
Jam Dinding
22
Alat Ukur Listrik
Contoh:
Ohmmeter
Voltameter
Amperemeter Slid
e:
23
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
Kesalahan pembacaan alat ukur karena
posisi mata yang tidak tepat.
Slid
e:
24
Angka hasil pengukuran disebut angka penting.
Slid
e:
25
Aturan Angka Penting
Angka Penting:
1. Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka
yang diberi tanda (diberi garis bawah).
2. Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol,
kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda.
3. Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol.
26
1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya
boleh mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus
dibulatkan sesuai dengan aturannya).
2,234 m 485,78 m
2,0343 m + 362 m -
4,2683 4,3 123,78 123,8
Slid
e:
27
2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting
hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang paling sedikit,
selebihnya dibulatkan.
5,24 m
2,5 m x 38 : 0,05 = 760 800 8x102
13,100 13
25,4 mm
23 x Slid
584,2 mm 584 mm e:
28
3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya angka
penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang
dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya dibulatkan.
29
A. Aturan pembulatan
Angka yg lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas,
sedangkan angka yang lebih kecil dripada 5 dibulatkan ke
bawah.
Untuk angka yg tepat 5, jika angka sebelumnya ganjil
dibulatkan ke atas dan jika angka sebelumnya en ap
dibulatkan ke bawah
Contoh :
2,65 mm dibulatkan menjadi 2,6 mm
2,35 mm dibulatkan menjadi 2,4 mm
1245 kg dibulatkan menjadi 1240 kg
Sering ditemukan bilangan yg sangat kecil dan sangat besar
Untuk memudahkan penulisan, bilangan ditulis dalam bentuk
baku menjadi satu angka dibelakang koma dikalikan dengan
dengan bilangan 10
n
Contoh Muatan elektron
– 0,000 000 000 000 000 000 160 2 coulomb
Ditulis – 1,602 x 10
-19
Massa matahari
2 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 kg
Ditulis 2,0 x 10
30
1. Radius rata2 bumi :
6 370 000 m.....
2. Sebatang kawat baja mempunyai luas penampang 2,50 mm
dan panjangnya 37,55 mm. Berapa volume kawat tsb
3. Satu cincin memerlukan kawat besi 12,43 mm. Berapa
panjang kawat utk membuat 9 cincin
6
1. 1,2500 ...... Angka Penting
2. 0,0025 ...... Angka Penting
3. 130,5010 ...... Angka Penting
4. 12,36542 ...... AP dibulatkan: ……
5. 15.524 ...... AP dibulatkan: ……
6. 500.000 ...... AP dibulatkan: ……
7. 1 + 23,50 = ……… dibulatkan: .........
8. 125 x 42 = ……… dibulatkan: .........
9. 2 : 125 = ……… dibulatkan: ......... Slid
e:
33
1. 1,2500 5 Angka Penting
2. 0,0025 2 Angka Penting
3. 130,5010 7 Angka Penting
4. 12,36542 4 AP dibulatkan: 12,36
5. 15.524 2 AP dibulatkan: 1,6x104
6. 500.000 3 AP dibulatkan: 5,00 x 105
7. 1 + 23,50 = 24,50 dibulatkan: 24
8. 125 x 42 = 5250 dibulatkan: 5,2 x 103
9. 2 : 125 = 0,016 dibulatkan: 0,02 Slid
2 x 10 -2 e:
34
Besaran Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar SI meter (m). Satu meter
standar (baku) sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang
dalam vakum dari radiasi yang bersesuaian dengan transisi atom
krypton-86 (Kr86) di antara tingkat 2p10 dan 5d5
8,08 mm
Mengukur menggunakan mikrometer skrup
Mengukur menggunakan micrometer sekrup
10,493 mm
Alat ukur massa
= 1250 g
= 50 g
= 250 g