1
PENDAHULUAN
Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda
di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta
interaksi dari benda-benda di alam .
Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang
mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi
dan radiasi.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang
didasarkan pada pengamatan eksperimental dan
pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
2
Fisika
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan dan Momentum
secara tepat partikel
ruang dan waktu ruang dan waktu
merupakan dua hal yang merupakan satu
terpisah kesatuan
Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka (kuantitatif)
Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.
Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km
satuan
nilai
4
Pembagian besaran
Vektor
Besar dan
arah
Skalar
Besaran
Pokok
Bentukannya
Turunan
5
Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
7
2. SATUAN
Ukuran dari suatu besaran, contoh :
meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2
9
3. DIMENSI
- Dimensi adalah cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
10
Dimensi Besaran Turunan
5 Percepatan
[L] [T]-2
6 Gaya [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum [M] [L] [T]-1
11
Analisa Dimensi
12
Contoh Soal Analisa Dimensi
E potensial = f (m, g, h)
F sentripetal = f ( m, v, r)
W Sistem = f (P, V)
G = f(m, F, r)
13
Faktor Penggali dalam SI
14
Contoh Soal Mengkonversi
Satuan
X Ton = Kg
X Liter = M2
X gr/cm3 = kg/m3
X km/jam = m/s
X rmp = rad/s
X KwH = Juole
15
4. Angka Penting
16
ATURAN-ATURAN ANGKA PENTING
Berikut beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam menuliskan angka
penting:
• Angka penting terdiri dari semua angka yang bukan nol di antaranya 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebagai contoh, angka 12.455 terdiri dari lima angka
penting.
• Angka 0 (nol) yang dituliskan di belakang angka bukan nol tidak dianggap
sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 21.000 memiliki dua angka
penting yaitu 2 dan 1.
• Angka 0 (nol) yang berada di antara dua angka bukan nol adalah angka
penting. Sebagai contoh, angka 509.000 memiliki tiga angka penting yaitu 5,
0, dan 9.
• Anga 0 (nol) yang berada di depan angka bukan nol tidak dianggap sebagai
angka penting. Sebagai contoh, angka 0,0065 memiliki dua angka penting
yaitu 6 dan 5.
• Angka 0 (nol) yang dituliskan dibelakang tanda desimal dan didahului oleh
angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 35,100
memiliki lima angka penting yaitu 3, 5, 1, 0, dan 0.
17
Operasi Angka Penting
Operasi hitung angka penting dibagi menjadi tiga, yaitu pembulatan, penjumlahan dan
pengurangan, serta pembagian dan perkalian. Agar lebih memahaminya, simak
penjelasan berikut.
1. Pembulatan
Untuk operasi pembulatan, angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan
angka yang kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh :
552,64 dibulatkan menjadi 552,6
354,79 dapat dibulatkan menjadi 354,8
Jika angka taksiran tepat angka 5 dan angka sebelumnya adalah ganjil, maka
angka dibulatkan ke atas. Namun jika angka taksiran tepat angka lima dan angka
sebelumnya genap, maka angka dihilangkan.
Contoh:
445,45 dapat dibulatkan menjadi 445,4
771,35 dapat dibulatkan menjadi 771,4
18
Operasi Angka Penting
2. Penjumlahan dan Pengurangan
Dalam operasi hitung ini, hasil dari penjumlahan dan pengurangan hanya boleh
memiliki satu angka taksiran/angka tak pasti.
Contoh:
115,7 + 12,31 + 0,813 = 128, 823
Hasil penjumlahan tersebut memiliki tiga angka taksiran (8, 2, dan 3). Kita harus
membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 128, 8.
Cara ini berlaku juga pada operasi pengurangan.Pembulatan
19
Terima Kasih
Wassalam
20