DOSEN PENGAMPU
OLEH :
FAKULTAS TEKNK
TEKNIK MESIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Teknik Merancang ini
dengan judul “ALAT PRESS PISTON REM CAKRAM PADA SEPEDA
MOTOR”.
Penyusunan laporan ini dilakukan guna memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu Dr. Lisyanto, M.Si/Budi Harto, S. Pd, MT. mata kuliah
Teknik Merancang.
Dalam melakukan penyusunan makalah penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, arahan, dan saran dari dosen pengampu dan pihak-pihak lain.
Semoga dengan di buatnya Laporan ini, penulis selaku mahasiswa dapat
lebih baik untuk memahami mata kuliah Teknik Merancang yang di berikan oleh
Bapak Dr. Lisyanto, M.Si/Budi Harto, S. Pd, MT. Untuk itu penulis ucapkan
terima kasih.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
B. Batasan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 3
ii
2.2.3. Efisiensi Mekanisme Ulir Daya ...................................................... 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Untuk itu penulis mengangkat tema untuk penulisan ilmiah ini “Membuat alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem”. Alat ini dibuat karena kebutuhan
para mekanik yang semakin hari semakin bertambah konsumen kendaraan untuk
melakukan servis kendaraannya terutama pada pergantian kanvas rem terhadap
kendaraannya. Diharapkan dengan alat ini mekanik dapat menghemat tenaga dan
memperoleh waktu yang diinginkannya.
Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari
bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian
kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan,
kualitas, nama, jenis. Selanjutnya pada bagian ketiga merupakan pendukung dari
suatu produk. Bagian ini merupakan meliputi garansi, perusahaan, pelayanan
pengiriman, dan suku cadang.
B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Menjelaskan cara membuat alat pendorong calipper peluncur pada piston rem
dari treker magnet sepeda motor.
2. Merancang alat treker magnet menjadi alat pendorong calipper peluncur pada
piston rem.
C. Tujuan
Tujuan rancangan ini adalah apakah dengan merubah alat treker magnet
menjadi alat pendorong calipper peluncur pada piston rem lebih efisien dan dapat
memudahkan para mekanik sepeda motor di saat melakukan pergantian kanvas
rem, sehingga diharapkan rancangan alat dapat di produksi secara massal.
1. Secara Teknik
a. Membantu mengetahui apa saja keinginan konsumen tentang produk alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem.
b. Mengetahui hasil akhir berupa spesifikasi produk alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.
2
c. Mengetahui hasil akhir berupa spesifikasi alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.
2. Secara Akademik
a. Menerapkan ilmu dan pengalaman lapangan, sehingga siswa mampu
menghasilkan sesuatu rancangan alat pendorong calipper peluncur
pada piston rem.
b. Mengembangkan ilmu siswa tentang bagaimana cara merancang dan
merubah treker magnet coupling menjadi alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan ini adalah :
1. Mengetahui apakah rancangan ini menjadi alat alternatif yang di gunakan
secara massal jika terjadi kepenuhan konsumen dalam suatu waktu.
2. Diharapakan menjadi salah satu solusi untuk menghemat dan mempermudah
pekerjaan mekanik sepeda motor.
3. Dapat digunakan sebagai proses pembelajaran pada suatu masalah yang
dihadapi di dunia nyata, serta mengembangkan keterampilan, daya fikiran
serta kemampuan menerapkan ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah.
4. Sebagai rancangan produk alternatif bagi konsumen serta bisa memberikan
masukan bagi mekanik untuk mengembangkan ide dalam membuat alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem.
3
2. Penggambaran alat yang akan dibuat
Dengan menggunakan alat rancangan ini maka mekanik akan mudah untuk
mendorong masuk piston peluncur pada rem. Berikut adalah gambar awal treker
magnet sebelum dilakukan pembuatan rancangan :
4
4. Langkah-langkah Pengerjaan/ Pembuatan
a. Menyiapkan bahan (treker magnet) yang akan di rubah.
b. Membuat terlebih dahulu landasan untuk penahan caliper rem.
c. Cetak bearing pada plat penahan untuk di bor.
d. Setelah dibor maka las kedua bagian menjadi satu.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Gambar 2.1. Prinsip Kerja Rem
2.1.3. Rangkaian Rem
Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem adalah desain alat
yang cukup sederhana. Rangkaian rem ini dibuat untuk mengetahui analisis
tekanan pada sistem rem dan analisis gaya yang menekan sepatu rem pada
rangkaian rem.
7
𝑎
K=∙𝑏
Dimana :
a = jarak dari brake lever (handel) ke fulcrum/ tumpuan.
b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan
2. Persamaan yang digunakan untuk mencari gaya yang keluar dari pedal
rem (FK) :
𝑎
FK = F ∙ 𝑏
Dimana :
Pe = Tekanan hidrolik (kg/cm2).
Fk = Gaya yang dihasilkan dari brake lever (kgf).
dm = Diameter silinder pada master silinder (cm).
8
4. Persamaan untuk mencari gaya yang menekan pad Rem (Fp) yaitu :
Fp = Pe x 0,785 (𝑑 2 )
Dimana :
Fp = Gaya yang menekan pad rem (kgf).
D = Diameter silinder roda (cm).
Pe = Tekanan minyak rem (kg/cm2).
5. Untuk menghitung gaya gesek yang ditimbulkan oleh rem
menggunakan persamaan yaitu :
F𝜇 = 𝜇. 𝐹𝑝
Dimana :
Fμ = Gaya gesek pengereman (kgf)
μ = koefisien gesek
Fp = Gaya yang menekan pad (kgf)
2.2. Perancangan Ulir Daya
Dalam teknik mesin, ulir dibedakan menjadi dua kelompok menurut
fungsinya, yaitu ulir pengikat (threaded fasteners) dan ulir daya (power
screws). Ulir pengikat berfungsi untuk menyambung atau mengikat antara
dua elemen , contohnya berbagai macam baut. Ulir daya berfungsi untuk
mendapatkan keuntungan mekanik yang besar, biasanya diterapkan pada
dongkrak ulir, klem, mesin pres, ragum, dan sebagainya.
Jika membahas ulir, biasanya dikenal istilah pitch dan kisar (lead).
Pitch adalah jarak antara puncak dengan puncak, sedangkan kisar adalah
jarak yang ditempuh mur bila ulir diputar satu putaran. Oleh karena itu
berdasarkan kisarnya ulir dibedakan atas :
1. Ulir tunggal (kisar = P)
2. Ulir ganda (kisar = 2P)
3. Ulir triple (kisar = 3P)
Perhitungan besarnya sudut helik mengacu pada kisar, bukan pada
pitch, sehingga dapat dirumuskan seperti di bawah ini :
𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟
Tan α = 𝜋 𝑥 𝑑𝑚
9
2.2.1. Tipe Ulir Daya
Berdasarkan jenis atau tipenya, ulir daya dibedakan atas tiga macam,
yaitu :
1. Ulir segi empat
2. Ulir trapesium
3. Ulir gigi gergaji
Dari ketiga jenis ulir daya di atas yang banyak digunakan adalah ulir
trapesium. Hal ini disebabkan disamping karena proses pembuatanya yang
lebih mudah juga kekuatanya terhadap tegangan geser lebih tinggi
dibanding ulir segi empat.
2.2.2. Hubungan antara Momen Puntir dan Gaya Aksial
Pada ulir daya yang digunakan untuk menjepit atau menaikkan
beban, terdapat hubungan antara gaya jepit atau gaya angkat dengan momen
puntir yang dibutuhkanya.
Dimana :
T = torsi yang digunakan untuk memutar ulir daya, Nm
W = gaya atau beban yang sejajar sumbu ulir, N
rm = jari jari rerata ulir , m
rc = jari jari rerata colar, m
μc = koefisien gesek pada colar
μ = koefisien gesek ulir dengan mur
α = sudut helik
Ɵ = sudut tekan
10
2.2.3. Efisiensi Mekanisme Ulir Daya
Efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input.
Dalam hal ini usaha output dengan usaha input. Untuk perhitunganya dapat
dilakukan dengan perhitungan di bawah ini :
𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑊 𝑥 𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟 𝑊 𝑥 𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟
= = = 2 .𝜋 𝑥 𝐿 𝑥 𝐹 =
𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 2𝜋.𝑇
𝑊 𝑥 2𝜋 𝑥 𝑟𝑚 𝑥 tan 𝛼
= 2𝜋 𝑥 𝑇
11
SOP yang ada dan bisa membahayakan keselamatan diri sendiri apabila
terjadi kesalahan pemakaian saat menggunakan alat lain.
12
BAB III
DESAIN Dan MATERIAL
Gambar 3.1. Desain Ulir Pendorong Alat Press Piston Rem Cakram
Ulir diatas memiliki panjang 100 mm dengan diameter
bagian atas r = 18 mm dan bagian bawah r = 9 mm. Dengan
panjang ulir yaitu sekitar 70 mm. Dan cara pengerjaannya yaitu di
bubut.
Bahan yang digunakan untuk membuat ulir ini adalah
alumunium alloy dengan tipe HD2 G2 dengan komposisi :
– Silicon (Si) maximal 8.5 – 11%
– Besi (Fe) maximal 0.85 %
– Mangan (Mn) maximal 0.3%
– Magnesium (Mg) maximal 0.25%
13
– Nikel (Ni) maximal 0.3%
– Seng (Zn) maximal 1%
3.1.2. Batang Pemutar Alat Press Piston Rem Cakram
Gambar 3.2 Desain Batang Pemutar Alat Press Piston Rem Cakram
Batang penggerak memiliki panjang keseluruhan yaitu 130
mm dengan diameter = 8 mm. Dikerjakan dengan dibubut.
Bahan yang paling digunakan untuk membuat batang
pemutar ini adalah alumunium alloy dengan tipe HD2 G2 dengan
komposisi :
– Silicon (Si) maximal 8.5 – 11%
– Besi (Fe) maximal 0.85 %
– Mangan (Mn) maximal 0.3%
– Magnesium (Mg) maximal 0.25%
– Nikel (Ni) maximal 0.3%
– Seng (Zn) maximal 1%
14
3.1.3. Batang Tumpuan Alat Press Piston Rem Cakram
15
3.1.4. Bearing Alat Press Piston Rem Cakram
16
BAB IV
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan rancangan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa alat-alat penunjang pekerjaan dibengkel dan didunia pendidikan sangat
diperlukan agar mempermudah pekerjaan mekanik maupun mahasiswa. Dengan
alat ini mekanik dan mahasiswa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
sehingga diharapkan mekanik atau mahasiswa mampu bekerja sesuai SOP karna
alat yang sudah disediakan sudah memenuhi SOP.
3.2 Saran
Dari paparan diatas penulis berharap agar bermanfaat bagi pembaca, dan
diharapkan kepada pembaca ataupun yang ingin membuat rancangan bisa
menyempurnakan alat ini sebagaimana seharusnya sehingga pekerjaan bisa
dilakukan dengan lebih cepat.
17