Anda di halaman 1dari 21

TUGAS TEKNIK MERANCANG

ALAT PENDORONG CALIPPER PELUNCUR

PISTON REM PADA SEPEDA MOTOR

DOSEN PENGAMPU

Budi Harto, S.Pd, MT

OLEH :

SATRIA SUPIANTO 5131122006

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS TEKNK

TEKNIK MESIN

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Teknik Merancang ini
dengan judul “ALAT PRESS PISTON REM CAKRAM PADA SEPEDA
MOTOR”.
Penyusunan laporan ini dilakukan guna memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu Dr. Lisyanto, M.Si/Budi Harto, S. Pd, MT. mata kuliah
Teknik Merancang.
Dalam melakukan penyusunan makalah penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, arahan, dan saran dari dosen pengampu dan pihak-pihak lain.
Semoga dengan di buatnya Laporan ini, penulis selaku mahasiswa dapat
lebih baik untuk memahami mata kuliah Teknik Merancang yang di berikan oleh
Bapak Dr. Lisyanto, M.Si/Budi Harto, S. Pd, MT. Untuk itu penulis ucapkan
terima kasih.

Medan, 25 Mei 2018


Penulis

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Batasan Masalah........................................................................................... 2

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

1. Secara Teknik ........................................................................................... 2

2. Secara Akademik ...................................................................................... 3

D. Manfaat ........................................................................................................ 3

E. Langkah - Langkah Perancangan ................................................................. 3

1. Pengumpulan Data ................................................................................... 3

2. Penggambaran alat yang akan dibuat ....................................................... 4

3. Pemilihan Elemen yang Akan Digunakan ................................................ 4

4. Langkah-langkah Pengerjaan/ Pembuatan ............................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

2.1. Rem Cakram ............................................................................................. 6

2.1.1. Definisi Rem ..................................................................................... 6

2.1.2. Prinsip Kerja Rem ............................................................................. 6

2.1.3. Rangkaian Rem ................................................................................. 7

2.1.4. Metode Pengolahan Data .................................................................. 7

2.2. Perancangan Ulir Daya ............................................................................. 9

2.2.1. Tipe Ulir Daya................................................................................. 10

2.2.2. Hubungan antara Momen Puntir dan Gaya Aksial ......................... 10

ii
2.2.3. Efisiensi Mekanisme Ulir Daya ...................................................... 11

BAB III DESAIN Dan MATERIAL.................................................................. 13

3.1 Desain Gambar ....................................................................................... 13

3.1.1. Ulir Pendorong Alat Press Piston Rem Cakram ............................. 13

3.1.2. Batang Pemutar Alat Press Piston Rem Cakram............................. 14

3.1.3. Batang Tumpuan Alat Press Piston Rem Cakram .......................... 15

3.1.4. Bearing Alat Press Piston Rem Cakram.......................................... 16

3.2. Daftar Harga Alat/Material..................................................................... 16

BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 17

3.2 Saran ....................................................................................................... 17

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk


menuju Indonesia sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik
akhir kesuksesan dalam industri manufaktur. Oleh karena itu, kesuksesan dalam
persaingan industri tersebut akan ditentukan oleh keberhasilan mengembangkan
produk sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.
Dengan semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya di bidang kendaraan, memudahkan bagi semua orang untuk
mendapatkan kendaraan dengan teknologi yang canggih. Maka informasi
kedaraan merupakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dalam mencapai
tujuan. Berbagai cara dapat dilakukan dalam memperbaiki sistem pada kendaraan,
misalnya pada rem, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah
pekerjaan mekanik sepeda motor yaitu pembuatan alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.
Perancangan dan pengembangan produk adalah semua proses yang
berhubungan dengan keberadaan produk yang meliputi segala aktivitas mulai dari
identifikasi keinginan konsumen sampai fabrikasi, penjualan dan pengiriman dari
produk (Widodo, 2003). Perancangan dan pengembangan produk inilah yang
menjadi suatu bagian dari perubahan abstrak yang ada dalam dunia usaha.
Sepeda motor saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, dengan itu kita dapat
mempercepat pekerjaan kita dengan orang lain di mana saja dan kapan saja tanpa
ada batasan waktu. Sepeda motor merupakan sarana berkendara yang paling
banyak diminati oleh masyarakat, disamping kegunaannya sebagai sarana
berkendara sepeda motor juga dapat dijadikan sebagai trend bagi kaum muda,
maraknya sepeda motor–sepeda motor canggih dengan berbagai karakter masing-
masing yang lengkap semakin banyak pula minat masyarakat untuk memiliki si
kuda besi ini.

1
Untuk itu penulis mengangkat tema untuk penulisan ilmiah ini “Membuat alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem”. Alat ini dibuat karena kebutuhan
para mekanik yang semakin hari semakin bertambah konsumen kendaraan untuk
melakukan servis kendaraannya terutama pada pergantian kanvas rem terhadap
kendaraannya. Diharapkan dengan alat ini mekanik dapat menghemat tenaga dan
memperoleh waktu yang diinginkannya.
Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari
bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian
kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan,
kualitas, nama, jenis. Selanjutnya pada bagian ketiga merupakan pendukung dari
suatu produk. Bagian ini merupakan meliputi garansi, perusahaan, pelayanan
pengiriman, dan suku cadang.

B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Menjelaskan cara membuat alat pendorong calipper peluncur pada piston rem
dari treker magnet sepeda motor.
2. Merancang alat treker magnet menjadi alat pendorong calipper peluncur pada
piston rem.

C. Tujuan
Tujuan rancangan ini adalah apakah dengan merubah alat treker magnet
menjadi alat pendorong calipper peluncur pada piston rem lebih efisien dan dapat
memudahkan para mekanik sepeda motor di saat melakukan pergantian kanvas
rem, sehingga diharapkan rancangan alat dapat di produksi secara massal.
1. Secara Teknik
a. Membantu mengetahui apa saja keinginan konsumen tentang produk alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem.
b. Mengetahui hasil akhir berupa spesifikasi produk alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.

2
c. Mengetahui hasil akhir berupa spesifikasi alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.
2. Secara Akademik
a. Menerapkan ilmu dan pengalaman lapangan, sehingga siswa mampu
menghasilkan sesuatu rancangan alat pendorong calipper peluncur
pada piston rem.
b. Mengembangkan ilmu siswa tentang bagaimana cara merancang dan
merubah treker magnet coupling menjadi alat pendorong calipper
peluncur pada piston rem.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan ini adalah :
1. Mengetahui apakah rancangan ini menjadi alat alternatif yang di gunakan
secara massal jika terjadi kepenuhan konsumen dalam suatu waktu.
2. Diharapakan menjadi salah satu solusi untuk menghemat dan mempermudah
pekerjaan mekanik sepeda motor.
3. Dapat digunakan sebagai proses pembelajaran pada suatu masalah yang
dihadapi di dunia nyata, serta mengembangkan keterampilan, daya fikiran
serta kemampuan menerapkan ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah.
4. Sebagai rancangan produk alternatif bagi konsumen serta bisa memberikan
masukan bagi mekanik untuk mengembangkan ide dalam membuat alat
pendorong calipper peluncur pada piston rem.

E. Langkah - Langkah Perancangan


1. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam rancangan ini perlu dilakukan
peninjauan wawancara atau observasi langsung kebengkel atau show room sepeda
motor.

3
2. Penggambaran alat yang akan dibuat
Dengan menggunakan alat rancangan ini maka mekanik akan mudah untuk
mendorong masuk piston peluncur pada rem. Berikut adalah gambar awal treker
magnet sebelum dilakukan pembuatan rancangan :

Gambar 1.1. Treker Magnet Sepeda Motor


3. Pemilihan Elemen yang Akan Digunakan
Elemen yang perancang gunakan untuk memperoleh bahan yang tepat sesuai
dengan bahan yang ada dilapangan adalah sebagai berikut :
a. Besi ( baja )
b. Bearing baja
c. Plat baja
Alasan perancang memilih elemen tersebut diantaranya :
a. Besi (baja), ketika piston peluncur sulit untuk didorong, maka dengan alat
rancangan yang didasari dengan baja ini mekanik dapat melakukan
penguncian yang kuat.
b. Bearing baja, memudahkan mekanik untuk memutar alat rancangan untuk
mendorong piston peluncur rem.
c. Plat baja, sebagai penahan alat rancangan agar dapat mengunci dengan
baik.
d. Karet, dapat mengurangi kerusakan apabila terjadi penguncian extra.

4
4. Langkah-langkah Pengerjaan/ Pembuatan
a. Menyiapkan bahan (treker magnet) yang akan di rubah.
b. Membuat terlebih dahulu landasan untuk penahan caliper rem.
c. Cetak bearing pada plat penahan untuk di bor.
d. Setelah dibor maka las kedua bagian menjadi satu.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Rem Cakram


2.1.1. Definisi Rem
Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan parkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai
alat keamanan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
Rancangan rem ini menurut para ahli terutama di dunia sepeda
motor, rem adalah merupakan kebutuhan sangat penting untuk keamanan
berkendaraan dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam
berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
Fungsi sistem rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat dan
menghentikan kendaraan dalam jarak dan waktu yang memadai dengan cara
terkendali dan terarah.

2.1.2. Prinsip Kerja Rem


Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin
dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya, kendaraan
cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud
untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin
mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk
menggerakan kendaraan. Sebaliknya,
Prinsip kerja rem adalah “mengubah energi kinetik kembali menjadi
energi panas untuk menghentikan kendaraan”. Umumnya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang
timbul antara dua objek.

6
Gambar 2.1. Prinsip Kerja Rem
2.1.3. Rangkaian Rem
Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem adalah desain alat
yang cukup sederhana. Rangkaian rem ini dibuat untuk mengetahui analisis
tekanan pada sistem rem dan analisis gaya yang menekan sepatu rem pada
rangkaian rem.

Gambar 2.2. Gambar Rangkaian Sistem Rem


2.1.4. Metode Pengolahan Data
Untuk mendapatkan data-data hubungan yang diinginkan, maka
dilakukan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :
1. Menghitung perbandingan gaya pada brake lever (handel) (K) didapat
dari persamaan.

7
𝑎
K=∙𝑏

Dimana :
a = jarak dari brake lever (handel) ke fulcrum/ tumpuan.
b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan

2. Persamaan yang digunakan untuk mencari gaya yang keluar dari pedal
rem (FK) :
𝑎
FK = F ∙ 𝑏

FK = Gaya yang dihasilkan dari brake lever (handel) (kgf).


F = Gaya yang menekan brake lever (handel) (kgf).
a/b = Perbandingan tuas brake lever (handel).

Gambar 2.4. Gaya tekanan brake lever (handel) ke master silinder


3. Persamaan untuk menghitung tekanan hidrolik (Pe) yang dibangkitkan
pada master silinder yaitu :
𝐹𝐾 𝐹
Pe = 1/4.𝜋 𝑥 𝑑2 p=𝐴
𝐹𝐾
Pe =0,785 (kg / 𝑐𝑚2 )
𝑑𝑚2

Dimana :
Pe = Tekanan hidrolik (kg/cm2).
Fk = Gaya yang dihasilkan dari brake lever (kgf).
dm = Diameter silinder pada master silinder (cm).

8
4. Persamaan untuk mencari gaya yang menekan pad Rem (Fp) yaitu :
Fp = Pe x 0,785 (𝑑 2 )
Dimana :
Fp = Gaya yang menekan pad rem (kgf).
D = Diameter silinder roda (cm).
Pe = Tekanan minyak rem (kg/cm2).
5. Untuk menghitung gaya gesek yang ditimbulkan oleh rem
menggunakan persamaan yaitu :
F𝜇 = 𝜇. 𝐹𝑝
Dimana :
Fμ = Gaya gesek pengereman (kgf)
μ = koefisien gesek
Fp = Gaya yang menekan pad (kgf)
2.2. Perancangan Ulir Daya
Dalam teknik mesin, ulir dibedakan menjadi dua kelompok menurut
fungsinya, yaitu ulir pengikat (threaded fasteners) dan ulir daya (power
screws). Ulir pengikat berfungsi untuk menyambung atau mengikat antara
dua elemen , contohnya berbagai macam baut. Ulir daya berfungsi untuk
mendapatkan keuntungan mekanik yang besar, biasanya diterapkan pada
dongkrak ulir, klem, mesin pres, ragum, dan sebagainya.
Jika membahas ulir, biasanya dikenal istilah pitch dan kisar (lead).
Pitch adalah jarak antara puncak dengan puncak, sedangkan kisar adalah
jarak yang ditempuh mur bila ulir diputar satu putaran. Oleh karena itu
berdasarkan kisarnya ulir dibedakan atas :
1. Ulir tunggal (kisar = P)
2. Ulir ganda (kisar = 2P)
3. Ulir triple (kisar = 3P)
Perhitungan besarnya sudut helik mengacu pada kisar, bukan pada
pitch, sehingga dapat dirumuskan seperti di bawah ini :
𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟
Tan α = 𝜋 𝑥 𝑑𝑚

Dimana dm = diameter rerata ulir

9
2.2.1. Tipe Ulir Daya
Berdasarkan jenis atau tipenya, ulir daya dibedakan atas tiga macam,
yaitu :
1. Ulir segi empat
2. Ulir trapesium
3. Ulir gigi gergaji
Dari ketiga jenis ulir daya di atas yang banyak digunakan adalah ulir
trapesium. Hal ini disebabkan disamping karena proses pembuatanya yang
lebih mudah juga kekuatanya terhadap tegangan geser lebih tinggi
dibanding ulir segi empat.
2.2.2. Hubungan antara Momen Puntir dan Gaya Aksial
Pada ulir daya yang digunakan untuk menjepit atau menaikkan
beban, terdapat hubungan antara gaya jepit atau gaya angkat dengan momen
puntir yang dibutuhkanya.

Hubungan tersebut dapat dicari menggunakan prinsip bidang miring.


Hasil akhir untuk ulir trapesium akan diperoleh rumus sebagai berikut :

Sedangkan untuk ulir segi empat diperoleh rumus, sebagai berikut :

Dimana :
T = torsi yang digunakan untuk memutar ulir daya, Nm
W = gaya atau beban yang sejajar sumbu ulir, N
rm = jari jari rerata ulir , m
rc = jari jari rerata colar, m
μc = koefisien gesek pada colar
μ = koefisien gesek ulir dengan mur
α = sudut helik
Ɵ = sudut tekan

10
2.2.3. Efisiensi Mekanisme Ulir Daya
Efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input.
Dalam hal ini usaha output dengan usaha input. Untuk perhitunganya dapat
dilakukan dengan perhitungan di bawah ini :
𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑊 𝑥 𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟 𝑊 𝑥 𝑘𝑖𝑠𝑎𝑟
= = = 2 .𝜋 𝑥 𝐿 𝑥 𝐹 =
𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 2𝜋.𝑇
𝑊 𝑥 2𝜋 𝑥 𝑟𝑚 𝑥 tan 𝛼
= 2𝜋 𝑥 𝑇

2.3. Alat Press Piston Rem Cakram

Gambar 2.5. Alat Press Piston Rem Cakram


Alat press piston rem adalah alat utama yang digunakan mekanik
untuk mendorong piston rem kembali keposisi semula saat penggantian
break shoes rem cakram. Alat press piston rem merupakan salah satu SST
(Special Servis Tools) yang wajib ada dibengkel resmi, tetapi tidak ada
dibengkel biasa, oleh karenanya untuk mempermudah mekanik diperlukan
alat press piston rem dan tentunya sudah sesuai dengan SOP (Standart
Operasional Prosedur). Apabila mekanik tidak menggunakan alat ini saat
penggantian break shoes rem cakram tentu saja mekanik sudah menyalahin

11
SOP yang ada dan bisa membahayakan keselamatan diri sendiri apabila
terjadi kesalahan pemakaian saat menggunakan alat lain.

12
BAB III
DESAIN Dan MATERIAL

3.1 Desain Gambar


3.1.1. Ulir Pendorong Alat Press Piston Rem Cakram

Gambar 3.1. Desain Ulir Pendorong Alat Press Piston Rem Cakram
Ulir diatas memiliki panjang 100 mm dengan diameter
bagian atas r = 18 mm dan bagian bawah r = 9 mm. Dengan
panjang ulir yaitu sekitar 70 mm. Dan cara pengerjaannya yaitu di
bubut.
Bahan yang digunakan untuk membuat ulir ini adalah
alumunium alloy dengan tipe HD2 G2 dengan komposisi :
– Silicon (Si) maximal 8.5 – 11%
– Besi (Fe) maximal 0.85 %
– Mangan (Mn) maximal 0.3%
– Magnesium (Mg) maximal 0.25%

13
– Nikel (Ni) maximal 0.3%
– Seng (Zn) maximal 1%
3.1.2. Batang Pemutar Alat Press Piston Rem Cakram

Gambar 3.2 Desain Batang Pemutar Alat Press Piston Rem Cakram
Batang penggerak memiliki panjang keseluruhan yaitu 130
mm dengan diameter = 8 mm. Dikerjakan dengan dibubut.
Bahan yang paling digunakan untuk membuat batang
pemutar ini adalah alumunium alloy dengan tipe HD2 G2 dengan
komposisi :
– Silicon (Si) maximal 8.5 – 11%
– Besi (Fe) maximal 0.85 %
– Mangan (Mn) maximal 0.3%
– Magnesium (Mg) maximal 0.25%
– Nikel (Ni) maximal 0.3%
– Seng (Zn) maximal 1%

14
3.1.3. Batang Tumpuan Alat Press Piston Rem Cakram

Gambar 3.3 Desain Batang Tumpuan Alat Press Piston Rem


Cakram
Batang penggerak memiliki panjang 80 mm, lebar 39 mm
dan tinggi 4 mm. dengan ulir ditengah yaitu dengan diameter r = 9.
Dan cara pengerjaannya yaitu digerinda dan dibor.
Bahan yang paling tepat digunakan untuk membuat batang
penggerak adalah alumunium alloy dengan tipe HD2 G2 dengan
komposisi :
– Silicon (Si) maximal 8.5 – 11%
– Besi (Fe) maximal 0.85 %
– Mangan (Mn) maximal 0.3%
– Magnesium (Mg) maximal 0.25%
– Nikel (Ni) maximal 0.3%
– Seng (Zn) maximal 1%

15
3.1.4. Bearing Alat Press Piston Rem Cakram

Gambar 3.4 Desain Bearing Alat Press Piston Rem Cakram


Bearing diatas memiliki ukuran sesuai dengan diameter bawah
pada ulir pendorong yaitu 9 mm, bearing yang akan saya gunakan
nantinya adalah bearing yang dibeli dipasaran. Dan umumnya
bearing yang dijual dipasaran umumnya terbuat dari bahan
allumunium yang tahan terhadap tekanan dan gesekan.

3.2. Daftar Harga Alat/Material

No. Alat/Material Harga


1 Ulir Pendorong 2.000
2 Batang Pemutar 3.000
3 Batang Tumpuan 2.000
4 Bearing 1.000
Total Rp.8.000

16
BAB IV
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan rancangan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa alat-alat penunjang pekerjaan dibengkel dan didunia pendidikan sangat
diperlukan agar mempermudah pekerjaan mekanik maupun mahasiswa. Dengan
alat ini mekanik dan mahasiswa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
sehingga diharapkan mekanik atau mahasiswa mampu bekerja sesuai SOP karna
alat yang sudah disediakan sudah memenuhi SOP.

3.2 Saran
Dari paparan diatas penulis berharap agar bermanfaat bagi pembaca, dan
diharapkan kepada pembaca ataupun yang ingin membuat rancangan bisa
menyempurnakan alat ini sebagaimana seharusnya sehingga pekerjaan bisa
dilakukan dengan lebih cepat.

17

Anda mungkin juga menyukai