Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK

Oleh :

RUHENDY NAJIB
D31163077

PROGRAM STUDI MEKANIK INDUSTRI DAN DESAIN


KONSENTRASI MEKANIK INDUSTRI DAN DESAIN
POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2017

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini banyak masalah yang ditimbulkan oleh limbah sampah plastik,
salah satunya yaitu botol plastik.Sampah botol plastik merupakan limbah yang
dihasilkan oleh rumah dan pabrik yang sudah tidak terpakai setelah digunakan,
karena sifat unsurnya yang sulit diolah oleh mikroorganisme pengurai yang ada
didalam tanah. Namun ada beberapa botol plastik yang dapat dikumpulkan untuk
dijual kembali ke pabrik melalui pemulung dan distributor. Sampai saat ini
pemulung masih mengumpulkan botol minuman plastik dalam keadaan utuh yang
dikumpulkan didalam karung kemudian dijual kepada distributor untuk dibawa ke
pabrik dan diolah.
Umumnya para pemulung menggumpulkan sampah plastik ini dalam satu
karung beras dengan ukuran besar (kapasitas 50 kg). Massanya hanya berkisar 2
sampai 3 kg. Sedangkan dalam satu karung botol minuman plastik tersebut
berjumlah lebih kurang 200 botol plastik. Dengan terkumpulnya botol plastik
dalam keadaan utuh tersebut, Maka distributor harus menyediakan transportasi
yang lebih dalam pengangkutan akibat volume yang besar dengan beban yang
ringan.
Secara umum, pencacah dapat dilakukan dengan sederhana menggunakan
gunting atau mesin. Pencacah gunting dilakukan dengan menggunting botol plastik
menjadi beberapa bagian potongan kecil-kecil atau menggunakan pisau yang dialasi
oleh landasan kayu. Hal ini membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan
waktu pengerjaan lama. Sedangkan mesin pencacah hanya terdapat pada industri-
industri pengolahan daur ulang plastik saja. Untuk membantu memecahkan masalah
tersebut, maka penulis mencoba merancang suatu mesin pencacah yang nantinya
akan digunakan untuk keperluan industri rumah tangga (home industry), sekaligus
memperkecil jumlah transportasi yang di gunakan distributor. Hal ini juga dapat
mengurangi dampak sampah yang semakin hari semakin banyak terutama di rumah.
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul tugas akhir “Rancang Bangun Mesin Pencacah Botol
Plastik”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah


penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana Prinsip kerja pada Mesin Pencacah botol plastik?
2. Bagaimana proses pembuatan Rancang bangun pada Mesin Pencacah botol
plastik?
3. Bagaimana proses pengujian rancang bangun pada mesin Pencacah botol
plastik?

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan tugas akhir “Rancang bangun Mesin Pencacah botol


plastik dengan Sistem Crusher” ini, penulis akan membatasi permasalahan
tersebut dengan tujuan mencegah kemungkinan meluasnya masalah dan
menyimpangnya pembahasan dari permasalahan.
Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
a. Membuat desain dan perancangan mesin pencacah botol plastik pada
mata pisau pemotong tipe reel.
b. Membuat desain dan perancangan komponen mesin pencacah botol
plastik.
1.4. Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat Mesin Pencacah Botol Plastik dengan konstruksi yang
sederhana dengan bahan yang mudah diperoleh dipasaran sehingga
nantinya dapat dibuat atau diproduksi.
b. Membantu para pengepul dalam mencacah botol plastic untuk
mempermudah pembawaannya kea gen yang nantinya akan di daur ulang
kembali.
1.5. Manfaat Tugas Akhir

a. Mempermudah pengepresan pada limbah botol plastik.


b. Meningkatkan pemahaman tentang cara kerja sistem hidrolik pada mesin
press botol plastik.

1.6. Sistematika Penulisan


Dari data diatas maka penulis akan menulis laporan tugas akhir ini dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan,
manfaat, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


Pada bab dua ini membahas mengenai teori dasar dan konsep yang mendukung
dalam penyusunan tugas akhir dan pembuatan rancang bangun Mesin Pencacah
Botol plastik.

BAB III : PROSES PERANCANGAN DAN PEMBUATAN


Pada bab ini membahas tentang proses rancang bangun sistem pada mesin
Pencacah botol plastik.

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL


Dalam bab ini membahas tentang proses pengujian dan pembahasan proses kerja
mesin pencacah
BAB V : PENUTUP
Berisi simpulan yang merupakan gambaran singkat tugas akhir, sedangkan saran
merupakan masukan yang diberikan penulis kepada obyek tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Karakteristik Plastik

Plastik merupakan suatu bahan polimer yang tidak mudah terdekomposisi


oleh mikroorganisme pengurai, sehingga penumpukan plastik bekas akan
menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup. Penumpukan plastik bekas terus
bertambah disebabkan oleh sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat
membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, dan tidak dapat
berkarat, sehingga pada akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan hidup. Upaya
untuk menekan penumpukan plastik bekas seminimal mungkin dapat dilakukan
dengan pemanfaatan kembali limbah plastik tersebut atau dengan daur ulang
untuk dijadikan suatu produk mempunyai nilai bagi masyarakat.
Ditinjau dari segi ekonomis dan aplikasinya plastik dibagi dalam dua
golongan utama yaitu plastik komoditi dan plastik teknik. Plastik komoditi
dicirikan dengan volumenya yang tinggi dan harganya yang murah, plastik ini
biasanya dipakai sebagai lapisan pengemas, isolasi kawat dan kabel, barang
mainan, dan lain sebagainya. Plastik teknik harganya lebih mahal dan memiliki
sifat mekanik yang unggul serta daya tahan yang lebih baik, mereka bersaing
dengan logam, keramik, dan gelas dalam berbagai aplikasi. Polyester merupakan
plastik teknik yang utama yang mencapai 99% dari plastik teknik lainnya yang
beredar dipasaran yang dipakai dalam bidang transportasi, konstruksi, bahan
listrik dan elektronik, mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi rumah
tangga (Stevens, 2001).
Botol plastik kemasan air minum yang terbuat dari polyethylene
terephthalate atau PET merupakan golongan dari polyester. Botol plastik ini
didesain hanya untuk sekali pakai dan aman apabila dipakai 1-2 kali saja. Jika
ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu dan harus
diletakkan di tempat yang jauh dari sinar matahari. Kebiasaan mencuci ulang
dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen masuk ke air yang
diminum. Sementara itu, di masyarakat masih banyak orang yang
mempergunakan botol plastik bekas untuk dipakai berulang-ulang. Botol plastik
bekas minuman mineral atau minuman ringan berukuran satu liter misalnya,
sering digunakan sebagai tempat air minum. Botol plastik berukuran yang lebih
kecil dan sudah diisi berulang-ulang sering disimpan di dalam mobil yang rawan
terkena panas.

Gambar 2.1. Limbah botol plastik

2.2 Bagian-bagian dari Rancang Bangun Alat Pencacah Botol Plastik

2.2.1 Transmisi

Transmisi adalah suatu alat untuk meneruskan tenaga dari poros satu
ke poros yang lain dibantu dengan alat yang sesuai kebutuhan, missal alat
rantai,sabuk,gear dll. Transmisi terdiri dari dua jenis :
a. Transmisi Sabuk-Puli ( Belt and Pulley )
Sabuk adalah suatu elemen mesin fleksibel yang dapat digunakan
dengan mudah untuk mentransmisikan torsi dan gerakan berputar dari suatu
komponen satu ke beberapa komponen lain. Belt digunakan untuk
memindahkan daya antara dua poros yang sejajar. Poros-poros terpisah pada
suatu jarak minimum tertentu yang tergantung pada jenis pemakaian belt/
sabuk agar bekerja secara efisien. Sabuk mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
1. Sabuk bias dipakai untuk jarak sumbu yang panjang.
2. Karena slip dan gerakan sabuk yang lambat perbandingan sudut
antara dua poros tidak konstan ataupun sama dengan perbandingan
diameter puli.
3. Bila sabuk V diapakai. Beberapa variasi dalam perbandingan
kecepatan sudut bias didapat dengan menggunakan puli kecil
dengan sisi yang di bebani pegas. Diameter puli kemudian
merupakan fungsi dari tegangan sabuk dan dapat diubah-ubah
dengan merubah jarak sumbunya.
4. Sedikit penyetelan atas jarak sumbu biasanya diperlukan sewaktu
sabuk sedang dipakai.
5. Dengan menggunakan puli yang bertingkat suatu alat pengubah
perbandingan kecepatan yang ekonomis bias didapat.
b. Macam- macam Sabuk (Belt)
1. Sabuk Datar (Flat Belt)
Bahan sabuk pada umumnya terbuat dari semak atau kain yang
diresapi oleh karet. Sabuk datar yang modern terdiri atas inti elastis
yang kuat seperti benang baja atau nilon. Beberapa keuntungan sabuk
datar yaitu :
 Pada ssabuk datar sangat efisien untuk kecepatan tinggi dan tidak
biasing.
 Dapat memindahkan jumlah daya yang besar pada jarak sumbu
yang panjang.
 Tidak memerlukan puli yang besar dan dapat memindahkan daya
antar puli pada posisi yang tegak lurus satu sama lain.
 Sabuk datar khususnya sangat beguna untuk instalasi penggerak
dalam kelompok aksi klos.
2. Sabuk V (V-Belt)
Sabuk V terbuat dari kain dan benang, biasanya katun rayon atau
nilon dan diresapi karet dan mempunyai penampang trapezium.
Tenunan tetoron atau semacamnya digunakan sebagai inti sabuk
untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan dikeliling
alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang
membelit pada puli ini mengalami lengkungan lebar bagian
dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan
bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan
transmisi daya yang besar pada tegangan yang relative rendah.

Gambar 2.2. Konstruksi V-belt


Pengumpulan Data

Perancangan mekanis dan


elektronis

Pembuatan mesin pencacah


botol plastik

Pengujian
alat sukses Perbaikan
Tidak

Ya

Hasil eksekusi sistem

Analisis hasil sistem

Laporan tugas akhir

FINISH

Gambar 2.2. Skema Flow Chart pembuatan.


2.4. Tempat dilakukan Penelitian

Tempat dilalukannya penelitian di bengkel Politeknik TEDC Bandung


mulai tanggal 15 Juni 2016 dari persetujuan yang diberikan oleh pembimbing,
perakitan alat , dan uji coba alat, sampai dinyatakan selesai.

2.5. Peralatan yang dibutuhkan


Sebelum melakukan proses perancangan ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilakukan dengan lancar, Alat-alat yang
dipersiapkan antara lain :

Tabel 3.2. Data alat yang digunakan.


No. Nama alat Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Mesin Las, Elektroda Standart 1 Unit
2 Gergaji Besi Standart 1 Pcs
3 Kompresor Standart 1 Pcs
4 Motor Listrik Standart 1 Unit
5 Pressure Gauge Standart 1 Unit
6 Silinder Hidarulic Diameter 13 1 Unit
mm
7 Cat/Amplas Standart 2 Pcs
8 Hydraulic Pump Standart 1 Unit

9 Hydraulic Valve Standart 1 Unit

2.6. Jadwal Pelaksanaan

Dalam melakukan analisa diperlukan jadwal pelaksanaan agar pelaksanaan


analisa tertata dan dikerjakan tepat pada waktunya, jadwal pelaksanaannya
diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan

Maret 2017 April 2017 Mei 2017


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur

2 Studi Lapangan

3 Persiapan Alat dan


Perakitan Alat

4 Proses Pengujian

5 Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia move, 2007, Bahaya Bahan Plastik, Pusat Pendidikan Lingkungan


Hidup (PPLH), Mojokerto.

Kadek Agus Prabudi Utama. (2017) https://pengerajin-mesin.com/begini-cara-


merakit-komponen-hidrolik-untuk-mesin-press-yang-baik-dan-benar/diakses pada
tanggal : 26 Maret 2017
Muhammad Yopi. (2017) https://pengerajin-mesin.com/begini-cara-merakit-
komponen-hidrolik-untuk-mesin-press-yang-baik-dan-benar/ diakses pada tanggal
: 25 Maret 2017
LAMPIRAN

Tampak Depan
Tampak Belakang
Tampak Atas

Anda mungkin juga menyukai