Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM PERAWATAN PEMESINAN DASAR 1


PROSEDUR MEMBONGKAR DAN MERAKIT KOMPONEN MESIN

Disusun oleh:
Bahrul Huda
Dewangga Trisna P.
Fadyah Yulita A.
Firdaus Sulthon B.P.

(07)
(08)
(09)
(10)

TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN PROGRAM D4 (TMP3-D4)

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


TAHUN 2014/2015

PENDAHULUAN
puji syukur tak lupa kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karna berkat
limpahan rahmat taufiq dan hidayahNYA penulisan laporan praktikum ini dapat terselesaikan
tanpa suatu halangan apapun, terimakasih kepada bapak Adhy Purnomo, ST, MT. Karena
berkat bimbingan dari beliau kami bisa mendapatkan beberapa pengalaman baru dalam hal
tehnik perakitan dan pembokaran.
Sebelum melakukan sebuah perawatan terhadap suatu mesin, maka perlu diketahui beberapa
tekhnik untuk membongkar dan merakit sebuah komponen mesin itu sendiri. Jika suatu mesin
dibongkar tanpa menggunakan teknik yang tepat, maka dapat mengindikasi terjadinya
kerusakan pada komponen mesin yang akhirnya akan mengakibatkan fungsi kerja mesin jadi
terganggu.
Sering kita jumpai beberapa kasus rusaknya suatu komponen mesin yang diakibatkan
kurangnya pengetahuan tentang pembongkaran dan perakitan komponen tersebut. Jika kita
amati, membongkar dan merakit suatu komponen merupakan persoalan yang sepele. Bahkan
anak kecil pun bisa melakukannya, tapi tidak semua orang bisa melakukan prosedur perakitan
dan pembongkaran dengan cara yang baik dan benar. Sehingga apabila proses merakit dan
membongkar komponen ini dilakukan dengan cara yang baik dan benar, maka akan diperoleh
hasil sesuai dengan keinginan.

Laporan 1

1.Topik
Prosedur membongkar dan merakit
2. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu membongkar dan
merakit mesin dengan cara yang benar.
3. Dasar Teori
Jika suatu mesin akan diperbaiki, maka terlebih dahulu harus diketahui/kondisi
terakhir dari mesin tersebut. Untuk perbaikan komponen yang rusak, perlu diketahui
juga komponen yang rusak, perlu diketahui juga hubungan antara komponen satu
dengan komponen yang lainnya.
4. Daftar alat dan bahan

Seperangkat alat-alat/perkakas yang sesuai dengan kebutuhan


Alat ukur
Data-data standar mesin
Petunjuk kerja/manual mesin yang bersangkutan
Lap pembersih
Bahan pencuci komponen
Minyak pelumas

5. Gambar Kerja
1.

2.

4.

3.

6. Keselamatan Kerja :

Lakukan perkerjaan yang penuh disiplin, tekun, teliti dan hati hati.
Gunakan perlengkapan keamanan atau peralatan keselamatan kerja bila
menangani perkerjaan yang berbahaya.

7. Langkah Kerja :
a. Sediakan tempat khusus yang agak longgar bebas dari benda benda atau barang
barang lain yang mengganggu.
b. Gunakan alat alat/perkakas perkakas yang diperlukan untuk pembongkaran
dan perakitan sesuai dengan fungsinya.
c. Lakukan pembongkaran secara urutan langkah dari bagian/komponen terluar
kemudian ke dalam.

d. Simpanlah komponen atau bagian bagian yang dilepas, juga baut baut, mur
mur, ring ring, pin pin, dan lain sebagainya pada tempat atau kotak kotak
khusus.
e. Lakukan permbersihan/pencucian, pemeriksaan, pengukuran, pada bagian
bagian atau komponen komponen yang diperlukan.
f. Lakukanlah perakitan dengan urutan langkah kebalikan dari langkah
pembongkaran.
g. Lakukan cek/koreksi mengenai hasil pekerjaan.
Tugas Pertanyaan :
1. Apa tujuan perakitan?
Tujuan perakitan adalah untuk menyusun kembali komponen-komponen yang
masih terpisah sehingga menjadi satu kesatuan sehingga dapat difungsikan
sebagaimana mestinya.
2. Apa tujuan pembongkaran?
Tujuan pembongkaran adalah untuk mengetahui bagian dalam atau mendeteksi
kerusakan suatu komponen sehingga dengan pembongkaran ini akan diketahui
tentang bagian dalam komponen yang ada.
3. Berikan beberapa alasan mengapa suatu mesin harus dibongkar?
- karena mesin itu perlu untuk dirawat, sehingga mustahil melakukan perawatan
mesin tanpa harus membongkar mesin itu.
- ada komponen dalam mesin yang mengalami kerusakan sehingga harus
diperbaiki, dalam perbaikan harus dilakukan pembongkaran mesin.
- apa bila ada komponen mesin yang belum terpasang, sehingga harus dilakukan
pembongkaran untuk memasang kembali
- apabola ada barang berharga yang tertinggal di dalam mesin setelah perakitan,
sehingga harus dilakukan pembongkaran
4. Jelaskan hal hal yang perlu diperhatikan dalam perakitan bagian bagian
mesin?
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
- lakukan perakitan mulai dari bagian terdalam mesin.
- gunakan alat-alat yang sesuai
- pastikan tidak ada komponen yang tertinggal
5. Mengapa amat penting untuk mengikuti aturan ketelitian perakitan?
Karena apabila aturan perakitan tidak diperhatikan maka akan terjadi kesalahan
yang akan memberikan pengaruh terhadap kinerja mesin. Atau bisa jadi mesin
yang baru perbaiki bukannya tambah baik malah tambah rusak
5. Jelaskan pentingnya menyusun bagian bagian mesin dalam urutan perakitan?
Dalam menyusun bagian-bagian mesin harus memperhatikan urutan perakitan
karena apabila kita tidak memperhatikan urutan-urutan penyusunan bagian-bagian

tersebut maka akan mengakibatkan rusaknya suatu komponen yang nantinya akan
berdampak pada kinerja mesin itu sendiri.
ANALISA DATA
Berdasarkan hasil dari pengamatan dan praktek yang kami lakukan dapat dilihat
bahwa pada bagian komponen yang telah kami buat sketsanya di atas bahwa pada gambar
satu terlihat bagian yang masih utuh, kemudian kita lihat pada gambar yang ke 2
menunjukkan langkah pembongkaran yang pertama yaitu dengan melepas yang terluar yang
mudah untuk dijangkau. Kemudian dilanjutkan dengan gambar 3 yaitu pelepasan komponen
tahap ke dua yaitu dengan melepas bagian pada komponen seperti terlihat pada gambar
diatas. gambar 4 menunjukkan pelepasan bagian tahap akhir, yaitu dengan melepaskan
komponen seperti terlihat digambar 4, begitulah proses pembongkaran yang benar, jika kita
amati jika pembongkaran dimulai dari bagian ke empat pasti akan sulit untuk melepas
komponen yang lainnya.
KESIMPULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses perakitan dan pembongkaran mesin

Dalam proses pembongkaran sebaiknya pembongkaran dimulai dari bagian


terluar terlebih dahulu, begitu sebaliknya, dalam proses perakitan sebaikknya

dilakukan perakitan dengan dimulai dari bagian yang terdalam.


Dalam proses pembongkaran dan perakitan harus menggunakan alat yang

sesuai agar tidak terjadi kerusakan pada komponen.


Pelajari dulu bagian-bagian tiap komponen sebelum melakukan

pembongkaran dan perakitan.


Usahakan buatlah sketsa gambar tiap komponen yang akan di bongkar

sehingga dalam perakitan kembali tidak terjadi kesalahan.


Perhatikan unsur-unsur keselamatan kerja ketika melakukan pembongkaran

suatu komponen mesin.


Pastikan semua alat yang sudah selesai digunakan terpasang pada tempatnya.

Laporan 2
1. Topik
Peralatan perakitan dan pembongkaran yang benar
2. Tujuan praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu menggunakan
peralatan membongkar dan merakit mesin dengan cara yang benar.
3. Dasar teori
Pekerjaan memerlukan alat-alat yang siap pakai, dan penggunaannya membutuhkan
pengetahuan serta pengalaman yang menunjang.
4. Daftar alat dan bahan
Kunci pas dan ring
Kunci shock
Kunci inggris
Kunci L
Palu
Tang
Drill punch
Kunci moment
Alat ukur
Tracker
Filler gauge
Sikat pembersih
Lap/majun
Bahan pembersih
Minyak pelumas
Blocklandasan
Dll
5. Keselamatan kerja
Periksa kondisi alat dan yakinkan bahwa peralatan dalam kondisi
baik,lengkap, siap pakai dan aman.
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya, jangan melebihi kapasitas.
6. Langkah kerja
a. Periksa alat sebelum digunakan.
b. Pilih alat yang benar-benar tepat dalam penggunaannya.
c. Gunakan alat dalam keadaan bersih dan aman.
d. Posisikan/tempatkan alat pada kondisi yang benar dalam penggunaannya.
e. Bersihkan dan simpan peralatan pada tempatnya yang baik,bersih dan aman.
TUGAS PERTANYAAN

1. Dapatkah anda memberikan suatu contoh dimana keausan yang sering terjadi pada
bagian suatu mesin akibat pemasangan yang tidak benar?
Contohnya adalah pemasangan poros yang tidak sesumbu sehingga mengakibatkan
keausan pada bagian tertentu bearing karena putaran poros yang tidak stabil. Contoh
lagi pemasangan baut yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan keausan pada bagian
ulirnya.
2. Pada perakitan sebuah mesin, jika sesuai peraturan perakitan bahwa baut-baut
dikencangkan dengan alat torsi pengencang. Dapatkah anda menyebutkan hal yang
diakibatkan karena torsi pengencang baut pada aturan pemasangan tidak diikuti?
Yang dapat terjadi adalah baut akan terlalu kencang karena tosi yang diberikan
melebihi torsi standard sehingga kerja mesin akan terganggu. Atau baut tidak
terpasang dengan kencang sehingga ada indikasi baut akan lepas dan ini akan
mengakibatkan berdampak sangat fatal.
3. Dapatkah anda menjelaskan berapa kerugian pembongkaran bagian mesin, jika urutan
yang benar tidak diikuti?
Kerugiannya bisa dua kali lipat dari biaya perawatan asal atau lebih, karena jika
urutan yang diberikan tidak benar bisa jadi akan mengakibatkan perawatan tambahan
yang tentunya akan menambah biaya lagi.
4. Pemakaian peralatan dalam pembongkaran atau perakitan yang tidak sesuai dapat
mengakibatkan perawatan tambahan. Dapatkah anda memberikan beberapa contoh
akibat dari penggunaan peralatan yang tidak sesuai?
Misalnya untuk membuka sebuah baut yang harusnya menggunakan kunci ring malah
digunakan kunci pas, akibatnya kepala baut akan aus dan terpaksa harus diganti.

ANALISIS DATA
1. Kunci pas-ring

kunci kombinasi ini mampu membackup jika kunci pas atau kunci ring kurang
maksimal, kunci kombinasi pun memiliki ukuran serta bentuk yang sama. Kunci
ini berguna sangat berguna sekali.
2. Kunci shock

Kunci Soket adalah kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari logam paduan
Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel. Satu ujung mempunyai dudukan
berbentuk segi 4, dan ujung lainnya berdimensi hexagonal yang digunakan untuk
melepas atau memasang kepala baut atau mur dengan momen kekencangan
tertentu.
3. Kunci inggris
Kunci Inggris digunakan untuk
membuka/mengencangkan kepala baut/mur
yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan
limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai
sudut 15 derajat terhadap pegangannya dengan
ukuran lebar mulut antara 13 mm 35 mm. Ada
juga yang bersudut 45 derajat terhadap
pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara
26 mm 83 mm.
Cara penggunaannya dengan cara memutarkan
penyetel rahang, sementara mulut kunci

ditempatkan pada kepla baut/mur, dan mulut


kunci disetel sesuai ukuran baut/mur.
4. Kunci L
Kunci L digunakan untuk
membuka/mengencangkan baut
yang kepala bautnya menjorok
kedalam. Ukuran kunci L antara 2
mm 22 m dan penampangnya
berbentuk segi 6 (hexagonal) dan
berbentuk bintan (L bintang).

5. Palu
palu merupakan alat
yang digunakan untuk memasang
dan membongkar komponen
mesin yang tidak meninggalkan
bekas pukulan pada benda kerja,
misalnya pada bearing, poros
komponen, kepala blok silinder,
kepala silinder, dan komponen
lainnya.

6. Tang
Tang digunakan untuk memotong,
membengkokkan, memegang dan
sebagainya

7. Drill punch
drill puncd digunakan untuk menitik
suatu komponen

8. Kunci momen

Kunci momen (torque wrench) berfungsi untuk mengencangkan mur atau baut
sesuai dengan ukuran kekencangan tertentu.
Pada kunci momen bagian ujungnya bisa dipasang kunci soket sesuai dengan
ukuran mur atau baut yang akan dikencangkan. Sedangkan pada ujung yang lain
(dekat dengan handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk dan angka-angka
yang menunjukkan nilai kekencangan dari mur atau baut yang dikencangkan.
Jarum akan bergerak sesuai dengan kekencangan yang diberikan.
Kunci momen digunakan hanya pada pengerjaan akhir dari pengencangan baut
atau mur. Jadi pada saat awal pengencangan kita menggunakan kunci biasa (kunci
ring, kunci soket maupun kunci pas), setelah dirasa agak kencang baru
dikencangkan akhir menggunakan kunci momen dan kencangkan sesuai dengan
nilai kekencangan dari mur atau baut tersebut.
Kunci momen bisa untuk mempermudah dalam menyamakan nilai kekencangan
mur atau baut, sehingga kebengkokan pada suatu bagian karena nilai kekencangan
yang berbeda-beda dapat dihindari.
9. Alat ukur
Alat yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu komponen

Jangka sorong

Mikrometer skrup

Mikrometer inside

10. Filler gauge

Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah di antara dua bagian. Feeler gauge
terbuat dari lembaran plat baja dengan berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan
feeler gauge harus dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil
pengukuran.
Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup.
Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler.
Misalkan kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan
dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua
buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit
mungkin dalam penggabungannya.

Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui
ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.
11. Tracker
tracker merupakan alat yang
digunakan untuk mencopot
bagian bagian yang sulit untuk
dilepas secara manual

12. Blok landasan


Berfingsi sebagai tempat landasan
13. Sikat pembersih
Sikat baja Berfungsi untuk membersihkan komponen nesin
14. Lap / majun
Kain yang berfungsi sebagai lap untuk membersihkan kotoran bekas praktek.
15. Bahan pembersih
Biasanya berupa solar untuk membersihkan benda
16. Minyak pelumas
Berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin
KESIMPULAN
Dalam melakukan praktek pembongkaran kita harus menggunakan alat-alat yang
tepat sebagai mana fungsinya agar tidak terjadi kerusakan pada komponen.
Contoh penggunaan alat yang salah

Contoh penggunaan alat yang benar

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai