Anda di halaman 1dari 15

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG PELEPAH SAWIT

UNTUK PAKAN TERNAK

PROPOSAL SKRIPSI

Program Studi Teknik Mesin


Jurusan Teknik Elektro

Oleh :
ROFIQ GUNAWAN
NIM D1131171008

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii


A. Latar Belakang ................................................................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................................. 1
D. Pembatasan Masalah ....................................................................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan ...................................................................................................................... 2
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................................................................. 3
F.1. Kajian Terdahulu....................................................................................................................... 3
F.2. Pelepah Sawit ............................................................................................................................. 4
F.3. Perencanaan Mesin Perajang Pelepah Sawit .......................................................................... 5
F.4. Motor........................................................................................................................................... 6
F.5. Poros............................................................................................................................................ 6
F.6. Menentukan Daya Motor Penggerak ....................................................................................... 7
F.7. Perancangan Puli ....................................................................................................................... 8
F.8. Perancangan Sabuk V ............................................................................................................... 8
F.9. Kapasitas Mesin (Q) .................................................................................................................. 8
G. Metodologi Penelitian ...................................................................................................................... 9
G.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................................. 9
G.2. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................................................ 9
G.3. Metode Penelitian ...................................................................................................................... 9
G.4. Data Penelitian........................................................................................................................... 9
G.5. Prosedur Penelitian ................................................................................................................. 10
G.6. Analisa Hasil ............................................................................................................................ 10
G.7. Diagram Alir (Flow Chart) ..................................................................................................... 11
H. Jadwal Penelitian............................................................................................................................ 12
I. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 13

ii
JUDUL: RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG PELEPAH SAWIT UNTUK PAKAN
TERNAK.
A. Latar Belakang

Potensi perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Barat akhir-akhir ini berkembang
dengan pesat. Berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2018 tercatat luas
perkebunan kelapa sawit mencapai 564,338 hektare.

Tumbuhan kelapa sawit mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Hampir
semua bagian dari tumbuhan kelapa sawit dapat kita manfaatkan, diantaranya: buah sawit,
pelepah sawit, dan batang sawit. Pada penelitian ini berfokus pada pemanfaatan pelepah kelapa
sawit menjadi pakan ternak. Jenis pelepah kelapa sawit yang bias dimanfaatkan yaitu yang
masih hijau (selesi dipruning) bukan yang sudah kering. Menurut data laboratorium fakultas
Peternakkan Universitas Andalas terdapat kandungan nutrisi ruminansia pada pelepah sawit.
Komposis tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kandungan nutrisi pada
pelepah kelapa sawit hampir sama dengan kandungan nutrisi pada rumput gajah
(A.Nurhayu,2014).

Untuk mewujudkan pemanfaatan dari pelepah kelapa sawit tersebut, maka diperlukan
sebuah rancang bangun mesin perajang pelepah sawit. Hal ini dimaksudkan agar proses
perajangan pelepah sawit yang sebelumnya masih dilakukan secara tradisional dapat dikerjakan
dengan mesin perajang yang dapat mengefisien waktu dan tenaga.

Hasil dari perajangan pelepah kelapa sawit akan dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk
pakan ternak. Dengan demikian para peternak tidak perlu mencari rumput terlalu banyak karena
sudah terbantu dengan pakan ternak dari rajangan pelepah sawit.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan dari penelitian
ini yaitu bagaimana merancang mesin perajang pelepah sawit untuk pakan ternak.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat merancang mesin perajang pelepah sawit.


2. Dapat memanfaatkan pelepah sawit menjadi pakan ternak.

1
3. Dapat memberikan alternatif tepat guna bagi peternak dan petani sawit.

D. Pembatasan Masalah

Agar ruang lingkup permasalahan tidak terlalu luas, maka penulis membatasi masalah yang
akan dibahas sebagai berikut:

1. Penelitian hanya membahas tentang perancangan mesin perajang pelepah sawit.


2. Penelitian hanya dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat.
3. Penelitian hanya membahas pemanfaatan pelepah sawit sebagai pakan ternak.
4. Penelitian tidak menghitung biaya pembuatan mesin perajang pelepah sawit.
5. Penelitian tidak membahas cara perawatan mesin perajang pelepah sawit.

E. Sistematika Penulisan

Proposal skripsi ini akan disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan merupakan bab pertama dari skripsi yang memuat tentang latar
belakang, permasalahan yang akan dibahas, tujuan, pembatasan masalah, dan
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini diuraikan hasil penelitian sebelumnya dan beberapa landasan teori.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini terdiri dari tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan, metode
penelitian, data penelitian, prosedur penelitian, analisa hasil, dan diagram alir (flow
chart).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dituliskan laporan rinci pelaksanaan kegiatan dalam mencapai hasil
penelitian, kajiannya, perencanaan, perancangan, survei dan investigasi atau studi
literatur dan studi kelayakan yang telah dilakaukan oleh peneliti.

2
Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian-kajian teori dengan fakta-
fakta empirik yang telah diperoleh dalam upaya pengambilan kesimpulan. Tulisan
dalam bab ini setidak-tidaknya memberikan jawaban atas pertanyaan pada bab
sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Penutup merupakan bab terakhir yang terdiri atas dua subbab, yaitu kesimpulan dan
saran.

F. Tinjauan Pustaka

F.1. Kajian Terdahulu


Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang berupa jurnal terdahulu yang telah ada
sebelumnya untuk menjadi bahan pembanding dalam penelitian ini:

Pada penelitian yang dilakukan oleh A. Nurhayu, A. B. L Ishak, dan Andi Ella dari Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan dengan jurnal penelitian yang berjudul
“Pelepah Dan Daun Sawit Sebagai Pakan Substitusi Hijauan Pada Pakan Ternak Sapi Potong
Di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan”. Penelitian ini membahas tentang pengaruh
pemberian limbah pelepah dan daun sawit sebagai substitusi hijauan terhadap pertumbuhan
ternak sapi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Syahrir Arief mahasiswa Universitas Hasanuddin,
Jurusan Teknik Mesin dengan jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Mesin Pencacah Rumput
Gajah”. Penelitian ini membahas tentang perancangan dan pembuatan mesin pencacah rumput
gajah untuk membantu peternak tradisional.

Pada penelitian yang dilakukan oleh M. Andrian Soni Rala mahasiswa Universitas
Lampung, Fakultas Pertanian dengan jurnal yang berjdul “Pengaruh Kecepatan Putar
Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit (Chopper) Tipe Tep-1”.
Penelitian ini membahas tentang kecepatan putaran mesin, susut bobot, dan keberagaman
cacahan pelepah sawit.

3
Pada penelitian kali ini membahas tentang perancangan yang tepat untuk mesin perajang
pelepah sawit, yaitu kecepatan putaran mesin, daya motor penggerak, kapasitas mesin,
pemilihan material dan pemanfaatan pelepah sawit untuk pakan ternak.

F.2. Pelepah Sawit


Pelepah sawit yang akan dihancurkan adalah jenis - jenis pelepah sawit bekas yang terdapat
dimana saja yang sudah di kumpulkan. Hal ini terpikir oleh mahasiswa untuk mengelola
pelepah sawit bekas untuk di daur ulang, maka dirancang mesin penghancur pelepah sawit yang
efesien dengan harnga terjakau. Mesin pengahancur pelepah sawit itu sendiri adalah mesin
yang dingunakan untuk mengancurkan pelepah sawit menjadi ukuran yang lebih kecil. Jenis
pelepah sawit yang dihancurkan adalah pelepah sawit yang masih muda atau masih hijau bukan
yang kering.
Dalam pengahancuran pelepah sawit inipun aliran material pelepah sawit dari input sampai
output harus di atur supaya lancar dengan cara memasukkan material pelepah tidak langsung
banyak sekaligus melainkan secara teratur. Karena pada saat pelepah masuk kedalam ruangan
pengahncuran membutuhkan waktu untuk membuat pelepah sawit menjadi pakan ternak
(Robiyansyah, 2015).
Tabel 1. Sampel Nutrisi Ruminansia Peternakan.

sumber: laboratorium peternakan Universitas Andalas, 2006

Keterangan:
- BK = Bahan kering
- PK = Protein Kering
- SK = Serat Kasar
- LK = Lemak Kasar
- Abu = Logam yang tidak dapat dicerna
- Beta = Bahan ekstrak tanpa nitrogen
- TKS = Tandan Kosong Sawit

4
F.3. Perencanaan Mesin Perajang Pelepah Sawit
Proses peraancangan mesin ini meliputi perancangan, pengoperasian dan sebagainya.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah pembuatan disain rancang bangun mesin seperti
Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Rencana Mesin Perajang Pelepah Sawit Tampak Keseluruhan.


Sumber: Desmarita Leni, 2018.

Gambar 2. Rencana Mesin Perajang Pelepah Sawit.


Sumber: Desmarita Leni, 2018.

5
Keterangan gambar 2:
1. Rumah keong 9. Pulley
2. Plat pengunci 10. Rumah bearing
3. Output 11. Poros
4. Rangka 12. Baut pengunci
5. Pulley motor 13. Pisau
6. Motor 14. Piringan pisau
7. Belt 15. Rumah poros
8. Input 16. Pisau penyangga

F.4. Motor
Motor sebagai penggerak daya utama merupakan salah satu bagian penting dalam alat ini,
serta sebagai alat yang digunakan untuk menggerakkan poros dalam silinder, dimana
penyambung putaran tersebut menggunakan puli. Dengan adanya motor maka mesin dapat
dioperasikan. Pada pembuatan ini menggunakan motor bensin yang tersedia dipasaran.
Mesin bensin atau mesin otto dari nikolaus otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran
dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan
bahan bakar bensin atau yang sejenis. Rumus yang digunakan dalam perencanaan daya dan
momen torsi motor (G. Nieman 1992).
P = T. n (kW)...........................................................................................................................(1)
Dimana:
P = daya (kW)
T = torsi (kg mm)
n = putaran mesin (rpm)

F.5. Poros
Secara istilah poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang dan umumnya
berpenampang lingkaran yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung sesuatu
beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Beban yang didukung oleh poros pada umumnya
adalah roda gigi, roda daya (flywheel), pulli, roda gesek, dan lain lain. Poros hampir terdapat
pada setiap kontruksi mesin dengan fungsi yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya (Sularso,
1991).
Beberapa perhitungan yang berhubungan dengan poros adalah:
1. Menghitung daya rencana

6
Pd = fc. P (kW)………………………………………………………………………….(2)
Keterangan:
Pd = daya rencana (kW)
fc = faktor koreksi
P = daya nominal (kW)

2. Mencari tegangan geser


τa = σB / ( Sf1.Sf2 )……………………………………………………………………..(3)
Keterangan:
τ = tegangan geser yang diizinkan (kg/mm²)
σ = kekuatan tarik (kg/mm²)
Sf1, Sf2 = faktor keamanan

F.6. Menentukan Daya Motor Penggerak


Untuk mendapatkan tegangan geser pelepah sawit untuk pakan ternak (𝜏 g) ini dapat
diperoleh dari data yang ada sebagai berikut: Berat pelepah sawit mencapai 4,5 Kg, dengan
panjang 7,5 – 9 m. Dari keterangan tersebut dapat diperoleh tegangan geser pisau potong sesuai
dengan persamaan (E Josep dkk, 1984):
1. Menentukan tegangan geser pisau potong
Tg = F1/A1 .......................................................................................................................(4)
A1 = Luas bidang potong pada percobaan
F1 = gaya potong pisau

2. Daya motor (P)


Daya motor dapat di ketahui dengan menggunakan persamaan:
P = F3 . V..............................................................................................................................(5)
F3 = F2 + W1 +W2 + W3 + W4
Dimana:
F2 = gaya potong pisau pada mesin
W1 = berat pully
W2 = berat piringan dan mata pisau
W3 = berat poros dan dudukan bearing
W4 = berat bearing

7
F.7. Perancangan Puli
Puli merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya
seperti halnya sprocket rantai dan roda gigi. Puli pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC
20 atau FC 30, dan adapula yang terbuat dari baja (Robiyansyah, 2015).
𝑛1 𝐷𝑝
i = 𝑛2 = 𝑑𝑝 ………………………………………………………………………………..(6)

F.8. Perancangan Sabuk V


Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros mengakibatkan tidak
memungkinkannya menggunakan transmisi langsung dengan roda gigi. Sabuk v merupakan
sebuah solusi yang dapat digunakan. Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung terbuat
dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaan sabuk-V dibelitkan
mengelilingi alur V pula. Bagian sabuk yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan
sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. (Sularso & Kiyokatsu Suga, 1991).
1. Kecepatan linear sabuk v
𝑑𝑝 . 𝑛
V = 60 . ……………………………………………………………………………..(7)
1000

2. Panjang keliling sabuk (L)


π 1
L = 2C + 2 ( dp + Dp ) + 4𝐶 ( Dp – dp ) ………………………………………………...(8)

3. Sudut kontak (𝜃)


57 (𝐷𝑝−𝑑𝑝)
𝜃 = 180° ……………………………………………………………………...(9)
𝐶

F.9. Kapasitas Mesin (Q)


Kapasitas mesin dihitung dengan persamaan 10 (Sularso dan Suga, K. 1997).

𝑄 = 𝐴 . 𝑡 . 𝜌 . 𝑛 ……………………………………………………………….……...……….(10)

Dimana :

A = luas bidang penyayatan mesin

t = tebal sayatan

n = penyayatan per menit

𝜌 = massa jenis pelepah sawit

8
G. Metodologi Penelitian

G.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Industri Universitas
Tanjungpura. Waktu dimulai pada bulan Januari 2020.

G.2. Alat dan Bahan Penelitian


Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Komputer yang digunakan sebagai pengolahan data.
2. Flashdisk untuk menyimpan data.
3. Kalkulator dan alat tulis.
4. Software Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel.
5. Buku-buku referensi.

G.3. Metode Penelitian


Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Metode Literatur

Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber
yang berhubungan dengan penelitian yang diangkat ini. Studi literatur bisa didapat dari
berbagai sumber seperti; jurnal, buku dan dokumentasi, internet dan pustaka, dan karya ilmiah,
yang nantinya akan menjadi pedoman penulisan.

2. Metode Observasi Lapangan

Observasi (pengamatan langsung) adalah metode pengumpulan data dengan mengamati


secara langsung di lapangan. Mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga merekam,
menghitung, mengukur, dan mencatat hasil analisis pada saat pelaksanaan penelitian di
Laboratorium Teknik Industri Universitas Tanjungpura.

3. Metode Eksperimental

Eksperimental adalah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab


akibat dari satu atau lebih variabel terkait dengan melakukan manipulasi variabel bebas pada
suatu keadaan yang terkendali (variabel kontrol).

G.4. Data Penelitian


Berikut adalah data-data yang diperlukan dalam penelitian ini:

A. Data kebun sawit di Provinsi Kalimantan Barat.

9
B. Data pemilihan bahan material.
C. Data daya putaran mesin yang dibutuhkan.
D. Data unsur-unsur yang terdapat pada pelepah sawit.

G.5. Prosedur Penelitian


Penelitian ini dimulai dari melakukan studi literatur tahap selanjutnya yaitu
mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah yang ada lalu menetapkan tujuan dan manfaat
setelah itu mengumpulkan alat dan bahan sesuai studi literatur yang telah dilakukan,
selanjutnya melakukan perakitan mesin sesuai rencana rancangan yang telah ditentukan. Dan
dilakukan pengujian pada kelayakan mesin untuk mencacah pelepah sawit untuk dijadikan
pakan ternak. Selanjutnya menentukan tegangan geser pisau potong, gaya pemotongan pisau,
daya motor yang digunakan pada mesin dan komponen utama mesin yang sesuai.

G.6. Analisa Hasil


Dari hasil penelitian didapatkan analisis tegangan geser pisau potong, gaya pemotongan
pisau, dan daya motor yang sesuai sehingga pada saat mesin dioperasikan dapat berkerja
dengan optimal. Selanjutnya dilakukan pemilihan bahan atau komponen utama pada mesin
(yang sesuai) untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan lebih ekonomis.

Kandungan nutrisi ruminansia pada pelepah sawit (Tabel 1.) dapat dimanfaatkan sebagai
dasar pakan ternak sehingga dapat membantu bagi para peternak maupun petani sawit untuk
melakukan pengolahan terhadap pelepah sawit dengan bantuan mesin perajang.

10
G.7. Diagram Alir (Flow Chart)

11
H. Jadwal Penelitian

JADWAL PENELITIAN
Bulan I Bulan II Bulan III
No Rencana Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengurus surat perizinan
2 Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
3 Mengumpulkan literatur
4 Menentukan informasi yang tepat
5 Mengumpulkan alat pendukung
6 Menganalisis data
7 Menyusun laporan
8 Persentasi proposal skripsi

12
I. DAFTAR PUSTAKA
[1] A.Nurhayu, 2014. “Pelepah dan daun Sawit Sebagai Pakan Substitusi Hijauan Pada
Pakan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Luwu Timur sulawesi Selatan.” Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian. Makassar.

[2] Arief, Syahrir. 2015. “Rancang Bangun Mesin pencacah Rumput Gajah.” Jurusan
Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Hasanuddin.

[3] G. Niemann, Anton Budiman, Dipl. Ing. Bambang Priambobo. 1999. “Elemen Mesin.”
Jakarta: Erlangga.

[4] Laboratorium peternakan Universitas Andalas tahun 2006.

[5] Leni, Desmarita dkk. 2018. “Rancang Bangun Mesin Perajang Pelepah Sawit Untuk
Pakan Ternak”. Jurusan Teknik Mesin. Politeknik Negeri Padang.

[6] Robiyansyah. 2015. “Perancangan Mesin Pencacah Pelepah Sawit Untuk Pakan Ternak
Sapi.” Jurusan Teknik Mesin. Universitas Pasir Pengairan.

[7] Soni Rala, M. Andrian. 2018. “Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Unjuk Kerja Mesin
Pencacah Pelepah Kelapa Sawit (Chopper) Tipe Tep-1.” Fakultas Pertanian. Universitas
Lampung.

[8] Sularso dan Suga, K. 1997. “Dasar – Dasar Perencanaan dan Perencanaan Elemen
Mesin.” PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

[9] Yan Fauzi dkk, 2006. “Kelapa Sawit Budi Daya Pemanfaatan Hasil & Limbah Analisis
Usaha & Pemasaran.” Penebar Swadaya. Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai