Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan pada tuhan yang maha esa, karena dengan karunianya saya dapat
menyelesaikanlaporan inspeksi mesin milling ini. Dan saya juga ingin ucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing bapak BUDI Handoko ST. yang telah membimbing dalam praktek inspeksi mesin milling,
sehingga saya dapat memahami cara inspeksimesin milling yang baik dan benar.

Tentu saja laporan ini saya harapkan bisa jadi salah satu contoh atau refrensi untuk
penyelesaian inspeksi mesin milling.

Tentu saja saya sebagai penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki beberapa
kekurangan, baik dari materi yang dimuat tidk terlalu lengkap, ataupun tata penulisannya yang kurung
tepat, serta beberapa kekurangan lainnya. Untuk itu saya sangat memohon kepada para pembaca untuk
memberikan masukkan yang membangun bagi saya guna perbaikan di penulisan berikutnya.

Tanjungbalai 17 November 2022

Penulis

ZELANI SIAGIAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Teknik adalah merupakan suatu system utuk menjaga, memelihara, memepertahankan,


mengembangkan, dan memaksimalkan daya dari suatu sumber dengan sarana yang ada. Untuk itu
penting sekali kita untuk melakukan sebuah inspeksi bagi beberapa kategori mesin yang bekerja, untuk
memastikan kelayakan dan kemungkinan kerusakan yang terjadi.

Ruang lingkup sangat perawatan sangat bergantung pada saran dan prasarana yang ada, untuk
melakukan sebuah inspeksi haruslah ditunjang dengan alat-alat yang memadai dan dapat berfungsi
secara maksimal.

Serta inspeksi juga harus dilakukan secara teliti, untuk menghindari kesalahan pengecekan
dalam merawat sebuah mesin, serta harus dengan bantuan alat dengan ketelitian yang baik.

Seseorang yang melakukan inspeksi juga harus benar-benar memahami inspeksi untuk
merawat serta memperbaiki suatu mesin hingga dalam kondisi yang dapat diteri oleh suatu industry
atau perusahan tempat berada mesin tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan

- Untuk memeberikan informasi tata cara dari inspeksi dan juga maintenance atau perbaikan
- Untuk mengetahui kerusakan apa saja yang mungkin terjadi pada mesin milling
- Sebagai ilmu bagi mahasiswa untuk bersaing di perusahaan dengan mahasiswa dari
universitas lain
- Sebagai pemenuh salah satu tugas mahasiswa semester 5
BAB 2

TEORI DASAR

TEORI Mesin Frais/ Milling

Defenisi Umum

Mesin freis adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda
kerja dengan menggunakan pisau freis (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu
mesin. Mesin termasuk perkakas yang mempunyai gerakan utama berputar, Pisau freis dipasang pada
sumbu arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau freis
akan berputar, arbor mesin dapat berputar kekanan atau kekiri sedangkan banyaknya putaran diatur
sesuai dengan kebutuhan. Mesin freis melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu
pemotongan berputar. Kecuali untuk putaran, pemotong berbentuk bulat tidak mempunyai gerakan
lain.

Pemotong freis memiliki satu deretan mata potong pada keliling yang masing-masing berlaku sebagai
pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikan
hantarannya terhadap pemotong. Pada mesin umumnya terapat tiga kemungkinan gerakan meja-
logitudinal, menyilang, dan vertikal-tetapi pada beberapa meja juga memiliki gerakan putar.

Mesin freis yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang
datar mampu berlekuk dapat dimensi dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotongan sudut,
cela, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi,
peluasan lubang dan bor dapat di pegang dalam soket arbor dengan melepas pemotong dan arbor.
Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan micrometer, maka lubang dan pemotongan yang
lain dapat diberi jarak secara tetap. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh ketam, kempah gurdi,
mesin pemotong roda gigi dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin freis. Mesin ini
mempunyai penyelesaian dan lubang baik sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada
ketam. Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau
ketepatannya. Pemotongannya efisien pada gerakannya dan dapat dipakai untuk waktu yang lama
sampai perlu di asah kembali. Dalam kasus pada umumnya, benda kerja diselesaikan dalam satu
lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan ketersediaan dari pemotong yang sangat beraneka
ragam membuat mesin freis sangat penting dalam bengkel.
Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain :
1. Mesin milling vertikal

2. Mesin milling horisontal

3. Mesin milling universal


Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain :
1. Mesin milling copy

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan


yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang
sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :

a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik. Sitem
referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1 arah.

b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.

2. Mesin milling hobbing


Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ).
Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran
yang presisi.
3. Mesin milling gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau


tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
4. Mesin milling planer

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong


permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
5. Mesin milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk


mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi
mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ).
Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
Bagian - Bagian Mesin Milling/Frais

Perlengkapan Mesin Frais

Ragum

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar posisinya tidak
berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis, antara lain: ragum biasa,
ragum berputar, dan ragum universal.

Ragum Biasa

Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya
digunakan untuk mengefrais bidang datar saja. Bagian bawah ragum dapat disetel posisinya sesuiai
dengan posisi benda kerja yang akan difrais. Bila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat dengan mur
baut ke meja mesin freis. Adanya ikatan ini diharapkan benda kerja tidak akan mengalamai perubahan
posisi saat dikerjakan dengan mesin frais.

Ragum Berputar

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle.
Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat
diputar hingga sudut 360°. Ragum ini juga diletakkan di atas meja mesin frais secara horizontal yang
diikat dengan mur baut dengan kuat. Bagian tengahnya terdapat skala nonius yang dapat digunakan
untuk menentukan sudut putaran yang dikehendaki.

Ragum Universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya baik
secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat mengatur sudut benda kerja yang akan
dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga pegerjaan benda kerja dapat dari
arah vertical maupun horizontal.

Deviding Head (Kepala Pembagi)

Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi beraturan pada
poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk
membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.

Alat ini sangat penting, khususnya diwaktu membuat suatu segi yang sama sisi pada suatu batang atau
benda yang berbentuk bulat.atau yang lainnya (tidak harus bulat), misalnya segi 4, 6, 8, 10, 12 dan
seterusnya. Diadalam alat ini terdapat hubungan antara roda gigi cacing dengan poros ulir cacing.
Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya 40 buah. Jadi perbandingan putaran antara poros dengan
roda cacing adalah 40 : 1, maksudnya apabila poros diputar 40 kali putaran, maka roda gigi cacing akan
berputar 1 kali. Dengan demikian bila poros ulir cacing diputar 1 kali, maka benda kerja akan berputar
1/40 putaran. Pada poros berulir ini dipasang piring pembagi (plat index) yang mempunyai lubang-
lubang kecil dengan jumlah banyak. Tetapi kedudukan lubang-lubang ini beraturan menurut garis
lingkaran, dan pada tiap-tiap garis lingkaran lubang ditandai dengan tulisan angka-angka, misalnya 12,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan seterusnya; di mana angka-angka tersebut menunjukkan jumlah lubang-
lubang pada garis lingkaran tersebut.

Selain itu, pada ujung poros dipasang suatu batang pemutar (engkol) dan sepasang kaki jangka. Pada
ujung batang pemutar dipasang pin yang berpegas, di mana ujung pin tersebut akan masuk pada lubang
yang terdapat pada piring pembagi jika kedudukannya tepat. Batang pemutar dapat diatur
kedudukannya sehingga ujung pin akan masuk pada lubang yang terdapat pada garis lingkaran yang
dikehendaki, sedangkan kaki jangka gunanya untuk menentukan jumlah lubang yangharus ditambahkan
dan kedudukan pin. Contoh 1: Jika kita akan membuat/mengefreis suatu benda bulat menjadi 8 bagian
yang sama panjang sisinya, maka batang pemutar harus diputar 40 : 8 = 5 untuk setiap pergantian
pengefresian. Karena hasilnya genap, maka ujung pin dapat ditempatkan di mana saja asalkan setelah
diputar 5 kali, pin harus ditempatkan kembali pada tempat semula. Contoh II:

Jika batang tersebut akan difreis menjadi 15 bagian yang sama, maka caranya adalah:

Ø Batang tersebut harus diputar 40 : 15 = 2 2/3, artinya pergantian pengefreisan adalah 2 putaran
ditambah 2/3 putaran.

Ø Carilah piring pembagi yang mepunyai lubang kelipatan dari 3, misalnya 21. Kemudian ujung pin pada
batang pemutar masuk ke lubang yang terdapat garis lingkaran yang berangka 21 (mempunyai lubang
21 buah).

Ø 2/3 putaran = 2/3 x 21 = 14 bagian, 14 lubang.

Ø Dengan demikian batang pemutar untuk satu pengefreisan haruas diputar sebanyak 2 putaran
ditambah 14 lubang.

Ø Jadi 40/15 = 2 2/3 = 2 14/21 Þ artinya 2 putaran engkol + 14 lubang pada pelat pembagi yang
mempunyai jumlah lubang 21

Agar penambahan 14 lubang (kelebihan putaran) tidak selalu dihitung atau tidak terjadi kekeliruan
setiap pergantian bagian yang difreis, maka jangka diatur sehingga jarak kedua kaki menjadi 14 lubang.
Sehingga setiap pergantian bagian yang difreis, kaki jangka ini diputar sehingga kedudukan pin selalu
tetap pada jarak putaran yang telah ditentukan.

Kepala Lepas (Tail Stock)


Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing head. Sehingga
waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

Arbor

Pisau pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang posisinya diatur dengan pemasangan ring
arbornya. Arbor jenis ini biasanya digunakan untuk mesin frais horisontal saja. Alat ini ini bentuknya
bulat panjang dan sepanjang badannya beralur untuk pasak. Bagian ujung berbentuk tirus dan ujung
lainnya berulir. Poros freis dilengkapi dengan cincin-cincin (collar) dan terpasang pada badang poros.
Cincin ini berfungsi sebagai pengunci/pengikat pisau freis yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.
U mumnya pisau freis yang terpasang berbentuk panjang dan ditengahnya berlubang dan beralur untuk
pasak, misalnya Plain Mill Cutter , pisau freis roda gigi, atau yang lainnya.

Stub Adaptor

Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dipasang pada sarung tirus pada sumbu
utama. Dipasang pada mesin freis tegak, Alat ini digunakan untuk memegang pisau freis yang pendek
dan berlubang serta beralur misalnya Face Mill Cutter .

Kolet
Kolet adalah alat penjepit pisau freis yang bertangkai tirus/lurus. Bentuk alat ini bermacam-macam,
tetapi prinsip kerjanya sama yaitu untuk memegang pisau freis yang berbentuk jari (End Mill Cutter).

Macam-Macam Pisau Frais

Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya bentuk pisau freis bulat
panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak
agar pisau freis tidak ikut berputar. Bahan pisau freis umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.

Cutter Mantel

Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Cutter Alur Cutter

Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan


benda lainnya.
Cutter Modul

Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.

Cutter Radius Cekung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung)

Cutter Radius Cembung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung)
Cutter Alur T

Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.

Cutter Ekor Burung

Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-
sudut istimewa yaitu : 30º, 45º, 60º

Cutter Endmill

Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai
untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

Kecepatan Potong (Cutting Speed)


Yang dimaksud dengan kecepatan potong (CS) adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan
aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang /waktu (m/menit atau feet/menit). Pada gerak putar
seperti mesin frais, kecepatan potong (CS) adalah keliling kali putaran atau π . d . n; di mana π adalah
nilai konstansta 22/7= 3.14; d adalah diameter pisau dalam satuan milimeter dan n adalah kecepatan
putaran pisau dalam satuan putaran/menit (rpm). Karena nilai kecepatan potong untuk setiap jenis
bahan sudah ditetapkan secara baku (Tabel 6), maka komponen yang bisa diatur dalam proses
penyayatan adalah putaran mesin/pisau. Dengan demikian rumus untuk menghitung putaran menjadi:

Karena satuan Cs dalam meter/menit sedangkan satuan diameter pisau/benda


kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi :

Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain


dapat dihitung dengan rumus diatas juga dapat dicari pada tabel kecepatan
potong pembubutan (lihat tabel) yang hasil pembacaannya mendekati dengan angka hasil perhitungan.

Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan

Defenisi Umum

Mesin freis adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda
kerja dengan menggunakan pisau freis (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu
mesin. Mesin termasuk perkakas yang mempunyai gerakan utama berputar, Pisau freis dipasang pada
sumbu arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau freis
akan berputar, arbor mesin dapat berputar kekanan atau kekiri sedangkan banyaknya putaran diatur
sesuai dengan kebutuhan. Mesin freis melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu
pemotongan berputar. Kecuali untuk putaran, pemotong berbentuk bulat tidak mempunyai gerakan
lain.

Pemotong freis memiliki satu deretan mata potong pada keliling yang masing-masing berlaku sebagai
pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikan
hantarannya terhadap pemotong. Pada mesin umumnya terapat tiga kemungkinan gerakan meja-
logitudinal, menyilang, dan vertikal-tetapi pada beberapa meja juga memiliki gerakan putar.

Mesin freis yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang
datar mampu berlekuk dapat dimensi dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotongan sudut,
cela, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi,
peluasan lubang dan bor dapat di pegang dalam soket arbor dengan melepas pemotong dan arbor.
Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan micrometer, maka lubang dan pemotongan yang
lain dapat diberi jarak secara tetap. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh ketam, kempah gurdi,
mesin pemotong roda gigi dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin freis. Mesin ini
mempunyai penyelesaian dan lubang baik sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada
ketam. Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau
ketepatannya. Pemotongannya efisien pada gerakannya dan dapat dipakai untuk waktu yang lama
sampai perlu di asah kembali. Dalam kasus pada umumnya, benda kerja diselesaikan dalam satu
lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan ketersediaan dari pemotong yang sangat beraneka
ragam membuat mesin freis sangat penting dalam bengkel.

Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain :


1. Mesin milling vertikal

2. Mesin milling horisontal


3. Mesin milling universal

Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain :


1. Mesin milling copy
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan
bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat
bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :

a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik. Sitem
referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1 arah.

b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
2. Mesin milling hobbing

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ).
Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran
yang presisi.
3. Mesin milling gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau


tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
4. Mesin milling planer

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong


permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
5. Mesin milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk


mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi
mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ).
Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.

Bagian - Bagian Mesin Milling/Frais

Perlengkapan Mesin Frais

Ragum

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar posisinya tidak
berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis, antara lain: ragum biasa,
ragum berputar, dan ragum universal.

Ragum Biasa
Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya
digunakan untuk mengefrais bidang datar saja. Bagian bawah ragum dapat disetel posisinya sesuiai
dengan posisi benda kerja yang akan difrais. Bila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat dengan mur
baut ke meja mesin freis. Adanya ikatan ini diharapkan benda kerja tidak akan mengalamai perubahan
posisi saat dikerjakan dengan mesin frais.

Ragum Berputar

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle.
Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat
diputar hingga sudut 360°. Ragum ini juga diletakkan di atas meja mesin frais secara horizontal yang
diikat dengan mur baut dengan kuat. Bagian tengahnya terdapat skala nonius yang dapat digunakan
untuk menentukan sudut putaran yang dikehendaki.

Ragum Universal

Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya baik
secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat mengatur sudut benda kerja yang akan
dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga pegerjaan benda kerja dapat dari
arah vertical maupun horizontal.

Deviding Head (Kepala Pembagi)

Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi beraturan pada
poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk
membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.
Alat ini sangat penting, khususnya diwaktu membuat suatu segi yang sama sisi pada suatu batang atau
benda yang berbentuk bulat.atau yang lainnya (tidak harus bulat), misalnya segi 4, 6, 8, 10, 12 dan
seterusnya. Diadalam alat ini terdapat hubungan antara roda gigi cacing dengan poros ulir cacing.
Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya 40 buah. Jadi perbandingan putaran antara poros dengan
roda cacing adalah 40 : 1, maksudnya apabila poros diputar 40 kali putaran, maka roda gigi cacing akan
berputar 1 kali. Dengan demikian bila poros ulir cacing diputar 1 kali, maka benda kerja akan berputar
1/40 putaran. Pada poros berulir ini dipasang piring pembagi (plat index) yang mempunyai lubang-
lubang kecil dengan jumlah banyak. Tetapi kedudukan lubang-lubang ini beraturan menurut garis
lingkaran, dan pada tiap-tiap garis lingkaran lubang ditandai dengan tulisan angka-angka, misalnya 12,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan seterusnya; di mana angka-angka tersebut menunjukkan jumlah lubang-
lubang pada garis lingkaran tersebut.

Selain itu, pada ujung poros dipasang suatu batang pemutar (engkol) dan sepasang kaki jangka. Pada
ujung batang pemutar dipasang pin yang berpegas, di mana ujung pin tersebut akan masuk pada lubang
yang terdapat pada piring pembagi jika kedudukannya tepat. Batang pemutar dapat diatur
kedudukannya sehingga ujung pin akan masuk pada lubang yang terdapat pada garis lingkaran yang
dikehendaki, sedangkan kaki jangka gunanya untuk menentukan jumlah lubang yangharus ditambahkan
dan kedudukan pin. Contoh 1: Jika kita akan membuat/mengefreis suatu benda bulat menjadi 8 bagian
yang sama panjang sisinya, maka batang pemutar harus diputar 40 : 8 = 5 untuk setiap pergantian
pengefresian. Karena hasilnya genap, maka ujung pin dapat ditempatkan di mana saja asalkan setelah
diputar 5 kali, pin harus ditempatkan kembali pada tempat semula. Contoh II:

Jika batang tersebut akan difreis menjadi 15 bagian yang sama, maka caranya adalah:

Ø Batang tersebut harus diputar 40 : 15 = 2 2/3, artinya pergantian pengefreisan adalah 2 putaran
ditambah 2/3 putaran.

Ø Carilah piring pembagi yang mepunyai lubang kelipatan dari 3, misalnya 21. Kemudian ujung pin pada
batang pemutar masuk ke lubang yang terdapat garis lingkaran yang berangka 21 (mempunyai lubang
21 buah).

Ø 2/3 putaran = 2/3 x 21 = 14 bagian, 14 lubang.


Ø Dengan demikian batang pemutar untuk satu pengefreisan haruas diputar sebanyak 2 putaran
ditambah 14 lubang.

Ø Jadi 40/15 = 2 2/3 = 2 14/21 Þ artinya 2 putaran engkol + 14 lubang pada pelat pembagi yang
mempunyai jumlah lubang 21

Agar penambahan 14 lubang (kelebihan putaran) tidak selalu dihitung atau tidak terjadi kekeliruan
setiap pergantian bagian yang difreis, maka jangka diatur sehingga jarak kedua kaki menjadi 14 lubang.
Sehingga setiap pergantian bagian yang difreis, kaki jangka ini diputar sehingga kedudukan pin selalu
tetap pada jarak putaran yang telah ditentukan.

Kepala Lepas (Tail Stock)

Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing head. Sehingga
waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

Arbor

Pisau pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang posisinya diatur dengan pemasangan ring
arbornya. Arbor jenis ini biasanya digunakan untuk mesin frais horisontal saja. Alat ini ini bentuknya
bulat panjang dan sepanjang badannya beralur untuk pasak. Bagian ujung berbentuk tirus dan ujung
lainnya berulir. Poros freis dilengkapi dengan cincin-cincin (collar) dan terpasang pada badang poros.
Cincin ini berfungsi sebagai pengunci/pengikat pisau freis yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.
U mumnya pisau freis yang terpasang berbentuk panjang dan ditengahnya berlubang dan beralur untuk
pasak, misalnya Plain Mill Cutter , pisau freis roda gigi, atau yang lainnya.
Stub Adaptor

Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dipasang pada sarung tirus pada sumbu
utama. Dipasang pada mesin freis tegak, Alat ini digunakan untuk memegang pisau freis yang pendek
dan berlubang serta beralur misalnya Face Mill Cutter .

Kolet

Kolet adalah alat penjepit pisau freis yang bertangkai tirus/lurus. Bentuk alat ini bermacam-macam,
tetapi prinsip kerjanya sama yaitu untuk memegang pisau freis yang berbentuk jari (End Mill Cutter).

Macam-Macam Pisau Frais

Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya bentuk pisau freis bulat
panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak
agar pisau freis tidak ikut berputar. Bahan pisau freis umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.
Cutter Mantel

Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Cutter Alur Cutter

Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan


benda lainnya.

Cutter Modul

Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.

Cutter Radius Cekung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung)
Cutter Radius Cembung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung)

Cutter Alur T

Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.

Cutter Ekor Burung

Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-
sudut istimewa yaitu : 30º, 45º, 60º
Cutter Endmill

Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai
untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

Kecepatan Potong (Cutting Speed)

Yang dimaksud dengan kecepatan potong (CS) adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan
aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang /waktu (m/menit atau feet/menit). Pada gerak putar
seperti mesin frais, kecepatan potong (CS) adalah keliling kali putaran atau π . d . n; di mana π adalah
nilai konstansta 22/7= 3.14; d adalah diameter pisau dalam satuan milimeter dan n adalah kecepatan
putaran pisau dalam satuan putaran/menit (rpm). Karena nilai kecepatan potong untuk setiap jenis
bahan sudah ditetapkan secara baku (Tabel 6), maka komponen yang bisa diatur dalam proses
penyayatan adalah putaran mesin/pisau. Dengan demikian rumus untuk menghitung putaran menjadi:

Karena satuan Cs dalam meter/menit sedangkan satuan diameter pisau/benda


kerja dalam millimeter, maka rumus menjadi :

Dalam menentukan besarnya kecepatan potong dan putaran mesin, selain


dapat dihitung dengan rumus diatas juga dapat dicari pada tabel kecepatan
potong pembubutan (lihat tabel) yang hasil pembacaannya mendekati dengan angka hasil perhitungan.
Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan

FORM SHEET PEMELIHARAAN MESIN MILLING

NAMA MESIN MESIN MILLING KONDISI PANEL

NO KODE MESIN
16-Nov-22 CATATAN
TANGGAL BAIK TIDAK

SPESIFIKASI PEKERJAAN
1 Lampu  Ganti lampu
2 Air pendingan  Perlu diperbaiki
3 Base 
4 Kolom mesin 
5 Otomatis feed 
6 Sadel 
7 Eretan mesin meja 
9 Panel control 
10 Spindle 
11 Milling head 
12 Motor penggerak 
13 Ram 
14 knee 
15 Emergency indicator 
16 Water switch  Di perbaiki
17 Tombol otomatis 
18 Tombol high anf low 
19 landasan 
20 Oli horizontal 
21 Ragum 
22 Oli knee 
DATA PENGUKURAN OUTPUT SPINDEL
Pulley Pulley Pulley Pulley Pulley Pulley 1(Other
1 2 3 4 Machine
LOW RANGE DATA PABRIK (50 Hz) 548 921 1452 2257 548
(RPM) 1096 1842 2904 4517 1096
DATA PENGUKURAN 5905 983 1566 2380 592
(50 Hz) 1154 1959 3144 4710 1181
LOW RANGE DATA PABRIK (50 Hz) 66 112 175 270 66
(M/Min) 132 224 350 540 132
DATA PENGUKURAN 59,11 98 156,7 237,9 59,22
(50 Hz) 117,8 195,6 312 471,0 1181,1
ALAT PRAKTIK

Safety Helm : Digunakan untuk melindungi kepala dari benda tumpul saat melakukan praktik di bengkel

Sepatu Safety : Digunakan untuk melindungi kaki dari benda tumpul saat melakukan praktik di bengkel

Sarung tangan Safety : Digunakan untuk melindungi tangan dari benda yang mungkin berbahaya saat
melakukan praktik di bengkel

Safety Mask : Digunakan untuk melindungi hiding dan mulut dari menghirup benda yang mungkin berbahaya
saat melakukan praktik di bengkel
VIBRATION MATER

Vibration meter adalah instrumen khusus yang diciptakan untuk mengukur getaran. Dengan
mendekatkan atau menempelkan vibration meter pada benda tertentu, sensornya akan mengenali
getaran dan memberi informasi mengenai kekuatan getaran tersebut. Alat ini biasanya dipasangkan
pada alat pompa, screen, hingga bangunan.

TACHO METER

Tachometer adalah suatu alat uji yang dibuat dan didesain untuk mengukur kecepatan putaran pada
sebuah objek, seperti halnya dengan alat yang mengukur putaran mesin per menit (RPM) pada
kendaraan bermotor. Kata “tachometer” berasal dari kata Yunani tachos yang berarti “kecepatan” dan
metron yang berarti “untuk mengukur”.

DIAL INDICATOR

Disebut juga sebagai dial gauge, alat ukur ini digunakan untuk mengukur serta memeriksa
kerataan pada sebuah bidang atau benda. Skala pengukurannya sendiri sangat kecil.
LAPORAN

INSPEKSI MESIN FRAIS

PENYUSUN:

ZELANI

20.01.007

TMPP

Teknik Mesin Perawatan dan Perbaikan

Politeknik Tanjungbalai

2022-2023

Anda mungkin juga menyukai