Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN BENGKEL

SURFACE GRINDING
SEMESTER III

Oleh:
NAMA : MHD AFIF ANSHARI
BP : 1801012044
KELAS : 2.D
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
DOSEN PEMBIMBING : DRS. YUSRI MURA, MT

POLITEKNIK NEGERI PADANG


TEKNIK MESIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehinggga dapat menyelesaikan
laporan praktek bengkel dengan job “ surface grinding’’.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari praktek yang telah
dilaksanakan. Didalam laporan ini tercangkup semua materi dan prosedur dari praktek
yang telah dilaksanakan.
Salawat beriring salam tidak lupa kita ucapkan buat baginda Rasullah Nabi
Muhamad SAW yang telah membawa kita dari masa kebodohan ke masa yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Insruktur bapak Drs.YUSRI MURA.,MT yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama praktek berlansung, serta kepada teman-teman
yang telah membantu dalam penyelesaiaan laporan ini.
Namun dalam penyusunan laporan ini penulis masih merasa adanya
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini untuk masa yang akan datang. Penulis juga
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi pembaca.

Padang, 18 Oktober 2019

MHD AFIF ANSHARI


1801012044
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROSES PENGERJAAN


3.1. Alat dan bahan
3.2.GambarKerja
3.3.KeselamatanKerja
3.4.LangkahKerja

BAB IV KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH


4.1 Kendala
4.2 PemecahanMasalah

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi saat ini pesat dibandingkan beberapa tahun belakang,
apa lagi sejalan dengan era globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini. Untuk
mengantisipasi hal tersebut perlu adanya saran penunjang yang dapat membantu
pekerjaan manusia dalam pekerjaan dan kehidupan. Berkat perkembangan
teknologi manusia dapat menghemat waktu bekerja dan meringkankan pekerjaan
dengan bantuan mesin kendali otomatis yang disebut dengan robot dan komputer.
Demikian juga dibidang teknologi mekanik apabila hanya mengandalkan
teknologi konvensial saja dengan harapan dapat mengimbangi kemajuan
sedemikian pesatnya sangatlah tidak mungkin. Oleh karena itu dalam bidang
teknologi mekanik juga perlu proses komputerisasi. Dengan adanya sistem control
automatic dan komputerisasi ini didalam perkembangan bidang teknik kita dapat
menbuat beberapa benda dengan bentuk dan ukuran yang sama dalam waktu yang
singkat serta kepresisian ukurannya sangat terjamin.Pada saat sekerang ini mesin
produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang yang lebih banyak
dikendalikan secara automatic dari pada manual seperti mesin SURFACE
GRINDING,mesin ini merupakan pengaplikasian antara kontrol automatic,
komputerisasi, dan kerja manual mekanisasi.

1.2 Tujuan Pelaksanaan


Praktek SURFACE GRINDING ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
 mengoperasikan mesin, besar asutan maksimum yang akan diberikan pada
mesin SURFACE GRINDING
 Mampu mengoperasikan mesi SURFACE GRINDING dengan benar
 Mengerti dan mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang manajemen
teknologi SURFACE GRINDING
BAB II
LANDASANTEORI

Mesin gerinda permukaan rata dpt dibagi atas dua macam bila dilihat dari
sumbunya,yaitu:
A. Mesin gerinda sumbu mendatar
Sumbu ini terlihat sejajar dengan mejanya , sadangkan roda gerindanya sendiri
tegak terhadap meja mesin.

B. Mesingerindasumbutegak
Padamesininiletaksumburodagerindanyategaklurusterhadapmeja,
sedangkanrodagerindanyaterletaksejajardenganmejamesin.Bagiansisidatarrodagerinda
merupakansisipotongnya.

Dilihat dari arah gerakan meja maka mesin gerinda permukaan rata dibagi atas 2
macam yaitu:
1) Mesin gerinda permukaan dengan gerakan meja bolak balik Yang bergerak
adalah benda kerja sedangkan poros gerinda tidak berpindah tempat. Cara ini
serupa dengan cara kerja mesin ketam meja(planner) yang besar.
2) Mesin gerinda permukaan dengan gerakan meja berputar Mesin ini
menggunakan meja dengan gerakan berputar untuk itu benda kerja benda kerja
dapat disusun radial.Dalam hal ini gerak lurus tidak lagi dibutuhkan.
Biladitinjaudari system gerakanuntukmelakukan proses pemotongan
,makamesingerindaterdiriatastigajenis,yaitu
1. Manual yaitu mesin gerinda yang gerakan menjadi sepenuhnya digerak oleh
tangan
2. Semi otomatis yaitu mesin gerinda yang hanya sebagian saja gerakannya dengan
tangan seperti gerakan penurunan roda gerinda
3. Otomatis yaitu mesin yang sepenuhnya bergerak secara hidrolis/menggunakan
komputer
Bagian bagian utama mesinmesin gerinda permukaan adalah sebagai berikut:
1. Alas mesin:
Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan
didalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolis.
2. Eretan
Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak balik dlm arah
memanjang/melintang diatas bed.
3. Meja
Meja ini terpasang pada permukaan begian atas eretan dan dilengkapi dengan 3 buah
alur T untuk menempatkan baut pengikat.
4. Badan atau kolom tegak
Kolom ini berfungsi untuk menepat unit kepala gerinda.
5. Kepala gerinda
Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang , didalamnya terdapat sumbu roda
gerinda & bantalan peluru penahan gesekan

Unit pengendali terdiri atas:


1. Penatur gerakan meja memanjang
2. Penatur gerakan meja melintang
3. Pengatur gerakan roda vertikal
4. Kontrol kelistrikan.
Tingkat kahalusan
Tingkat kehalusan roda gerinda ditentukan oleh ukuran butiranabrasive. Tabel
memeperlihatkan tingkat kehalusan danpenggunaannya.

N Tingkat Ukuran butiran Penggunaa


o kehalusa n
n

1 Sangat 220,240,280,320,400,500,60 Honing


halus 0
2 Halus 70,80,90,100,120,150,180 Mesin
gerinda
datar,
silinder
dan alat
3 sedang 30,36,46,54,60 sda dan
gerinda
pedestal
4 kasar 30,36,46,54,60 Mesin
gerinda
pedestal

Ada dua macam serta cara pengerindaan yaitu penggerindaan kering dan pengerindaan
basah:
a. Pengerindaan kering
agar debu yang timbul dari pengerindaan tidak beterbangan dan tidak terhisap
oleh pekerja ,maka mesin ini dilengkapi dengan alat penyedot debu berupa tabung
vakum yang dipasang disamping mesin yang dilengkapi dengan pipa karet sebagai
penyedot debu.
b. Pengerindaan basah
pada pengerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang
timbul dari pengerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator
dan tidak pula berserakan keluar mesin atau kelantai.untuk keperluan ini ,mesin
dilengkapi dengan prisai sebagai penangkis agar cairan tidak mengenai sekeliling
meja, sehingga semua cairan dapat tertampung dan selanjutnya mengalir kedalam
tangki cairan. Pada pengerindaan basah kita dapat mempertahankan sifat logam,
karena tidak mengalami kenaikan suhu akibat gesek pada logam

SPESIFIKASI MESIN
TIPE/ JENIS : Mesin gerinda sumbu mendatar (horizontal) dengan gerak
bolak balik / pengerindaan basah
MODEL : SGS-1632 AH P
SERIAL NUMBER :88432
SPINDLE MOTOR :7,5 HP 380 V 3PH 4P
PRODUCTION DATE : 1999-12
MADE IN : TAIWAN
MANUFACTURE
SUNNY MACHI REK MACHINERY CO,I,TD.
BAB III
PROSES PENGERJAAN

III.1 ALAT DAN BAHAN


Untuk memulai praktek , perlu disiapkan bahan kerja berupa lempengan besi
dengan ukuran awal :
 Panjang :70mm
 Lebar :50mm
 Tinggi :35mm
Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah:
1. Micro meter
Digunakan untuk memeriksa ukuran dengan ketelitian ukur ketebalan
1/1000mm
2. Penyapu atau pembersih surface grinding machine
Terbuat dari karet elastis untuk membersihkan surface grinding machine
3. Lap bersih

111.2 GAMBAR PERALATAN

Gambar 1
Gambar 2

Gambar 3
Gambar4

Gambar 5

Gambar 1
1. Pengatur panjang langkah ke kiri
2. Pengatur panjang langkah ke kanan
Gambar 2
1. Spindel untuk mengatur langkah otomatis ke depan
2. Spindel untuk mengatur langkah otomatis ke belakang
Gambar 3
1. Tombol untuk menghidupkan dan mematikan magnet
2. Tombol untuk menghilangkan mangnet ,tetapi tidak hilang seluruhnya
3. Tombol untuk menghilangkan magnet total
4. Tombol untuk menghentikan atau menahan benda diluar meja kiri atau
kanan
5. Saklar untuk mengatur panjang langkah maju dan mundur
6. Tombol emergency
7. Saklar untuk mengatur kecepatan meja bergerak maju mundur
8. Tombol perintah kerja kiri atau kanan
9. Mematikan kerja meja
10. Menghidupkan kerja meja
11. Menghidupkan kerja meja kiri kanan dan maju mundur
12. Menghidupkan kerja gerinda secara otromatis
Gambar 4
1. Switch untuk menaikan dan menurunkan gerinda secara cepat
2. Tombol untuk menurunkan roda gerinda 1/1000mm
3. Menunjukan besarnya pemakan secara kasar
4. Haldle pemakan secara manual
5. Pengunci ukuran
6. Pengatur batas kerja mulai finishing

Gambar 5
1. Tombol hidrolik on
2. Tombol hidrolik off
3. Tombol gerinda on
4. Tombol gerinda off
5. Saklar air pendingin
6. Saklar pengatur tebal pemakanan
7. Saklar pengatur besar pemakanan finishing
8. Saklar pengatur surface atau alur
9. Lampu indicator batas langkah maju,mundur
III.3.KeselamatanKerja
Keselamatandalamsetiappekerjaanharuslahdiperhatikan agar setiappekerjaan
yang kitalakukanmencapaihasil yang maksimal, adapunbeberapakeselamatankerja yang
haruskitaperhatikanadalahsebagaiberikut :
a. Keselamatan operator
- Sebelummemulaipekerjaan, bacalahdo’a
- Pastikankondisibadanpadasaatbekerjadalamkeadaansehat
- Jangan main-main saatmelakukanpekerjaan
- Pakailahalatpelindungdiridenganbaikdanbenar

b. Keselamatanmesindanbendakerja
- Pergunakanlahmesindantomboldenganhati-hati
- Gunakanperalatansesuaidenganfungsinya
- Lakukanpemakanansecaraperlahan-lahan, untukmenghindarihal-hal yang
tidakdiinginkan
- Lakukanlahpengukuransetiapselesaipemakanan, agar mendapatkanukuran yang
presisi
- Simpanbendakerjaditempat yang aman

c. KeselamatanLingkungan
- Bersihkankembalitempatprakteksetelahselesaibekerja

III.4. langkah kerja


1. Persiapkan mesin gerinda dan perlengkapannya,dressing roda gerinda
Apabila diperlukan.periksa ukuran benda kerja sesuain dengan gambar kerja
2. Bersihkan benda kerja sebersih mungkin sehingga tidak ada debu ataupun
kotoran yang menempel ,begitu juga dengan meja magnetnya
3. Cekam benda kerja dengan magnetic chuck dengan menekan tombol ditunjukan
pada gambar 3 no.1
4. Hidupkan tombol hidrolik ditunjukan oleh gambar 5 pada tombol no.1
5. Atur besar dan kecilnya pemakanan serta finishing ditunjukan oleh gambar 5
pada tombol no 6,7dan 8
6. Atur panjang langkah melintang dan memanjang benda kerja dengan menekan
tombol ditunjukan oleh gambar 1 no.1 dan 2,ditunjukan oleh gambar 2 no.1 dan 2
serta ditunjukan oleh gambar 3 no.5 (perhatikan panjang langkah melintang
dengan lampu indikator )
7. Hidupkan roda gerinda dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no.3
8. Turunkan batu gerinda ke permukaan benda kerja untuk mencari titik nol dengan
menekan tombol pada gambar 4 no.1 dengan cepat tombol no 5 secara perlahan
dan no.2 dengan pemakanan turun 1/1000mm,cari titik nol sebagai patokan
,lakukan pengerindaan bidang pertama
9. Hidupkan saklar air coolant dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5
no.5 (buka kran pengunci)
10. Setelah semua telah diatur muliailah pekerjaan dengan merubah handle untuk
otomatis dari handle dengan posisi awal nol ditunjuk oleh gambar 3
no.8,9,10,11,12
11. Atur tombol untuk pemakanan finishing sebelum nol ditunjukan oleh gambar 4
no.6
12. Setelah pengerindaan selesai ,keluarkan meja mesin dengan menekan tombol
ditunjukan oleh gambar 3 no 4
13. Matikan roda gerinda dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no 4
14. Matikan hidrolik dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no 2
15. Kembalikan handle keposisi nol ditunjukan oleh gambar 3 no 8a
16. Matikan mangnet dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 3 no 2 dan 3
17. Tarik benda kerja perlahan-lahan sambil menekan tombol ditunjukan oleh
gambar 3 no 3
18. Bersihkan benda kerja dan meja mangnet lakukan pengerindaan permukaan
selanjutnya sesuai dengan langkah seperti diatas
BAB IV
KENDALA DAN PEMECAHAN

4.1Kendala
Adapunbeberapakendala yang
penulistemukansaatpratikumdilaksanakanadalahsebagaiberikut :
- Sulitnyadalammenguncipenguncipemakananpada handle
pemutarpemakananotomatiskarenasewaktumenguncititiknolnyaselalubergeser.
- Padasaatmembuatpemakanandenganberpatokanpadaukurandimesinselalumele
ncengdenganukura yang diharapkan.
- Sulitnyamelakukanpengukuran yang tepat.

4.2PemecahanMasalah

Adapunsolusidarimasalah yang ditemukandiatasadalahsebagaiberikut :


- Lakukanpengunciansecaragandadenganmemutarsecarabersamaanduabuahpeng
uncinyasampaiterkunci.
- Lakukanpemakanansecarabertahapdanseringmelakukanpengukuran
- Padasaatpengukuranusahakanmicrometertegaklurusdenganbendakerjadantepat
.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapunkesimpulan yang
dapatdiambilsetelahmelakukanpraktekiniadalahsebagaiberikut :
a) Denganmelaksanakan job ini,
pengetahuandankeahlianmahasiswatentangpekerjaanmenggerindadenga
n cylindrical grinding menjadibertambah.
b) Berhati-hatidalambekerjamerupakanhal yang
sangatpentingapalagidalampekerjaan yang
membutuhkanketelitiantinggi.
c) Dalamsetiappekerjaanpemotonganlakukanlahdengancarapemakananber
tahapsehinggaukuran yang pas dapattercapai.

5.2 Saran
Adapun saran penulisterhadap job iniadalahsebagaiberikut :
a) Setiap operator harusmelakukanpekerjaansesuaidenganprosedurkerja
yang telahditetapkan.
b) Berhati-hatilahpadasaatmelakukanpekerjaan.
c) Perhatikanpekerjaandenganseksama proses demi proses agar
keahliankitadapatditerapkan di dunia industry.
DAFTAR PUSTAKA

PoliteknikNegeri Padang. 2016. COURSE NOTE TEKNOLOGI MEKANIK.


JurusanTeknikMesin. Padang :Dipakaidilingkungansendiri.

Anda mungkin juga menyukai