Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan
ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek ini dengan judul Laporan Kerja
Praktek Gerinda , sebagai salah satu syarat pelengkap Mata Kuliah Kerja Praktek di
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Politaknik Negeri Padang.
Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa penyusunannya
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa jauh bila dikatakan baik
apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun wujudnya, laporan ini adalah
salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.
Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, perkenankanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dorongannya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknoogi seperti yang kita rasakan pada
saat ini, sehingga menuntut kita untuk bekerja diberbagai bidang secara professional.
Oleh karena itu, kita sebagai Mehasiswa Teknik Mesin juga ikut berperan aktif dalam
perkembangan teknokllogi tesebut.
Dengan adanya Praktikum Proses Produksi khususnya pada mesin gerinda,
Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan mesin gerinda tersebut dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dan instruksi dari instruktur, agar setelah memasuki dunia
usaha atau dunia industri tidak merasa canggung lagi.
Pengoperasian gerinda merupakan suaatu keahlian yang harus dimiliki oleh
Mahasiswa Teknik Mesin, Karena dengan menggunakan mesin gerinda, permukaan yang
kasar dapat dihaluskan, sehingga dapat menaikkkan harga jual dari benda tersebut. Selai
itu banyak benda ataupun barang yang memang dituntut untuk memiliki permukaan yang
halus guna kelangsungan kerjanya.

1.
2.
3.
4.

TUJUAN
Agar mahasiswa mengetahui tentang cara-cara mengoperasikan mesin gerinda
dengan baik dan benar.
Agar mahasiswa mengetahui prinsip dan langkah kerja mesin gerinda
Agar mahasaswa mengetahui fungsi dari mesin gerinda
Agar mahasiswa mampu membuat suku cadang dengan menggunakan mesin
gerinda

MANFAAT
1. Mahasiswa dapat melakukan suatu pekerjaan dengan prosedur kerja yang baik
dan mempunyai kedisiplinan terhadap waktu
2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam mengoperasikan mesin gerinda
3. Mahasiwa memiliki kemahiran atau keterampilan dan mengoperasikan mesin
gerinda
4. Mahasiswa dapat dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam
mengoperasikan mesin gerinda
CONTOH 2 :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Laporan bengkel untuk seksi kerja gerinda ini saya buat sebagai salah satu kewajiban
kami sebagai mahasiswa setelah selesai praktek di setiap seksi bengkel. Selain itu
untuk memberikan pengalaman dan ilmu yang kami dapat setelah bekerja dengan
menggunakan alat alat pada bengkel mesin. Khususnya pada seksi gerinda ini
mahasiswa dapat mengetahui cara cara mengerinda. Pada seksi gerinda ini mahasiswa
diwajibkan membuat pahat untuk mesin bubut dan semua itu harus dikerjakan oleh
mahasiswa agar paham dan mengerti di seksi ini
B. Manfaat dan Tujuan
Manfaat yang dapat kita dapatkan dalam praktek pada seksi gerinda ialah bagaimana
kita mengoprasikan mesin dan bagaimana kita menggunakan mesin tersebut dan
didalam laporan ini juga terdapat langkah kerja gerinda agar dapat membantu
mahasiswa untuk bekerja pada seksi tersebut.
C. Keselamatan Kerja
1. Pakailah sepatu yang dapat melindungi kaki dari benda benda tajam, dalam hal ini
sepatu safety
2. Pakailah baju praktek agar badan terlindungi dari percikan serbuk serbuk besi.
3. Pakailah kaca mata supaya mata terlindungi dari serbuk serbuk besi hasil gerinda.
4. Jangan menggunakan majun untuk memegang benda kerja karena bisa salah dalam
ukuran
5. Pergunakanlah peralatan dengan benar sesuai dengan intruksi dosen pembimbing

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Gerinda
Penggerindaan adalah proses pemotongan/ pengasahan logam. Roda gerinda
mempunyai beribu-ribu sisi potong yang sangat kecil sebagai pengganti sisi potong
yang lebar dari pisau-pisau potong yang berputar.
2,2 Bagian-bagian dari roda gerinda
Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen :
1. Abrasive berfungsi sebagai pemotong/ pengasah.
2. Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive selama
pemotongan.
Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori dalam
ukuran dan jumlah yang beraneka ragam, mempengaruhi roda-roda gerinda dalam
pengasahannya.
2,3 Pembuatan roda-roda gerinda
Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur, kemudian dicetak/dibentuk dan
dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42-45C.
Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan. Perekat roda
gerinda kemudian di vitrify kan pada suhu antara 1200-1300C dan didinginkan
dengan perlahan-lahan sekali. Proses pendinginan kadang-kadang maksimum
lamanya 120 hari. Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan, pemeriksaan yang
teliti diadakan setelah proses pendinginan.
2,4 Aksi potong ( pemotongan )
Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran tajam. Apabila
diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda kerja, akan
memotong beram-beram. Beram-beram menjadi merah dan panas karena gesekan
yang keras.
2,5 Bahan asah/Pengasah
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latihan Gerinda Pahat Bubut Tepi Rata Kanan
Proses Visual Alat bantu
Ukur benda kerja dengan ukuran 16 x 16 x 100
Tandai bagian yang akan dikerjakan dengan penggores

Busur derajat
Jangka sorong penggores
Gerinda sudut bebas muka 10o dan sudut bebas 8o secara bersama sama dan gunakan
batu gerinda yang beradius.
Kacamata
Busur derajat
Gerindalah sudut bebas centre 45o
Kacamata
Busur derajat
Gerinda sudut tatal sebesar 14o dan sisakan 1 mm untuk penyelesaian atau finishing.
1mm
Kacamata
Busur derajat
Gerinda sudut bebas 8o dan sisakan 1 mm untuk penyelesaian atau finishing
Kacamata
Busur derajat
Selesaikan sudut bebas dan sudut tatal.
Hasil harus lurus.

Kacamata
Busur derajat

3.2 Lahitan Gerinda Pahat Bubut Kasar Kanan


Proses Visual Alat Bantu
Ukur benda kerja dengan ukuran 16 X 16 X 100
Tandai bagian yang akan dikerjakan dengan penggores
Busur derajat
Jangka sorong
Penggores
Gerida sudut bebas 8o dan gerinda sudut potong 60o secara bersamaan.
Periksa kemiringan sudut sampai presisi

Busur derajat
Jangka sorong
Penggores
Gerinda sudut bebas muka 30o dan sudut bebas 8o secara bersama-sama.
Busur derajat
Jangka sorong
Penggores
Gerinda sudut tatal 14o
Busur derajat
Jangka sorong
Penggores
4 3.3 Latihan Gerinda Pahat Celah
5
Proses Visual Alat Bantu
Periksa ukuran benda kerja yaitu 16 X 16
Beri tanda bagian yang akan digerinda
Jangka sorong
Busur derajat
Penggores
Penggaris besi
Gerinda sudut bebasc 60 dan kemirigan 790 periksa kesikuannya
Kacamata
Busur derajat
Penyiku
Gerinda sudut tirus 10 secara bersama-sama sudut bebas 20
Kacamata
Busur derajat
Gerinda sudut tatal 60 sehingga membentuk sudut potong 780
Kacamata
Busur derajat
Jangka sorong

BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Pada proses kerja gerinda selalu gunakan alat keselamatan. Hal ini menjaga diri anda
dari tajamnya besi besi dan serbuk besi hasil dari penggerindaan dan menjaga kita
agar tidak terluka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada
saat pengukuran maupun pemotongan agar pada saat benda kerja digunakan dalam
hal ini adalah pahat bubut, maka pahat dapat melakukan pemahatan dengan baik dan
akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
4.1 Saran
Hati-hati dalam penggunaan alat kerja gerinda karena batu gerinda sangat cepat
berputar dan batu gerinda tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang tidak diduga.
Maka dari itu, perhatikanlah langkah-langkah dibawah ini:
1. Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat pengerjaan
2. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh
3. Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti

Anda mungkin juga menyukai