Anda di halaman 1dari 14

5S (Seiri, Seiton,

Seiso, Seiketsu,
Shitsuke).
Pertemuan 9-10
A B
7/29/20XX Employee orientation 2
Definisi
5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke)
merupakan lima langkah penataan dan
pemeliharaan tempat kerja yang dikembangkan
melalui upaya intensif dalam bidang manufaktur.
Bila diterjermahkan ke dalam bahasa Indonesia,
lima langkah pemeliharaan tempat kerja ini
disebut sebagai 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin) dengan pengertian sebagai
berikut (Imai, 1986)

7/29/20XX Employee orientation 3


Fokus 5s
Target outcomes and benefit
• Reduce non-value adding activity
• Reduce mistakes from employees and suppliers
• Reduce time for employee orientation and training
• Reduce search time in navigating the facility and locating tools, parts
and supplies
• Reduce parts stored in inventory, and associated inventory carrying
costs
• Reduce unnecessary human motion and transportation of goods
• Improve floor space utilization
• Improve employee safety and morale
• Improve product quality
• Extend equipment life through more frequent cleaning and inspection
7/29/20XX Employee orientation 4
MANFAAT UTAMA
5S

7/29/20XX Employee orientation 5


sebuah proses untuk mengidentifikasikan
apakah item-item tertentu diperlukan, dan
item-item mana yang tidak diperlukan dapat
dengan segera dibuang agar tempat dapat
digunakan dengan efisien.

•Atur dan gunakan semua item, apakah itu item peralatan, part,
ataupun informasi sesuai dengan kebutuhannya.
• Tentukan area untuk membuang item-item yang tidak diperlukan.
Kumpulkan benda-benda yang  tidak diperlukan di tempat kerja,
kemudian skraplah (scrap).
• Menyimpan benda-benda secara berhati-hati sama pentingnya
dengan menbuang benda-benda  yang tidak diperlukan.
Contoh :
1.membedakan dan memisahkan barang
yang masih digunakan dan yang tidak.
2.menyingkirkan dan menempatkan
barang yang mungkin akan diperlukan di
tempat terpisah.

7/29/20XX Employee orientation 6


dan part-part dengan cara
mengaturnya untuk memudahkan
penggunaan.
segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan
sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.

•Letakkan benda-benda yang jarang


1.Hindari kerja yang menghalalkan benda
digunakan di area terpisah.
apa saja sebagai alat pengganti (misal; palu
diganti dengan batu, pengganjal mesin dari
•Letakkan benda-benda yang kadang-kadang
kayu, membuka botol dengan botol, dsb.) digunakan di tempat kerja Anda.
2.Setiap barang yang berada di tempat kerja
mempunyai tempat yang pasti • Letakkan benda-benda yang sering Anda
3.Sedikit resiko kehilangan barang
4.Kemudahan pengontrolan gunakan di dekat Anda.
5.Merapikan tempat kerja tidaklah sulit,
yang sulit adalah menyempatkan diri untuk
melakukannya
Employee orientation 7
sebuah proses untuk menjaga agar segala
sesuatu yang ada di tempat kerja tetap bersih.
Selalu jaga perlengkapan agar tetap teratur
sehingga dapat digunakan kapan saja.

menjaga kondisi mesin yang siap pakai dan dalam


keadaan bersih. Menciptakan kondisi tempat dan
lingkungan kerja yang bersih. Pembersihan bukan
1.Menyediakan sarana kebersihan (alat
kerja)
hanya sekedar membersihkan namun harus dipandang
2.Pembersihan tempat kerja (melalui sebagi suatu bentuk pemeriksaan. Pembersihan adalah
budaya kerja bakti) suatu proses yang menganggap setiap mesin atau alat
3.Peremajaan tempat kerja,
pelestarian seiso
penting karena memiliki tuntutan dan kemampuan
sendiri dan berusaha untuk merawatnya dengan baik.

7/29/20XX Employee orientation 8


sebuah proses untuk menjaga kondisi SEIRI,
SEITON, dan SEISO sebagai usaha untuk mencegah
timbulnya berbagai macam masalah. Ini adalah juga
sebuah proses untuk menjaga agar tempat kerja Anda
tetap bersih dengan cara mengklasifikasikan segala
sesuatunya dan membuang item-item yang tidak
1.Perancangan mekanisme pantau yang
diperlukan.
meliputi; perancangan kode fungsi alat, •Semua faktor yang berperan dalam menjaga kebersihan tempat kerja
perancangan garis tanda batas untuk area adalah: warna, bentuk, dan layout semua item, penerangan, ventilasi,
penempatan barang, perancangan daftar rak display, dan kebersihan pribadi.
periksa.
2.Melakukan pemeriksaan secara berkala, • Bila tempat kerja memiliki lingkungan yang menyegarkan dan
yaitu inspeksi harian dan inspeksi terang, maka tempat kerja dapat   memberikan suasana yang
mingguan. menyenangkan bagi pelanggan. 

7/29/20XX Employee orientation 9


sebuah proses yang melibatkan
pemberian pelatihan kepada seseorang
agar merasa bangga menjadi karyawan.

SHITSUKE membentuk sebuah dasar budaya dan adalah


merupakan suatu persyaratan minimum untuk menjaga
1.Hargailah penerapan 5S di area kerja keharmonisan di dalam masyarakat.
masing-masing
2.Ciptakan iklim/suasana kerja yang SHITSUKE adalah suatu pelatihan untuk mempelajari
memacu pelaksanaan 5S peraturan-peraturan. Melalui pelatihan ini, seseorang akan
3.Tumbuhkan kesadaran agar 5S menjadi merasa berharga menjadi karyawan. Seseorang yang merasa
sikap/budaya kerja positif
berharga menjadi karyawan  adalah seseorang yang
4.Lakukan 5S sebagai bagian dari
pekerjaan sehari-hari pengertian terhadap orang lain, tidak membuat orang lain
merasa tidak nyaman, dan dapat berbuat kebaikan tanpa ada
habis-habisnya. 

7/29/20XX Employee orientation 10


CHECKLIS
T
EVALUASI

(Skor total/maksimum skor total)*100


SAMPAI JUMPA MINGGU
DEPAN
Referensi :
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/viewFi
le/920/1156

Anda mungkin juga menyukai