Presentation by Group 6
Welding Proses
Dosen Pengampu :
Dr. R. Mursid, S.T., M.Pd
Nama Mahasiswa :
1. Tegar Kevin Marpaung (5193122020)
2. Wandes Kristianus Pane (5193322008)
3. Dani Saputra Manik (5192422010)
4. A. Khairi Anas (5195022001)
5. Ray Immanuel manurung (5163122011
Daftar Isi
01. Latar Belakang
02. Tujuan
03. Manfaat
04. Pengertian Pengelasan
05. Jenis Pengelasan
06. Penggunaan Pengelasan
07. Jenis Sambungan
08. Jenis Las-an
09. macam-macam Las
10. Material Pengelasan
11. Tahap Persiapan
12. Keuntungan Persiapan Material yang Baik
13. Kerugian Pengelasan Tanpa Persiapan Material Yang Baik
14. Persiapan Material Pengelasan
15. Proses Pengelasan Dan Jenis Pengelasan
01
A. Latar belakang
Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan energi panas sehingga menjadi satu dengan
atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat dilakukan dengan pemanasan tanpa tekanan, pemanasan dengan tekanan, dan te
kanan tanpa memberikan panas dari luar (panas diperoleh dari dalam material itu sendiri). Disamping itu pengelasan da
pat dilakukan dengan tanpa logam pengisi dan dengan logam pengisi.
Pengelasan pada umumnya dilakukan dalam penyambungan logam, tetapi juga sering digunakan untuk menyambung
pelastik. Dalam pembahasan ini akan difokuskan pada penyambungan logam. Pengelasan merupakan proses yang penti
ng baik ditinjau secara komersial maupun teknologi, karena pengelasan merupakan penyambungan yang permanen dan
sambungan las dapat lebih kuat daripada logam induknya, bila digunakan logam pengisi yang memiliki kekuatan lebih
besar dari pada logam induknya. Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis dilihat dari segi penggunaan materi
al dan biaya fabrikasi. Metode perakitan mekanik yang lain memerlukan pekerjaan tambahan (misalnya, penggurdian lu
bang) dan pengencang sambungan (misalnya, rivet dan baut).
Walaupun demikian pengelasan juga memiliki keterbatasan dan kekurangan. Kebanyakan operasi pengelasan dilakuka
n secara manual dengan upah tenaga kerja yang mahal. Pengelasan merupakan sambungan permanen sehingga rakitan
nya tidak dapat dilepas. Jadi metode pengelasan tidak cocok digunakan untuk produk yang memerlukan pelepasan rakit
an.
02
B. Tujuan
Sambungan las adalah pertemuan dua tepi atau permukaan benda yang disamb
ung dengan proses pengelasan. Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digu
nakan untuk menyatukan dua bagian benda logam.
Jenis Sambungan
Sambungan las adalah pertemuan dua tepi atau permukaan benda yang disambung deng
an proses pengelasan. Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menya
tukan dua bagian benda logam.
a.Sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan pa
da bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya
b.Sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung membentuk
sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut
c.Sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling menumpan
g (overlapping) satu sama lainnya
d.Sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan
membentuk huruf T yang terbalik
e.Sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan disam
bung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian tekukan yang sejajar terse
but.
08
E. Jenis Las-an
Setiap jenis sambungan yang disebutkan di atas dapat dibuat dengan pengelasan. Proses
penyambungan yang lain dapat juga digunakan, tetapi pengelasan merupakan metode pe
nyambungan yang paling universal. Berdasarkan geometrinya, las-an dapat dikelompokka
n sebagai berikut:
1.Las-an jalur (fillet weld)
Digunakan untuk mengisi tepi pelat pada sambungan sudut, sambungan tumpang, da
n sambungan T dalam gambar 12.3. Logam pengisi digunakan untuk menyambung sisi m
elintang bagian yang membentuk segitiga sikusiku;
Jenis Las-an
3. Las-an sumbat dan las-an slot (plug and slot welds) digunakan untuk menyambung pel
at datar seperti dapat dilihat dalam gambar 12.5, dengan membuat satu lubang atau lebih
atau slot pada bagian pelat yang diletakkan paling atas, dan kemudian mengisi lubang ter
sebut dengan logam pengisi sehingga kedua bagian pelat melumer menjadi satu
Jenis Las-an
4. Las-an titik dan las-an kampuh (spot and seam welds) digunakan untuk sambungan tu
mpang seperti dapat dilihat dalam gambar 12.6. Las-an titik adalah manik las yang kecil a
ntara permukaan lembaran atau pelat. Las-an titik diperoleh dari hasil pengelasan resistan
si listrik. Las-an kampuh hampir sama dengan las-an titik, tetapi las-an kampuh lebih konti
nu dibandingkan dengan las-an titik.
Jenis Las-an
Dalam gambar dibawah ini ditunjukkan pemindahan cairan logam dari elektroda ke bahan dasar dima
na gas dari pembakaran selaput elektroda melindungi daerah ini.
Las listrik TIG menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik ya
ng terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar adalah marupakan sumber panas untuk pe
ngelasan. Titik cair dari alektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410o sehingga tidak ikut men
cair pada saat terjadi busur listrik. Tangkai Ias dilengkapi dangan nosel keramik untuk penyembur gas
pelindung yang melindungi daerah Ias dari pengaruh luar pada saat pangelasan. Sebagai bahan tamba
h dipakai elektroda tanpa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur lirtrik yang terjadi antara
elektroda wolfram dengan bahan dasar.
Macam-Macam Las
Sebagai gas pelindung dipakai argon, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang peme
kaiannya tergantung dari jenis logam yang akan dilas. Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengan air
yang bersirkulasi. Proses Ias listrik TIG ditunjukkan pada Gambar dibawah ini :
Macam-Macam Las
Juru Las diwajibkan paham mengenai jenis material yang akan dilakukan pengelasan. P
emahaman yang dimaksud meliputi pengetahuan tentang material tersebut mengandung
besi (ferro) atau tidak mengandung besi (non ferro). Selain itu juga harus memperhatikan
mengenai material tersebut merupakan bahan paduan atau bahan murni, dengan memiliki
pemahaman jenis bahan dan paduannya, maka selanjutnya bisa menentukan bagaimana p
roses pengelasan akan dilakukan, meliputi persiapan, pelaksanaan proses dan juga finishin
g.
11
H. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan proses memutuskan hal-hal penting sebagai berikut:
1.Teknik proses las yang akan digunakan yang pilihannya antara lain adalah SMAW, GTA
W, GMAW, OAW, SAW
2.Gas pelindungnya
3.Jenis elektroda yang digunakan
4.Pengaplikasian pre heating/post heating
5.Jenis polaritas yang digunakan (AC/DC+/DC-)
6.Besarnya arus pengelasan
7.Jenis nyala las untuk OAW
8.Tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan
Persiapan tersebut perlu dilakukan agar menghasilkan hasil pengelasan yang maksimal
dengan kriteria memiliki kekuatan mekanis, kimiawi ataupun syarat lainnya yang pada inti
nya emiliki sifat relatif sama dengan bahan material yang dilakukan pengelasan. Hasil pen
gelasan yang maksimal tersebut akan mempengaruhi keselamatan kerja dan umur konstru
ksi mesin.
12
I. Keuntungan Persiapan Material Yang Baik