1.1. TRACKER
Keterangan :
Proses kerja :
1. Pengeboran dengan diameter 8.5
mm pada bagian tengah benda untuk
lubang Tap M 10 X 1.5.
2. dengan diameter 4 mm pada tepi
benda untuk alur dengan finishing
menggunakan Endmill diameter 5 mm.
Persiapan alat :
- Bor diameter 5 mm
- Kikir
- Radius gauge
Proses kerja :
1. Mengikir pada semua bagian dan membuat
salah satu sisi dengan bentuk tirus.
2. Mengikir dengan bentuk radius.
3. Mengebor dengan diameter 5 mm pada bagian untuk lengan TRACKER .
Proses kerja :
1. Kikir pada semua bagian dengan
sisi agak tirus.
2. Ukur dengan radius gauge untuk permukaan ujung benda.
3. Mengebor dengan diameter 5 mm untuk lengan TRACKER.
2.1. Persiapan ( setting mesin perkakas ) dan alat – alat yang di gunakan.
Mengecek semua bagian mesin bubut seperti putaran spindle, eretan atas, eretan bawah,
tempat bor senternya, dan mensetting pahat bubut dengan cara ujungnya pisau harus senter
dengan bor senter pada mesin bubut tersebut bila kurang tinggi di ganjal sama plat tipis
sampai posisi keduanya sejajar.
Sebelum menjalankan proses pengerjaannya harus di pesiapkan terlebih dahulu peralatan -
peralatan seperti :
- Jangka sorong
- Pahat rata
- Pahat ulir
- Mata bor diameter 8.5 mm
- Kuas
Gambar 1.2 benda kerja setelah proses pengerjaan menyayat 1 mm, dan lebar menjadi
16mm
Gambar 1.4 benda kerja setelah proses pengerjaan lebar menjadi 15mm
C. Membubut
Gambar 2.2. Benda kerja proses pengeboran sisi bagian atas dengan bor
diameter 5
a. Penjepitan benda kerja pada penjepit atau chuck yang kurang kencang dan kurang
lurus
b. Pemasangan pahat yang tidak senter dengan ujung senter kepala lepas
Kondisi pahat pada saat pengerjaan mengalami patah pada ujung pahat.
2.6. Kesimpulan
a. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
b. Sulitnya dalam pemasangan benda kerja pada penjepit atau cuck yang mungkin belum
senter
c. Pada saat pemasanan pahat, ujung pahat harus benar-benar senter dengan ujung senter
kepala lepas.
d. Sulit mengatur besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin.
Laporan Praktikum Proses Produksi 10
BAB III
Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa mengunakan mesin
berat, hanya menggunakan alat-alat yang langsung digunakan oleh tangan manusia.
Contohnya dalam berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan
menggambar benda kerja.
Alat – alat yang digunakan :
Ragum
- Tap dan snay M 10 X 1,5
- Jangka besi
- Jangka sorong
- Penitik dan palu
- Penggaris besi
- Meja rata
- Minyak pelumas
- Mesin bor
- Gergaji
- Radius gauge
- Kikir
Gambar 2.6. Benda kerja sesudah proses pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda
Gambar 2.8. Benda proses sesudah pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda dan sesudah finishing diameter 5
Gambar 3.2. Benda kerja sebelum proses pengerjaan mengikir dengan bentuk
radius R 7.50
Mengebor
a. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm sama seperti
radius sebelumnya.
b. Pasang benda kerja pada mesin bor, dan pasang mata bor dengan diameter 5 mm.
c. Jalankan mesin, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik tersebut
secara perlahan.
d. Setelah selesai, matikan mesin dan lepas benda kerja.
Mengebor
e. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm pada ujung
belakang dan pada ujung depan kasih titik dengan ukuran 5.85 mm
f. Pasang benda kerja pada mesin bor, dan pasang mata bor dengan diameter 5 mm.
g. Jalankan mesin, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik pada
ujung belakang dan depan tersebut secara perlahan.
h. Setelah selesai, matikan mesin dan lepas benda kerja
Mengebor
a. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm.
b. Pasang benda kerja pada mesin bor, dan pasang mata bor dengan diameter 5 mm.
c. Jalankan mesin, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik pada
ujung belakang dan depan tersebut secara perlahan.
b. Memposisikan benda kerja dengan ragum pada posisi yang nyaman, sehingga pada
c. Pada saat mengikir, benda kerja harus terjepit dengan kencang di ragum supaya pada
d. Sulit menjaga kedudukan tetap pada keadaan satu sumbu dengan lubang pada saat
membuat ulir dalam dan ulir luar ( Tap dan Sney ), sehingga penguliran menjadi
miring
e. Pemberian tanda titik yang tidak pas dan pencekaman benda kerja yang yang kurang
kencang pada penjepit mesin bor mengakibatkan hasil dari proses pengeboran menjadi
miring.
- Catut
- Tang
- Palu besi
- Kacamata las
- Palu tipis
- Sikat baja
a. Meluruskan plat yang akan di las dan rangkaian Tracker 1 dengan cara di pukul –
pukul dengan menggunakan palu besi
b. Mengatur posisi kedua benda kerja tersebut pada meja las dengan posisi rata dan
sejajar
c. Mengatur arus pada las listrik pada posisi 110 – 120 ampere
d. Memasang kawat elektroda dan menghidupkan mesin las
e. Memberi las titik pada masing – masing ujung benda kerja
f. Mengelas atau menyambung benda kerja dari ujung ke ujung dengan gerakan
elektroda berputar
g. Setelah selesai bersihkan dengan palu bagian luar yang habis di las
h. Kikir bagian yang di las tadi, agar benda kerja bisa rata sehingga dapat di rakit
dengan benda kerja lainnya
- Arus las
- Kecepatan pengelasan
- Kondisi elektroda
Proses Perakitan
a. Mur ukuran M 5
b. Baut ukuran M 5
c. Kunci pas
1,2
425
51
Pengikiran yang salah mengakibatkan benda tidak rata sehingga sulit untuk di rakit
semua.
6.1 Persiapan
Sebelum menganalisa hasil pengerjaan benda kerja terlebih dahulu harus di persiapkan
peralatan antara lain :
Hasil perakitan tracker
Kunci pas
Palu
Obeng
6.5 Kesimpulan
Pada dasarnya, semua terletak pada gambar/ petunjuk kerja. Agar terlebih
dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan setiap dimensi ukuran dari
masing-masing rangkaian benda kerja tersebut (tracker).