untuk melepas
- Endmill diameter 5 mm
- Tap M 10 X 1.5
Proses kerja
Persiapan alat :
-
Bor diameter 5 mm
Kikir
Radius gauge
Proses kerja :
1. Mengikir pada semua bagian dan membuat
salah satu sisi dengan bentuk tirus.
2. Mengikir dengan bentuk radius.
3. Mengebor dengan diameter 5 mm pada bagian untuk lengan TRACKER .
1.4. Rangkaian Tracker 3
Pisau rata
Pisau ulir
Bor diameter 5 mm
Jangka sorong
Proses kerja :
1. Membubut benda kerja dari diameter 12
mm menjadi diameter 10 mm sepanjang
benda yang diulir.
2. Membuat penguliran.
3. Mengebor sisi bagian atas sebagai tempat
tangkai TRACKER.
Kikir
Radius gauge
Bor diameter 5 mm
Jangka sorong
Proses kerja :
1. Kikir pada semua bagian dengan
sisi agak tirus.
2. Ukur dengan radius gauge untuk
permukaan ujung benda.
3. Mengebor dengan diameter 5 mm untuk lengan TRACKER.
1.6. Rangkaian Tracker 5
Langkah langkah pengerjaan :
Persiapan alat :
-
Kikir
Radius gauge
Bor diameter 5 mm
Proses kerja :
1. Kikir pada semua bagian dengan sisi agak
tirus
2. Ukur dengan radius gauge untuk permukaan
ujung benda
3. Mengebor
lengan TRACKER
BAB II
Laporan Praktikum Proses Produksi
h. Matikan mesin.
Gambar 1.2 benda kerja setelah proses pengerjaan menyayat 1 mm, dan lebar menjadi
16mm
Gambar 1.3 benda kerja setelah proses pengerjaan menyayat 1 mm, dan lebar menjadi
15mm
Gambar 1.4 benda kerja setelah proses pengerjaan lebar menjadi 15mm
d. Menentukan titik nol dari benda kerja dengan cara menggoreskan ujung pahat
pada permukaan benda kerja
e. Menjauhkan pahat dari benda kerja hingga posisi netral
i. Membubut benda kerja yang berdiameter 12 mm dan panjang 100 mm dengan
Mengarahkan pisau rata ke ujung benda karena putaran mesinnya berlawanan
arah jarum jam,dan menyayat 1 mm dan benda kerja menjadi 11 mm.
j. Menyayat lagi 1 mm sehingga benda kerja menjadi 10 mm.
f. Matikan mesin, kemudian ganti pisau rata dengan pahat ulir cara mesetting
g.
h.
i.
j.
Gambar 2.2. Benda kerja proses pengeboran sisi bagian atas dengan bor
diameter 5
Putaran Spindel
: 650 rpm
: 17 mm
: 15 mm
: 1 mm
Tracker 3
Putaran spindel
: 650 rpm
: 12 mm
: 10 mm
: 100 mm
: 1 mm
Kondisi pahat pada saat pengerjaan mengalami patah pada ujung pahat.
2.6. Kesimpulan
a. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (rangakaina tracker no 1 dan 3)
b. Sulitnya dalam pemasangan benda kerja pada penjepit atau cuck yang mungkin belum
senter
c. Pada saat pemasanan pahat, ujung pahat harus benar-benar senter dengan ujung senter
kepala lepas.
d. Sulit mengatur besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin.
BAB III
Proses Pengerjaan Kerja Bangku
3.1. Persiapan dan alat alat yang di gunakan
Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa mengunakan mesin
berat, hanya menggunakan alat-alat yang langsung digunakan oleh tangan manusia.
Contohnya dalam berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan
menggambar benda kerja.
Alat alat yang digunakan :
Ragum
- Tap dan snay M 10 X 1,5
- Jangka besi
- Jangka sorong
- Penitik dan palu
- Penggaris besi
- Meja rata
- Minyak pelumas
- Mesin bor
- Gergaji
- Radius gauge
- Kikir
3.2. Proses pengerjaan ( proses pengerjaan )
3.2.1. Proses pengerjaan Rangkaian Tracker 1
Mengetap
a. Pasang benda kerja yang berdiameter 30 mm yang sebelumnya tengahnya sudah di
bor dengan diameter 8.5 mm pada ragum.
Laporan Praktikum Proses Produksi
10
b. Masukkan tap ke-1 pada lubang yang berdiameter 8.5 mm tersebut, kemudian di
putar searah jarum jam dengan pemutar tap sedikit di tekan sambil sesekali di kasih
minyak pelumas biar licin menghindari tapnya patah.
c. Setelah sedikit terbentuk jalur ulir, teruskan putaran tanpa menekan dan setiap
putaran dibalikkan agar tatal.
d. Jaga kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang
e. Kemudian lepas tap ke-1 dan pasang tap ke-2 masukkan lagi pada lubang yang
sama secara perlahan agar posisi tapnya lurus setelah selesei lepas lagi tap yang ke2.
f. Pasang tap ke-3 masukkan lagi pada lubang yang sama secara perlahan agar posisi
tapnya lurus sampai selesai.
g. Bersihkan ulir dari gram sebelum digunakan.
h. Lalu lakukan pengeboran dengan diameter 4 pada tepi benda untuk alur dengan
finishing menggunakan diameter 5.
i. Finishing diameter 5 pada tepi benda yang sudah dilakukan pengeboran dengan
diameter 4 sebelumnya.
11
Gambar 2.5. Benda kerja sebelum proses pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda
Gambar 2.6. Benda kerja sesudah proses pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda
12
Gambar 2.7. Benda proses sesudah pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda dan sebelum finishing diameter 5
Gambar 2.8. Benda proses sesudah pengeboran dengan diameter 4 pada tepi
benda dan sesudah finishing diameter 5
Mengikir
a. Pasang benda kerja yang berupa plat yang berukuran panjang 50 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 5 mm pada ragum.
b. Beri tanda sebelum proses pengerjaan, gambar ujung plat sehingga membentuk
radius 7.5
c. Lepas benda kerja dan pasang pada posisi tegak.
d. Kikir ujung yang sudah di kasih tanda sampai membentuk radius 7.5
e. Lepas dan pasang benda kerja seperti semula.
13
f. Beri ukuran lagi sisi kiri dengan panjang 19 mm sedangkan sisi kanan tetap 25
mm, kemudian tarik garis lurus.
g. Kemudian potong ujung yang sudah di kasih ukuran tersebut dengan gergaji.
14
Gambar 3.1 Benda kerja proses pengerjaan pemotongan plat dengan panjang sisi
atas 2,5 mm dan pada sisi bawah panjang 1,9 mm
Gambar 3.2. Benda kerja sebelum proses pengerjaan mengikir dengan bentuk
radius R 7.50
Gambar 3.3. Benda kerja sesudah proses pengerjaan mengikir dengan bentuk
radius R 7.50
Laporan Praktikum Proses Produksi
15
Mengebor
a. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm sama seperti
radius sebelumnya.
b. Pasang benda kerja pada mesin bor, dan pasang mata bor dengan diameter 5 mm.
c. Jalankan mesin, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik tersebut
secara perlahan.
d. Setelah selesai, matikan mesin dan lepas benda kerja.
16
Mengebor
e. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm pada ujung
belakang dan pada ujung depan kasih titik dengan ukuran 5.85 mm
f. Pasang benda kerja pada mesin bor, dan pasang mata bor dengan diameter 5 mm.
g. Jalankan mesin, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik pada
ujung belakang dan depan tersebut secara perlahan.
h. Setelah selesai, matikan mesin dan lepas benda kerja
17
18
19
3.5. Kesimpulan
a. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 2, 4, dan 5)
b. Memposisikan benda kerja dengan ragum pada posisi yang nyaman, sehingga pada
waktu mengikir tidak mengalami kesulitan
c. Pada saat mengikir, benda kerja harus terjepit dengan kencang di ragum supaya pada
saat mengikir tidak terjadi kesalahan, terutama pada pembentukan radius.
Laporan Praktikum Proses Produksi
20
d. Sulit menjaga kedudukan tetap pada keadaan satu sumbu dengan lubang pada saat
membuat ulir dalam dan ulir luar ( Tap dan Sney ), sehingga penguliran menjadi
miring
e. Pemberian tanda titik yang tidak pas dan pencekaman benda kerja yang yang kurang
kencang pada penjepit mesin bor mengakibatkan hasil dari proses pengeboran menjadi
miring.
BAB IV
Proses Pengerjaan Pengelasan
Catut
Tang
Palu besi
Kacamata las
Palu tipis
Sikat baja
21
a. Meluruskan plat yang akan di las dan rangkaian Tracker 1 dengan cara di pukul
pukul dengan menggunakan palu besi
b. Mengatur posisi kedua benda kerja tersebut pada meja las dengan posisi rata dan
c.
d.
e.
f.
sejajar
Mengatur arus pada las listrik pada posisi 110 120 ampere
Memasang kawat elektroda dan menghidupkan mesin las
Memberi las titik pada masing masing ujung benda kerja
Mengelas atau menyambung benda kerja dari ujung ke ujung dengan gerakan
elektroda berputar
g. Setelah selesai bersihkan dengan palu bagian luar yang habis di las
h. Kikir bagian yang di las tadi, agar benda kerja bisa rata sehingga dapat di rakit
dengan benda kerja lainnya
Arus las
Kecepatan pengelasan
Kondisi elektroda
22
4.6. Kesimpulan
a. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 1 dan 2) sebelum melakukan proses
pengelasan
b. Memperhatikan tebal dari plat
c. Memilih diameter elektroda yang sesuai
d. Menyesuaikan pengaturan arus listrik apakah sudah sesuai dengan elektroda yang kita
pakai sehingga elektroda tidak lengket dengan benda kerja pada waktu melakukan
pengelasan
e. Kecepatan pengelasan harus diperhatikan sehingga pengelasan yang dihasilkan
terlihat rapi.
23
BAB V
Proses Perakitan
24
1,2
425
51
Gambar 3.1. sebelum perakitan
25
b. Pemasangan benda kerja pada penjepit yang kurang kencang mengakibatkan benda
kerja bergerak dan sulit untuk di rakit
5.6. kesimpulan
Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker) sebelum menggabungkan semua benda kerja yang
sudah di kerjakan satu persatu dengan benar dan teliti.
26
BAB VI
ANALISA KESELURUHAN HASIL PENGERJAAN BENDA KERJA
6.1
Persiapan
Sebelum menganalisa hasil pengerjaan benda kerja terlebih dahulu harus di persiapkan
peralatan antara lain :
6.2
Kunci pas
Palu
Obeng
Analisa Hasil Pengerjaan
Dari hasil perakitan rangkaian tracker tersebut maka dapat dilakukan analisa yaitu :
a. Pelepasan benda dengan menggunakan tracker hasil rakitan bisa dilakukan.
b. Tidak diperlukan alat bantu saat menggunakan tracker untuk melepas benda.
6.3
6.4
27
6.5
Kesimpulan
Pada dasarnya, semua terletak pada gambar/ petunjuk kerja. Agar terlebih
dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan setiap dimensi ukuran dari
masing-masing rangkaian benda kerja tersebut (tracker).
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Pratikum (Proses Produksi). (2013), Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya.
28